Cara membuat start up– Tidak dapat dipungkiri jika di era globalisasi dan modernisasi seperti saat ini banyak bisnis start up bermunculan. Tapi tahukah Anda bahwa, cara membuat start up itu tidaklah mudah?
Saking populernya, banyak orang yang meramaikan bisnis ini. Namun sayangnya, sebagian besar dari mereka hanya ikut-ikutan dan tidak tahu cara membuat start up dengan benar.
Jika Anda tertarik untuk membuat bisnis ini, pahami lebih lanjut terkait cara membuat start up, syarat-syarat mendirikan start up, hingga modal bisnis start up yang harus Anda keluarkan di bawah ini.
BACA JUGA: Fungsi Akta Pendirian Perusahaan, Cara Cek Nomor, dan Syarat Membuatnya
Apa itu Start Up?
Istilah start up menjadi populer sejak banyaknya perusahaan start up berdiri. Kita ambil contoh seperti ecommerce, penyedia layanan jasa, dan masih banyak lagi. Tapi, apakah Anda tahu apa itu start up?
Pada dasarnya, start up adalah sebuah perusahaan rintisan yang baru beroperasi atau masih berada pada fase pengembangan untuk bisa menemukan pasar maupun untuk mengembangkan produknya.
Ibarat kata, start up adalah perusahaan yang masih muda dan harus melakukan banyak perubahan dan perkembangan untuk bisa menjadi perusahaan besar atau perusahaan yang sesungguhnya.
Namun sayangnya, karena masih terbilang perusahaan rintisan, kesuksesan bisnis ini belum tentu terjamin. Apalagi jika Anda tidak mengerti dan memahami bagaimana dasar cara membuat start up.
Akan tetapi, jika berhasil sukses dan mendapat pendanaan, start up berpotensi berkembang sangat cepat, bahkan lebih cepat dari korporat biasa.
Niche Bisnis Start Up Paling Diminati Saat Ini
Sebelum Anda mengetahui cara membuat start up, ada baiknya jika Anda mengetahui apa saja niche bisnis start up yang sedang diminati di Indonesia, yaitu diantaranya:
1. Games atau Permainan
Niche atau jenis bisnis start up yang pertama dan paling diminati adalah start up games atau permainan. Seperti yang kita tahu, sampai saat ini sebagian besar masyarakat Indonesia masih gemar memainkan games. Baik itu di ponsel maupun di komputer atau laptop.
Bahkan kini sedang tren istilah e-sport yang merupakan singkatan dari electronic sports. Jika Anda memiliki passion di dunia games, mungkin bisnis start up yang satu ini cocok untuk Anda.
2. Pendidikan atau Edukasi
Salah satu niche bisnis start up yang populer di Indonesia adalah start up pendidikan atau edukasi. Tidak sedikit perusahaan start up yang memberikan fitur pembelajaran dengan sistem online melalui gadget.
Sejak pandemi COVID-19 menyebar dan harus mewajibkan masyarakat untuk tetap dirumah, start up pendidikan mulai menunjukkan kepopulerannya. Bahkan kini sudah banyak perusahaan rintisan yang memberikan pembelajaran dengan sistem jarak jauh.
3. Perdagangan atau Ecommerce
Start up perdagangan atau yang lebih dikenal dengan sebutan ecommerce, juga merupakan salah satu niche bisnis start up yang mungkin cocok untuk Anda. Terutama untuk Anda yang memiliki passion di bidang wirausaha dan ingin membantu pengusaha lainnya untuk menjual produk mereka.
Start up perdagangan atau ecommerce semakin populer. Banyak penjual yang beralih ke toko online untuk menjajakan produknya. Selain praktis, omzet yang dihasilkan pun juga lebih menjanjikan dibandingkan harus berjualan secara offline.
4. Kesehatan
Salah satu niche ide bisnis start up yang juga berpotensi di Indonesia adalah kesehatan. Sejak COVID-19 menyerang, ada banyak start up kesehatan bermunculan dan memberikan berbagai fitur yang memudahkan masyarakat luas.
Seperti fitur konsul dengan dokter pilihan, pembelian obat, bahkan hingga reservasi kunjungan ke rumah sakit. Sampai saat inipun contoh start up di Indonesia ini masih eksis di masyarakat luas. Tertarik untuk mencobanya?
5. Pertanian
Contoh niche start up di Indonesia lainnya adalah start up pertanian. Salah satu dari jenis-jenis bisnis start up ini memberikan pelayanan atau fitur yang bisa memudahkan masyarakat untuk berbelanja keperluan memasak tanpa harus keluar dari rumah.
Bekerja sama dengan petani dan mitra penjual sayur lainnya, banyak perusahaan start up yang sudah berkontribusi untuk membantu masyarakat banyak. Bahkan kualitas barangnya pun tidak kalah dengan yang di pasar.
6. Akomodasi
Disaat semuanya serba online, salah satu contoh start up di Indonesia yang tidak boleh dilewatkan adalah akomodasi atau perjalanan. Hadirnya start up akomodasi memudahkan masyarakat untuk memesan tiket perjalanan tanpa harus mendatangi agen travel.
Salah satu dari sekian jenis-jenis bisnis start up ini juga memberikan fitur bermanfaat lainnya. Seperti pemesanan kamar hingga pemesanan tiket tempat wisata. Jika Anda membuka usaha agen travel, tidak ada salahnya menjadikan usaha Anda sebuah bisnis start up. Mengingat potensi pasar yang besar dengan peluang yang menjanjikan.
7. Transportasi
Salah satu contoh model bisnis atau niche start up di Indonesia yang paling terkenal adalah transportasi. Sejak hadirnya perusahaan start up transportasi yang memudahkan masyarakat untuk bepergian, semuanya menjadi lebih mudah.
Transportasi adalah salah satu dari niche bisnis start up yang bisa Anda coba. Namun, tips membangun start up transportasi adalah berikan sesuatu yang beda. Sebab, kini banyak sekali start up transportasi bermunculan.
8. SaaS (Software as a Service)
Satu lagi contoh start up di Indonesia adalah SaaS atau software as a service. Mungkin niche start up ini belum cukup terkenal. Sebab, umumnya target pasarnya adalah kalangan tertentu atau business-to-business (B2B).
Meski demikian, nilai penjualan aplikasi SaaS dalam sekali closing bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Hal tersebut dikarenakan start up dengan niche SaaS dapat menarget perusahaan-perusahaan dengan kemampuan beli tinggi.
BACA JUGA: Arti Pitching dalam Bisnis, Teknik, & Cara Membuat Pitching yang Bagus
Syarat Mendirikan Start Up
Sama seperti mendirikan sebuah perusahaan, ada syarat-syarat mendirikan start up yang harus Anda ketahui. Tapi sebelum membahas apa saja syarat yang harus dipenuhi, ketahui dulu karakteristik start up di bawah ini:
- Usia perusahaan start up kurang dari 3 tahun
- Memiliki karyawan berjumlah 30 orang. Sumber daya manusia di perusahaan start up memiliki kemampuan untuk multitasking
- Umumnya perusahaan start up bergerak di bidang teknologi
Nah, dari ketiga karakteristik tersebut menghasilkan syarat-syarat mendirikan start up, yaitu antara lain:
1. Dari Segi Modal
Syarat-syarat mendirikan start up yang pertama adalah memiliki modal yang cukup. Sama seperti membangun perusahaan pada umumnya, modal menjadi hal penting yang harus Anda miliki. Tanpa modal yang cukup, maka kemungkinan besar Anda tidak dapat mendirikan start up.
2. Lokasi Perusahaan
Syarat-syarat mendirikan start up selanjutnya adalah menentukan lokasi perusahaan.
Perusahaan start up juga perlu memiliki lokasi perusahaan yang strategis dan tepat. Misalnya seperti di kota besar yang memiliki banyak sumber daya dan dekat dengan pasar yang diinginkan. Sehingga perusahaan start up Anda bisa berkembang.
6 Cara Membuat Start Up yang Sukses
Apakah Anda masih ingin mendirikan sebuah start up? Perlu diperhatikan bahwa, cara membuat start up membutuhkan banyak strategi efektif agar bisnis start up berhasil bersaing dengan para kompetitor sejenis.
Berikut beberapa tips membangun start up yang bisa Anda coba:
1. Validasi Ide dan Rencana Bisnis
Cara membuat start up yang pertama adalah validasi ide dan rencana bisnis. Tips membangun start up yang bisa Anda gunakan adalah dengan mencari permasalahan yang dialami oleh orang-orang sekitar. Dari masalah tersebut lahirlah sebuah solusi yang bisa dijadikan ide untuk bisnis start up Anda.
Setelah mendapatkan ide, strategi efektif agar bisnis start up berhasil adalah dengan membuat rencana bisnis. Anda bisa mulai menjabarkan tujuan dengan bentuk bentuk rencana bisnis. Kemudian usahakan untuk mengerjakannya secara bertahap sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.
2. Riset dan Patuhi Hukum yang Berlaku
Melakukan riset adalah salah satu cara membuat start up. Strategi efektif agar bisnis start up berhasil adalah dengan melakukan riset setiap kali Anda ingin mengambil keputusan. Tujuannya adalah agar Anda tidak salah target.
Tips membangun start up berikutnya adalah mematuhi hukum yang berlaku. Sebelum Anda mendirikan sebuah perusahaan start up, ada baiknya untuk mengurus segala bentuk legalitas yang diperlukan. Termasuk di antaranya adalah:
- Surat izin mendirikan usaha
- Mendaftarkan nama bisnis start up
- Mendapatkan nomor pajak
- Pengajuan merek dagang
- Memahami dan mengikuti peraturan industri
- Membuat kontrak kerjasama dengan klien atau pihak lainnya secara resmi
3. Relasi yang Tepat dan Lokasi Bisnis
Cara membuat start up selanjutnya adalah dengan mencari relasi yang tepat, mengingat start up adalah perusahaan rintisan dengan jumlah karyawan di bawah 50 orang.
Jadi Anda harus betul-betul memilih siapa saja orang yang bisa diajak kerja sama dan yang bisa membimbing Anda dalam menjalankan bisnis. Terutama untuk beberapa posisi penting di perusahaan.
Strategi efektif agar bisnis start up berhasil adalah dengan memilih lokasi yang tepat. Anda bisa menentukan apakah ingin menyewa tempat, membeli properti, atau menggunakan tempat sendiri.
4. Strategi Pemasaran dan Wawasan Teknologi
Mengembangkan strategi pemasaran adalah salah satu tips membangun start up. Anda bisa membuat strategi efektif agar bisnis start up berhasil dari anggaran pengeluaran untuk pemasaran. Tujuannya adalah untuk mengenalkan produk yang Anda buat ke masyarakat luas.
Disebutkan sebelumnya bahwa, umumnya perusahaan start up bergerak di bidang teknologi. Jadi, cara membuat start up adalah dengan memiliki wawasan teknologi yang mumpuni.
5. Orisinil dan Konsisten
Cara membuat start up berikutnya adalah dengan memasarkan produk yang orisinil. Artinya, Anda harus memikirkan hal-hal unik dan menarik yang sekiranya akan berguna untuk pelanggan atau target pasar Anda.
Tips membangun start up yang harus Anda perhatikan adalah konsisten. Jika Anda ingin semua strategi efektif agar bisnis start up berhasil, maka diperlukan konsisten untuk terus selalu berinovasi, kreatif, dan memikirkan pelanggan Anda.
6. Memperluas Bisnis
Satu lagi cara membuat start up adalah dengan memperluas bisnis Anda. Jika Anda konsisten dalam menjalankan bisnis ini, maka kemungkinan besar dalam waktu 6 (enam) bulan sudah ada hasilnya.
Gunakan kesempatan ini untuk melakukan perkembangan bisnis dari tahap ke tahap untuk menghindari kemungkinan adanya kerugian dan untuk menstabilkan bisnis Anda.
Demikianlah penjelasan terkait pengertian start up, ragam niche bisnis start up, syarat pendirian, hingga cara membuat start up yang sukses. Bagaimana, sudah siap menjadi founder start up inovatif sekarang juga?
Jika Anda membutuhkan kandidat dengan kualifikasi tertentu untuk bisnis start up, maka Anda bisa menaruh lowongan informasinya di KitaLulus. Kini, KitaLulus sudah beroperasi di Jabodetabek, Bandung, Makassar, Surabaya, Medan, Semarang, dan Gowa.
Daftarkan diri Anda untuk memasang iklan lowongan pekerjaan di KitaLulus. Dapatkan kandidat berpotensi untuk bisnis start up Anda hanya dalam hitungan hari saja! Memasang iklan loker di KitaLulus gratis dan #LebihMudah, lho!