Jika Anda berencana atau berniat untuk mengembangkan bisnis, maka Anda memerlukan proposal usaha. Pada dasarnya, proposal usaha bertujuan untuk perencanaan bisnis untuk meminta dana kepada pihak tertentu. Akan tetapi tidak sembarang proposal yang bisa Anda ajukan. Oleh karena itu, Anda harus memperhatikan contoh proposal usaha yang baik dan benar.
Nah, dalam menyusun proposal usaha, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan. Contoh proposal usaha yang baik harus terdiri dari; tujuan yang realistis, batasan waktu, komitmen, dan juga disusun secara fleksibel. Sehingga memudahkan Anda dalam membuat rencana pengembangan bisnis.
Selain itu dengan membuat proposal usaha, Anda juga bisa membandingkan rencana sebelumnya dan yang ingin atau sedang dibuat. Lalu seperti apa contoh proposal usaha yang baik dan benar? Apa saja manfaat dengan membuat sebuah proposal usaha? Berikut penjelasan lengkapnya terkait contoh proposal usaha yang bisa Anda ikuti.
Pengertian Proposal Usaha
Sebelum membahas contoh proposal usaha yang baik dan benar, apakah Anda sudah paham dari pengertian proposal usaha itu sendiri? Perlu diketahui, proposal usaha adalah suatu dokumen formal yang dibuat oleh perusahaan dan diberikan kepada pihak tertentu dengan prospek dan tujuan mengamankan perjanjian bisnis.
Sebuah contoh proposal usaha yang baik dan benar harus bersifat jelas, sehingga mudah dipahami oleh pihak terkait yang menerima proposal usaha Anda. Selain itu, proposal usaha juga memiliki tujuan untuk membantu Anda dalam mencari pelanggan baru.
Masih banyak pemilik usaha yang mengartikan proposal usaha sebagai sebuah rencana bisnis. Padahal kedua hal tersebut berbeda. Contoh proposal usaha yang baik bisa berperan sebagai alat komunikasi antara pemilik bisnis dengan pihak tertentu untuk menjelaskan gambaran usaha, membantu Anda untuk berpikir kritis dan objektif, membantu Anda dalam memahami persaingan ekonomi dan analisis finansial, dan juga bisa memperjelas keadaan sumber dana yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha.
Jenis Proposal Usaha
Anda tidak bisa membuat proposal usaha tanpa memperhatikan jenis-jenis yang sesuai dengan kebutuhan. Tidak sembarang proposal usaha yang bisa menembus pihak yang dituju. Oleh karena itu, perhatikan jenis contoh proposal usaha yang sesuai.
Beberapa diantaranya adalah:
1. Proposal Usaha Resmi
Jenis proposal ini biasanya digunakan untuk mempermudah proses kerja di antara kedua belah pihak. Pada umumnya contoh proposal usaha resmi bertujuan untuk menanggapi proposal usaha resmi yang sudah dikirimkan oleh pihak penerima.
2. Proposal Usaha Informal
Contoh proposal usaha selanjutnya adalah proposal usaha informal. Biasanya, proposal seperti ini digunakan untuk memperluas jaringan bisnis dan untuk menambah pelanggan. Proposal usaha informal bisa dibuat jika tidak ada permintaan resmi dari pihak pembeli atau partner usaha.
3. Unsolicited
Jenis contoh proposal usaha ini memiliki persamaan dengan brosur pemasaran. Biasanya, jenis proposal unsolicited tidak menentukan target pasar atau pihak tertentu dan bersifat umum. Hal ini dikarenakan pihak yang membuat proposal usaha ini belum mengetahui pasti mengenai siapa saja pihak-pihak yang akan menerimanya.
4. Proposal Bisnis yang Tidak Diminta
Dengan menggunakan proposal usaha yang tidak diminta ini, Anda bisa mendekati pelanggan potensial untuk mendapatkan bisnis mereka. Jadi Anda bisa mempelajari calon pelanggan dengan memberikan proposal usaha ini.
5. Proposal Bisnis yang Diminta
Contoh proposal usaha ini dibuat jika ada calon klien yang meminta. Pada umumnya contoh proposal usaha dengan jenis ini dibuat perusahaan jika mereka tidak bisa menyelesaikan suatu masalah.
Sehingga perusahaan tersebut akan mengundang berbagai pemilik bisnis atau usaha lainnya untuk mengajukan proposal yang berisikan rincian bagaimana mereka bisa menyelesaikan masalah.
Setiap jenis proposal usaha yang akan Anda buat haruslah terdiri dari tiga poin penting dan utama. Yaitu, masalah yang dihadapi perusahaan, solusi yang diusulkan, dan informasi terkait harga yang diinginkan.
Faktor Penting Dalam Membuat Proposal Usaha
Nah, dalam penyusunan draft proposal usaha harus disusun berdasarkan analisis bisnis dengan menggunakan analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, threat). Selain itu, contoh proposal usaha yang baik harus mengandung empat faktor utama. Yaitu:
1. Tujuan yang Realistis
Sebaiknya sebuah proposal usaha haruslah mengandung tujuan realistis yang bisa dicapai sesuai kemampuan yang dimiliki. Sehingga tujuan ini bisa diukur dengan jangka waktu tertentu.
2. Disusun Secara Fleksibel
Contoh proposal usaha yang baik hendaknya disusun secara fleksibel. Hal ini dilakukan agar nantinya bisa mengikuti ke arah mana usaha atau bisnis akan berkembang. Tujuan lainnya adalah untuk membuat alternatif strategi yang sesuai dengan unit usahanya.
3. Memiliki Batasan Waktu
Selain tujuan yang realistis dan disusun secara fleksibel, contoh proposal usaha yang baik juga harus memiliki batasan waktu yang jelas. Dengan kata lain, proposal disusun berdasarkan jangka waktu yang sudah ditentukan dan melakukan evaluasi rutin untuk kemajuan usaha.
4. Komitmen
Faktor terakhir dari sebuah contoh proposal usaha yang baik adalah memiliki komitmen. Dalam hal ini, artinya semua anggota atau seluruh pihak di dalam usaha atau bisnis tersebut haruslah mendukung ada yang menjadi tujuan di proposal usaha. Baik dari lingkungan dalam seperti pegawai dan pemimpin, serta dari lingkungan luar seperti keluarga atau partner bisnis.
Informasi yang Harus Ada Dalam Proposal Usaha
Selain keempat faktor penting di atas, Anda juga harus memastikan bahwa proposal usaha yang dibuat mengandung informasi penting. Di antaranya adalah:
1. Penjelasan Singkat Mengenai Usaha
Sebuah contoh proposal usaha yang baik haruslah mencakup informasi singkat terkait usaha apa yang sedang dijalankan. Latar belakang pemilihan bidang usaha, prospek usaha di masa depan, keunggulan usaha yang dipilih, hingga masalah dan cara penyelesaiannya harus dimasukan.
2. Produk yang Dijual
Informasi selanjutnya yang harus Anda masukan ke dalam proposal usaha adalah produk terkait yang dijual. Dalam contoh proposal usaha yang baik, Anda harus menjelaskan secara rinci tentang spesifikasi produk yang akan dijual.
Mulai dari ukuran, jenis, kegunaan produk, keistimewaan dari produk, kuantitas, dan hal-hal penting lainnya. Selain itu, Anda juga harus mempertimbangkan permintaan dan kebutuhan pelanggan, persaingan pasar, sumber daya yang dibutuhkan, dan daya beli pelanggan.
3. Lokasi Usaha
Contoh proposal usaha yang baik haruslah memiliki lokasi usaha. Hal ini merupakan aspek penting lainnya selain harga dan promosi. Ada dua hal yang perlu Anda perhatikan dalam menentukan lokasi usaha, yaitu:
- Backward Linkage (hubungan ke belakang), hubungan yang memiliki kaitan dengan cara mendapatkan bahan baku yang berdampak pada biaya produksi.
- Forward Linkage (hubungan ke depan), hubungan yang memiliki kaitan dengan daerah hasil pemasaran seperti masalah penjualan dan distribusi produk ke pelanggan.
4. Pasar
Sebelum memasuki pasar, yang perlu Anda perhatikan sebagai seorang pengusaha adalah dengan menetapkan segmen pasar, target pelanggan, strategi pemasaran, hingga kebijakan harga.
Perhatikan juga lima jenis pasar yang menjadi sasaran banyak pengusaha. Yaitu, pasar monopoli, pasar persaingan sempurna, pasar oligopoli, pasar monopolistis, dan pasar monopsoni. Pastikan Anda memilih pasar yang sesuai dengan usaha atau bisnis yang dijalankan.
5. Persaingan
Informasi penting berikutnya yang harus ada dalam contoh proposal yang baik adalah persaingan. Anda harus bisa menjelaskan posisi usaha dan persaingannya dalam pasar. Tidak hanya itu, Anda juga diharapkan bisa menjelaskan strategi yang akan digunakan untuk memenangkan persaingan.
Hal yang perlu diperhatikan adalah posisi perusahaan yang dibagi menjadi empat. Yaitu, pemimpin pasar, penantang pasar, pengikut pasar, dan peluang pasar. Nah, perusahaan Anda ada di posisi mana?
Isi Proposal Usaha
Terdapat beberapa hal yang harus dimasukkan ke dalam proposal usaha, antara lain:
1. Laporan Keuangan
Laporan keuangan menjadi informasi penting lainnya yang harus ada di dalam contoh proposal usaha yang baik. Hal ini meliputi neraca perusahaan, laporan laba atau rugi, analisis titik impas (BEP), dan sumber modal.
Bagi perusahaan baru, Anda harus menyertakan rencana tambahan modal, estimasi biaya, dan pendapatan yang didapatkan. Sementara untuk perusahaan lama, wajib menyertakan laporan keuangan sebelumnya dalam proposal usaha.
2. Manajemen Usaha
Sebagai seorang pengusaha, Anda harus bisa menjelaskan secara rinci terkait bentuk kepemilikan, struktur modal, peran perusahaan, status badan hukum usaha (Perseorangan, Firma, CV, Perseroan Terbatas, dan lainnya).
3. Sumber Daya Manusia
Informasi penting berikutnya yang ada di dalam contoh proposal usaha yang baik adalah sumber daya manusia. Anda harus merincikan susunan personalia atau staf dalam struktur organisasi perusahaan. Lengkap dengan informasi jumlah karyawan dan latar belakang pendidikan.
4. Proposal Kredit
Dalam membuat contoh proposal usaha yang baik, Anda dapat mengajukan sejumlah dana yang diperlukan untuk mengembangkan usaha, disertai dengan rincian alokasi penggunaan dana tersebut.
5. Lampiran
Contoh proposal usaha yang baik harus menyertakan lampiran. Anda bisa melampirkan dokumen-dokumen penting seperti akta pendirian perusahaan, SIUP, sertifikat tanah, dan dokumen lainnya yang bisa digunakan sebagai bahan pendukung.
Cara Membuat Proposal Usaha
Meskipun tidak ada sistematika terkait pembuatan dan penyusunan proposal usaha, alangkah baiknya jika proposal usaha mengandung beberapa hal penting. Seperti:
1. Pendahuluan
Contoh proposal usaha yang baik haruslah mencantumkan latar belakang perusahaan, visi dan misi serta tujuan perusahaan, dan penjelasan singkat terkait bidang usaha yang dijalankan. Pastikan Anda menjelaskannya secara rinci dan jelas. Sebab poin ini bisa sebagai penilaian bagi pihak penerima proposal.
2. Deskripsi Perusahan
Bagian selanjutnya dalam contoh proposal usaha adalah deskripsi perusahaan. Berisikan penjelasan singkat profil perusahaan terkait nama perusahaan, visi, misi, tujuan, dan jenis usaha.
3. Produksi Perusahaan
Jika usaha yang Anda jalani menghasilkan produk, maka Anda harus memasukkan bagian ini di proposal usaha. Sebuah contoh proposal usaha yang baik harus memberikan penjelasan mengenai kelebihan produk dibandingkan produk sejenisnya. Sertakan proses produksi dan target pemasarannya.
4. Keuangan
Selanjutnya dalam contoh proposal usaha haruslah mencantumkan laporan keuangan. Mulai dari modal, pendapatan, dan pengeluaran untuk biaya produksi. Jabarkan secara rinci, jelas, dan transparan. Hal ini akan mempermudah pihak penerima proposal dalam memahami target dan kondisi keuangan perusahaan Anda.
5. Penutup
Pada umumnya, bagian penutup berisikan ucapan terima kasih dan harapan dari Anda selaku pihak yang mengirimkan proposal usaha. Susunlah ucapan terima kasih yang baik, namun jangan sampai berlebihan.
Dalam membuat contoh proposal usaha, jangan lupa untuk menyertakan halaman judul, nama usaha dan produk, logo perusahaan, daftar isi yang sistematis, dan sertakan contoh produk jika diperlukan. Sehingga bisa lebih meyakinkan pihak penerima proposal.
Contoh Proposal Usaha
Berikut adalah contoh proposal usaha membuat bisnis baru. Perlu dicatat, Anda harus menjabarkan semua informasi dan hal penting terkait secara rinci, jelas, akurat, dan transparan.
Proposal Penawaran Usaha Sablon Baju
Nama Usaha : Sablonkan Kaosku
Pemilik Usaha Kuliner : Isa Daud
Lokasi Usaha Kuliner : Jl. Beo Baru No. 14 Cikarang Utara, Jawa Barat
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Sablonkan Kaosku adalah sebuah usaha dibidang konveksi yang telah berdiri dari tahun 2014. Usaha ini pertama kali dirintis oleh Isa Daud setelah menyelesaikan pendidikannya di SMK 2 Cikarang Utara pada tahun 2013.
Sablonkan Kaosku memiliki keunggulan pada kualitas sablon dan kaos yang digunakan, sehingga bisa bersaing dan menjadi pilihan terbaik untuk konsumen.
1.2 Visi Usaha
Menjadi salah satu jasa sablon yang populer dan dikenal karena kualitasnya.
1.3 Misi Usaha
Menggunakan produk-produk sablon yang terbaik guna menjaga kualitas sablon.
Memberikan harga yang kompetitif sehingga setiap orang bisa menggunakan jasa Sablonkan Kaosku.
Pembahasan
2.1 Profil
Sablonkan Kaosku memiliki berbagai tipe sablon dengan hasil yang berkualitas yang akan membuat konsumen puas. Akurasi warna di Sablonkan Kaosku juga tidak perlu diragukan lagi karena menggunakan teknologi mesin terbaru.
2.2 Strategi
- Menyasar segmentasi kalangan remaja dan dewasa serta B2B.
- Segmentasi harga bagi kalangan menengah ke atas.
- Menggunakan bahan produksi terbaik dan implementasi teknologi sablon terbaru.
Manajemen Produksi
3.1 Proses Produksi
Sablonkan Kaosku akan menggunakan bahan produksi seperti cat dan mesin serta cetakan sablon yang terbaik agar hasilnya sablon maksimal.
3.2 Bahan Baku
Sablonkan Kaosku menggunakan cat sablon yang punya kualitas terbaik. Serta pilihan kaos yang nyaman kualitas impor.
3.3 Peralatan
Peralatan yang digunakan oleh Sablonkan KaosKu adalah alat sablon digital dan juga manual. Mesin Press Kaos, Screen Sablon, Rakel, Film Sablon . Semua alat ini selalu mendapatkan perawatan khusus untuk menjaga kualitas sablon.
Anggaran Dana
4.1 Modal Usaha
Sablonkan Kaosku mengeluarkan modal usaha sebesar Rp14.000.000 untuk melakukan pembelian mulai dari bahan hingga peralatan yang ada.
Sablonkan Kaosku masih membutuhkan modal sekitar Rp5.000.000 untuk membeli peralatan tambahan mesin sablon digital agar dapat memenuhi permintaan pasar.
4.2 Harga Jual
Produk yang dijual oleh Sablonkan Kaosku akan dijual dengan harga mulai dari Rp75.000 dan didalamnya akan mendapatkan keuntungan sebesar 25% dari nilai jual produknya.
4.3 Pembagian Keuntungan
Investor akan mendapatkan pembagian keuntungan sebesar 10% dari keuntungan yang didapatkan dalam setiap penjualan Sablonkan Kaosku setiap harinya.
Penutup
Sekian proposal usaha dari Sablonkan Kaosku, semoga kiranya investor berminat untuk bisa memberikan bantuan modal dan akan mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan Sablonkan Kaosku. Terima kasih atas perhatiannya.
Itulah penjelasan mengenai menyusun dan membuat contoh proposal usaha yang baik. Jika Anda membuat proposal usaha yang tepat, maka bisnis Anda pun bisa berjalan dan berkembang dengan baik.
Bagi Anda yang sedang mencari karyawan baru, bisa menaruh lowongan pekerjaan di KitaLulus. Tidak hanya di Jabodetabek, KitaLulus juga beroperasi di kota-kota besar seperti Bandung, Makassar, Gowa, Medan, Semarang, dan Surabaya.
Daftarkan diri Anda sekarang juga untuk memasang lowongan pekerjaan di KitaLulus. Selain mudah digunakan dan cepat, aplikasi KitaLulus juga aman digunakan. Jadi, tunggu apa lagi? Cari karyawan terbaik mulai dari sekarang!