Human Resource Development (HRD): Pengertian, Tugas, & Skill

Shirley Candrawardhani
Redaksi KitaLulus merupakan content writer dan editor profesional yang mengelola konten artikel di KitaLulus.
human resource development
Human Resource Development (HRD): Pengertian, Tugas, & Skill

Secara umum, human resource development adalah sebuah divisi yang menangani serangkaian proses seleksi rekrutmen karyawan. Akan tetapi, tugas mereka tidak hanya sekedar itu.

Human resource development atau yang bisa disingkat menjadi HRD, memiliki peran penting di sebuah perusahaan. Salah satunya adalah hal yang menyangkut kesejahteraan karyawan.

Oleh karena itu, untuk menjadi seorang staf HRD, dibutuhkan skill atau keahlian khusus.

Lalu seperti apa skill yang harus dimiliki? Simak penjelasan selengkapnya terkait human resource development di bawah ini.

BACA JUGA: Program Kerja HRD untuk Meningkatkan Produktivitas Perusahaan

Pengertian Human Resource Development

Human Resource Development (HRD), atau Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), adalah divisi yang bertanggung jawab untuk mengelola dan mengembangkan karyawan dalam sebuah perusahaan. Lebih dari sekadar rekrutmen, HRD adalah mitra strategis dalam bisnis yang berfokus pada peningkatan kualitas, keterampilan, dan potensi karyawan.

HRD memastikan perusahaan memiliki SDM yang kompeten dan termotivasi untuk mencapai tujuan bisnis. Ini mencakup berbagai fungsi, termasuk pelatihan, pengembangan karir, manajemen kinerja, serta menjaga kesejahteraan dan kepuasan karyawan.

HRD adalah jantung perusahaan yang dinamis dan berorientasi pada pertumbuhan. Dengan HRD yang efektif, perusahaan dapat memaksimalkan produktivitas, meningkatkan retensi karyawan, dan menciptakan lingkungan kerja yang positif dan inklusif.

Tugas HRD

HRD memiliki berbagai tugas dan tanggung jawab yang krusial untuk memastikan bahwa sumber daya manusia dalam perusahaan dikelola dengan baik. Berikut adalah beberapa tugas utama HRD:

1. Rekrutmen dan Seleksi Karyawan

Rekrutmen dan seleksi adalah salah satu tugas utama HRD. Proses ini melibatkan pencarian, penilaian, dan pemilihan kandidat yang tepat untuk mengisi posisi yang tersedia di perusahaan.

HRD bertanggung jawab untuk merancang strategi rekrutmen, menentukan kriteria seleksi, serta melakukan wawancara dan asesmen untuk memastikan bahwa kandidat yang dipilih sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

2. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

HRD juga bertugas merancang dan melaksanakan program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan. Ini termasuk pelatihan orientasi bagi karyawan baru, program pengembangan keterampilan, serta pelatihan kepemimpinan untuk calon pemimpin masa depan.

Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kinerja karyawan dan mendukung pertumbuhan karir mereka.

3. Manajemen Kinerja

Tugas HRD mencakup pengelolaan sistem manajemen kinerja yang efektif. HRD bertanggung jawab untuk menetapkan tujuan kinerja, melakukan evaluasi berkala, serta memberikan umpan balik kepada karyawan.

Proses ini membantu memastikan bahwa karyawan bekerja sesuai dengan harapan perusahaan dan memberikan kontribusi maksimal terhadap tujuan organisasi.

4. Pengelolaan Kompensasi dan Tunjangan

HRD juga bertanggung jawab untuk merancang skema kompensasi yang adil dan kompetitif. Ini mencakup pengaturan gaji pokok, tunjangan kesehatan, tunjangan transportasi, serta bonus.

Dengan mengelola kompensasi secara efektif, HRD dapat meningkatkan kepuasan karyawan dan mempertahankan talenta terbaik di perusahaan.

5. Pengembangan Budaya Perusahaan

HRD berperan penting dalam membangun dan memelihara budaya perusahaan yang positif.

Tugas ini meliputi penyusunan nilai-nilai perusahaan, kebijakan internal, serta kegiatan yang mendukung keterlibatan karyawan. Budaya perusahaan yang kuat dapat meningkatkan motivasi dan produktivitas karyawan.

6. Penyelesaian Konflik

HRD juga berfungsi sebagai mediator dalam menyelesaikan konflik antara karyawan atau antara karyawan dan manajemen. Tugas ini melibatkan mendengarkan keluhan, menganalisis situasi, dan mencari solusi yang adil bagi semua pihak yang terlibat.

Kemampuan untuk menangani konflik dengan bijaksana sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis.

7. Kepatuhan Terhadap Peraturan Ketenagakerjaan

HRD bertanggung jawab untuk memastikan bahwa perusahaan mematuhi semua peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Ini termasuk peraturan tentang upah minimum, jam kerja, cuti, dan hak-hak karyawan lainnya.

Dengan menjaga kepatuhan hukum, HRD membantu melindungi perusahaan dari potensi masalah hukum di masa depan.

8. Analisis Data SDM

HRD juga harus mampu menganalisis data terkait sumber daya manusia untuk membuat keputusan berbasis data. Ini mencakup analisis tingkat turnover karyawan, kepuasan kerja, efektivitas pelatihan, dan indikator kinerja lainnya.

Dengan informasi ini, HRD dapat mengidentifikasi area perbaikan dan merancang strategi yang lebih baik untuk pengelolaan SDM.

Skill yang Harus Dimiliki Staf Human Resource Development

Untuk menjadi staf HRD yang sukses, Anda perlu menguasai berbagai skill. Berikut adalah beberapa di antaranya, dilengkapi dengan contoh konkret yang akan membantu Anda memahami bagaimana skill tersebut diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari:

1. Skill Multitasking dan Fokus

HRD seringkali dihadapkan pada banyak tugas sekaligus. Kemampuan multitasking dan fokus sangat penting untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan dengan efisien dan tepat waktu.

Sebagai contoh seorang HRD mungkin harus membalas email pertanyaan dari karyawan tentang cuti, menyiapkan laporan rekrutmen bulanan, mengatur jadwal interview kandidat, dan menjawab telepon dari vendor asuransi kesehatan, semuanya dalam waktu bersamaan.

2. Skill Organisasi dan Menyusun Strategi

HRD juga harus mampu menyeimbangkan kepentingan karyawan dan perusahaan. Hal ini membutuhkan kemampuan untuk memahami kebutuhan kedua belah pihak dan mencari solusi yang adil dan saling menguntungkan.

Terutama ketika ada masalah yang muncul di perusahaan, seperti karyawan yang merasa terintimidasi oleh manajer atau senior mereka, HRD harus bisa menjadi penengah yang bijak. HRD mendengarkan keluhan karyawan, menyelidiki masalah tersebut, dan memberikan solusi yang tepat, seperti mediasi atau coaching untuk manajer yang bersangkutan.

3. Skill Dual Focus

Tidak hanya mengatur karyawan, seorang staf human resource development juga harus memiliki skill dual focus. Divisi HRD menjadi jembatan antara dua kepentingan di perusahaan. Yaitu kebutuhan karyawan dan pihak manajemen perusahaan.

Sehingga Anda harus mampu menyeimbangkan kepentingan kedua pihak tersebut. Terutama ketika ada masalah yang muncul di perusahaan. Tidak jarang dari karyawan yang merasa terintimidasi oleh manajer atau senior mereka. Oleh karena itu, Anda harus bisa mengayomi dan menjadi penengah yang bijak.

4. Skill Memahami Psikologi Manusia

Saat menjalankan tugasnya, staf HRD human resource development sering berhubungan dengan karyawan perusahaan. Tidak hanya di awal pada proses rekrutmen saja, melainkan sampai akhir karyawan tersebut bekerja di perusahaan itu.

Oleh karena itu seorang staf HRD haruslah memiliki skill memahami psikologi manusia untuk mengenali karakter karyawan, memahami motivasi mereka, dan menciptakan lingkungan kerja yang positif.memahami psikologi manusia. Kemampuan ini sangat berguna untuk menjembatani karyawan dengan perusahaan dan untuk mengenali karakter masing-masing karyawan.

5. Skill Komunikasi dan Interpersonal yang Baik

Skill berkomunikasi adalah salah satu skill wajib yang harus dimiliki staf HRD, baik secara lisan maupun tulisan. HRD harus mampu berkomunikasi dengan jelas dan persuasif kepada karyawan, manajemen, dan pihak eksternal.

6. Skill Negosiasi dan Manajemen Konflik

HRD seringkali harus menyelesaikan konflik antar karyawan atau antara karyawan dan manajemen. Maka dari itu, kemampuan negosiasi dan manajemen konflik sangat penting untuk menciptakan suasana kerja yang harmonis.

Misalnya dua karyawan terlibat konflik karena perbedaan pendapat tentang cara kerja. HRD mengadakan mediasi, mendengarkan kedua belah pihak, dan membantu mereka menemukan solusi yang saling menguntungkan, seperti pembagian tugas yang lebih jelas atau pelatihan teamwork.

7. Skill Bersikap Bijaksana

Sebagian besar karyawan merasa human resource development adalah tempat curhat mengenai masalah pekerjaan dan/atau pribadi. Bahkan terkadang mereka juga meminta saran dan nasihat untuk menyelesaikan masalah yang sedang dialami.

Oleh karena itu, Anda harus memiliki skill bersikap bijaksana, menjaga kerahasiaan informasi karyawan, dan memberikan saran yang profesional.

8. Skill Mengetahui Pola Rekrutmen

Sebagai petugas yang melakukan perekrutan karyawan, HRD harus selalu up-to-date dengan tren rekrutmen terbaru, seperti penggunaan media sosial, employer branding, dan assessment tools.

Anda dapat memanfaatkan LinkedIn untuk mencari kandidat potensial, membuat konten menarik tentang budaya perusahaan di Instagram, dan menggunakan online assessment untuk mengukur kemampuan teknis kandidat.

9. Skill Administrasi dan Pelaporan HR

Satu lagi skill yang harus dimiliki oleh seorang HRD adalah administrasi dan pelaporan HR. Hal ini mencakup kehadiran, cuti, kinerja, dan lain-lainnya.

Kemampuan membuat laporan HR yang akurat dan tepat waktu juga sangat penting untuk pengambilan keputusan.

Baca juga: Masalah Umum HRD yang Sering Dijumpai dan Solusi Mengatasinya

Tantangan yang Dihadapi Divisi Human Resource Development

Dalam menjalankan tugasnya, HRD harus siap menghadapi berbagai tantangan yang muncul. Di antaranya adalah:

1. Perubahan Manajemen

Perubahan manajemen menjadi tantangan pertama yang dihadapi staf divisi human resource development. Hal ini dikarenakan setiap orang yang memimpin perusahaan memiliki budaya kerja yang berbeda dari yang sebelumnya.

Oleh karena itu, Anda harus berupaya untuk membantu bisnis terus berkembang. Untuk menghadapi tantangan ini, Anda bisa fokus pada pelatihan yang diperlukan untuk mengembangkan kompetensi tambahan dalam menghadapi perubahan manajemen.

2. Pengembangan Kepemimpinan

Tantangan selanjutnya adalah pengembangan kepemimpinan. Hal ini meliputi hal dalam memberikan struktur dasar, proses, sarana, dan sudut pandang untuk membuat pilihan terbaik.

Langkah strategis untuk pengembangan kepemimpinan mencakup beberapa hal, yaitu:

  • Mempertahankan karyawan yang tepat
  • Budaya organisasi yang dapat mendukung kinerja perusahaan untuk memperkuat posisi pasar
  • Jajaran manajer yang dipersiapkan untuk mengambil alih kelanjutan kepemimpinan sehingga organisasi dapat bertahan dalam jangka panjang.

3. Efektivitas HR

Sama seperti divisi lainnya dalam perusahaan, Anda juga memiliki tujuan dan pencapaian yang harus dipenuhi. Untuk melakukan pengukuran, Anda bisa menilai pencapaian manajemen dan pengaruh positif yang diberikan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Pengukuran efektivitas HR ini juga merupakan awal perubahan peran divisi HRD. Yang sebelumnya merupakan peran administratif, berubah menjadi saran fungsi strategis dalam organisasi.

4. Keanekaragaman di Tempat Kerja dan Beradaptasi dengan Teknologi

Satu lagu tantangan yang harus dihadapi oleh divisi HR, yaitu keanekaragaman di tempat kerja. Setiap perusahaan diisi oleh berbagai macam generasi. Mulai dari senior hingga junior. Oleh karena itu perusahaan dan HRD harus menciptakan budaya kerja yang harmonis untuk menjaga produktivitas kerja.

Tidak hanya karyawannya, tetapi HRD juga harus berhadapan dengan tantangan teknologi yang semakin canggih. Kini, ada banyak software yang bisa digunakan untuk membantu kerja HRD menjadi lebih mudah. Oleh karena itu, penting bagi staf HRD harus melek teknologi.

5. Merekrut dan Mempertahankan Karyawan Berpotensi

Tantangan lainnya adalah merekrut dan mempertahankan karyawan berpotensi. Seperti yang kita tahu, proses rekrutmen karyawan tidaklah sebentar dan butuh biaya besar.

Selain itu, mencari karyawan berpotensi seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Tidak mudah untuk ditemukan. Ketika sudah ditemukan, Anda juga harus bisa menggunakan segala cara untuk mempertahankan karyawan tersebut. Hal ini nantinya akan berpengaruh pada produktivitas kerja dan perusahaan.

Kualifikasi Pendidikan untuk Divisi Human Resource Development

Jika Anda ingin membuka lowongan untuk staf HRD, maka salah satu hal yang harus diperhatikan adalah kualifikasi pendidikannya.

Meskipun latar belakang pendidikan yang ideal adalah dari jurusan Psikologi, namun kini banyak juga perusahaan yang membuka lowongan HRD untuk jurusan lain. Berikut adalah beberapa jurusan yang relevan:

  • Psikologi
  • Manajemen sumber daya manusia
  • Manajemen
  • Hukum
  • Komunikasi
  • Ilmu sosial dan ilmu politik

Itulah penjelasan terkait human resource development, skill yang harus dimiliki, tantangan yang dihadapi hingga jurusan saat kuliah. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.

Bagi Anda yang ingin membuka lowongan pekerjaan untuk mengisi staf human resource development, bisa menaruh lowongan di KitaLulus. Saat ini, KitaLulus sudah beroperasi di Jabodetabek, Bandung, Makassar, Surabaya, Medan, Semarang, dan Gowa.

Daftarkan diri Anda sekarang untuk memasang lowongan pekerjaan di KitaLulus. Dapatkan kandidat berpotensi untuk HRD di perusahaan Anda bersama KitaLulus mulai dari sekarang!

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top