Ekonomi kreatif adalah salah satu bidang industri yang terus berkembang di Indonesia. Bahkan sektor ini membuka peluang bisnis serta lapangan pekerjaan yang besar.
Dengan semakin berkembangnya teknologi, industri kreatif pun akan terus tumbuh dan berkembang, menjadi bidang yang menjanjikan.
Sebelum kita tertinggal jauh dengan ekonomi kreatif, mari pahami lebih dalam sebenarnya apa itu ekonomi kreatif.
Pengertian Ekonomi Kreatif
Ekonomi kreatif adalah sektor ekonomi yang melibatkan kreativitas, keahlian, dan daya imajinasi dalam proses produksi, dan distribusi.
Menurut United Nations Conference On Trade and Development (UNCTAD), pengertian ekonomi kreatif adalah kolaborasi dari seluruh industri kreatif, termasuk perdagangan, tenaga kerja, dan produksi.
Dalam ekonomi kreatif, kreativitas dan inovasi menjadi hal yang paling dihargai dan menjadi faktor kunci dalam menciptakan nilai tambah dan pertumbuhan ekonomi.
Hal ini karena produk yang diciptakannya cenderung unik, memiliki nilai estetika, dan mampu memenuhi kebutuhan konsumen.
Pengertian Ekonomi Kreatif Menurut Para Ahli
Berikut ini beberapa pengertian ekonomi kreatif menurut para ahli.
1. John Howkins
John Howkins, dalam bukunya The Creative Economy: How People Make Money from Ideas, mengartikan ekonomi kreatif adalah serangkaian aktivitas ekonomi yang di dalamnya melibatkan penciptaan properti intelektual.
2. David Throsby
Ekonomi kreatif yaitu seluruh kegiatan ekonomi yang dihasilkan oleh individu atau kelompok yang pembuatannya melibatkan bakat dan kreativitas yang mereka miliki.
3. Richard Florida
Profesor Amerika ini mendefinisikan ekonomi kreatif sebagai ekonomi yang melibatkan kelompok-kelompok kreatif seperti seniman, musisi, penulis, desainer, dan arsitek yang menghasilkan nilai ekonomi melalui produk budaya dan ide-ide inovatif.
Baca Juga: Pengertian UMKM, Ciri, Jenis, dan Contoh Usahanya
Manfaat Ekonomi Kreatif
Ekonomi kreatif kian diperhitungkan sebagai salah satu sektor ekonomi yang menjanjikan.
Bahkan berdasarkan data dari Kominfo, perekonomian kreatif terus meningkat hingga 5,76% dibandingkan sektor lainnya seperti pertambangan, penggalian, pertanian, dan listrik.
Berikut ini adalah manfaat dari ekonomi kreatif.
1. Membuka Lapangan Pekerjaan Baru
Berkembangnya ekonomi kreatif dapat membuka lapangan pekerjaan baru, bahkan pekerjaan yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan akan muncul.
Ini menjadi hal baik karena dengan begitu peluang kerja semakin terbuka luas. Pilihan karier pun semakin beragam.
2. Kompetisi Bisnis Lebih Sehat
Adanya ekonomi kreatif membuat kompetensi bisnis lebih sehat. Ini karena ekonomi kreatif mendorong terciptanya inovasi-inovasi baru. Orang-orang akan saling bahu membahu membagikan inovasi dan ide mereka.
3. Meningkatkan Daya Saing Negara
Negara yang memiliki industri kreatif dapat menjadi lebih kompetitif di pasar global karena produk dan jasa yang dihasilkan memiliki ciri khas dan keunggulan yang membedakan dengan negara lainnya.
Hal inilah yang membantu suatu negara memiliki daya saing di tingkat internasional.
4. Mendorong Masyarakat Menjadi Lebih Kreatif
Manfaat ekonomi kreatif lainnya adalah semakin terasahnya kreativitas masyarakat. Ini karena mereka akan merasa dituntut untuk lebih kreatif sehingga mampu menghadirkan ide-ide yang fresh.
5. Meningkatkan Kualitas Hidup
Industri kreatif dapat memberikan manfaat sosial dan ekonomi, mulai dari meningkatkan kesejahteraan, kreativitas, kesempatan pendidikan dan keterampilan.
Sejalan dengan hal ini, kualitas hidup masyarakat pun menjadi lebih baik secara keseluruhan.
Ciri-ciri Ekonomi Kreatif
Sektor ekonomi kreatif memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan industri lainnya. Berikut penjelasannya.
1. Memiliki Kreasi Intelektual
Kreasi intelektual adalah sesuatu yang diciptakan dan dihasilkan melalui ide atau gagasan yang memiliki keunikan dan cenderung tidak dimiliki oleh orang lain.
Kreasi intelektual ini dapat didaftarkan ke lembaga Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) untuk melindungi dari plagiasi.
2. Dapat Didistribusikan secara Langsung atau Tidak Langsung
Perusahaan yang bergerak di bidang ekonomi kreatif bisa secara langsung atau tidak langsung mendistribusikan produk mereka kepada konsumen.
Selain itu, proses distribusi juga disesuaikan dengan jenis bisnis yang dijalankan.
3. Berbasis Ide atau Gagasan
Faktor kunci dari produk-produk ekonomi kreatif berasal dari ide atau gagasan. Dari sinilah sektor ekonomi ini bergerak.
4. Tidak Terbatas
Berlandaskan pada ide dan gagasan, industri kreatif cenderung tidak memiliki batas seperti industri lainnya, namun tetap harus menaati aturan dan norma yang ada. Artinya setiap orang bebas untuk menciptakan produk kreatifnya sendiri.
5. Memerlukan Kolaborasi
Kolaborasi menjadi hal penting dari hadirnya industri kreatif. Kolaborasi ini tidak hanya dari mereka yang menekuni industri kreatif, tapi juga pemangku kepentingan yang mengatur regulasi sehingga ekonomi kreatif bisa terus bergerak dan tumbuh.
6. Mudah Diganti
Ekonomi kreatif mudah diganti, namun hal ini bukanlah suatu yang buruk. Karena itu artinya inovasi dalam bidang ini terus berkembang menyesuaikan kebutuhan dan pasar sehingga dapat diterima masyarakat.
Baca Juga: Apa Itu Resesi Ekonomi? Ini Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya
Konsep Ekonomi Kreatif
Konsep dalam ekonomi kreatif dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Kreativitas
Konsep kreativitas sangat diperlukan untuk menciptakan sesuatu yang baru, unik, dan dapat diterima secara luas. Kreativitas juga dapat menghadirkan solusi dari permasalahan masyarakat.
2. Inovasi
Inovasi adalah ide atau gagasan kreatif dengan memanfaatkan penemuan yang sudah ada untuk menghasilkan produk atau proses yang memiliki nilai tambah dan manfaat lebih.
3. Penemuan
Penemuan merujuk kepada penciptaan sesuatu yang belum pernah ada atau terpikirkan sebelumnya sehingga dapat diakui sebagai suatu karya dengan fungsi yang unik.
Di proses ini akan melibatkan tim r&d untuk meriset dan mengembangkan produk.
Dengan tiga konsep ekonomi kreatif tersebut, perusahaan bisa lebih mampu untuk bersaing dengan bisnis lainnya.
Jenis Ekonomi Kreatif
Sesuai dengan cirinya yang tidak terbatas, ekonomi kreatif sangatlah luas dan terus bermunculan bidang-bidang baru. Berikut ini beberapa jenis ekonomi kreatif sesuai dengan subsektor yang ada di Indonesia.
1. Periklanan
Periklanan menjadi salah satu contoh ekonomi kreatif yang sudah hadir cukup lama.
Bidang ini meliputi layanan pembuatan iklan berbagai media yang terdiri dari kegiatan pembuatan, produksi, serta distribusi iklan ke media baik itu cetak atau elektronik.
2. Kerajinan
Bidang kerajinan adalah berbagai penciptaan, produksi, serta distribusi produk hasil kerajinan tangan para pengrajin. Karena dibuat dari hasil kerajinan tangan, produk ini memiliki nilai estetika yang tinggi.
Untuk bahan pembuatannya biasanya berasal dari material kulit, rotan, serat alami, batu permata, kayu, bambu, tanah liat, atau juga marmer.
3. Arsitektur
Bidang arsitektur juga termasuk dalam industri kreatif. Ini meliputi jasa, desain, perencanaan biaya, konstruksi, sampai pengawasan konstruksi bangunan.
4. Pengembangan Game
Pengembangan game menjadi salah satu bidang industri kreatif yang memiliki perkembangan pesat. Bidang ini sendiri terdiri dari kegiatan penciptaan, produksi, sampai distribusi video game dengan berbagai tema.
Bidang industri game sendiri tidak hanya untuk hiburan semata tapi juga dunia pendidikan.
5. Industri Musik
Industri kreatif yang satu ini meliputi kegiatan dan proses penciptaan, produksi, sampai distribusi rekaman suara dan lagu. Penggiat industri musik tidak hanya sebatas penyanyi, tapi ada juga pencipta lagu, produser, sampai komposer.
6. Seni Drama dan Pertunjukan
Bidang ini meliputi kegiatan pentas drama seperti teater, opera, wayang orang, dan lainnya. Seni drama dan pertunjukan membuka berbagai lapangan pekerjaan, seperti penari latar, aktor, tata panggung, musik, dan lighting.
7. Penerbitan dan Percetakan
Contoh ekonomi kreatif berikut berkaitan erat dengan perbukuan. Namun, sekarang industri ini juga semakin luas dengan beberapa subsektor seperti penerbitan foto, kartu pos, ukiran, dan percetakan lukisan.
8. Aplikasi
Bidang ekonomi kreatif aplikasi hadir seiring dengan semakin berkembangnya teknologi dan internet. Kehadiran industri ini menghasilkan banyak inovasi yang memudahkan umat manusia.
Industri aplikasi meliputi kegiatan pengembangan teknologi informasi, pemrosesan data, integrasi sistem, pengembangan software, sampai analisis sistem.
9. Penyiaran
Penyiaran televisi dan radio adalah contoh ekonomi kreatif yang meliputi penciptaan dan produksi berbagai acara dan program baik itu edukasi, informasi, sampai hiburan.
10. Perfilman, Video, dan Fotografi
Bidang ini adalah salah satu yang cukup besar, terdiri dari penulisan skrip dan skenario, produksi video atau film, jasa fotografi, pengisi suara atau dubbing, sinematografi, serta pemeran film.
11. Mode
Industri mode juga termasuk dalam jenis ekonomi kreatif, di mana ini meliputi penciptaan produksi pakaian, alas kaki, serta berbagai aksesoris mode.
Selain di bidang produksi, industri ini juga meliputi konsultasi dan distribusi produk fashion.
12. Desain
Contoh ekonomi kreatif dalam bidang desain adalah segala kegiatan kreatif mulai dari grafis, interior, produk, industri, serta pemasaran produk. Di industri ini, ide dan kreativitas bermain besar dalam menambah nilai produk.
Baca Juga: Mockup Adalah Visualisasi Desain, Ini Manfaat dan Cara Membuatnya
13. Kuliner
Subsektor industri kreatif ini mencakup pembuatan, produksi, dan distribusi makanan khas daerah. Industri ini sangat menjanjikan dengan pasar yang luas.
14. Seni Rupa
Seni rupa juga merupakan salah satu dari jenis ekonomi kreatif karena bidang ini mengandung ide-ide kreatif. Industri seni rupa meliputi lukisan, patung, dan pahatan.
Contoh Ekonomi Kreatif
Produk dari industri kreatif bukanlah barang asing, kita bahkan bisa menemuinya di kehidupan sehari-hari. Berikut ini contohnya.
1. Produksi Batik
Produksi batik merupakan salah satu contoh dari ekonomi kreatif yang paling terkenal. Saat ini, batik pun terus berkembang mengikuti mode dan style yang ada sehingga membuatnya tetap digemari masyarakat.
2. Pagelaran Wayang
Pentas wayang adalah salah satu pertunjukan drama tradisional yang menceritakan pewayangan. Ini adalah salah satu contoh industri kreatif untuk melestarikan budaya Indonesia.
3. Peragaan Busana
Kegiatan peragaan busana biasanya diadakan dalam rangka menyokong karya-karya terbaru dari perancang busana.
Ini juga merupakan kegiatan yang membutuhkan kreativitas yang melibatkan banyak orang, mulai dari perancang busana, model, serta rumah produksi fashion.
Mengapa Ekonomi Kreatif Penting Dibangun di Indonesia?
Ekonomi kreatif adalah salah satu sektor ekonomi yang punya perkembangan pesat terutama di Indonesia.
Menurut data dari Kemenparekraf, ada tiga subsektor industri kreatif yang memiliki pertumbuhan pesat, yaitu industri kreatif sebesar 41%, mode 17%, dan kriya sebesar 14,9%.
Atas dasar itulah ekonomi kreatif penting dibangun di Indonesia. Lebih lanjut mengenai pentingnya untuk terus mengembangkan industri kreatif di Indonesia antara lain karena:
- Kehadiran industri kreatif memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan.
- Membangun citra dan identitas bangsa di mata dunia.
- Memberikan dampak sosial yang positif.
- Meningkatkan keunggulan kompetitif Indonesia.
- Menciptakan iklim bisnis yang positif.
Ke depannya, ekonomi kreatif akan terus berkembang. Persaingan tenaga kerja di industri ini pun akan semakin ketat.
Maka dari itu, memilih job portal yang tepat sangat penting. Bila Anda mencari job portal yang mendukung Anda mendapatkan kandidat terbaik dengan cepat, Anda bisa menggunakan KitaLulus.
Pasang loker di KitaLulus memungkinkan Anda untuk menemukan kandidat sesuai kualifikasi hanya dalam hitungan hari. Selain itu, tim KitaLulus juga akan membantu Anda dalam pemasangan loker sehingga Anda tidak lagi perlu repot. Dan yang paling utama, pasang loker di KitaLulus gratis. Segera daftarkan perusahaan Anda!