Cara menghitung diskon– Dalam industri perdagangan atau bisnis, pemberian potongan harga atau diskon bisa menjadi ajang promosi produk yang efektif. Tapi, sudahkah Anda memahami bagaimana cara menghitung diskon?
Biasanya diskon diberikan oleh produsen atau penjual dalam bentuk persen. Bentuknya bisa berupa hadiah, cashback, gratis ongkir, dan lain-lainnya. Namun Anda harus melakukan cara menghitung diskon dengan tepat untuk meminimalisir kesalahan penghitungan.
Pahami lebih lanjut terkait pengertian diskon, cara mencari diskon, hingga macam-macam diskon yang bisa diberikan kepada pelanggan di bawah ini.
BACA JUGA: 10 Cara Mempromosikan Produk Perusahaan Anda, Terbukti Ampuh!
Apa itu Diskon?
Apa itu diskon? Pengertian diskon adalah bagian dari bentuk promosi yang ditawarkan oleh produsen atau penjual kepada pelanggannya dengan mengurangi sejumlah biaya jasa atau barang tersebut.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diskon adalah potongan harga.
Pada umumnya, cara menghitung diskon dilakukan dengan mengurangi biaya dari produk atau jasa yang akan dikenakan potongan harga. Pemberian diskon juga tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan ketika memberikan diskon. Seperti produk yang dijual sudah tidak trend lagi, untuk mengurangi stok produk di gudang, promosi produk tertentu, hingga untuk menarik perhatian pelanggan.
Cara menghitung diskon harus dilakukan dengan tepat agar Anda tidak merugi. Meskipun pelanggan bisa berhemat saat membeli barang, perusahaan tidak akan merasa rugi sedikit pun.
Sebab, diharapkan dengan adanya pemberian diskon ini pelanggan bisa menjadi loyal dan/atau bisa membuat branding produk menjadi kuat. Salah satu cara menghitung diskon yang mudah adalah dengan membandingkan harga produk terkait di pasaran.
Macam-macam Diskon
Sebelum kita membahas cara menghitung diskon, ada baiknya jika Anda mengetahui macam-macam diskon yang umumnya digunakan. Beberapa di antaranya adalah:
1. Persentase Diskon
Macam diskon yang pertama adalah dengan menggunakan persentase. Anda bisa memberikan diskon sesuai yang diinginkan. Bisa berkisar 10% hingga lebih dari 50%. Biasanya pemberian diskon seperti ini dilakukan jika sedang cuci gudang atau menjual sisa produk yang tidak laku di pasaran.
2. Pengurangan Harga
Jenis diskon selanjutnya adalah dengan melakukan pengurangan harga. Anda bisa menggunakan batas minimum harga pembelian produk untuk mendapatkan pengurangan harga.
Misalnya seperti, belanja hingga Rp500 ribu akan mendapatkan potongan sebesar Rp100 ribu. Hal ini bertujuan untuk meyakinkan pelanggan jika ia ingin mendapatkan potongan sebesar Rp100 ribu, maka harus berbelanja sebesar Rp500 ribu terlebih dulu.
3. Gratis Ongkos Kirim
Gratis ongkos kirim juga merupakan salah satu dari macam-macam diskon yang paling digemari oleh pelanggan. Tanpa disadari, budaya belanja masyarakat untuk membeli barang secara online adalah dengan melihat ongkos kirimnya.
Banyak dari pelanggan yang tidak jadi membeli produk tertentu karena ongkos kirim yang mahal. Maka dari itu, Anda bisa memberikan diskon berupa gratis ongkos kirim untuk produk-produk tertentu atau dengan menggunakan kode khusus.
4. Free Gift
Free gift atau hadiah gratis juga termasuk salah satu dari sekian macam diskon yang populer. Umumnya, pelanggan tertarik dengan kata-kata ‘beli 1 gratis 1’ atau ‘beli 3 gratis 1’, dan lainnya. Anda bisa melakukan cara ini untuk cuci gudang atau ketika pendapatan yang diinginkan sudah tercapai.
5. Diskon untuk Produk Khusus
Satu lagi yang termasuk ke dalam macam-macam diskon adalah diskon untuk produk khusus. Umumnya pemberian diskon seperti ini dilakukan untuk waktu-waktu tertentu saja. Seperti pada saat hari raya, masuk sekolah, untuk orang-orang tertentu, dan lainnya.
5 Cara Menghitung Diskon, Rumus, dan Contoh Perhitungannya
Seperti yang sudah disebutkan bahwa, ada cara menghitung diskon untuk meminimalisir salah penghitungan dan kerugian yang bisa Anda alami. Hal ini juga untuk menghindari kesalahan penetapan harga.
Pada dasarnya, ada banyak cara mencari diskon yang mudah untuk dilakukan. Anda bisa menggunakan kalkulator diskon yang sudah tersedia di online, atau menggunakan cara menghitung diskon menggunakan excel.
Berikut beberapa cara menghitung diskon yang perlu Anda ketahui disertai rumus dan contoh perhitungannya.
1. Diskon A% + B%
Cara menghitung diskon yang pertama adalah dengan menghitung diskon A% + B%. Cara mencari diskon ini umumnya digunakan oleh perusahaan retail. Misalkan, Anda ingin memberikan diskon untuk satu buah baju dengan harga Rp500 ribu.
Dengan menggunakan cara menghitung diskon A% +B%, Anda menentukan diskon sebesar 30% + 20%. Mungkin terlihat seperti Anda memberikan diskon 50%, tapi nyatanya tidak seperti itu.
Cara menghitung diskon A% + B% adalah sebagai berikut:
Pertama-tama, Anda menghitung dulu 30% dari Rp500.000,00 yang menjadi Rp150.000,00. Kemudian, hitung 20% dari Rp150.000,00 yang menjadi Rp30.000,00 maka diskon yang akan didapatkan oleh pelanggan adalah:
30% + 20%
Rp150.000,00 + Rp30.000,00
= Rp180.000,00
Jadi Anda memberikan diskon atau potongan harga kepada pelanggan sebesar Rp180.000,00 untuk satu buah baju yang dihargai Rp500.000,00 tadi.
2. Diskon A% Off
Selanjutnya ada cara menghitung diskon A% off. Biasanya diskon ini berupa kata-kata ‘diskon 20% off’ dan sejenisnya untuk produk-produk tertentu. Misalkan, Anda ingin memberikan diskon 20% off untuk satu pasang sepatu yang berharga Rp800 ribu.
Cara menghitung diskon A% off adalah sebagai berikut:
Pertama-tama Anda menghitung 20% dari Rp800.000,00 yang menjadi Rp160.000,00. Kemudian harga awal sepatu dikurangi oleh hasil perhitungan diskon tadi. Sehingga pelanggan harus membayar:
Rp800.000,00 – Rp160.000,00
=Rp640.000,00
Jadi, Anda memberikan diskon kepada pelanggan sebesar Rp160.000,00 dari sepatu yang dihargai Rp800.000,00 tadi.
3. Diskon A% untuk Pembelian Selanjutnya
Cara menghitung diskon A% untuk pembelian selanjutnya adalah dengan memberikan harga normal untuk pembelian barang pertama, kemudian memberikan diskon untuk barang kedua.
Misalkan, Anda ingin memberikan diskon sebesar 50% untuk pembelian kedua sebuah gelas. Sedangkan untuk harga gelas normalnya dibanderol Rp55 ribu. Maka cara menghitung diskon A% untuk pembelian selanjutnya adalah dengan mengenakan diskon 50% untuk gelas kedua.
Rp55.000,00 x 50%
= Rp27.500,00
Artinya, pelanggan harus membayar Rp55.000,00 untuk gelas pertama, dan Rp27.500,00 untuk gelas kedua. Jadi total yang harus dibayarkan oleh pelanggan adalah Rp82.500,00.
4. Buy 1 Get 1
Selanjutnya ada cara menghitung diskon buy 1 get 1. Umumnya penjual akan menetapkan syarat dan ketentuan yang berlaku untuk pemberian diskon seperti ini. Seperti harga yang dikenakan untuk promo ini adalah harga tertinggi, dan yang lainnya.
Misalkan, Anda memberikan promo buy 1 get 1 untuk sebuah celana dengan harga Rp300 ribu dan sebuah kemeja seharga Rp150 ribu. Maka jumlah harga yang harus dibayarkan oleh pelanggan adalah harga tertinggi, yaitu Rp300 ribu.
5. Promo Cashback
Promo cashback juga menjadi salah satu bentuk diskon yang sering diberikan. Cara menghitung diskon cashback ini adalah dengan mengembalikan sejumlah uang yang ditentukan.
Misalkan, Anda memberikan promo cashback sebesar 30% dan maksimal Rp10 ribu. Pelanggan melakukan transaksi sebesar Rp200 ribu. Maka cara menghitung diskon yang diberikan adalah dikenakan cashback maksimal Rp10 ribu.
Diskon sebesar 30% tidak berlaku, sebab ada ketentuan maksimal Rp10 ribu. Sehingga pelanggan hanya mendapatkan potongan harga Rp10 ribu untuk pembelanjaan total Rp100 ribu.
BACA JUGA: 8 Cara Menentukan Harga Jual Produk dan Faktor yang Wajib Dipertimbangkan
Cara Menghitung Diskon dengan Microsoft Excel
Jika Anda memutuskan untuk menggunakan kalkulator diskon, Anda bisa mencarinya di mesin pencarian Google. Ada banyak situs yang menyediakan fitur tersebut. Namun apabila Anda lebih suka menggunakan Microsoft Excel, berikut caranya:
Cara mencari diskon menggunakan Excel yang pertama, Anda bisa menggunakan rumus =C3*D3. Sebab, harga awal produk berada di sel C3 dan besaran diskon yang diberikan di sel D3. Sehingga pada sel E3, Anda akan mendapatkan besaran potongan yang akan diberikan ke pelanggan.
Sedangkan untuk mengetahui harga produk yang dijual setelah diskon, Anda bisa menggunakan rumus =C3-E3. Sebab, harga awal produk berada di sel C3 dan besaran diskon yang diberikan berada di E3. Sehingga, pada sel F3 Anda akan mendapatkan harga jual produk setelah didiskon.
Tips Menjaga Budget Saat Musim Diskon
Diskon atau potongan harga memang menjadi hal menyenangkan untuk pelanggan. Namun bukan berarti Anda bisa memberikan diskon dengan suka-suka. Selain menggunakan cara menghitung diskon, ada beberapa faktor lain yang harus diperhatikan, seperti:
- Profit margin
- Modal yang dikeluarkan
- Momentum pemberian diskon
Selain itu, ketika Anda memberikan diskon kepada pelanggan jangan sampai melupakan tujuan penjualan agar tetap menghasilkan keuntungan. Berikut beberapa tips menjaga budget saat musim diskon berlangsung:
1. Berikan Diskon untuk Pelanggan Baru
Tips menjaga budget saat musim diskon adalah dengan memberikan diskon untuk pelanggan baru. Sebaiknya Anda tidak melewatkan kesempatan ini sebagai promosi produk. Biasanya, pelanggan baru yang penasaran akan mengunjungi media promosi yang Anda gunakan.
Anda bisa memberikan promosi potongan harga, gratis ongkir, promo cashback, dan hal lainnya untuk pelanggan baru. Jangan lupa juga untuk meminta pelanggan berlangganan newsletter untuk mendapatkan promosi seru lainnya.
2. Reward untuk Pelanggan Setia
Tips menjaga budget saat musim diskon selanjutnya adalah memberikan reward untuk pelanggan setia. Tentunya usaha Anda memiliki beberapa pelanggan setia yang sudah berbelanja beberapa kali.
Berikan mereka promo diskon yang menarik agar tidak berpindah ke lain hati. Anda bisa memberikan sistem reward point di setiap pembelian dengan jumlah tertentu atau memberikan hadiah gratis.
3. Perayaan Hari Besar
Sudah bukan rahasia umum lagi jika setiap perayaan hari besar, akan ada banyak penjual yang memberikan diskonnya. Tips menjaga budget saat musim diskon selanjutnya adalah dengan memanfaatkan momentum ini sebagai ajang promosi produk lainnya.
4. Promosi Produk Baru
Salah satu tips menjaga budget saat musim diskon adalah saat mempromosikan produk baru. Selain bisa dijadikan brand awareness yang efektif, Anda juga bisa menarik perhatian pelanggan dengan memberikan diskon yang menarik.
Demikianlah penjelasan terkait pengertian diskon, macam, cara menghitung, hingga tips menjaga budget promosi Anda di musim diskon. Jika kesulitan mengelola strategi diskon untuk bisnis, Anda bisa merekrut beberapa tenaga marketing untuk membantu Anda!
Yuk, taruh lowongan kerja marketing Anda di KitaLulus! Sebagai salah satu komunitas pencari kerja terbesar, KitaLulus sudah beroperasi di Jabodetabek, Bandung, Makassar, Medan, Semarang, Surabaya, dan Gowa.
Pastikan Anda sudah mendaftarkan diri untuk memasang iklan lowongan kerja di KitaLulus secara gratis. Dapatkan kandidat terbaik dan berpotensi untuk perusahaan Anda hanya dalam hitungan hari dengan #LebihMudah bersama KitaLulus!