Menyusun strategi pemasaran yang efektif dan efisien sangat penting agar produk Anda dikenal secara luas. Jika Anda merasa metode pemasaran konvensional tidak berjalan seperti yang diharapkan, mungkin ini saatnya Anda untuk mencoba guerilla marketing.
Pemasaran guerilla menekankan pada praktik yang tidak konvensional dan beranggaran rendah dengan tujuan untuk menciptakan dampak besar melalui taktik yang kreatif, tidak terduga, dan menarik perhatian.
Kenali lebih jauh mengenai strategi pemasaran satu ini dalam artikel KitaLulus berikut, yuk!
Apa Itu Guerilla Marketing?
Guerilla marketing adalah strategi pemasaran dengan pendekatan berupa kejutan atau juga interaksi non-konvensional dalam mempromosikan produk.
Penerapan strategi ini sangat berbeda dengan strategi pemasaran tradisional. Hal ini karena guerilla marketing amat tergantung kepada interaksi perusahaan dan audiens, anggaran minim, serta kelompok promotor yang bertanggung jawab dalam menyebarkan informasi di lokasi tertentu.
Strategi marketing ini membuat perusahaan dapat memperkuat pesan dan bisa menargetkan kelompok konsumen tertentu.
Guerilla marketing sendiri biasanya mengandalkan promosi yang disebarkan melalui pemasaran viral atau dari mulut ke mulut yang pada akhirnya mampu menjangkau khalayak luas secara gratis.
Umumnya, taktik ini akan dilakukan di tempat-tempat umum, seperti di jalan raya, konser, acara olahraga, pantai, sampai pusat perbelanjaan.
Dengan keunikannya, banyak yang mengatakan bahwa trik ini mampu mendatangkan konversi yang lebih besar daripada strategi pemasaran lainnya.
Prinsip Guerilla Marketing
Guerilla marketing memiliki lima prinsip kerja, yaitu sebagai berikut:
- Penuh kejutan: Pemasaran guerilla dijalankan dengan memberikan efek kejutan kepada audiens. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan perhatian mereka.
- Kreatif dan inovatif: Iklan promosi ditampilkan dengan unik dan baru sehingga menarik audiens dengan pesan yang disampaikan.
- Low budget: Dengan berfokus pada kreativitas dan perhatian audiens, biaya promosi bisa ditekan sehingga menjadi promosi yang efisien.
- Temporer: Jangka waktu strategi pemasaran ini pendek dan dijalankan pada periode waktu tertentu. Ini karena bila dijalankan terlalu lama, efek kejutan tidak akan optimal.
- Memberikan efek positif: Penyampaiannya yang unik menghadirkan pengalaman baru yang menyenangkan bagi audiens sehingga akan memberikan dampak positif.
Baca Juga: 11 Tips Jitu Membuat Marketing Campaign yang Efektif
Karakteristik Guerilla Marketing
Beberapa karakteristik guerilla marketing adalah sebagai berikut.
- Pemilihan lokasi yang strategi: Perusahaan akan memilih lokasi yang potensial dan bisa jadi tidak biasa.
- Otentik: Konsep pemasaran yang dijalankan sangat baru dan tidak meniru dari yang sudah ada. Konsep juga dibuat menarik sehingga memberikan pengalaman tidak terlupakan kepada audiens.
- Eksekusi harus sempurna sejak awal: Strategi ini tidak bisa direplikasi atau diskalakan ulang untuk satu konsep. Jadi perlu perencanaan dan eksekusi yang matang sejak awal.
- Menghasilkan buzz marketing: Karena keunikan dan efek kejutannya, audiens akan dengan senang hati menyebarkan informasi terkait kegiatan marketing ini.
Jenis Guerilla Marketing
Di dalam penerapannya, guerilla marketing memiliki banyak jenis sesuai dengan targetnya, seperti berikut ini.
1. Ambient Marketing
Ambient marketing atau marketing lingkungan sekitar diletakkan dekat dengan audiens sehingga mampu menarik perhatian mereka yang lewat. Misalnya di trotoar, stasiun kereta api, mall, dan di tempat umum manapun.
Biasanya pemasar akan menggunakan media seperti grafiti, sticker, atau instalasi di tempat umum.
2. Ambush Marketing
Ambush marketing atau marketing penyergapan dilakukan dengan masuk atau memasang iklan pada acara peluncuran produk/layanan yang tidak memiliki hubungan secara langsung dengan perusahaan.
Jenis satu ini memiliki tantangan tersendiri karena akan memberikan kesan bahwa produk Anda bekerja sama dengan merek yang sedang dipresentasikan. Tapi tidak jarang juga metode ini menimbulkan sentimen negatif dari brand lain.
Contoh penerapan ambush marketing bisa kita lihat pada iklan perusahaan cat Rona yang memasang papan iklan persis di bawah papan iklan iPod Nano Chromatic.
3. Stealth Marketing
Jenis ini menggunakan pendekatan yang tersembunyi. Sehingga, hanya audiens yang benar-benar jeli yang dapat melihat dan paham bahwa mereka sedang melihat iklan.
Stealth marketing paling umum dilakukan dengan cara melakukan product placement di film, acara tv, atau lainnya.
4. Experiential Marketing
Strategi ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan dua arah. Nantinya, campaign akan melibatkan audiens dan memberikan pengalaman yang mendalam. Campaign ini bisa menjadi cara untuk meningkatkan brand awareness.
Perusahaan mobil Jerman, Volkswagen pernah melakukan taktik pemasaran experiential yang dinamakan The Fun Theory. Volkswagen mendesain tangga menjadi piano interaktif.
Tujuan dari campaign tersebut adalah untuk mengenalkan produk ramah lingkungan yang dilakukan dengan menyenangkan.
5. Viral Marketing
Jenis guerilla marketing berikut dilakukan dengan memanfaatkan campaign yang dapat menyebar dengan cepat layaknya virus. Agar lebih efektif, peran media sosial sangat penting di sini. Sayangnya, untuk mencapai viral terkadang tidaklah mudah.
Baca Juga: Marketing Mix 7P: Pengertian, Konsep, dan Contohnya
Manfaat Guerilla Marketing
Guerilla marketing akan mendatangkan banyak manfaat untuk produk dan juga brand perusahaan. Berikut ini beberapa di antaranya.
1. Meningkatkan Kesadaran Merek
Campaign marketing guerilla sering kali menghasilkan gebrakan dan menarik perhatian yang signifikan karena keunikan dan sifatnya yang tidak terduga.
Hal ini dapat membantu meningkatkan visibilitas dan kesadaran merek di antara audiens target, serta menghasilkan pemasaran word of mouth.
2. Hemat Biaya
Kegiatan campaign biasanya dirancang dengan biaya yang minim dibanding dengan strategi atau metode pemasaran tradisional.
Pemasaran guerilla lebih mengandalkan kreativitas dan kecerdasan daripada anggaran iklan yang besar. Hal ini menjadikannya pilihan yang menarik untuk bisnis kecil atau startup dengan sumber daya terbatas.
3. Melibatkan Audiens
Guerilla marketing seringkali menggunakan elemen-elemen interaktif dan experiential yang dapat melibatkan audiens secara personal.
Hal ini dapat menciptakan hubungan emosional yang lebih kuat dengan merek dan meninggalkan kesan yang abadi.
4. Potensi Viral
Karena sifatnya yang tidak biasa dan unik, teknik guerilla memiliki peluang yang lebih tinggi untuk menjadi viral.
Jika orang-orang menganggap kampanye tersebut menarik, menghibur, atau layak dibagikan, mereka mungkin akan membagikannya di media sosial atau melalui saluran lain, sehingga memperkuat jangkauan dan dampaknya.
5. Menargetkan Audiens yang Spesifik
Guerilla marketing memungkinkan kampanye tertarget yang berfokus pada lokasi, acara, atau komunitas tertentu di mana target audiens hadir.
Hal ini memungkinkan bisnis untuk menjangkau demografi yang diinginkan secara langsung, sehingga meningkatkan peluang untuk terhubung dengan pelanggan potensial.
Contoh Guerilla Marketing
Guerilla marketing bukanlah sebuah metode baru, melainkan sudah banyak brand yang menggunakannya. Berikut beberapa contohnya.
1. UNICEF Finland, “Be a Mom for a Moment”
Dalam rangka membangun kesadaran terhadap hak anak-anak, NGO UNICEF Finland melakukan pemasaran dengan metode guerilla dengan menempatkan beberapa kerajang bayi di tempat-tempat yang sering dilewati banyak orang.
Tidak hanya itu, di dalam keranjang bayi juga dimainkan audio bayi menangis. Orang-orang yang lewat pun akan mengecek isi keranjang tersebut.
Ketika mereka mendekat ke keranjang bayi, mereka akan menemukan note yang di dalamnya bertuliskan “Terima kasih sudah peduli. Kami berharap ada banyak orang yang peduli seperti Anda. UNICEF- Be a Mom for a Moment.”
2. Film IT 2017
Film remake IT pada 2017 lalu juga melakukan pemasaran guerilla sebagai bagian dari strategi promosi film.
Cara yang dilakukan adalah dengan mengikat balon-balon merak di atas saluran air yang bertujuan untuk menarik perhatian pejalan kaki.
Balon merah yang diikat di saluran air tersebut digunakan untuk mengingatkan orang-orang dengan adegan ikonik dari film IT pada tahun 1990.
Di dekat balon merah tersebut juga diletakkan tulisan “It is closer than you think. #ITMovie in cinemas September 7”.
3. 3M Security Glass
Perusahaan 3M sukses melakukan pemasaran guerilla untuk produk security glass mereka.
Mereka membuat sebuah display kotak kaca yang berisi uang dolar di sebuah halte bus. Pada kotak tersebut, dijelaskan siapa pun yang dapat memecahkan kaca, dapat mengambil seluruh uang yang ada.
Selama campaign ini berjalan, tidak ada seorang pun yang dapat memecahkan kaca tersebut.
Baca Juga: 10 Contoh Strategi Promosi Terampuh di Era Digital
Cara Menerapkan Guerilla Marketing
Berikut ini beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk melakukan campaign pemasaran guerilla.
1. Kenali Target Audiens
Lakukan penelitian tentang target audiens, termasuk preferensi, kebiasaan, dan lokasi yang sering mereka kunjungi. Informasi ini akan membantu Anda merancang kampanye yang relevan dan efektif.
2. Tentukan Tujuan Kampanye
Tentukan apa yang ingin dicapai. Apakah tujuannya meningkatkan kesadaran merek, menghasilkan penjualan langsung, atau mengumpulkan kontak potensial? Memiliki tujuan yang jelas akan membantu Anda merancang strategi yang tepat.
3. Kembangkan Konsep Kreatif
Pikirkan ide-ide yang unik, menarik, dan berbeda dari pendekatan pemasaran tradisional. Pertimbangkan cara-cara tak terduga untuk memperkenalkan merek Anda kepada audiens, seperti instalasi seni, flash mob, atau stunts publik yang mencolok.
4. Perencanaan Lokasi
Identifikasi lokasi strategis yang dapat menjangkau target audiens dengan efektif. Misalnya, jika Anda menargetkan siswa di kampus, pertimbangkan tempat-tempat di sekitar kampus atau area yang sering dikunjungi oleh mahasiswa.
5. Maksimalkan Media Sosial
Gunakan media sosial untuk memperluas jangkauan kampanye Anda. Posting foto, video, atau cerita tentang kampanye Anda dapat membangkitkan minat dan keterlibatan lebih lanjut dari audiens yang lebih luas.
6. Perizinan dan Legalitas
Pastikan untuk memeriksa dan mematuhi peraturan setempat terkait dengan izin pemasangan, promosi, dan kegiatan guerilla marketing. Anda harus memastikan bahwa kampanye Anda tidak melanggar hukum atau mengganggu masyarakat.
7. Evaluasi dan Pelacakan
Setelah kampanye berlangsung, lakukan evaluasi menyeluruh untuk melihat sejauh mana tujuan yang ditetapkan tercapai. Gunakan alat pelacakan, seperti kode unik atau tautan khusus untuk memantau respons dan pengaruh kampanye Anda.
8. Perhatikan Feedback
Dengarkan tanggapan dan feedback dari audiens Anda. Hal ini dapat memberikan wawasan berharga tentang bagaimana kampanye diterima dan membantu Anda meningkatkan strategi pemasaran Anda di masa depan.
Itulah penjelasan mengenai apa itu guerilla marketing. Berhasil atau tidaknya taktik Anda tentunya juga akan dipengaruhi oleh tim di belakangnya.
Maka dari itu, penting bagi Anda mencari karyawan terbaik yang bisa diandalkan. Bagaimana caranya? Mudah, Anda bisa pasang loker di KitaLulus.
Pasang loker di KitaLulus gratis dan prosesnya simpel, serta mampu menjangkau lebih dari 3 juta kandidat. Dengan begini, peluang Anda menemukan kandidat terbaik bisa lebih cepat. Yuk pasang loker di KitaLulus sekarang juga!