Perusahaan saat ini dihadapkan pada lingkungan yang cepat berubah dan kompetisi yang semakin ketat. Untuk bisa bertahan dan berkembang dalam lingkungan tersebut, perusahaan perlu memiliki karyawan yang mampu mengadaptasi diri sesuai dengan situasi apapun. Agile atau agility adalah sebutan untuk kemampuan tersebut.
Anda dapat memahami apa itu agility secara lebih mendalam dan pentingnya bagi karyawan serta perusahaan melalui artikel berikut.
Apa Itu Agility?
Sederhananya, Anda dapat memahami agility sebagai kemampuan seseorang untuk bergerak cepat. Konsep ini awalnya dikaitkan dengan kegiatan di bidang olahraga. Namun, seiring berjalannya waktu ini diadopsi di berbagai bidang kehidupan, termasuk dunia kerja.
Agility adalah kemampuan dalam bentuk ketangkasan dan kecerdasan yang dimiliki individu untuk melakukan sesuatu. Artinya, seseorang yang memiliki sikap agility mampu menyesuaikan diri dengan mudah dan cepat dalam situasi apa pun.
Walaupun dalam tekanan, karyawan yang agile memiliki ketahanan kerja yang baik. Itulah mengapa ini menjadi indikator kandidat berkualitas.
Agility adalah kemampuan yang tidak hanya wajib dimiliki karyawan, tetapi juga seluruh pimpinan di tingkat manajerial hingga jajaran tinggi. Jika sikap ini dimiliki seluruh anggota perusahaan, bisnis dapat berjalan dengan baik tanpa perlu kesulitan untuk beradaptasi.
Pentingnya Merekrut Kandidat yang Punya Agility
Karyawan yang memiliki agility akan lebih mampu mengatasi perubahan dalam lingkungan kerja, seperti perubahan dalam proses kerja, perubahan dalam tim, atau perubahan dalam teknologi. Mereka juga akan lebih mampu bekerja secara efektif, mengatasi permasalahan dengan cepat, dan mencapai tujuan dengan lebih baik.
Selain itu, karyawan yang memiliki agility lebih mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. Hal ini akan membuat mereka lebih siap menghadapi tantangan dan mengejar kesempatan yang ada.
Secara keseluruhan, merekrut karyawan agile sangat penting bagi perusahaan agar bisa bertahan dan berkembang dalam lingkungan yang cepat berubah dan kompetisi yang semakin ketat. Mereka akan menjadi aset berharga bagi perusahaan dalam mengatasi situasi yang dinamis dan mencapai tujuan bisnis.
Baca Juga: Cara Merekrut Karyawan yang Tepat dan Berkualitas
Komponen Agility
Talenta yang memiliki kemampuan agility setidaknya harus mencakup beberapa komponen berikut.
1. Mental Agility
Dalam dunia kerja, pasti akan selalu ada masalah yang muncul. Jika seseorang memiliki kemampuan agility, maka ia mampu memberikan solusi yang inovatif dan cepat bagi permasalahan tersebut.
Cara seseorang mengusulkan ide, mengkomunikasikan, dan menghadapi masalah merupakan indikator mental agility.
2. People Agility
People agility adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan orang lain dan lingkungan kerja yang berbeda. Seperti yang kita tahu bahwa karakter pribadi setiap orang tidaklah sama. Maka dari itu, diperlukan kemampuan people agility agar karyawan lebih mudah bekerja sama dalam menyelesaikan pekerjaan.
3. Change Agility
Anda dapat mengetahui seorang karyawan mempunyai agility ketika dia memiliki growth mindset. Ini menjadi salah satu komponen agility, yaitu change agility. Kelompok talenta ini percaya bahwa tidak ada kesalahan yang tidak dapat diperbaiki. Untuk itu, mereka selalu ingin mencoba hal baru dan melakukan perubahan lebih baik bagi kemajuan perusahaan.
4. Result Agility
Kehidupan sosial, keluarga, pribadi, dan kantor memang menjadi bagian berbeda dan tidak bisa disamakan. Namun, semuanya saling berkaitan karena yang menjalani adalah satu orang.
Sikap agility akan membuat seseorang dapat tetap profesional meskipun salah satu bagian dari kehidupannya sedang ada masalah. Misal, Anda memiliki karyawan yang baru putus dari pasangannya.
Jika karyawan Anda adalah agile working, maka dia akan tetap profesional dengan memberikan hasil kerja yang baik meskipun kehidupan pribadinya dihadapkan pada masalah.
5. Self-Awareness
Komponen agility yang terakhir adalah self-awareness. Kemampuan ini dimiliki oleh seseorang yang mampu menyadari dan mengevaluasi dirinya sendiri. Karyawan dengan tipe ini terbuka pada kritik dan justru meminta pendapat orang lain atas kinerja maupun kemampuan dirinya.
Baca Juga: 6 Cara Screening Karyawan dan Pentingnya Bagi Perusahaan
Cara Membentuk Karyawan Agile
Untuk membentuk karyawan yang agile, ada beberapa hal yang dapat dilakukan:
- Sediakan pelatihan yang sesuai untuk meningkatkan keterampilan agilitas karyawan.
- Menciptakan lingkungan kerja yang baik.
- Buat kultur yang mendorong karyawan untuk berpikir kreatif dan mencoba hal-hal baru.
- Buat sistem umpan balik yang efektif dan dapat diandalkan guna membantu karyawan mengevaluasi kinerja dan meningkatkan keterampilan.
- Buat pengukuran kinerja yang komprehensif yang memperhitungkan kontribusi karyawan dalam inovasi dan pengembangan produk/jasa.
- Buat mekanisme yang memungkinkan karyawan untuk bekerja secara fleksibel dan mengadaptasi perubahan yang cepat.
- Buat sistem yang memungkinkan karyawan untuk bekerja secara berkelompok dan berkoordinasi dengan tim lain.
Itulah penjelasan mengenai pengertian agility dalam dunia kerja yang bisa Anda pahami. Ketika karyawan dan perusahaan memiliki ketangkasan yang baik, maka perusahaan mampu beradaptasi dengan perubahan yang ada secara lebih cepat dan efisien.
Cari kandidat terbaik Anda melalui platform pencarian kerja KitaLulus! Sebagai aplikasi yang diakses secara aktif oleh lebih dari 1 juta pengguna, KitaLulus memiliki berbagai pelamar dari beragam background, mulai dari entry level, mid level, hingga senior level.
Tinggal pasang iklan loker perusahaan Anda di KitaLulus, dan dalam beberapa hari Anda akan mendapatkan banyak pelamar. Permudah proses pencarian kandidat Anda bersama KitaLulus mulai dari sekarang!