Setiap pasangan yang akan menikah, pasti menginginkan sebuah pernikahan yang tidak terlupakan. Di sinilah usaha wedding organizer bisa menjadi peluang yang menjanjikan.
Tugas utama dari usaha wedding organizer adalah membantu para kliennya untuk merencanakan sebuah pesta pernikahan dari awal sampai akhir. Lalu, bagaimana cara memulai usaha wedding organizer?
Berapa modal usaha wedding organizer yang dibutuhkan? Apa saja hal yang harus diperhatikan dalam membuka usaha wedding organizer? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
BACA JUGA: Cara Memulai Usaha Warung Kopi Modal Kecil dan Estimasi Labanya
Cara Memulai Usaha Wedding Organizer
Sebelum kita membahas cara memulai usaha wedding organizer, sudahkah Anda mengetahui apa itu wedding organizer?
Wedding organizer adalah sekelompok orang dalam tim yang bekerja sama untuk membantu pelaksanaan pernikahan kliennya.
Tujuan jasa wedding organizer umumnya adalah untuk membantu para pasangan pengantin untuk merencanakan pesta pernikahan, mulai dari dekorasi pesta, makanan dan minuman, make up pengantin, fotografer, videografer, hingga susunan acara.
Lalu bagaimana cara memulai usaha wedding organizer? Berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:
1. Tentukan Target Pasar
Cara memulai usaha wedding organizer yang pertama adalah menentukan target pasar. Pada dasarnya, setiap pasangan akan melakukan pernikahan, akan tetapi tidak semuanya butuh jasa WO.
Maka dari itu, Anda harus menentukan target pasar dengan mengetahui siapa saja yang membutuhkan jasa WO. Biasanya, orang-orang yang membutuhkan WO adalah mereka yang memiliki pendapatan ekonomi menengah ke atas.
Ketika Anda sudah bisa menentukan target pasar, maka Anda bisa lebih mudah untuk menentukan standar pelayanan yang akan diberikan kepada klien.
2. Buat Tim yang Solid
Cara memulai usaha wedding organizer selanjutnya adalah membuat tim yang solid. Seperti yang disebutkan sebelumnya, WO bertugas untuk mengatur konsep pernikahan kliennya.
Hal ini tentu sangat sulit bila dilakukan seorang diri. Maka dari itu, buat tim yang solid agar bisa berjalan dengan baik. Terdiri dari konseptor, fotografer, videografer, hingga tim pemasaran.
3. Cari Mitra Kerja
Mencari mitra kerja juga merupakan salah satu cara memulai usaha wedding organizer. Anda tentu membutuhkan bantuan dari beberapa pihak untuk mengatur dekorasi pernikahan, audio, makanan dan minuman, hingga hal kecil lainnya.
Di sinilah pentingnya mencari mitra kerja untuk mempermudah pekerjaan Anda. Hal yang harus diperhatikan dalam membuka usaha wedding organizer adalah mencari dan menentukan vendor yang tepat dan sudah berpengalaman.
4. Buat Paket Konsep yang Menarik
Salah satu cara memulai usaha wedding organizer adalah membuat paket konsep yang menarik. Hal ini tidak boleh dilewatkan begitu saja agar dapat bersaing dengan para kompetitor WO lainnya.
Anda bisa mulai mencari contoh usaha wedding organizer yang kekinian dan sedang populer di masyarakat. Lakukan beberapa survey. Dari hasil tersebut Anda bisa melakukan inovasi atau menggabungkan dengan unsur lainnya.
Hal yang harus diperhatikan dalam membuka usaha wedding organizer adalah pastikan harga yang dipatok sesuai dengan kualitas yang diberikan dan menyesuaikan dengan target pasar Anda.
5. Mendaftarkan Usaha Wedding Organizer
Pastikan Anda mendaftarkan Usaha WO sebagai bentuk legalitas. Dengan begitu, tentu akan membuat client akan mempercayakan jasa Anda karena sudah mengantongi izin usaha. Untuk membuat izin usaha, tentu ada hal-hal yang perlu dipersiapkan seperti dalam artikel berikut ini.
6. Berikan Pelayanan Terbaik
Kunci kesuksesan dari sebuah Wedding Organizer berasal dari pelayanannya. Pelayanan merupakan yang paling penting karena usaha ini bergerak di bidang jasa. Client akan sangat senang dengan pelayanan terbaik yang pastinya akan membuat mereka merasa puas.
Bonusnya jika client mendapat pelayanan terbaik yaitu mereka akan dengan senang hati merekomendasikan jasa Anda ke rekan dekatnya, tentu hal ini akan menguntungkan pemilik usaha.
7. Tawarkan Pada Orang Terdekat
Jika memulai usaha baru, tentu wajar apabila masih kesulitan untuk mendapatkan client. Tawarkan jasa Anda kepada orang-orang terdekat yang hendak melakukan pernikahan. Dengan begitu akan mempermudah Anda untuk mendapatkan portfolio dan terlihat memiliki pengalaman yang menjanjikan.
8. Promosi
Satu lagi cara memulai usaha wedding organizer adalah mempromosikan usaha Anda. Ada promosi offline dan online yang bisa Anda gunakan. Manfaatkan sosial media dan orang-orang terdekat untuk menggunakan jasa WO Anda.
Jangan lupa buat desain yang menarik dan beberapa contoh atau gambaran mengenai paket atau konsep dari usaha Anda. Terakhir, sertakan harga promo atau paket yang ditawarkan, ya!
BACA JUGA: Butuh Modal Kecil, Ini 6 Cara Memulai Usaha Warmindo Laris Manis!
Rincian Modal Usaha Wedding Organizer
Lalu bagaimana dengan modal usaha wedding organizer? Dilansir dari beberapa sumber, modal yang dibutuhkan sebesar Rp30 juta hingga Rp100 juta. Angka tersebut sudah termasuk untuk mengurus perizinan usaha, sewa kantor, kegiatan operasional, hingga untuk kebutuhan promosi.
Selain itu, modal usaha wedding organizer tersebut juga digunakan untuk membayar vendor yang bekerjasama dengan Anda. Sebab biasanya ada beberapa vendor yang meminta bayaran di muka.
Jika Anda tidak memiliki modal usaha wedding organizer yang cukup untuk membayar vendor tersebut, Anda bisa meminta klien untuk melakukan DP sekitar 50%. Sisa 50% lagi bisa dilunasi H-30 atau H-7 acara sesuai dengan kebijakan usaha WO Anda.
Lalu bagaimana dengan persentase keuntungan usaha wedding organizer ini? Umumnya persentase yang didapatkan berkisar 15% hingga 25% yang bisa diambil. Sisanya bisa digunakan atau diputar kembali untuk kegiatan operasional lainnya.
Angka modal usaha wedding organizer tersebut hanya estimasi saja. Bahkan tidak menutup kemungkinan jika Anda bisa memulai usaha ini dengan modal kecil. Hal yang harus diperhatikan dalam membuka usaha wedding organizer adalah yakin dan tekun untuk menjalankan bisnis.
Selain itu, Anda juga perlu menyesuaikan modal tersebut dengan contoh usaha wedding organizer yang kekinian. Anda bisa melakukannya dengan memperhatikan tren yang sedang berkembang di masyarakat.
Kekurangan dan Kelebihan Membuka Usaha Wedding Organizer
Dalam setiap bisnis yang dijalankan, tentu ada kekurangan dan kelebihannya. Termasuk dalam menjalankan usaha wedding organizer ini. Mungkin kelihatannya usaha WO ini terlihat sulit. Tapi pahami dulu apa saja kekurangan dan kelebihannya.
Kekurangan dalam Membuka Usaha Wedding Organizer
1. Jam Kerja yang Tidak Teratur
Kekurangan dalam membuka usaha wedding organizer yang pertama adalah jam kerja yang tidak teratur dan juga panjang. Sebab, merencanakan dan mewujudkan konsep pesta pernikahan bukanlah hal yang bisa dilakukan dalam waktu singkat.
Anda bertugas untuk menemani klien untuk mencoba baju, mencicipi makanan, survey gedung, dan hal lainnya yang dilakukan dari jauh-jauh hari. Lalu ketika mendekati hari H, Anda akan semakin sibuk untuk mengatur dekorasi dan hal kecil lainnya.
2. Banyak Kompetitor
Salah satu kekurangan dalam membuka usaha wedding organizer adalah banyaknya kompetitor. Jika Anda baru memulai, akan sangat terasa sulit untuk mendapatkan pelanggan. Sebab klien pasti membutuhkan WO yang sudah berpengalaman di bidangnya.
Maka dari itu, buatlah konsep paket pernikahan yang menarik dan beda dari yang lain. Selain itu, lakukan promosi dengan semaksimal dan optimal mungkin. Baik dengan cara offline atau online.
3. Tekanan Kerja yang Tinggi
Satu lagi kekurangan dalam membuka usaha wedding organizer adalah tekanan kerja yang tinggi. Hal yang harus diperhatikan dalam membuka usaha wedding organizer adalah apa yang sudah direncanakan dengan matang bisa saja mengalami masalah di kemudian hari.
Maka dari itu, Anda harus menyiapkan beberapa rencana dan solusinya jika sewaktu-waktu kemungkinan terburuk terjadi. Sebab, dalam hal ini klien akan meminta pertanggungjawaban dari pihak WO atas apa yang terjadi. Anda pun harus bersikap profesional dan mau bertanggung jawab.
Kelebihan Membuka Usaha Wedding Organizer
1. Peluang yang Besar
Kelebihan dalam membuka usaha wedding organizer adalah peluang yang besar dan juga menjanjikan. Umumnya, tarif yang dikenakan untuk paket konsep pernikahan dimulai dari Rp50 juta hingga lebih dari Rp100 juta.
Angka ini tentu bisa memberikan omset yang menguntungkan untuk usaha wedding organizer Anda. Namun Anda juga harus tetap memperhatikan kualitas yang diberikan. Jangan sampai mematok harga tinggi, tapi kualitas yang diberikan tidak sepadan.
2. Prospek yang Panjang
Salah satu kelebihan dalam membuka usaha wedding organizer adalah prospek usaha yang panjang. Mengapa? Sebab setiap pasangan akhirnya akan menikah. Anda bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk memberikan pelayanan jasa WO.
Selain itu, tidak ada salahnya untuk membeli barang investasi untuk keperluan WO. Sehingga Anda tidak perlu membeli barang yang sama untuk di acara pesta pernikahan berikutnya.
3. Tidak Membutuhkan Pelatihan Khusus
Satu lagi kelebihan dalam membuka usaha wedding organizer adalah tidak membutuhkan pelatihan khusus. Agar bisa menjalankan usaha ini dengan baik dan lancar, hal yang dibutuhkan adalah keterampilan dan kreatifitas.
Pengalaman Anda dalam berorganisasi juga sangat dipertaruhkan. Jika Anda memiliki kemampuan organisasi yang baik, maka Anda bisa menjalankan usaha ini dengan baik dan lancar.
Demikianlah penjelasan mengenai cara memulai usaha wedding organizer, modal yang dibutuhkan, hingga kekurangan dan kelebihannya yang perlu Anda pertimbangkan.
Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam membuka usaha wedding organizer adalah kesabaran. Mengapa? Sebab butuh waktu untuk mendapatkan klien. Maka dari itu, Anda akan membutuhkan orang yang bisa dan mengerti akan kegiatan pemasaran.
Anda bisa memasang iklan lowongan kerjanya di KitaLulus, lho, cukup daftarkan diri, isi profil, dan setelah itu Anda bisa memasang iklan loker dengan GRATIS!
Setelah itu, Anda bisa mendapatkan kandidat terbaik dan berpotensi untuk membantu memasarkan usaha wedding organizer Anda dengan #LebihMudah bersama KitaLulus mulai dari sekarang!