Di masa pandemi seperti ini, pensiun dini adalah sebuah fenomena yang dilakukan banyak orang. Keadaan ekonomi tidak menentu membuat mereka terpaksa untuk melakukan pensiun dini dan menjadi seorang pengusaha.
Pensiun dini adalah permohonan pemberhentian tugas atas permintaan sendiri sebelum memenuhi batas usia untuk pensiun. Pada umumnya, batas usia untuk pensiun adalah 56-58 tahun. Akan tetapi, orang yang mengajukan pensiun dini dapat berhenti bekerja sebelum mencapai usia tersebut.
Sedangkan persyaratan pensiun dini di tiap perusahaan tentu berbeda-beda, tergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan.
Nah, bagi Anda yang ingin mengajukan pensiun dini, simak penjelasan lengkapnya terkait cara pengajuan pensiun dini, mengatur keuangan pensiun dini, hingga apa saja persyaratan pensiun dini yang dibutuhkan, di bawah ini.
BACA JUGA: Peraturan Tentang Pensiun Berdasarkan UU Terbaru, Apa Saja?
Apa Itu Pensiun Dini?
Pensiun dini adalah salah satu manfaat pensiun yang dibayarkan oleh perusahaan apabila karyawan yang mengajukan pensiun belum mencapai batas usia untuk pensiun yang seharusnya.
Tapi, apakah Anda sudah yakin untuk melakukan pensiun dini? Ada kelebihan dan kerugian dari melakukan pensiun dini yang bisa jadi pertimbangan Anda. Kelebihan pensiun dini adalah sebagai berikut:
- Waktu untuk keluarga jadi lebih banyak dan lebih bebas
- Awal mula baru untuk mengembangkan diri
- Waktu istirahat yang lebih nyaman dan lebih lama sebelum mencapai usia senja.
Sedangkan kerugian dari pensiun dini adalah:
- Tidak adanya penghasilan tetap per bulan
- Cepat merasa bosan karena perubahan rutinitas
- Cenderung mengalami masalah keuangan jika tidak diperhitungkan dengan baik
Sudah mempertimbangkan semua kelebihan dan kerugian pensiun dini di atas? Jika tekad Anda untuk pensiun sebelum waktunya sudah bulat, simak persyaratan pensiun dini dan cara mengajukannya di bawah ini.
Persyaratan Pensiun Dini dan Cara Mengajukannya
Berdasarkan peraturan perundang-undangan, batas waktu pensiun dini adalah 10 tahun sebelum usia pensiun pada umumnya, yaitu dari 55 menjadi 45 tahun. Ketentuan ini dibuat berdasarkan penggabungan dari usia dan masa kerja.
Sementara itu dalam praktiknya, karyawan yang diperbolehkan mengajukan pensiun dini biasanya harus punya minimal masa kerja 10 sampai 25 tahun di perusahaan sama. Jika tidak, maka karyawan tersebut tidak dapat mencairkan hak pensiunnya.
Selengkapnya tentang persyaratan pensiun dini adalah sebagai berikut:
- Usia minimal untuk pensiun dini adalah 45 tahun atau 50 tahun
- Memiliki minimal masa kerja selama 10, 15, 20, atau 25 tahun tergantung kepada kebijakan yang dibuat perusahaan
- Sudah mendapatkan persetujuan dari pihak manajemen
Ketika Anda sudah memenuhi semua persyaratan pensiun dini, langkah selanjutnya adalah memahami cara pengajuan pensiun dini.
Faktanya, cara pengajuan pensiun dini di setiap perusahaan berbeda-beda. Hal yang harus Anda perhatikan sebelum mengajukan pensiun dini adalah ketentuan berlaku dalam surat kontrak yang sudah Anda tanda tangani.
Akan tetapi, pada umumnya cara pengajuan pensiun dini adalah seperti di bawah ini:
- Memberikan surat permohonan pensiun
- Memberikan surat keterangan status perkawinan baik yang sudah kawin, belum kawin, janda, atau duda
- Memberikan surat nikah (jika sudah menikah)
- Memberikan akta kelahiran anak (jika sudah berkeluarga)
- Memberikan surat keterangan daftar keluarga
- Melampirkan pas foto 3×4
BACA JUGA: Panduan Perhitungan Pesangon 2022, Peraturan, & Rumusnya
Cara Perhitungan Pensiun Dini
Setelah pengajuan pensiun dini Anda diterima oleh pihak manajemen, maka langkah selanjutnya adalah mengatur keuangan pensiun dini sebaik mungkin. Apapun keputusan yang Anda ambil, pastikan Anda sudah siap untuk segala resikonya.
Pada dasarnya, cara perhitungan pensiun dini adalah dengan memikirkan mengatur keuangan pensiun dini. Mulai dari tabungan, biaya hidup sehari-hari, cicilan-cicilan, hingga pengeluaran lainnya dalam satu bulan.
Cara perhitungan pensiun dini adalah dengan menggunakan rumus:
Biaya hidup per bulan x jumlah bulan dalam satu tahun x selisih usia saat ini hingga usia harapan hidup
Misalkan, dalam sebulan biaya hidup yang Anda butuhkan adalah Rp5 juta. Anda sudah pensiun dini sejak usia 45 tahun. Sedangkan rata-rata orang Indonesia hidup sampai usia 80 tahun. Maka perhitungannya adalah:
Rp5.000.000,00 x 12 bulan x 35 tahun
= Rp2.100.000.000,00
Dari hasil cara perhitungan pensiun dini di atas, dapat disimpulkan bahwa, Anda harus memiliki uang sebesar Rp2,1 triliun untuk bekal hidup selama 35 tahun mendatang.
Tips Mengatur Keuangan Pensiun Dini
Setelah mengetahui besaran uang yang harus Anda miliki untuk bekal hidup, tentu Anda harus pintar-pintar mengatur keuangan pensiun dini. Bagaimana caranya? Berikut tips mengatur keuangan pensiun dini yang bisa Anda lakukan.
1. Hitung Biaya Hidup dengan Cermat
Langkah pertama untuk mengatur keuangan pensiun dini adalah menghitung biaya hidup dengan cermat. Karena Anda sudah tidak lagi mendapatkan penghasilan tetap di setiap bulannya, maka Anda harus memastikan bahwa dana pensiun yang Anda miliki bisa menutupi biaya hidup Anda.
2. Hitung Total Hutang yang Dimiliki
Selanjutnya adalah menghitung total hutang yang Anda miliki. Cara mengatur keuangan pensiun dini adalah dengan membayarkan hutang yang jatuh tempo dalam waktu dekat. Tujuannya adalah agar di kemudian hari hutang tersebut tidak bertambah.
3. Kelola Uang Pesangon dengan Baik
Satu lagi cara mengatur keuangan pensiun dini adalah mengelola uang pesangon dengan baik. Meskipun Anda mendapatkan uang pesangon dalam jumlah besar, jangan sampai Anda malah menghambur-hamburkannya.
Bijaklah dalam menghabiskan uang, hidup hemat dan sederhana, agar uang pesangon yang Anda miliki bisa bertahan dalam waktu lama. Jika bisa, Anda bisa memutar uang tersebut dengan membuka usaha atau melakukan investasi.
Demikianlah penjelasan terkait pensiun dini, kelebihan dan kerugiannya, syarat dan cara pengajuan pensiun dini, cara perhitungan pensiun dini, hingga mengatur keuangan pensiun dini yang perlu Anda pertimbangkan.
Apapun keputusan yang Anda ambil, baik itu mau pensiun dini atau tidak, pastikan Anda sudah mengetahui segala kemungkinan resiko yang terjadi.
Apakah Anda sedang membutuhkan karyawan baru di perusahaan? Atau sedang mencari karyawan untuk membantu usaha Anda? Tenang, Anda bisa menaruh informasi lowongan kerjanya di aplikasi KitaLulus.
Untuk memulainya, Anda bisa langsung mendaftarkan diri untuk memasang iklan lowongan pekerjaan. Dapatkan karyawan berkompeten dan berkualitas #LebihMudah bersama KitaLulus!