Omnichannel adalah salah satu hal terpenting dalam bisnis. Dengan berkembangnya teknologi, hal ini juga memaksa kita untuk terus beradaptasi.
Mungkin, omnichannel adalah istilah yang jarang Anda dengar. Tapi bisa jadi, sering Anda melakukannya tanpa sadar. Penasaran? Simak selengkapnya terkait apa itu omnichannel, jenis, manfaat, dan contoh strateginya.
Pengertian Omnichannel
Pada dasarnya, omnichannel adalah gabungan dari dua kata, yaitu omni yang berarti keseluruhan atau kesatuan dan channel yang berarti saluran.
Jika digabungkan, pengertian omnichannel adalah saluran keseluruhan atau saluran universal. Omnichannel menggabungkan seluruh saluran komunikasi ke dalam satu bentuk.
Sederhananya, omnichannel adalah penggabungan dari beberapa saluran atau channel yang saling terintegrasi dalam satu kesatuan sistem.
Hal ini memungkinkan channel yang berbeda bisa bekerja secara bersamaan sehingga bisa memudahkan pelanggan untuk mencari informasi terkait produk dan/atau jasa yang mereka butuhkan.
Baca juga: Pengertian Affiliate Marketing, Jenis, dan Contoh Strateginya
Jenis-jenis Omnichannel
Ada beberapa jenis omnichannel yang perlu dipahami, seperti berikut:
1. Omnichannel Media Sosial
Omnichannel media sosial merujuk pada pemanfaatan saluran media sosial sebagai bagian integral dari strategi bisnis. Ini mencakup penyatuan strategi media sosial dengan saluran penjualan, layanan pelanggan, dan kampanye pemasaran lainnya, guna memberikan pengalaman yang optimal kepada pelanggan di berbagai platform media sosial.
Perusahaan bertujuan memastikan pelanggan dapat dengan cepat direspons di berbagai platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, LinkedIn, dan lainnya, dengan menyajikan konten yang sesuai dan interaktif.
Dengan demikian, pelanggan memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan perusahaan, melakukan pembelian, dan berbagi pengalaman melalui media sosial yang mereka sukai. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan, memperluas cakupan, dan mengoptimalkan potensi media sosial sebagai alat yang efektif dalam membangun hubungan dengan pelanggan.
2. Omnichannel E-Commerce
Omnichannel e-commerce adalah sistem e-commerce yang mengadopsi pendekatan omnichannel dalam proses penjualan produk dan layanan kepada pelanggan. Pendekatan omnichannel dalam sistem ini bertujuan untuk mempermudah pelanggan dalam berbelanja dan mengakses informasi produk yang mereka butuhkan. Dengan konsistensi dalam penggunaan pendekatan ini, bisnis dapat mengalami peningkatan signifikan dalam penjualan mereka.
Anda bisa menggunakan Barantum Omnichannel yang dapat diintegrasikan dengan berbagai saluran komunikasi. Selain itu, Barantum juga tengah mengembangkan inovasi dengan mengintegrasikan saluran komunikasi lainnya, seperti TikTok, Shopee, dan Tokopedia.
3. Omnichannel Call Center
Jenis omnichannel berikutnya adalah omnichannel call center. Ini merujuk pada pusat layanan pelanggan yang menerapkan pendekatan omnichannel dalam memberikan layanan kepada pelanggan. Dengan pendekatan ini, layanan dan penjualan bisnis bisa meningkat.
Penerapan sistem ini memungkinkan Anda merekam setiap percakapan antara agen dan pelanggan, sehingga bisa dijadikan bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas layanan. Salah satu penyedia layanan pusat telepon omnichannel terkemuka di Indonesia adalah Barantum.
Baca juga: Strategi Marketing Funnel, Pengertian, dan 4 Tahapannya
Cara Kerja Omnichannel
Setelah membaca penjelasan di atas, mungkin Anda bertanya-tanya, bagaimana cara kerja omnichannel? Lalu bagaimana penerapannya di bisnis yang Anda geluti?
Seperti yang disebutkan sebelumnya, omnichannel memungkinkan Anda menggabungkan satu akun utama untuk bisa terintegrasi dengan berbagai toko online atau marketplace yang Anda miliki.
Akhirnya, ketika pelanggan mengklik foto produk yang Anda promosikan, mereka langsung bisa terhubung dengan berbagai channel penjualan yang berbeda.
Kita ambil contoh, si A melihat sebuah laptop di salah satu akun sosial media. Hanya saja foto produk tersebut tidak melampirkan keterangan apapun. Kemudian A mengklik foto tersebut dan langsung terhubung dengan berbagai marketplace dari akun tersebut.
Setelah memilih salah satu marketplace yang diinginkan, barulah A menemukan deskripsi dari laptop yang dilihatnya. Setelah merasa cocok, kemudian A melakukan pembelian di salah satu marketplace.
Seperti itulah cara kerja omnichannel. Sistem penggabungan ini bisa memudahkan pelanggan untuk menemukan informasi dan deskripsi tentang produk yang diinginkan dari banyak channel.
Manfaat Omnichannel untuk Bisnis
Seperti yang disebutkan sebelumnya, tujuan utama omnichannel adalah memberikan pengalaman dan kepuasan terbaik untuk pelanggan dengan memberikan kemudahan dalam mengakses produk.
Bisa dikatakan jika sistem omnichannel ini memiliki peranan penting untuk membangun sebuah bisnis online. Selain itu, banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan menerapkan sistem omnichannel dalam marketing, misalnya:
1. Mengintegrasikan Semua Channel
Manfaat pertama omnichannel adalah dapat mengintegrasikan semua channel baik online maupun offline. Hal ini juga memudahkan Anda untuk memeriksa jumlah stok barang yang tersisa, total penjualan, dan juga melakukan analisis penjualan.
2. Mempermudah Pembuatan Strategi
Data yang sudah terkumpul dari berbagai channel penjualan bisa memudahkan Anda dalam membuat strategi bisnis. Pasalnya, dari data tersebut Anda bisa menjadi tahu apa yang diinginkan pelanggan, demografi, preferensi, bahkan hingga kebiasaan dan perilaku mereka ketika sedang mengunjungi toko online Anda.
3. Memberikan Pengalaman Menyenangkan
Manfaat lainnya dari sistem omnichannel adalah bisa memberikan pengalaman menyenangkan bagi pelanggan. Sebab, sistem ini menggunakan pengalaman pelanggan untuk mengembangkan channel penjualan.
4. Meningkatkan Traffic dan Penjualan
Meningkatkan traffic dan penjualan juga merupakan manfaat dari sistem omnichannel yang bisa Anda rasakan. Hasil penelitian menyebutkan, toko yang terintegrasi dengan omnichannel bisa meningkatkan penjualan sebanyak 15%-30%. Selain traffic, Anda juga berpotensi mendapat lebih banyak pelanggan.
Baca juga: Marketing Mix 7P: Pengertian, Konsep, dan Contohnya
Contoh Strategi Omnichannel
Pada prakteknya, omnichannel sudah banyak dilakukan oleh para pengusaha bisnis online. Anda bisa menemukan contohnya pada akun-akun di sosial media yang menghubungkan akun mereka dengan berbagai toko online yang tersedia.
Tidak hanya para pengusaha bisnis online saja, tetapi beberapa perusahaan besar juga banyak yang menggunakan omnichannel sebagai strategi pemasarannya. Contoh perusahaan yang menggunakan omnichannel marketing adalah Bukalapak, Tokopedia, lembaga keuangan atau bank, bisnis ritel, dan masih banyak lagi.
Perusahaan-perusahaan tersebut menggunakan omnichannel untuk bisa memberikan pengalaman dan kepuasan pelanggan dalam bertransaksi. Hal ini bisa terjadi dari pengumpulan data dan informasi yang sebelumnya sudah dikumpulkan dari channel lain.
Itulah penjelasan singkat mengenai sistem omnichannel yang bisa menggabungkan berbagai channel penjualan menjadi satu kesatuan yang terpusat, contoh penerapannya, cara kerja, hingga manfaat yang bisa Anda rasakan.
Dapat disimpulkan bahwa, sistem omnichannel adalah sebuah strategi marketing yang bisa meningkatkan penjualan dan membantu Anda menjadi lebih produktif dalam menjalankan bisnis. Sebab semuanya sudah terintegrasi dan memudahkan Anda untuk mengawasinya.
Jika Anda membutuhkan orang untuk membuat perencanaan atau strategi bisnis, Anda bisa memasang info lokernya di KitaLulus. Sebagai salah satu komunitas pencari kerja terbesar, KitaLulus sudah beroperasi di Jabodetabek, Bandung, Gowa, Makassar, Medan, Semarang, dan Surabaya.
Segera daftarkan diri Anda untuk memasang iklan lowongan kerja di KitaLulus secara gratis. Dapatkan kandidat terbaik dan berpotensi di bidangnya dengan #LebihMudah bersama KitaLulus!