Ketika Anda ingin menghasilkan suatu produk dan/atau jasa yang akan dijual, pasti ada perhitungan biayanya. Nah, biaya tetap adalah salah satu perhitungan yang tidak boleh Anda lewatkan.
Biaya tetap adalah bagian dari akuntansi biaya yang bisa menentukan dan menghitung beban (biaya) yang akan dikeluarkan oleh perusahaan.
Maka dari itu, ada baiknya Anda mengetahui apa saja jenis biaya tetap dan perbedaannya dengan biaya variabel. Berikut penjelasan lengkapnya.
Pengertian Biaya Tetap
Dilansir dari laman Investopedia, pengertian biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah dengan peningkatan atau penurunan jumlah unit produk dan/atau jasa yang diproduksi atau dijual.
Artinya, meskipun perusahaan sedang tidak melakukan kegiatan produksi sekalipun, biaya tetap adalah biaya yang harus dibayarkan. Mengapa? Agar Anda bisa mendapatkan titik break even point dan menentukan harga jual produk dan/atau jasa.
Secara sederhana, pengertian biaya tetap adalah jenis biaya yang tidak berubah atau bersifat statis dan akan tetap dikeluarkan atau dibayarkan baik ada kegiatan produksi atau tidak sekalipun.
Pada dasarnya, adanya biaya tetap bisa memudahkan Anda dalam melakukan pencatatan dan melakukan penyusunan laporan keuangan. Dengan begitu Anda bisa membuat pembukuan yang akurat dan bisa dipertanggungjawabkan.
Dalam dunia bisnis, biaya variabel dan biaya tetap adalah dua jenis biaya yang tidak terpisahkan alias saling berkaitan. Terutama untuk hal-hal yang menyangkut kegiatan produksi.
Jenis Biaya Tetap
Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah-ubah. Hal ini merupakan biaya dasar yang harus diperhitungkan ketika menjalankan bisnis. Setelah Anda menetapkannya, maka biaya ini tidak bisa diubah-ubah.
Lalu, apa saja yang termasuk jenis biaya tetap? Berikut penjelasan singkatnya.
1. Biaya Tetap yang Sudah Ditentukan
Jenis biaya tetap yang pertama adalah biaya tetap yang sudah ditentukan. Umumnya, jenis biaya ini berkaitan dengan investasi fasilitas, peralatan, hingga struktur organisasi dalam perusahaan.
Ciri-cirinya adalah bersifat jangka panjang dan tidak dapat diubah secara tiba-tiba karena jika diubah maka bisa mempengaruhi kegiatan perusahaan lainnya.
Sebab, jenis biaya tetap ini sudah ditentukan agar perusahaan bisa tetap berjalan dengan memanfaatkan dana yang sudah ditentukan.
Menentukan biaya ini pun harus dilakukan dengan matang dan banyak pertimbangan. Sehingga nantinya kegiatan operasional perusahaan bisa menyesuaikan biaya agar lebih efektif dan efisien.
2. Biaya Tetap Kebijakan
Jenis yang kedua adalah biaya tetap kebijakan yang biasanya ditetapkan oleh manajemen perusahaan dalam jangka waktu periode tahunan untuk menutupi biaya tetap tertentu.
Ciri-cirinya adalah bersifat jangka pendek dan dapat diubah sewaktu-waktu disesuaikan dengan perkembangan dan kondisi perusahaan itu sendiri. Bahkan perubahan jenis biaya tetap tidak akan mempengaruhi kegiatan operasional perusahaan.
Baca juga: HPP Adalah: Pengertian, Rumus, dan Cara Menghitungnya
Contoh Biaya Tetap
Ada banyak contoh biaya tetap yang sering Anda temukan. Berikut di antaranya:
1. Gaji Karyawan
Gaji karyawan adalah contoh biaya tetap yang harus dibayar oleh perusahaan setiap bulan. Gaji ini tidak dipengaruhi oleh volume produksi atau penjualan perusahaan. Meskipun perusahaan tidak menghasilkan keuntungan, gaji karyawan harus tetap dibayar.
2. Biaya Sewa
Biaya sewa juga termasuk biaya yang harus dibayar oleh perusahaan untuk menyewa gedung atau ruangan. Entah ketika pendapatan perusahaan naik maupun turun, biaya ini tetap wajib dibayar.
3. Biaya Utilitas
Contoh selanjutnya adalah biaya utilitas. Biaya ini meliputi listrik, air, dan gas. Sebenarnya biaya utilitas ini juga bisa dikategorikan sebagai biaya tetap dan variabel.
Sebab, semakin tinggi penggunaannya, maka tagihan pun akan semakin naik. Namun, jika kegigatan produksi berhenti, tagihan biaya utilitas tidak akan berubah menjadi Rp0, sehingga tetap wajib dibayarkan oleh perusahaan setiap bulan.
4. Biaya Penyusutan
Biaya penyusutan adalah biaya yang juga bisa dikategorikan sebagai biaya tetap maupun biaya variabel.
Hal tersebut dikarenakan biaya ini dihitung akuntansi setiap tahun, sehingga termasuk sebagai biaya tetap. Akan tetapi ada dua hal yang membuat nominalnya jadi berubah, yaitu jumlah produksi per tahun dan metode perhitungan penyusutannya.
Perbedaan Biaya Tetap dan Variabel
Meskipun sebelumnya disebutkan bahwa biaya variabel dan biaya tetap adalah dua jenis komponen biaya yang tidak terpisahkan, ada perbedaan dari keduanya yang signifikan.
Biaya variabel sendiri adalah biaya yang berubah-ubah sesuai dengan hasil atau output yang diproduksi. Artinya, ketika volume produksi meningkat, maka biaya variabel pun ikut meningkat. Hal ini juga berlaku sebaliknya.
Selain itu, perhitungan biaya variabel cenderung dinamis mengikuti jumlah unit yang diproduksi. Sementara perhitungan biaya tetap adalah statis. Lalu, waktu mengeluarkan kedua biaya ini juga berbeda.
Jika perusahaan harus selalu membayar jumlah biaya tetap, meskipun ada atau tidaknya kegiatan produksi. Maka untuk biaya variabel hanya akan dikeluarkan jika perusahaan melakukan kegiatan produksi saja.
Perbedaan biaya tetap dan biaya variabel lainnya bisa dilihat dari jenisnya. Jenis biaya variabel mencakup biaya bahan produksi, beban produksi, biaya bahan baku material, tenaga kerja, biaya penjualan, dan distribusi yang tidak tetap.
Baca juga: Biaya Overhead: Pengertian, Manfaat, Jenis, & Cara Hitungnya
Demikianlah penjelasan singkat terkait apa itu biaya tetap, jenis, contoh, hingga perbedaannya dengan biaya variabel yang perlu Anda ketahui.
Biaya tetap dan biaya variabel tetap harus dipertimbangkan dengan matang ketika Anda ingin menjalankan sebuah usaha. Tanpa keduanya, maka Anda tidak dapat memperhitungkan atau memprediksi biaya produksi yang harus dikeluarkan terkait pengembangan bisnis Anda kedepannya.
Apakah perusahaan Anda membutuhkan seorang akuntan? Anda bisa menaruh informasinya di KitaLulus. Sebagai komunitas pencari kerja terbesar dan nomor satu, KitaLulus sudah beroperasi di Jabodetabek, Bandung, Makassar, Surabaya, Medan, Semarang, dan Gowa.
Segera daftarkan diri Anda untuk memasang iklan lowongan pekerjaan di KitaLulus dengan gratis. Dapatkan seorang akuntan yang memenuhi kualifikasi perusahaan dengan #LebihMudah bersama KitaLulus!