Pitching adalah– Dalam dunia bisnis, pasti Anda sudah tidak asing dengan istilah pitching. Fungsi pitching adalah untuk menarik investor atau klien yang membuktikan bahwa perusahaan Anda layak untuk menjadi ladang investasi dan akan membawa keuntungan di masa mendatang.
Pitching adalah hal penting yang harus dipahami oleh setiap pengusaha. Dari kegiatan pitching ini, anda harus mempresentasikan ide bisnis kepada calon investor atau klien dalam waktu singkat.
Jika Anda masih bingung bagaimana cara membuat pitching yang bagus atau bagaimana membuat pitching deck, langsung simak penjelasannya di bawah ini.
BACA JUGA: 4 Strategi Business Development Terbaik Agar Bisnis Berkembang Pesat
Pengertian Pitching dalam Bisnis
Dalam dunia bisnis, pitching adalah sebuah presentasi singkat mengenai sejauh mana perkembangan bisnis Anda sudah berjalan. Salah satu cara agar perusahaan Anda bisa terus berjalan adalah dengan mendapatkan aliran dana dari investor dan beberapa kerja sama dengan klien.
Pitching adalah salah satu cara agar para investor dan klien tertarik menginvestasikan dana ke bisnis Anda. Tapi, waktu pitching umumnya dibatasi dari 5 – 10 menit. Jika tidak menggunakan strategi dan teknik pitching yang tepat, Anda tidak akan mampu meyakinkan stakeholder dengan waktu sesingkat ini.
Cara Membuat Pitching Deck yang Efektif
Sebelum Anda mengetahui cara membuat pitching yang bagus, ada beberapa hal yang harus Anda fokuskan, yaitu:
- Kepada siapa presentasi bisnis Anda ditujukan?
- Apa tujuan dari presentasi yang Anda lakukan?
- Bagaimana cara Anda mempresentasikan pitching deck? Apakah secara online atau offline?
Tiga pertanyaan tersebut diklaim bisa menjadi kunci untuk memutuskan jenis pitching yang akan Anda buat. Tidak hanya itu, tiga pertanyaan tersebut juga bisa menjadi penentu struktur dan konten pitching yang akan Anda gunakan.
Selain fokus pada pertanyaan di atas, Anda juga perlu melakukan beberapa cara membuat pitching yang bagus lainnya, seperti:
1. Buat Presentasi 10 – 12 Slides
Cara membuat pitching deck yang pertama adalah dengan membuat presentasi sesingkat dan sejelas mungkin. Karena rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk presentasi adalah 5 – 10 menit, maka Anda harus membuat presentasi yang terdiri dari 10 – 12 slides.
Pastikan isi dari slides tersebut adalah garis besar yang ingin Anda sampaikan. Jangan membuatnya terlalu panjang dan monoton. Hal ini tentu akan membuat investor dan klien merasa bosan dan tidak tertarik.
2. Cantumkan Nama Pendiri dan Tim
Hal yang perlu diperhatikan ketika membuat pitching deck adalah mencantumkan nama pendiri perusahaan dan tim yang terlibat. Anda harus menunjukkan kepada investor dan klien siapa saja orang-orang yang akan terlibat pada bisnis tersebut dan apa saja posisinya.
Salah satu cara membuat pitching yang bagus adalah dengan menunjukkan jika Anda memiliki tim kerja yang hebat dan kuat. Hal ini akan membuat investor dan klien percaya bahwa penawaran yang Anda ajukan dibuat dengan rencana yang matang dan tidak main-main.
3. Berikan Contoh Produk
Ketika Anda membuat pitching deck, pastikan Anda juga memberikan contoh produk. Anda bisa memberikannya dengan gambar atau membawa produk purwarupa (prototype) yang sudah disiapkan sebelumnya.
Tidak hanya itu, cara membuat pitching yang bagus adalah dengan menunjukkan cara kerja produk yang Anda tawarkan. Jelaskan produk penawaran Anda tidak lebih dari 10 kalimat dan bikin presentasi semenarik mungkin.
4. Berikan Informasi Terkait Potensi Pasar dan Pesaing Bisnis
Langkah selanjutnya dalam membuat pitching deck adalah dengan memberikan informasi terkait potensi pasar dan pesaing bisnis Anda. Tujuannya adalah untuk menentukan seberapa besar dana yang harus keluar untuk mendanai bisnis Anda.
Jelaskan dalam bentuk grafik pertumbuhan pangsa pasar bisnis Anda di periode sebelumnya, periode saat ini, dan gambaran periode mendatang. Sehingga mereka bisa menilai ROI dan potensi investasi yang dilakukan.
Tidak hanya potensi pasar, Anda juga harus memberikan informasi terkait pesaing bisnis. Cara membuat pitching yang bagus adalah dengan menjelaskan siapa saja pesaing bisnis dan apa strategi yang akan Anda lakukan untuk mengambil potensi pasar.
5. Berikan Informasi Terkait Keuangan dan Kemungkinan Resiko
Investor dan klien juga ingin mengetahui kondisi keuangan perusahaan Anda dan kemungkinan resiko yang akan terjadi di masa mendatang. Pada umumnya mereka juga ingin melihat laporan laba rugi, perkiraan penjualan, dan laporan arus kas selama beberapa periode.
Anda bisa membuat grafik singkat untuk menggambarkan kondisi keuangan perusahaan Anda terkait keuntungan, total pengeluaran, penjualan, dan total pelanggan yang dimiliki.
Selain itu, cara membuat pitching yang bagus adalah dengan memberikan gambaran terkait kemungkinan resiko yang akan terjadi di masa mendatang. Hal yang harus Anda lakukan adalah memastikan para investor dan klien untuk tidak merasa ragu berinvestasi di bisnis Anda.
6. Berikan Angka Pasti Terkait Dana yang Diinginkan
Satu hal lagi yang harus Anda perhatikan dalam membuat pitching deck adalah memberikan angka pasti terkait dana yang diinginkan, baik dengan nominal pasti atau range/kisaran kebutuhan.
Misalnya, Anda membutuhkan dana sebesar Rp1 miliar, maka Anda bisa memberikan range dana seperti Rp500 juta hingga Rp1 miliar. Tujuannya adalah agar Anda bisa menerima lebih banyak pendanaan dari investor dan klien karena mereka memiliki banyak pilihan. Jangan lupa untuk menyampaikan kepada mereka mengapa Anda membutuhkan dana sebanyak itu untuk kelangsungan bisnis.
BACA JUGA: Cara Membuat Slide Persentasi Menarik dengan Modal HP, Mau Tahu?
Teknik Pitching Terbaik untuk Anda dan Tim Terapkan
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa, ada selain membuat pitching deck, ada teknik khusus untuk melakukan pitching agar bisa berhasil. Selengkapnya tentang teknik pitching yang bisa Anda lakukan adalah sebagai berikut:
1. Ketahui Audiens yang DItuju
Teknik pitching bisnis pertama yang bisa Anda lakukan adalah mengetahui audiens yang dituju. Anda bisa melakukan sedikit riset mengenai target audiens, seperti apa perusahaannya, industrinya, dan jumlah investasi yang biasa diberikan.
Tujuannya yaitu agar Anda bisa membuat pitching deck yang berfokus pada aspek bisnis yang berkaitan dengan audiens.
2. Berbicara dengan Porsi Waktu yang Diberikan
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, waktu pitching bisnis umumnya sangat singkat. Maka dari itu, Anda harus berusaha untuk berbicara sesuai dengan porsi waktu yang diberikan.
Anda bisa berlatih menggunakan timer atau menghindari banyak kata atau detail berlebih saat melakukan pitching. Pastikan juga bahwa setiap slide tidak memiliki penjelasan yang panjang.
3. Fokus Pada Topik Utama
Topik utama yang harus Anda perhatikan ketika pitching adalah informasi perusahaan, kebutuhan pelanggan, dan ide bisnis yang kamu tawarkan. Jelaskan juga kepada investor dan klien mengapa bisnis Anda berhak mendapatkan investasi dari mereka.
4. Selalu Melakukan Perbaikan
Ketika pitching, tak jarang investor memberikan kritikan pedas tentang bisnis, strategi, produk, cara Anda mengelola tim, dan sebagainya. Jika Anda mengalami ini, pastikan Anda tidak patah hati dan langsung menyerah dengan bisnis yang ingin dijalankan.
Daripada berkecil hati, alangkah baiknya jika Anda fokus melakukan improvement dan perbaikan pada bisnis tersebut. Dengan demikian, di pitching selanjutnya Anda dapat tampil dengan lebih siap dan matang lagi.
BACA JUGA: 7 Cara Presentasi Bahasa Inggris yang Baik dan Contoh Kalimatnya
Demikianlah penjelasan terkait pitching, cara membuat pitching deck yang bagus, dan teknik untuk melakukan pitching. Perlu diingat, pitching tidaklah semudah yang dibayangkan, dan Anda bisa saja mendapatkan hasil yang tidak sesuai dengan harapan. Tetapi jangan pernah menyerah.
Apakah perusahaan Anda sedang mencari karyawan dalam waktu dekat ini? Sekarang Anda bisa menaruh informasi lowongan pekerjaan di aplikasi KitaLulus, lho! Tanpa biaya alias gratis!
Caranya mudah, cukup daftarkan diri Anda sebagai pemasang lowongan kerja di KitaLulus, lengkapi data diri/perusahaan, dan siapkan lokernya! Dapatkan kandidat dengan talenta dan kualitas sesuai kebutuhan perusahaan dengan #LebihMudah bersama KitaLulus!