Analisis usaha – Sebuah bisnis terdiri dari tujuan dan pelaku usahanya yang memahami dan bisa memandu untuk mencapai tujuan tersebut. Mulai dari kebutuhan bisnis, masalah bisnis, solusi yang harus diambil, dan lainnya. Keseluruhan proses ini dikenal dengan sebutan analisis usaha.
Pada prakteknya, yang berhak untuk melakukan analisis usaha adalah para pemangku kepentingan atau penggerak bisnis. Mereka melakukan analisis ini dengan tujuan memastikan semua masalah bisnis yang terjadi bisa teratasi.
Kali ini, KitaLulus akan membahas mengenai analisis usaha, tujuannya, analisis SWOT, dan cara melakukannya dengan mudah. Simak selengkapnya melalui penjelasan di bawah ini!
BACA JUGA: Apa Itu Value Proposition? Ini 8 Elemen, Contoh, dan Cara Membuatnya
Sekilas tentang Analisis Usaha
Ketatnya persaingan pasar memang tidak bisa dihindari. Jika Anda ingin sukses dan memenangkan persaingan, maka Anda perlu mengoptimalkan penggunaan setiap sumber daya yang dimiliki.
Keputusan yang tepat dan cerdas bisa membantu bisnis Anda lebih berkembang lagi. Namun, keputusan ini harus diambil berdasarkan data yang akurat dan benar apa adanya. Anda bisa melakukan analisis usaha untuk mengetahuinya.
Analisis usaha merupakan kombinasi untuk memperoleh wawasan dari data yang dikumpulkan dengan teknik khusus. Tujuan analisis usaha adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan bisnis hingga memberikan solusi yang dibutuhkan. Sederhananya, analisis usaha membantu Anda untuk memahami bagaimana sebuah bisnis bisa beroperasi dan bagaimana untuk meningkatkannya. Proses ini memainkan peran penting dalam perkembangan bisnis Anda.
Pada prakteknya, perusahaan di Indonesia akan merekrut seorang business analyst untuk membantu memetakan analisis usaha yang dibutuhkan.
Tujuan Analisis Usaha
Merujuk pada laman iiba.org, pada prakteknya, tujuan analisis usaha adalah untuk melakukan identifikasi dan mengartikulasikan kebutuhan akan perubahan dalam cara kerja perusahaan dan juga untuk memfasilitasinya.
Lalu mengapa perusahaan perlu melakukan analisis usaha jika mau berkembang dan maju? Alasannya karena di era digital dan modern seperti ini terjadi perubahan yang konstan. Tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga dalam bisnis. Sebagai pelaku usaha, sudah pasti Anda harus mampu beradaptasi dengan hal ini jika ingin terus berkemhang dan sukses.
Selain itu, tujuan analisis usaha juga bisa membantu Anda mencegah dan meminimalisir kemungkinan terjadinya hal buruk yang bisa menyebabkan perusahaan merugi. Tujuan analisis usaha lainnya adalah untuk meningkatkan keuntungan perusahaan. Hal ini bisa dilakukan ketika Anda sudah menemukan solusi untuk masalah yang terjadi saat itu. Sejatinya, analisis usaha bisa menjadi sumber kekuatan bisnis di masa mendatang. Maka dari itu, proses ini tidak boleh terlewatkan.
Metode Analisis Usaha SWOT
Pasti Anda pernah mendengar tentang analisis SWOT, bukan? Dimana Anda melakukan analisis kelayakan usaha dengan membandingkan strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (peluang), dan threat (ancaman).
Pada dasarnya, metode analisis ini digunakan untuk melakukan evaluasi posisi kompetitif perusahaan dan untuk mengembangkan perencanaan yang sudah ada secara strategis. Analisis kelayakan usaha ini akan menilai faktor internal dan eksternal beserta potensi bisnis yang ada saat ini dan yang kemungkinan akan terjadi di masa depan.
Analisis SWOT dapat digunakan dengan menarik sumber informasi internal terkait kekuatan dan kelemahan perusahaan, dan sumber informasi eksternal terkait peluang dan ancaman yang mungkin saja memiliki dampak tidak terkendali. Perlu diketahui bahwa hasil dari metode analisis usaha ini bisa membantu Anda untuk mendukung atau mengimplementasikan tujuan atau keputusan yang sudah dibuat.
Berikut contoh analisis SWOT usaha yang bisa Anda lihat.
Contoh analisis SWOT I:
Contoh analisis SWOT II:
Contoh analisis SWOT III:
Cara Analisis Usaha
Mengingat analisis usaha adalah salah satu faktor penting dalam perkembangan bisnis Anda, maka Anda tidak bisa melakukannya secara sembarang. Ada cara untuk melakukannya.
BACA JUGA: Strategi Marketing Funnel, Pengertian, dan 4 Tahapannya
Sejatinya ada tujuh langkah untuk melakukan analisis usaha, yaitu:
1. Menentukan Peluang Usaha
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan peluang usaha. Gunakan analisis usaha SWOT untuk mengetahui potensi bisnis yang sekiranya bisa Anda kembangkan, termasuk dengan strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (peluang), dan threat (ancaman) yang ada.
2. Waspada Ancaman yang Ada
Dalam menjalankan bisnis, Anda perlu mewaspadai ancaman yang ada dan bisa terjadi. Mengapa? Sebab dengan bersikap waspada, Anda memiliki motivasi untuk terus bertahan meskipun keadaannya tidak selalu seperti yang diinginkan.
Selain ancaman dari kompetitor, pelanggan juga bisa menjadi ancaman Anda. Hal ini berkaitan dengan kebutuhan dan selera pelanggan yang terus berubah-ubah. Jika Anda tidak melakukan inovasi, bisa-bisa Anda akan kehilangan pelanggan.
3. Siapa Target Pelanggan Anda?
Cara analisis usaha yang ketiga adalah mengetahui siapa target pelanggan Anda. Cara ini adalah yang paling utama dan paling wajib untuk dilakukan agar keuntungan yang didapatkan bisa sesuai dengan keinginan Anda. Hal yang perlu diperhatikan adalah ketahui dulu kepada siapa produk dan/atau jasa itu akan dijual sebelum memulai bisnis. Sehingga, promosi yang Anda lakukan bisa tepat sasaran dan tentunya tidak membuang banyak biaya.
4. Persiapkan Dana
Memang benar, untuk menjalankan sebuah bisnis dibutuhkan anggaran biaya untuk kelancaran proses produksi. Mulai dari penghitungan biaya tetap, biaya variabel, dan biaya lainnya. Dari hasil perhitungan tersebut, barulah Anda bisa menentukan berapa keuntungan yang ingin didapatkan. Jangan lupa untuk selalu mencatat kegiatan transaksi yang terjadi dengan cermat dan teliti. Sehingga Anda bisa mengawasi pergerakan uang perusahaan.
5. Rencana dan Implementasi
Rencana dan implementasi adalah langkah analisis usaha berikutnya. Dalam hal ini, Anda harus membuat rencana promosi lalu mengimplementasikannya dengan optimal. Sehingga nantinya diharapkan dari promosi ini ada peningkatan penjualan dan keuntungan.
6. Terima Saran dan Kritik
Tidak ada bisnis yang bisa berjalan mulus tanpa mendapatkan saran dan kritik yang membangun. Tentu dengan adanya ulasan dari pelanggan, Anda bisa melakukan analisis usaha untuk meningkatkan lagi aspek yang perlu ditingkatkan. Tidak selamanya kritik dan saran bernilai negatif. Jika Anda melihatnya dari kacamata bisnis, Anda bisa menjadikan ulasan tersebut sebagai peluang yang memiliki nilai.
7. Jangan Lupa Evaluasi
Langkah analisis usaha yang terakhir adalah evaluasi. Jika Anda melakukan evaluasi secara berkala, maka Anda bisa mengetahui apa kelebihan dan kekurangan dari bisnis yang dijalankan. Selanjutnya Anda bisa melakukan perbaikan atau peningkatan yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis Anda.
Demikianlah pembahasan mengenai analisis usaha, tujuannya, metode analisis SWOT, serta cara dan langkah analisis usaha yang perlu Anda ketahui.
Hal yang harus Anda ketahui adalah analisis usaha bisa membantu bisnis untuk berkembang. Terlebih lagi di ketatnya persaingan pasar dan era modern seperti ini. Jika Anda ingin menarik hati para pelanggan, ada baiknya untuk tidak melupakan proses ini. Semoga artikel ini bermanfaat!
Anda membutuhkan seorang business analyst untuk perusahaan? Anda bisa memasang lokernya di KitaLulus. Sebagai salah satu komunitas pencari kerja terbesar, kini KitaLulus sudah bisa Anda temukan di Jabodetabek, Bandung, Gowa, Makassar, Medan, Semarang, dan Surabaya.
Hal yang perlu Anda lakukan adalah mendaftarkan diri untuk memasang iklan lowongan kerja gratis. Selanjutnya Anda bisa menunggu kandidat terbaik dan berpotensi di bidangnya dalam hitungan hari. Yuk, pasang info loker untuk perusahaan Anda bersama KitaLulus, mulai dari sekarang!