Memahami People Analytics: Peran & Manfaatnya untuk HR

Lutfi Maulida
Profesional konten strategis dengan 4+ tahun pengalaman dalam analisis pasar tenaga kerja. Dengan keahlian menghasilkan konten informatif untuk rekruter, HR, dan pencari kerja, ia menggabungkan wawasan industri lintas sektor dengan pendekatan analitis yang komprehensif.
People analytics adalah
Memahami People Analytics: Peran & Manfaatnya untuk HR

Perkembangan teknologi menuntut perusahaan untuk memperbarui sistem kerja mereka. Terutama HR dalam merekrut karyawan. People analytics adalah salah satu teknologi yang digunakan.

People analytics adalah salah satu teknologi yang bisa membantu HR untuk melakukan proses rekrutmen. Teknologi ini mengandalkan data dan analisis untuk mempelajari karyawan, hingga menemukan posisi yang tepat untuk mereka.

Penggunaan people analytics adalah salah satu bukti bahwa perusahaan ingin terus berkembang di tengah ketatnya persaingan industri bisnis. Simak penjelasan di bawah ini terkait people analytics dan manfaatnya di bidang HR.‍

Apa Itu People Analytics?

Apa itu people analytics

People analytics adalah inovasi teknologi yang telah berkembang pesat untuk membantu departemen HR dalam mengoptimalkan proses rekrutmen dan penempatan sumber daya manusia secara tepat dan efisien. Sebagai solusi berbasis data, teknologi ini menawarkan pendekatan objektif dalam pengelolaan talenta organisasi.

Cara kerja people analytics berpusat pada pengumpulan dan analisis data komprehensif. Informasi yang diperoleh melalui proses analitis ini kemudian dimanfaatkan untuk mengidentifikasi talenta potensial di antara karyawan yang ada maupun kandidat eksternal dengan presisi tinggi.

Kecanggihan teknologi ini memungkinkan prediksi berbasis data tentang individu yang berpotensi sukses dalam peran tertentu, karyawan yang memiliki kapabilitas kepemimpinan, serta karakteristik yang diperlukan untuk menyediakan layanan pelanggan berkualitas premium. Algoritma yang diimplementasikan dapat mengidentifikasi pola dan korelasi yang sulit terdeteksi melalui metode konvensional.

Dengan mengadopsi people analytics, profesional HR dapat melakukan evaluasi kondisi aktual organisasi dengan parameter yang lebih valid dan terukur. Lebih dari sekadar analisis retrospektif, pendekatan ini juga menyediakan kapabilitas prediktif untuk mengantisipasi dinamika tim di masa depan, termasuk tren performa, potensi turnover, dan kebutuhan pengembangan.

Sebelum mengimplementasikan teknologi ini, penting untuk memahami fondasi data yang menjadi basis analisis. Harvard Business Review mengklasifikasikan data dalam people analytics menjadi dua kategori utama:

  1. Atribut Tetap: Karakteristik yang bersifat relatif permanen, seperti latar belakang etnis, identitas gender, dan riwayat profesional. Data ini memberikan konteks dasar untuk analisis komprehensif.
  2. Atribut Dinamis: Karakteristik yang berubah seiring waktu, seperti usia, tingkat pendidikan, masa kerja, dan berbagai metrik kinerja. Data ini memungkinkan analisis longitudinal dan identifikasi pola perkembangan.

Baca juga: Pengertian HRIS, Tujuan, Cara Kerja, Contoh Penerapannya

Manfaat People Analytics Bagi HR

Manfaat people analytics bagi HR dan perusahaan

Di era bisnis yang sangat dinamis seperti saat ini, people analytics memberikan beragam keuntungan strategis bagi departemen HR dan organisasi secara keseluruhan. Berikut adalah manfaat signifikan dari implementasi people analytics:

1. Memudahkan Proses Rekrutmen

Proses rekrutmen konvensional seringkali membutuhkan investasi waktu dan sumber daya yang substansial untuk mengidentifikasi kandidat yang tepat. People analytics hadir sebagai solusi yang mengefisienkan seluruh alur rekrutmen.

Salah satu aplikasi efektif dari people analytics adalah kemampuannya membandingkan data calon kandidat dengan profil karyawan yang telah berkinerja baik dalam jangka waktu tertentu. Analisis komparatif ini menghasilkan insights berharga yang dapat digunakan sebagai referensi untuk memprediksi kecocokan kandidat dengan kebutuhan dan budaya perusahaan, sehingga meningkatkan ketepatan seleksi talenta.

2. Meningkatkan Nilai Perusahaan

Implementasi people analytics berkontribusi signifikan terhadap peningkatan nilai perusahaan melalui akuisisi dan pengembangan sumber daya manusia berkualitas premium. Dengan merekrut talenta yang memiliki kapabilitas tinggi dan potential match yang optimal, perusahaan dapat memperkuat fondasi human capital-nya.

Organisasi dengan nilai human capital yang superior memiliki keunggulan kompetitif yang substansial, memungkinkannya untuk bersaing efektif dengan kompetitor dan mempertahankan sustainability dalam ekosistem bisnis yang kompetitif. Investasi strategis dalam people analytics berkorelasi positif dengan kapitalisasi nilai perusahaan dalam jangka panjang.

3. Menurunkan Angka Turnover

Turnover karyawan tidak hanya membutuhkan biaya rekrutmen dan onboarding yang signifikan, tetapi juga berdampak pada produktivitas dan kontinuitas bisnis. People analytics menawarkan pendekatan proaktif untuk mengelola dan memitigasi risiko turnover.

Metodologi people analytics bekerja dengan mengumpulkan dan menganalisis data terkait faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan dan keterlibatan karyawan. Melalui analisis prediktif, HR dapat mengidentifikasi pola dan indikator yang menandakan potensi turnover, sehingga memungkinkan intervensi preventif sebelum keputusan resign terjadi. Pendekatan data-driven ini membantu perusahaan mempertahankan talenta berharga dan mengoptimalkan investasi pengembangan sumber daya manusia.

Baca juga: Manfaat Rekrutmen Berbasis Data untuk Dapatkan Kandidat Terbaik

Peran People Analytics Perusahaan di Era Digital

Pentingnya people analytics perusahaan

Selain memberikan segudang manfaat untuk perusahaan, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan oleh people analytics:

1. Evaluasi Kinerja

People analytics menawarkan pendekatan objektif dan terstruktur untuk melakukan evaluasi kinerja karyawan. Metodologi ini mengintegrasikan berbagai parameter analitis seperti analisis regresi, ukuran sampel yang representatif, independensi sinyal, serta keseimbangan antara pengukuran proses dan hasil.

Keunggulan people analytics dalam evaluasi kinerja terletak pada kemampuannya menggunakan framework dan data tervalidasi dalam menilai performa karyawan, meminimalisir bias subjektif yang sering muncul dalam penilaian konvensional. Sistem ini dapat membedakan secara akurat antara aktivitas dan produktivitas—mengidentifikasi bahwa karyawan yang terlihat sibuk tidak selalu menghasilkan output yang signifikan bagi organisasi.

2. Staffing

People analytics mentransformasi proses staffing menjadi lebih efisien dan presisi. Dengan memanfaatkan algoritma prediktif dan analisis komparatif, teknologi ini memungkinkan departemen HR mengidentifikasi kandidat yang paling sesuai dengan kebutuhan spesifik organisasi dalam waktu yang lebih singkat.

Pendekatan berbasis data ini menghasilkan keputusan staffing yang didasarkan pada evidensi objektif tentang kesesuaian skills, potensial pengembangan, dan cultural fit kandidat, bukan sekadar intuisi atau preferensi subjektif.‍

3. Kolaborasi Antar Organisasi

Salah satu kelebihan people analytics adalah bisa membaca peta kolaborasi antar organisasi. Dalam hal ini sistem akan membaca pola yang diikuti oleh seseorang ketika mereka melakukan kerjasama. Kemudian sistem akan mendeskripsikan efektivitas dari kolaborasi tersebut.

4. Manajemen Talenta

People analytics memungkinkan pendekatan holistik dalam manajemen talenta dengan memonitor perilaku karyawan dan melacak perkembangan perkembangan mereka dalam ekosistem perusahaan. Sistem ini berfungsi dengan prinsip pembelajaran mesin—mengumpulkan banyak data yang dimasukkan, algoritma yang semakin canggih dalam menghasilkan wawasan yang akurat.

Pada dasarnya, data yang dianalisis oleh people analytics adalah keterkaitan karyawan, komunikasi karyawan, travel, lokasi, emosi, penampilan, dan data lainnya yang bisa dibaca oleh mesin.

Kelebihan lain dari people analytics adalah tidak hanya sekedar menghasilkan analisa dan angka saja, tetapi juga memberikan dampak pada proses yang terjadi, cara kerja karyawan, dan hal-hal lainnya berdasarkan data yang dimasukan.

Maka dari itu, sistem ini membutuhkan kemampuan tinggi yang meliputi teknis, analitis, dan kemampuan berkomunikasi.

Baca juga: 10 KPI yang Wajib Diukur untuk Keberhasilan Rekrutmen

Cara Implementasi People Analytics dalam Perusahaan

Cara menerapkan people analytics

Untuk mengintegrasikan people analytics secara optimal dalam ekosistem perusahaan, berikut adalah framework implementasi yang terstruktur dan sistematis:

1. Formulasi Pertanyaan Bisnis Strategis

Langkah fundamental dalam mengimplementasikan people analytics adalah mengidentifikasi dengan presisi pertanyaan-pertanyaan bisnis yang ingin dijawab oleh perusahaan. Pertanyaan ini akan mengarahkan jenis data yang perlu dikumpulkan dan parameter analisis yang akan diaplikasikan. Contoh pertanyaan strategis meliputi:

  • Karakteristik apa yang membedakan high performers dari average performers?
  • Indikator apa yang dapat memprediksi turnover dengan akurasi tinggi?
  • Intervensi pengembangan apa yang menghasilkan ROI tertinggi?

2. Akuisisi Data Komprehensif dan Terukur

Pondasi analisis yang valid adalah data berkualitas tinggi. Proses pengumpulan data harus:

  • Mencakup berbagai dimensi (performa, engagement, demografis, dll)
  • Mengintegrasikan sumber data internal dan eksternal
  • Memastikan data bersifat kuantitatif dan dapat diukur
  • Menjamin kualitas dan konsistensi data

Semakin beragam dan granular dataset yang diakuisisi, semakin akurat insights yang dapat dihasilkan oleh sistem people analytics.

3. Interpretasi Analitis dan Eksekusi Aksi

Tahap krusial berikutnya adalah menganalisis data yang terkumpul dan menginterpretasikan hasil dengan kerangka kontekstual yang tepat. Pemahaman mendalam terhadap insights yang dihasilkan menjadi prasyarat untuk:

  • Mengidentifikasi pola dan tren signifikan
  • Memetakan korelasi dan kausalitas
  • Mengembangkan rekomendasi berbasis data
  • Mengimplementasikan inisiatif yang tepat sasaran

Tidak cukup hanya menghasilkan analisis—transformasi organisasional terjadi ketika insights ditranslasikan menjadi tindakan konkret.

4. Pengambilan Keputusan Berbasis Data pada Seluruh Tingkat Organisasi

Fundamental implementasi people analytics yang berkelanjutan adalah komitmen untuk mengadopsi pendekatan berbasis data dalam seluruh spektrum pengambilan keputusan. Prinsip ini harus:

  • Diperkuat melalui budaya organisasi yang menghargai evidensi empiris
  • Diaplikasikan secara konsisten dari level eksekutif hingga frontline
  • Menjadi bagian integral dalam proses evaluasi dan pengembangan
  • Didukung oleh infrastruktur teknologi dan kapabilitas analitis

Itulah penjelasan lengkap tentang apa itu people analytics, manfaat, peran, hingga cara implementasinya dalam perusahaan. Selain butuh dukungan teknologi mumpuni, implementasi people analytics juga membutuhkan tim HR yang melek digital dan mau terus belajar!

Melalui implementasi people analytics yang terstruktur dan komprehensif, organisasi dapat mengoptimalkan seluruh aspek pengelolaan sumber daya manusia—mulai dari rekrutmen, pengembangan, hingga retensi—sehingga membangun keunggulan kompetitif yang berkelanjutan dalam lanskap bisnis yang semakin kompleks.

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top