Setiap perusahaan pasti menginginkan kualitas karyawan yang bagus dan terbaik. Maka tidak heran jika ada penetapan indikator kinerja untuk mengukur sejauh mana kinerja karyawan yang selama ini diberikan.
Ada beberapa faktor penentu indikator kinerja yang harus Anda perhatikan sebelum menyusunnya. Sebab, hal ini merupakan salah satu peran penting untuk kemajuan dan kelangsungan perusahaan kedepannya.
Mari kita ulas selengkapnya terkait pengertian indikator kinerja, faktor penentunya, dan langkah-langkah menyusunnya yang perlu Anda ketahui, di bawah ini.
Pengertian Indikator Kinerja
Pada dasarnya, pengertian indikator kinerja adalah sebuah ukuran atau matriks kinerja karyawan dalam perusahaan untuk bisa mencapai tujuan yang sudah ditentukan.
Adanya indikator kinerja bukanlah hal yang harus dikesampingkan, melainkan harus menjadi prioritas utama untuk meningkatkan kinerja, mencapai tujuan, dan juga rencana perusahaan yang sudah disusun dan ditentukan.
Bagus atau tidaknya kualitas karyawan dapat diukur dari kuantitas dan kualitas pekerjaan yang diselesaikan serta keterampilan dan kemampuan yang dimiliki. Indikator penilaian pun dapat disesuaikan dengan kebijakan masing-masing perusahaan.
Namun pada umumnya, banyak perusahaan yang menggunakan indikator ketepatan, kecepatan, dan kuantitas dari hasil pekerjaan yang sudah diselesaikan. Bagaimana dengan perusahaan Anda?
BACA JUGA: Masih Bingung Cara Menilai Karyawan yang Benar? Cek Di Sini Aja!
Indikator Penilaian Kinerja Karyawan
Dari penjelasan diatas, tentu Anda bertanya-tanya apa saja indikator kinerja yang harus diperhatikan, bukan? Kinerja karyawan merupakan salah satu kunci sukses perusahaan yang tidak boleh diabaikan begitu saja.
Berikut beberapa indikator kinerja karyawan yang bisa menjadi penilaian Anda di perusahaan:
1. Kehadiran
Indikator kinerja karyawan yang pertama adalah kehadiran. Dari indikator ini Anda dapat melihat tingkat kedisiplinan dan kepatuhan karyawan dalam bekerja. Dengan selalu hadir tepat waktu, maka produktivitas kerja pun bisa ditingkatkan.
2. Kualitas Pekerjaan
Selanjutnya ada indikator kinerja dari sisi kualitas pekerjaan yang diselesaikan. Pekerjaan yang diselesaikan tepat waktu dan sempurna dengan menggunakan keterampilan yang mumpuni, bisa menandakan tingkat kompetensi dan kecakapan seorang karyawan.
3. Kuantitas Hasil
Kuantitas hasil pekerjaan juga bisa dijadikan sebagai indikator kinerja karyawan. Umumnya, manajemen akan menilai dari jumlah unit dan/atau jumlah aktivitas yang diselesaikan dalam satu hari.
4. Ketepatan dan Kecepatan
Ada pentingnya mengapa seorang karyawan perlu bekerja sesuai jadwal yang ditentukan. Hal ini agar mereka bisa menyelesaikan pekerjaan dengan tepat dan cepat. Selain itu, indikator kinerja ini juah bisa menjadi standar produktivitas perusahaan.
5. Teamwork
Teamwork menjadi indikator kinerja karyawan berikutnya yang harus Anda perhatikan. Dalam hal ini, Anda bisa melihat sejauh mana karyawan dapat bekerja sama dalam tim, menerima perintah, hingga menyelesaikan tugas bersama rekan kerja agar cepat selesai.
6. Kemampuan Beradaptasi
Karyawan yang memiliki kemampuan beradaptasi dengan cepat merupakan aset yang berharga.
Anda dapat menilai sejauh mana karyawan dapat beradaptasi dengan lingkungan dan kondisi kerja yang berubah-ubah dan ketika menghadapi hal-hal diluar rencana. Nah, agar pekerjaan bisa diselesaikan dengan cepat dan mudah, karyawan harus memiliki kemampuan ini.
7. Kepemimpinan
Indikator kinerja karyawan yang bisa dinilai selanjutnya adalah kepemimpinan. Karyawan yang memiliki jiwa pemimpin dapat memberikan dampak positif dalam kerjasama tim dan menyelesaikan pekerjaan dengan sempurna.
8. Tanggung Jawab
Seorang karyawan harus bisa bertanggung jawab terhadap tugas dan pekerjaaan yang diberikan. Dari indikator kinerja ini, Anda juga dapat menilai apakah karyawan tersebut berdedikasi terhadap pekerjaannya atau tidak.
9. Sikap
Indikator kinerja berikutnya adalah sikap. Bagaimana cara karyawan bersikap dalam kesehariannya, apakah karyawan tersebut disiplin dan memiliki motivasi tinggi, bagaimana cara karyawan dalam menyelesaikan tugasnya, dan hal lainnya yang bisa menunjukan sikap profesionalisme karyawan tersebut.
10. Komunikasi
Satu lagi indikator kinerja yang bisa menjadi penilaian adalah komunikasi. Hal ini menjadi faktor utama yang mempengaruhi kelancaran dalam bekerja. Selain itu, komunikasi yang baik dan efektif juga bisa meminimalisir adanya kesalahpahaman atau miskomunikasi.
BACA JUGA: Pentingnya Employer Branding, Manfaat, KPI, & Cara Hitung ROI-nya
Faktor Penentu Indikator Kinerja
Dalam kesehariannya, banyak faktor penentu indikator kinerja di perusahaan. Faktor-faktor ini juga harus Anda perhatikan jika ingin memiliki kualitas karyawan yang bagus.
Berikut beberapa faktor penentu indikator kinerja karyawan yang harus Anda perhatikan sebagai HR:
1. Kesehatan Karyawan
Kesehatan karyawan menjadi faktor utama dalam menentukan indikator kinerja. Sebab, karyawan yang memiliki tubuh sehat bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Hal inilah yang mendasari perusahaan harus memberikan asuransi kesehatan bagi setiap karyawannya. Tujuannya untuk menjamin kesehatan karyawan.
2. Pelatihan Karyawan
Pelatihan karyawan tidak hanya berlaku untuk karyawan baru saja. Tetapi juga untuk karyawan lama. Faktor ini dibutuhkan untuk meningkatkan keterampilan dan wawasan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Tugas Anda adalah untuk memberikan fasilitas pendukung yang mumpuni.
3.Perlakuan Manajemen
Karyawan juga manusia biasa yang butuh perlakuan baik dari manajemen perusahaan. Jika Anda bisa memperlakukan karyawan dengan baik dan membuat mereka merasa bahagia, maka mereka akan memberikan feedback yang baik pula untuk perusahaan. Termasuk peningkatan produktivitas.
4. Perkembangan Teknologi
Faktor penentu indikator kinerja selanjutnya adalah perkembangan teknologi. Tentunya hal ini membantu Anda dan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan dengan mudah. Terutama untuk pekerjaan yang memang membutuhkan bantuan teknologi.
5. Pengaruh Atasan
Tahukah Anda, atasan juga dapat mempengaruhi kinerja karyawan? Maka dari itu, Anda harus sering-sering memberikan motivasi, feedback yang positif, dan menjadi inspirasi bagi karyawan di perusahaan.
6. Pembagian Tugas
Faktor penentu indikator kinerja lainnya adalah pembagian tugas. Cara ini dinilai efektif untuk membuat karyawan mendapatkan kesempatan untuk mengerjakan tugas yang mungkin belum pernah dikerjakannya.
7. Komunikasi dan Hubungan yang Kuat
Faktor komunikasi dan hubungan yang kuat juga bisa menjadi penentu indikator kinerja karyawan. Hal ini dapat mempermudah karyawan dalam memahami pekerjaan yang sedang dikerjakan. Selain itu diharapkan karyawan bisa menyelesaikan masalahnya dengan lebih efektif dan baik lagi.
BACA JUGA: KPI adalah: Pengertian, Fungsi, Indikator dan Cara Penerapannya
Cara Menyusun Indikator Kinerja
Sebelum kita membahas cara menyusun indikator kinerja, ada beberapa kriteria indikator kinerja yang harus Anda perhatikan, yaitu:
- Indikator kinerja harus dibuat sespesifik mungkin. Artinya, baik perusahaan atau karyawan sama-sama mengerti dan memahami hal-hal yang akan disusun.
- Indikator kinerja harus dibuat dan dapat diukur secara objektif.
- Data-data untuk penyusunan indikator kinerja harus dikumpulkan oleh perusahaan terkait.
- Indikator kinerja yang disusun harus bisa menggambarkan kondisi perusahaan.
- Indikator kinerja yang disusun harus bisa menggambarkan perkembangan perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Dalam hal ini, indikator kinerja yang disusun harus bersifat fleksibel untuk mengantisipasi perubahan di masa mendatang.
Setelah Anda mengerti dan memahami kriteria diatas, maka selanjutnya kita akan membahas langkah-langkah menyusun indikator kinerja. Perlu diperhatikan bahwa, penyusunan ini tidak bisa dilakukan sembarangan dan harus dilakukan secara berurutan.
Berikut langkah-langkah menyusun indikator kinerja yang perlu Anda lakukan:
- Tahap pertama: klarifikasi tujuan penyusunan indikator kinerja yang ingin dicapai.
- Tahap kedua: proses penyusunan dan perencanaan indikator kinerja mulai dari tahap paling awal.
- Tahap ketiga: evaluasi terhadap indikator kinerja yang sudah disusun.
- Tahap keempat: memilih dan/atau memutuskan indikator kinerja mana yang akan digunakan.
Demikianlah penjelasan terkait pengertian indikator kinerja, faktor penentu, jenis-jenisnya, kriteria dan langkah penyusunannya yang perlu Anda ketahui. Pada prakteknya, indikator kinerja juga bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi perusahaan untuk mempertahankan, memperbaiki, dan meningkatkan kinerja karyawannya.
Bagi Anda yang sedang mencari karyawan baru untuk mengisi kekosongan staf, bisa menaruh lowongan di aplikasi KitaLulus. Sebagai salah satu situs pencari kerja, KitaLulus sudah beroperasi di Jabodetabek, Bandung, Makassar, Surabaya, Medan, Semarang, dan Gowa.
Daftarkan diri Anda untuk memasang lowongan di KitaLulus. Selain mudah digunakan, aplikasi KitaLulus juga dijamin aman. Tunggu apalagi, ayo dapatkan karyawan loyal dengan kinerja terbaik #LebihMudah bersama KitaLulus!