E-wallet adalah– Tanpa disadari, kecanggihan teknologi yang semakin berkembang dari hari ke hari ikut mengubah gaya hidup. E-wallet adalah salah satunya. Merubah kebiasaan membayar dengan uang tunai menjadi cashless.
Terlebih sejak pandemi dua tahun lalu, e-wallet adalah salah satu cara pembayaran yang diaplikasikan pada hampir semua jenis transaksi. Nyatanya, kehadiran fitur pembayaran digital ini sangat mempermudah penggunanya dalam melakukan transaksi, lho.
Simak penjelasan lengkapnya terkait pengertian e-wallet, jenis-jenisnya, fungsi, kelebihan dan kekurangannya, hingga aplikasi dompet digital yang perlu Anda ketahui, di bawah ini.
BACA JUGA: 7 Cara Mengaktifkan Shopee Pay Later Untuk Penjual, Mudah Kok!
Pengertian E-wallet
Jika diartikan secara bahasa, electronic wallet atau e-wallet adalah dompet digital. Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat kita secara tidak langsung harus beradaptasi agar tidak tertinggal.
Pengertian e-wallet adalah bentuk layanan elektronik yang memiliki fungsi untuk menyimpan data dan alat pembayaran melalui kartu dan uang elektronik, hingga menampung dana yang bisa digunakan untuk melakukan pembayaran.
Sedangkan pengertian e-wallet menurut para ahli adalah metode pembayaran yang memungkinakan pengguna untuk melakukan pembayaran secara elektronik dengan menggunakan smartphone atau gadget.
Bisa dikatakan bahwa pengertian e-wallet adalah salah satu fitur dari financial technology yang bisa menjadi alternatif untuk melakukan pembayaran dengan menggunakan internet. Singkatnya menjadi pengganti dompet fisik.
Tujuan dari pengembangan e-wallet adalah untuk memudahkan penggunanya dalam melakukan transaksi. Anda bisa menggunakan kartu atau uang elektronik yang sudah berisikan sejumlah uang, untuk melakukan pembayaran.
Jika ditarik mundur, kepopuleran e-wallet adalah pada saat dimana semakin banyak startup fintech yang berdiri di Indonesia. Kemudian setelah itu, pemerintah menetapkan regulasi mengenai penggunaan uang elektronik untuk kemudahan bertransaksi yang diatur pada Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/40/PBI/2016 Pasal 1 ayat (7), tentang Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran.
Fungsi E-wallet
Sebagai pengganti dompet fisik, e-wallet memiliki beberapa fungsi yang sangat memudahkan penggunanya. Selain tidak perlu repot-repot membawa uang tunai kemana saja, berikut beberapa fungsi e-wallet yang perlu Anda ketahui:
1. Transaksi Online
Fungsi e-wallet yang pertama adalah untuk transaksi online. Hal ini sudah banyak diterapkan oleh beberapa ecommerce yang menggunakan metode pembayaran dari dompet digital ini. Ditambah dengan semakin banyaknya integrasi layanan e-wallet di berbagai platform.
2. Transfer Uang
Hal kedua yang menjadi fungsi e-wallet adalah kemudahan dalam transfer uang atau dana. Bahkan Anda bisa mentransfer ke antar bank dan ke jenis e-wallet yang sama. Tentunya hal ini merupakan kabar gembira bagi penggunanya. Terutama untuk keperluan bisnis.
3. Membayar Tagihan
Beberapa aplikasi e-wallet menyediakan fitur yang memudahkan pengguna dalam membayar tagihan. Jika dulu untuk membayar tagihan Anda harus pergi ke gerai atau kantor cabang, kini semuanya bisa dilakukan dalam genggaman Anda. Mulai dari tagihan listrik, telepon, PDAM, dan lainnya.
4. Beli Pulsa
Kini Anda tidak perlu repot datang ke kios atau agen pulsa jika kehabisan pulsa. Hampir semua jenis e-wallet yang ada sudah terintegrasi dengan provider telekomunikasi di Indonesia. Sehingga Anda bisa membeli pulsa dan/atau paket data dengan mudah, aman, dan tentunya lebih murah.
5. Menabung
Hal lainnya yang menjadi fungsi e-wallet adalah untuk menabung. Cukup dengan memasukkan dana atau top up ke dalam dompet digital, Anda sudah bisa mulai mempertahankan saldo tabungan di sana. Hanya saja jumlah saldonya terbatas dan tidak sebesar menabung di bank.
6. Transaksi Pembayaran Lainnya
Satu lagi fungsi e-wallet adalah untuk melakukan transaksi pembayaran. Anda cukup scan barcode atau QR Code yang sudah disediakan dan bisa langsung melakukan pembayaran. Beberapa jenis e-wallet bahkan bisa digunakan untuk pembayaran offline.
Kelebihan dan Kekurangan E-wallet
Dari beberapa fungsi yang sudah disebutkan diatas, tentu Anda menyadari bahwa ada banyak kemudahan yang diberikan oleh dompet digital ini. Tidak hanya itu, ada beberapa kelebihan dan kekurangan e-wallet bagi penggunanya. Seperti:
1. Kelebihan E-wallet
a. Transaksi Lebih Cepat
Kelebihan e-wallet yang pertama adalah kecepatan dalam melakukan transaksi. Mengapa? Sebab, dengan menggunakan metode pembayaran ini, Anda tidak perlu repot menghitung berapa jumlah kembalian yang harus diterima pelanggan.
Setelah Anda scan barcode atau QR Code yang tersedia, saldo Anda akan terpotong secara otomatis sesuai dengan jumlah pembayaran yang ditagihkan. Sehingga Anda juga tidak perlu repot menghitung jumlah uang yang harus dikeluarkan.
b. Meminimalisir Adanya Uang Palsu
Salah satu kelebihan e-wallet adalah bisa meminimalisir adanya atau peredaran uang palsu. Sebab, tingkat keamanan yang ada di dompet digital ini sangat tinggi dan sulit untuk ditembus. Hal ini juga bisa mempermudah Anda ketika sedang lupa membawa dompet fisik atau uang tunai.
c. Terjaminnya Keamanan Transaksi
Semua jenis e-wallet memiliki standar keamanan tingkat tinggi yang bisa membuat hati penggunanya tenang, seperti:
- Sudah terverifikasi dan terdaftar di Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan
- Adanya sertifikat PCI PSS (The Payment Card Industry Data Security Standard)
- Adanya data center dan recovery data yang menjamin pengelolaan data lebih terpusat dan aman
- Penggunaan multi factor authentication seperti kode OTP, PIN, dan biometric login untuk mencegah terjadi penipuan
Hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan e-wallet adalah untuk mengganti PIN dan update aplikasinya secara berkala untuk lebih menjaga keamanan data dan transaksi di dalamnya.
d. Pencatatan Transaksi Lebih Baik
Kelebihan e-wallet lainnya adalah bisa mencatat seluruh transaksi dengan lebih baik. Mulai dari waktu transaksi, nominal transaksi, tujuan transaksi, dan hal penting lainnya. Hal ini tentu memudahkan Anda untuk melakukan pengelolaan uang dan pencatatan bukti transaksi.
e. Promosi Besar-besaran
Jika Anda pengguna e-wallet, tentu Anda akan memperhatikan bahwa platform ini memberikan banyak promosi. Mulai dari potongan harga, cashback. Hadiah gratis, dan bentuk promosi lainnya. Tujuannya adalah untuk menarik lebih banyak pengguna untuk menggunakan aplikasi tersebut.
f. Banyak Lembaga yang Terintegrasi
Satu lagi kelebihan e-wallet adalah sudah terintegrasi dengan banyak lembaga. Mulai dari provider telekomunikasi, listrik, air, dan lembaga lainnya. Transaksi pun menjadi lebih mudah dan praktis.
Sama seperti aplikasi teknologi pada umumnya, e-wallet juga memiliki beberapa kekurangan yang bisa menjadi pertimbangan Anda. Seperti:
2. Kekurangan E-wallet
a. Terbatasnya Merchant yang Menggunakan Metode ini
Kekurangan e-wallet yang pertama adalah belum menjangkau semua merchant. Artinya, tidak semua merchant bisa menggunakan metode pembayaran digital ini. Sayangnya, internet di Indonesia belum bisa menjangkau seluruh penjuru dan pelosok, sehingga merchant juga tidak tersebar merata.
b. Dikenakan Biaya Transaksi
Beberapa aplikasi e-wallet membebankan biaya administrasi kepada penggunanya untuk setiap transaksi yang dilakukan. Namun nominal yang dikenakan berbeda-beda tergantung pada jenis transaksi yang dilakukan dan platform-nya.
c. Perilaku Konsumtif
Kemudahan dalam melakukan transaksi ternyata memberikan dampak buruk, yaitu perilaku konsumtif. Salah satu kekurangan ini bisa membuat Anda secara tidak sadar menghabiskan banyak uang dalam satu kali transaksi. Sehingga Anda bisa menjadi lebih boros dan meningkatnya minat untuk belanja online.
d. Belum Mendukung Pencairan Uang
Perlu diketahui bahwa, belum semua aplikasi e-wallet bisa mencairkan sisa saldo yang ada. Artinya, sisa saldo tersebut hanya bisa untuk dibelanjakan atau disimpan atau diisi kembali untuk digunakan keperluan lainnya.
e. Hanya Bisa Digunakan untuk Pembayaran dan Pembelian
Satu lagi kekurangan e-wallet adalah hanya bisa digunakan untuk melakukan pembayaran dan/atau pembelian. Meskipun salah satu fungsi dompet digital ini adalah untuk menabung, jika tidak diisi saldo maka jumlahnya tidak akan bertambah.
Jadi, dengan kata lain jumlah saldo di e-wallet Anda hanya bisa digunakan untuk pembayaran dan/atau pembelian serta didiamkan begitu saja.
Perbedaan E-wallet dan E-money
Bentuk uang digital tidak hanya sebatas e-wallet saja. Tetapi juga ada e-money yang bisa digunakan untuk transaksi cashless. Hal yang harus diperhatikan adalah kedua metode pembayaran tersebut tidaklah sama.
Berikut beberapa perbedaan antara e-wallet dan e-money yang perlu Anda ketahui:
1. Based yang Digunakan
Perbedaan yang pertama adalah penggunaan based yang berbeda. E-wallet bisa menyimpan seluruh data penggunanya dengan menggunakan bantuan server, maka dari itu dompet digital ini menggunakan server-based.
Sedangkan e-money hanya bisa menyimpan jumlah saldo yang diisi dan bisa dipindahtangankan. E-money menggunakan chip-based yang umumnya digunakan untuk melakukan pembayaran tol, transportasi umum, pengisian bensin, berbelanja di supermarket, dan lainnya.
2. Tingkat Keamanan
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, tingkat keamanan e-wallet adalah berbasis PCI PSS (The Payment Card Industry Data Security Standard) dan penggunaan multi factor authentication.
Sedangkan e-money tidak memiliki tingkat keamanan khusus. Maka dari itu sangat mudah untuk dipindahtangankan. Bisa dikatakan jika e-money memiliki tingkat resiko yang lebih tinggi jika digunakan untuk menyimpan uang dalam jumlah banyak.
3. Cara Isi Saldo
Perbedaan lainnya bisa dilihat dari cara isi saldo atau top up. E-wallet bisa diisi saldonya dengan menggunakan banyak cara. Mulai dari transfer bank, transfer sesame e-wallet, dari merchant yang bekerja sama, dan masih banyak lagi.
Sedangkan untuk pengisian saldo e-money hanya bisa dilakukan dari lembaga yang bersangkutan. Artinya, jika Anda menggunakan e-money dari salah satu bank, maka Anda hanya bisa mengisi saldo dari bank tersebut saja melalui ATM atau dari merchant yang bekerja sama.
4. Limit Saldo
Umumnya, beberapa aplikasi e-wallet bisa menyimpan saldo sampai Rp10 juta. Sedangkan e-money hanya bisa menampung limit saldo sampai Rp2 juta, sesuai dengan ketentuan dari Bank Indonesia.
5. Registrasi
Seperti yang disebutkan sebelumnya, tingkat keamanan e-wallet sangat tinggi. Maka dari itu, untuk bisa menggunakan layanan dan fitur yang diberikan, Anda harus melakukan registrasi data terlebih dulu.
Sedangkan e-money tidak membutuhkan registrasi. Siapapun bisa langsung menggunakan kartu uang digital ini dan penggunanya bisa memiliki lebih dari satu kartu.
6. Segmentasi Pengguna
Satu lagi perbedaan e-wallet dan e-money adalah segmentasi penggunanya. Penggunaan e-wallet memerlukan smartphone atau gadget yang tersambung dengan internet dan harus mengunduh aplikasinya.
Sehingga segmentasi penggunanya lebih terbatas dibandingkan dengan e-money yang bisa digunakan tanpa memiliki smartphone atau gadget khusus. Artinya, siapapun bisa menggunakan e-money.
Contoh Aplikasi E-wallet
Guna memudahkan transaksi, saat ini banyak e-wallet telah membuat aplikasinya sendiri. Beberapa aplikasi e-wallet terpopuler diantaranya:
- GoPay
- OVO
- Jenius
- iSaku
- Dana
- LinkAja
- ShopeePay
- Octo Go Mobile
- JakOne Mobile
- Doku
- Sakuku
Demikianlah penjelasan terkait pengertian e-wallet, fungsinya, kelebihan dan kekurangannya, perbedaannya dengan e-money, hingga aplikasi e-wallet populer di Indonesia yang perlu Anda ketahui.
Perusahaan Anda sedang mencari karyawan baru? Maka Anda bisa menaruh informasi lokernya di KitaLulus. Saat ini, KitaLulus sudah beroperasi di di Jabodetabek, Bandung, Gowa, Makassar, Medan, Semarang, dan Surabaya.
Segera daftarkan diri Anda untuk memasang iklan lowongan pekerjaan di KitaLulus secara gratis. Dapatkan karyawan terbaik dan berpotensi dan terbaik di bidangnya dengan #LebihMudah, bersama KitaLulus mulai dari sekarang!