Affiliate marketing– Sebagai pelaku bisnis, tentu Anda pernah mendengar istilah affiliate marketing, bukan? Dimana Anda bisa mendapatkan penghasilan besar melalui internet, bahkan ketika Anda sedang tidur.
Konsep dari affiliate marketing adalah bisnis berbasis komisi. Anda membayar sejumlah orang untuk melakukan promosi produk dan/atau jasa dari perusahaan Anda. Lalu orang tersebut akan mendapatkan bayaran jika terjadi transaksi jual beli.
Penasaran dengan konsep bisnis yang satu ini? Simak penjelasan lengkap tentang apa itu affiliate marketing, jenis, dan contohnya di bawah ini.
BACA JUGA: Mengenal Endorse di Dunia Marketing: Keuntungan, Strategi, dan Prosesnya
Pengertian Affiliate Marketing
Pernahkah Anda melihat ada banyak orang yang menautkan link produk pada sosial media? Hal ini adalah salah satu bentuk dari affiliate marketing. Tapi apa sebenarnya pengertian dari konsep bisnis ini?
Dilansir dari laman Bigcommerce, pengertian affiliate marketing adalah ketika Anda mendapatkan komisi untuk memasarkan produk milik orang atau perusahaan lain. Seorang affiliator akan mencari produk yang mereka sukai dan kemudian mempromosikannya.
Lalu dari mana seorang afiliator mendapatkan keuntungan? Hal tersebut didapatkan dari pelacakan tautan afiliasi yang diklik dan ada transaksi jual beli. Sederhananya, pengertian affiliate marketing ini adalah bentuk penjualan yang berbasis komisi.
Cara kerja affiliate marketing adalah dengan membayar seseorang untuk menjual produk secara online. Namun tidak sembarang orang yang bisa melakukan bisnis ini. Anda perlu mengkurasi beberapa affiliator yang sudah mendaftar pada web afiliasi milik perusahaan Anda.
Jika sudah terpilih, maka Anda akan memberikan link atau tautan kepada affiliator untuk dipromosikan secara online. Komisi akan diberikan kepada affiliator jika terjadi transaksi jual beli pada link atau tautan tersebut.
Jenis-jenis Affiliate Marketing
Dilansir dari laman Investopedia, ada tiga jenis affiliate marketing yang utama. Selengkapnya tentang jenis-jenis affiliate marketing adalah sebagai berikut:
1. Unattached Affiliate Marketing
Jenis affiliate marketing yang pertama adalah unattached atau tidak terikat. Seperti namanya, jenis yang satu ini tidak memiliki ikatan atau hubungan dengan produk dan/atau jasa yang dipromosikan.
Umumnya, afiliator pada jenis ini tidak memiliki pengetahuan dan otoritas terhadap produk dan/atau jasa yang dipromosikan. Sehingga mereka tidak berkewajiban untuk merekomendasikan link apapun.
2. Related Affiliate Marketing
Jenis yang kedua adalah related affiliate marketing. Berbeda dengan jenis yang pertama, jenis yang kedua ini memiliki keterkaitan dalam melakukan promosi produk dan/atau jasa yang ditawarkan.
Afiliator pada jenis yang kedua ini pun merupakan orang-orang yang terlihat bisa menghasilkan traffic dan memiliki pengaruh. Sehingga mereka bisa dipercaya untuk untuk melakukan promosi. Namun hanya sebatas bentuk promosi saja tanpa menggunakan produk dan/atau jasa yang ditawarkan.
3. Involved Affiliate Marketing
Jenis affiliate marketing yang terakhir adalah involved affiliate marketing atau afiliasi pemasaran yang terlibat. Jenis ini berbeda dengan kedua jenis sebelumnya, karena umumnya afiliator yang dipilih sedang atau telah menggunakan produk dan/atau jasa yang akan dipromosikan.
Sehingga ketika melakukan promosi, mereka bisa meyakinkan audiens terkait pengalaman positif yang dirasakan. Dalam hal ini pengalaman mereka bisa menjadi bentuk promosi dan sumber informasi terpercaya untuk audiens.
BACA JUGA: 9 Contoh Iklan Penawaran Paling Kreatif dan Cara Membuatnya
Contoh Strategi Affiliate Marketing dan Tipsnya
Jika Anda tertarik untuk menggunakan konsep affiliate marketing sebagai salah satu strategi pemasaran, maka Anda harus menyiapkan beberapa strategi agar bisa maksimal, diantaranya:
1. Bekerjasama dengan Influencer atau Public Figure
Contoh strategi affiliate marketing yang pertama adalah bekerjasama dengan influencer. Seperti yang diketahui, influencer atau public figure memiliki kekuatan dalam mempengaruhi keputusan pembelian suatu produk dan/atau jasa. Cara ini juga bisa meningkatkan brand awareness di masyarakat.
2. Kurasi Affiliator
Seperti yang disebutkan sebelumnya, affiliate marketing bisa menghasilkan passive income. Tidak heran jika banyak orang yang mendaftarkan diri.
Agar Anda tidak salah pilih, ada baiknya untuk mengkurasi affiliator yang mendaftar. Pastikan para kandidat memiliki kredibilitas yang cukup untuk mempromosikan produk dan/atau jasa dari perusahaan Anda.
3. Gunakan Banyak Media dengan Optimal
Saat ini adalah zamannya digital marketing. Sehingga Anda harus mengoptimalkan penggunaan media sosial dan media digital. Ada banyak platform yang bisa dipilih. Anda bisa memilih lebih dari satu media yang bisa menjadikan campaign efektif dan sesuai target.
4. Gunakan Strategi Pemasaran yang Tepat
Tips menjalankan affiliate marketing yang bisa Anda lakukan adalah dengan menggunakan strategi pemasaran yang tepat.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam hal ini adalah bahwa setiap strategi memiliki jenis, tujuan, dan segmentasi pasar yang berbeda. Pilih dan gunakan yang paling sesuai dan tepat untuk bisnis Anda.
5. Tentukan Komisi dan Buat Kontrak Kerjasama
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam affiliate marketing adalah komisi dan kontrak kerjasama untuk para affiliator.
Tips yang bisa Anda gunakan adalah pertimbangkan perhitungan komisi dengan tepat ketika terjadi transaksi jual beli. Hal ini sangat penting untuk bukti bahwa mereka merupakan affiliator dari perusahaan Anda.
6. Tentukan Target dan Evaluasi
Satu lagi contoh strategi affiliate marketing adalah menentukan target dan melakukan evaluasi jika ada yang kurang. Tentukan target penjualan yang diinginkan. Jika tidak memenuhi target, maka Anda harus melakukan evaluasi strategi yang digunakan.
Demikianlah penjelasan terkait pengertian affiliate marketing, jenis-jenisnya, serta contoh strategi dan tips menjalankannya yang perlu Anda ketahui.
Sebelum menerapkan strategi affiliate marketing, jangan lupa melakukan perencanaan bisnis yang tepat untuk mengetahui apakah konsep bisnis yang sedang populer ini cocok untuk perusahaan Anda atau tidak.
Jika Anda membutuhkan seorang affiliator untuk mempromosikan produk dan/atau jasa yang dipasarkan, maka Anda bisa menaruh informasinya di KitaLulus. Sebagai salah satu komunitas pencari kerja terbesar, KitaLulus sudah beroperasi di Jabodetabek, Bandung, Gowa, Makassar, Medan, Semarang, dan Surabaya.
Segera daftarkan diri Anda untuk memasang iklan lowongan kerja di KitaLulus secara gratis dan dapatkan kandidat berkualitas dengan #LebihMudah!