Diferensiasi produk– Penting diferensiasi produk dalam menjalankan bisnis adalah salah satu hal yang harus Anda perhatikan. Tanpa hal pembeda, produk dan/atau jasa Anda bisa memiliki kemiripan dengan kompetitor.
Tanpa diferensiasi produk, pelanggan akan kebingungan ketika memilih produk mana yang akan dibeli. Selain itu, dengan menerapkan hal ini Anda memiliki kesempatan menang ketika bersaing dengan kompetitor.
Cari tahu selengkapnya terkait diferensiasi produk, bentuknya, contoh, dan cara menerapkannya pada produk dan/atau jasa yang Anda jual melalui penjelasan di bawah ini.
BACA JUGA: Apa Itu Value Proposition? Ini 8 Elemen, Contoh, dan Cara Membuatnya
Apa Itu Diferensiasi Produk?
Sudahkah Anda memahami apa itu diferensiasi produk? Pada prakteknya, hal ini bisa diartikan sebagai hal yang membedakan antara produk Anda dengan produk kompetitor.
Dilansir dari laman Investopedia, diferensiasi produk adalah strategi pemasaran yang dirancang untuk membedakan produk dan/atau jasa perusahaan dari pesaing.
Umumnya, diferensiasi produk berjalan seiring dengan Anda mengembangkan proposisi nilai yang kuat sehingga produk dan/atau jasa yang Anda tawarkan bisa menarik perhatian pelanggan.
Sedangkan dari laman Hubspot, disebutkan bahwa diferensiasi produk adalah strategi yang digunakan oleh pebisnis untuk menonjolkan fitur dan manfaat unik dari produk dan/atau jasa agar menjadi pembeda dari kompetitor.
Jika Anda bisa menerapkannya dengan benar dan efektif, maka strategi ini bisa menciptakan keunggulan kompetitif bagi penjualan produk dan juga untuk membangun brand awareness.
Jenis Diferensiasi Produk
Secara teori, diferensiasi produk sama dengan USP atau unique selling points yang membedakan produk Anda dengan produk kompetitor. Strategi ini merupakan hal penting yang harus diperhatikan agar bisa memenangkan persaingan pasar.
Maka dari itu, Anda perlu mengetahui beberapa jenis diferensiasi produk yang bisa menjadi faktor pembeda, berikut penjelasannya:
1. Diferensiasi Horizontal
Bentuk diferensiasi produk yang pertama adalah diferensiasi horizontal. Bentuk yang satu ini mengacu pada penawaran hal yang sama pada titik harga yang sama.
Contoh diferensiasi produk dari bentuk ini adalah minuman bersoda atau kemasan. Jika Anda perhatikan, semua minuman bersoda atau kemasan memiliki bentuk yang sama. Sehingga seringkali keputusan pembelian disesuaikan pada preferensi masing-masing pelanggan.
2. Diferensiasi Vertikal
Pada diferensiasi vertikal hal yang menjadi pembeda adalah harga dan kualitas sebuah produk. Tentunya dalam hal ini produk yang memiliki kualitas terbaik adalah pemenangnya.
Contoh diferensiasi produk yang mudah ditemukan adalah fashion. Dimana baju dengan brand ternama akan menang dibandingkan dengan baju yang tidak memiliki atau dari brand yang belum terkenal.
3. Diferensiasi Campuran
Satu lagi bentuk diferensiasi produk adalah diferensiasi campuran. Hal ini mengacu pada kombinasi faktor dan pada prakteknya sama dengan diferensiasi horizontal.
Contoh dari diferensiasi produk yang satu ini adalah kendaraan dari kelas yang sama dengan harga yang sama tetapi dari dua produsen yang berbeda. Misalkan mobil listrik dari produsen A dan mobil listrik dari perusahaan B.
BACA JUGA: Mengenal Value Proposition Canvas, Fungsi, dan Cara Membuatnya
Cara Menerapkan Diferensiasi Produk
Dari penjelasan diatas, tentu Anda menyadari betapa pentingnya diferensiasi produk sebagai pembeda dari kompetitor. Maka dari itu, Anda perlu mengetahui cara menerapkan diferensiasi produk, yaitu antara lain:
1. Ketahui Pasar Anda
Cara menerapkan diferensiasi produk yang pertama adalah dengan mengetahui pasar Anda. Artinya, Anda harus memperhatikan dan mengamati pasar yang dimasuki. Siapa saja kompetitor Anda? Apa yang dibutuhkan dan diharapkan pelanggan? Apa yang kompetitor tawarkan?
2. Seluruh Tim Ikut Terlibat
Selanjutnya, ajak seluruh tim terkait untuk ikut terlibat dalam penerapan strategi ini.
Beberapa tim yang harus Anda ajak adalah tim marketing, manajemen produk, engineering, dan sales. Minta seluruh tim untuk mendapatkan dan menganalisis data mengenai manfaat dan nilai dari produk dan/atau jasa yang ditawarkan ke pelanggan.
3. Identifikasi Peluang
Satu lagi cara menerapkan diferensiasi produk adalah dengan mengidentifikasi peluang yang ada. Dengan begitu Anda bisa membedakan produk dengan kompetitor lebih jauh lagi. Dalam hal ini, Anda memerlukan peta produk yang strategis.
Demikian penjelasan terkait diferensiasi produk, tiga bentuk dan contohnya, serta tiga cara menerapkan diferensiasi produk yang perlu Anda ketahui. Jika ingin memenangkan pangsa pasar lebih luas, diferensiasi produk adalah salah satu strategi terbaik untuk Anda coba.
Selain dari produk, Anda juga bisa menunjukan diferensiasi perusahaan kepada para pencari kerja. Pasangkan iklan lowongan kerja di perusahaan Anda bersama KitaLulus, yang kini sudah beroperasi di Jabodetabek, Bandung, Gowa, Makassar, Medan, Semarang, dan Surabaya.
Cukup dengan mendaftarkan diri Anda untuk memasang iklan lowongan kerja secara gratis di KitaLulus. Dapatkan kandidat terbaik di bidangnya dengan #LebihMudah bersama KitaLulus!