Usaha konveksi– Setiap harinya peluang usaha konveksi semakin berkembang dan bisa memberikan keuntungan yang menjanjikan. Salah satu alasan perlu membangun bisnis konveksi adalah karena kebutuhan sandang akan pakaian bertambah terus.
Tahukah Anda bahwa, Anda bisa memulai usaha konveksi dari rumah sendiri? Mau tahu caranya? Mari kita bahas satu per satu mengenai cara memulai bisnis baju ini, rincian modal yang harus dikeluarkan, hingga apa saja kendala yang kerap dialami selama proses usaha di bawah ini.
Sekilas Tentang Peluang Usaha Konveksi
Sudah tahukah Anda tentang usaha konveksi?
Bisnis konveksi adalah sebuah kegiatan produksi membuat pakaian secara banyak atau massal. Meskipun membuat pakaian secara banyak, bukan berarti usaha ini adalah usaha besar.
Faktanya, usaha ini termasuk ke dalam industri kecil yang umumnya menggunakan tidak lebih dari 20 mesin jahit atau tidak memproduksi lebih dari 500 potong pakaian per harinya.
Umumnya, banyak yang salah mengartikan usaha konveksi dengan usaha garmen. Padahal keduanya memiliki perbedaan dari segi jumlah pakaian yang diproduksi. Usaha garmen bisa memproduksi lebih dari 10.000 potong pakaian dan memiliki alat jahit yang lebih modern serta tenaga kerja yang lebih banyak.
Tetapi juga tidak bisa disamakan dengan usaha penjahit rumahan yang hanya memproduksi sekitar 1-5 potong pakaian. Usaha konveksi berada di tengah kedua usaha tersebut.
Cara Memulai Usaha Konveksi
Seperti yang disebutkan sebelumnya, alasan perlu membangun bisnis konveksi adalah karena kebutuhan akan pakaian semakin bertambah. Seiring dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk, maka akan ada banyak produksi pakaian yang diminta.
Jika Anda tertarik untuk membuka usaha konveksi, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memulai, misalnya:
1. Analisis Bisnis
Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa, setiap hari peluang usaha konveksi semakin berkembang dan bertambah. Artinya, ketika Anda memulai bisnis ini, sudah ada puluhan, ratusan, atau bahkan ribuan kompetitor di bidang yang sama.
Maka dari itu, cara memulai usaha konveksi yang pertama adalah dengan melakukan analisis bisnis. Anda bisa memulai dengan menggunakan analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, threat).
Tujuannya adalah untuk mempermudah Anda dalam membuat dan menyiapkan strategi pemasaran yang efektif untuk membangun usaha Anda.
2. Persiapkan Peralatan yang DIgunakan
Cara memulai usaha konveksi yang kedua adalah dengan menyiapkan peralatan yang dibutuhkan. Mulai dari mesin jahit, overdeck, obras, rantai, meja potong, kain, meja steam, mesin potong, dan peralatan lainnya yang digunakan.
Selain peralatan, Anda juga harus memutuskan mau menempatkan semua alat tersebut dimana. Tentunya Anda akan membutuhkan satu ruangan khusus yang bisa digunakan sebagai ruangan produksi. Untuk menghemat biaya, Anda bisa memanfaatkan ruangan kosong di rumah. Jika tidak ada, Anda bisa menyewa tempat.
3. Mencari dan Memilih Supplier
Cara selanjutnya adalah dengan mencari dan memilih supplier yang berkualitas. Tentu dalam membangun usaha konveksi ini Anda membutuhkan pemasok benang dan kain yang berkualitas.
Hal ini sangat penting untuk dilakukan karena bisa menunjang kualitas hasil produk yang sudah jadi. Anda bisa mulai dengan melirik supplier lokal yang memiliki reputasi dan memberikan harga rendah.
Namun, tetap pastikan kualitas kain dan benangnya, ya. Jangan sampai karena tergiur dengan harga yang rendah, kualitas kain dan benang yang digunakan juga ikutan rendah. Anda bisa bebas memilih supplier berkualitas sesuai dengan kemampuan modal yang sudah disiapkan.
4. Tentukan Fokusnya
Perlu diketahui bahwa, peluang usaha konveksi memiliki beberapa jenis. Beberapa contoh usaha konveksi yang menarik untuk dicoba adalah konveksi pakaian dewasa, konveksi pakaian bayi, konveksi hijab, konveksi seragam, konveksi pakaian muslim, konveksi muka, dan masih banyak lagi.
Anda bisa memilih satu fokus konveksi yang diinginkan. Tujuannya adalah agar mempermudah Anda dalam proses produksi. Selain menentukan fokusnya, Anda juga harus memperhatikan keahlian dari karyawan yang Anda pekerjakan.
Minimal mereka mengerti dan memiliki pemahaman dasar terkait menjahit dan membuat baju. Jika Anda tidak memperhatikan hal ini, bisa-bisa bukannya untung malah merugi.
5. Siapkan Strategi Pemasaran
Satu lagi cara memulai usaha konveksi adalah dengan menyiapkan strategi pemasaran. Sama dengan bisnis lain pada umumnya, Anda juga harus menyiapkan strategi pemasaran untuk bisa mendapatkan perhatian dan kepercayaan pelanggan.
Hal yang perlu diperhatikan adalah karena ada banyak pesaing di industri yang sama, Anda bisa saja mengalami masa sulit pada awal-awal usaha. Sebab umumnya, pelanggan sudah memiliki brand pilihan mereka sendiri.
Maka dari itu, lakukan promosi secara optimal dan efektif. Mulai dari promosi melalui sosial media, membuat blog, bergabung dengan komunitas, hingga mengikuti pameran pakaian.
Baca Juga: Rahasia Membangun Bisnis Usaha Petshop mulai dari 10jutaan
Rincian Modal Usaha Konveksi
Meskipun usaha konveksi termasuk ke dalam industri kecil, Anda tetap harus menyiapkan modal yang tidak sedikit. Berikut rincian modal yang harus Anda keluarkan:
- Mesin jahit: @Rp3 juta x 3 unit = Rp9 juta
- Mesin obras: Rp7 juta
- Mesin overdeck: Rp15 juta
- Mesin rantai: Rp6 juta
- Mesin potong: Rp2 juta
- Meja potong: Rp2 juta
- Setrika uap: @Rp1.5 juta x 3 unit = Rp4.5 juta
- Peralatan menjahit: Rp1 juta
- Bahan baku: Rp3 juta
- Gaji karyawan: @Rp4 juta x 3 orang = Rp12 juta
- Listrik per bulan: Rp500 ribu
Dari rincian modal diatas, maka biaya yang harus Anda keluarkan untuk membuka bisnis konveksi adalah Rp62.000.000,00. Estimasi perhitungan angka di atas bisa saja berubah tergantung bagaimana Anda mengalokasikan modal yang dimiliki.
Angka diatas belum termasuk dengan biaya sewa tempat jika Anda tidak memiliki ruangan khusus, dan biaya tak terduga lainnya. Maka kemungkinan besar Anda harus menyiapkan modal yang lebih banyak dari angka diatas.
Lalu bagaimana dengan estimasi keuntungan yang didapat dari peluang usaha konveksi ini? Katakanlah, Anda mematok harga untuk satu pasang pakaian senilai Rp200 ribu. Per hari, Anda bisa meraup keuntungan sampai Rp1 juta.
Maka dalam satu bulan Anda bisa mendapatkan keuntungan:
Rp1.000.000,00 x 30 hari = Rp30.000.000,00
Lalu dalam waktu satu tahun Anda bisa mendapatkan keuntungan sebesar:
Rp30.000.000,00 x 12 bulan = Rp360.000.000,00
Dalam jangka waktu dua bulan, Anda sudah bisa balik modal. Sedangkan dalam jangka waktu satu tahun, Anda berhasil meraup keuntungan kotor sebesar Rp360.000.000,00.
Meskipun modal yang dikeluarkan cukup tinggi, Anda juga bisa mendapatkan keuntungan yang besar juga dari peluan usaha konveksi ini. Bagaimana? Apakah Anda masih tertarik untuk mencoba peruntungan di industri kecil ini?
Kendala yang Kerap Dialami Pada Usaha Konveksi
Sama seperti bisnis pada umumnya, peluang usaha konveksi juga memiliki beberapa kendala yang harus diperhatikan. Tentu hal ini menjadi tantangan bisnis tersendiri agar bisa tetap bertahan di persaingan industri yang ketat ini.
Berikut beberapa kendala yang kerap dialami pada usaha konveksi yang perlu Anda perhatikan:
1. Kualitas Bahan dan Jahitan
Kendala yang pertama adalah kualitas bahan. Agar hasil jadi produksi bisa maksimal, Anda harus memilih kualitas bahan baku yang bermutu tinggi. Setidaknya Anda harus memiliki pemahaman mengenai bagaimana cara memilih bahan berkualitas.
Jangan selalu terlena dengan harga yang lebih rendah. Sebab, harga belum tentu jaminan. Selain itu, perhatikan juga kerapihan jahitan pada pakaian yang diproduksi. Pelanggan tentu akan memperhatikan kedua hal ini dalam memilih produk.
2. Harga Bahan Baku dan Mesin yang Rawan Rusak
Selanjutnya kendala yang mungkin Anda alami adalah harga bahan baku dan mesin yang rawan rusak. Harga bahan baku turut mempengaruhi harga jual produk kepada pelanggan. Umumnya, pelanggan mencari dan memilih produk dengan harga murah dan kualitas tinggi.
Tantangannya adalah bagaimana cara menjaga harga jual produk disaat harga bahan baku sedang tinggi? Tidak hanya itu, Anda juga harus memperhatikan kondisi mesin-mesin yang digunakan.
Mesin-mesin yang terus digunakan juga butuh istirahat sejenak agar tidak terjadi overheat. Selain itu, Anda juga harus melakukan perawatan agar mesin yang digunakan bisa awet dan bisa menekan angka pengeluaran biaya tidak terduga.
3. Selera Pelanggan dan Persaingan Bisnis
Perlu Anda ketahui, saat ini ada ribuan brand pakaian dengan kualitas terbaik. Hal ini juga menjadikan pelanggan memiliki selera yang beda-beda. Terlebih lagi tren fashion yang terus berubah.
Kendala ini kerap membuat pengusaha konveksi harus mampu mengikuti selera pelanggan, mengikuti tren fashion terkini, hingga mengamati persaingan bisnis agar bisa terus bertahan.
Demikianlah penjelasan terkait peluang usaha konveksi, cara memulainya, rincian modal dan keuntungannya, hingga kendala yang kerap dialami pada usaha pakaian ini. Apapun bisnis yang Anda jalani, pastikan Anda menjalaninya dengan sepenuh hati agar bisa terus berkembang dan membawa keuntungan yang lebih besar.
Nah, jika Anda membutuhkan karyawan untuk menjahit dan sebagainya, Anda bisa menggunakan platform KitaLulus untuk memberitahukan informasi pekerjaan tersebut. Saat ini, KitaLulus sudah beroperasi di Jabodetabek, Bandung, Gowa, Makassar, Medan, Semarang, dan Surabaya.
Cukup dengan mendaftarkan diri Anda untuk memasang iklan lowongan secara gratis. Dapatkan karyawan yang memiliki keterampilan dalam menjahit dengan #LebihMudah bersama KitaLulus.