Pernahkah Anda mendengar istilah human capital? Istilah ini kerap disamakan dengan human resource, padahal keduanya memiliki fungsi berbeda. Human capital adalah sebuah bentuk aset tidak berwujud yang dimiliki perusahaan.
Namun, aset ini tidak bisa dimasukan ke dalam laporan keuangan perusahaan.
Pelajari lebih lanjut terkait apa itu human capital, tugas, jenis, manfaat, serta perbedaannya dengan human resource dalam bahasan di bawah ini.
Apa Itu Human Capital?
Pengertian human capital adalah modal sumber daya manusia. Hal-hal yang termasuk modal sumber daya manusia di sini adalah pengetahuan, keahlian, kemampuan, hingga keterampilan yang bisa dijadikan aset perusahaan.
Selain itu, dalam konsep ekonomi, pengertian human capital adalah manusia yang dipandang sebagai kunci utama dalam suatu entitas perusahaan.
Pada dasarnya, human capital fokus pada perencanaan strategis untuk mengoptimalkan bakat dan keterampilan sumber daya manusia.
Perusahaan yang menerapkan human capital management adalah perusahaan yang menyadari dan memahami bahwa setiap karyawan tidak sama. Tentunya perusahaan harus memahami bahwa setiap karyawan bisa meningkatkan kualitasnya masing-masing.
Sebagai modal sumber daya manusia, karyawan bisa berkontribusi dengan cara mengembangkan skill untuk membantu meningkatkan produktivitas perusahaan, pengetahuan yang dimiliki karyawan, hingga perubahan budaya di perusahaan.
Perlu diketahui bahwa, human capital berbeda dengan human resources. Meskipun pada dasarnya cara kerja kedua manajemen ini adalah sama, yaitu mengurus sumber daya manusia.
Perbedaan Human Capital dan Human Resource
Berikut beberapa perbedaan human capital dan human resource yang perlu Anda pahami:
1. Cara Pandang
Perbedaan human resource dan human capital adalah dari cara pandangnya. Human resource memandang karyawan sebagai sumber daya manusia perusahaan. Sedangkan human capital memandang karyawan sebagai aset perusahaan.
2. Fungsi Karyawan
Hal yang menjadi perbedaan human resource dan human capital selanjutnya adalah fungsi karyawan.
Menurut HR, fungsi karyawan adalah sebagai pendukung kegiatan operasional perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Sedangkan human capital menganggap fungsi karyawan adalah sebagai kunci perusahaan untuk berkembang.
3. Sifat Karyawan
Sifat karyawan juga menjadi perbedaan human capital dan human resource. Menurut HR, karyawan adalah tenaga kerja yang bisa habis seiring berjalannya waktu atau keluar dari perusahaan.
Sementara human capital melihat karyawan sebagai tenaga kerja yang bernilai seiring dengan bertambahnya waktu.
4. Anggaran Karyawan
Berikutnya dari segi anggaran karyawan, human resource mengartikan anggaran karyawan sebagai biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.
Beda halnya dengan human capital yang mengartikan anggaran karyawan sebagai bentuk investasi perusahaan.
5. Tolak Ukur Karyawan
Berikutnya perbedaan human resource dan human capital adalah tolak ukur karyawan. Dalam hal ini, HR menilai karyawan dari kinerjanya.
Sedangkan human capital menilai karyawan berdasarkan pengembangan nilainya.
6. Strategi Perusahaan
Satu lagi perbedaan human resource dan human capital adalah strategi perusahaan. HR berusaha untuk mengoptimalkan kinerja karyawan agar bisa mendapatkan keuntungan yang banyak.
Sementara itu, human capital berusaha menambah nilai karyawan untuk perusahaan.
Baca juga: Manajemen SDM (MSDM): Pengertian, Tujuan, dan Fungsinya di Perusahaan
Jenis Human Capital
Perlu diketahui bahwa ada beberapa jenis human capital yang bisa diterapkan di perusahaan, di antaranya sebagai berikut.
1. General Management Human Capital
Contoh human capital yang pertama adalah general management human capital. Jenis ini dikembangkan untuk sumber daya manusia dengan level tertinggi. Fokusnya adalah kompetensi di bidang manajerial, mengelola keuangan, operasional, hingga pengelolaan sumber daya manusia.
Jenis human capital management ini adalah hal yang dibutuhkan oleh para petinggi perusahaan yang berada di level eksekutif. Tujuannya adalah agar mereka mampu berinteraksi dengan para investor untuk kemajuan perusahaan.
2. Strategic Human Capital
Selanjutnya jenis human capital adalah strategic human capital. Pada jenis ini, sumber daya manusia atau karyawan diharuskan memiliki keahlian yang bersifat strategis. Keahlian tersebut bisa diperoleh dari pengalaman di berbagai kondisi tertentu.
Strategic human capital adalah jenis yang dibutuhkan untuk perusahaan agar bisa beradaptasi saat menghadapi kondisi atau kejadian yang tidak bisa diprediksi dan sifatnya mendadak.
3. Industry Human Capital
Industry human capital adalah jenis human capital di mana sumber daya manusia atau karyawan dituntut memiliki pengetahuan yang berkaitan dengan industri tertentu. Baik dari sisi teknis, regulasi, dan hal lainnya.
4. Relationship Human Capital
Relationship human capital adalah jenis yang mengharuskan karyawan memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik. Salah satu dari jenis-jenis human capital ini bisa mendukung karyawan guna mencapai tujuan pekerjaan mereka.
5. Company Specific Human Capital
Satu lagi yang termasuk jenis human capital adalah company specific human capital yang berkaitan dengan struktur dan kebijakan dari perusahaan masing-masing.
Artinya, setiap karyawan dituntut untuk bisa menjadi sumber daya manusia yang mampu beradaptasi dengan segala ketentuan dan kebijakan yang berlaku di perusahaan.
Baca juga: 7 Contoh Pelatihan Dan Pengembangan SDM + Manfaat Bagi Perusahaan
Tugas Human Capital
Setelah Anda mengetahui apa itu human capital dan jenisnya, saatnya Anda mempelajari beberapa tugas human capital di perusahaan.
Adapun tugas human capital di perusahaan adalah:
1. Merekrut Karyawan
Tugas human capital adalah merekrut karyawan. Sama seperti sistem kerja HRD pada umumnya, hal yang dilakukan oleh human capital management adalah membuat lowongan pekerjaan, mengklasifikasikan calon kandidat, interview, hingga proses penandatanganan kontrak kerja.
Tujuan human capital adalah mencari kandidat yang bisa bertahan lama dan tidak mudah untuk digantikan oleh orang lain. Apakah di perusahaan Anda sudah ada karyawan seperti itu?
2. Orientasi Karyawan
Selain itu, tugas human capital management adalah melakukan orientasi karyawan atau onboarding. Tujuannya untuk memperkenalkan budaya perusahaan, persyaratan dan harapan kerja karyawan, hingga menciptakan lingkungan kerja yang mendukung.
3. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan
Pelatihan dan pengembangan karyawan juga menjadi tugas human capital di perusahaan. Menciptakan lingkungan yang bisa menjadi tempat tumbuh kembang karyawan merupakan salah satu tujuan human capital.
4. Memberikan Feedback Kerja yang Efektif
Hal lainnya yang menjadi tugas human capital management adalah memberikan feedback kerja yang efektif. Itu dilakukan guna membantu manajemen mengetahui hal apa saja yang berpengaruh pada efektivitas kinerja karyawan.
5. Retensi Karyawan
Berikutnya, human capital bertugas meningkatkan kepuasan kerja karyawan dengan menggunakan keterampilan dan pengetahuan mereka untuk mencapai tujuan perusahaan bersama.
Sehingga dalam hal ini karyawan akan merasa dihargai dan siap untuk berkomitmen kepada perusahaan.
6. Menentukan Tanggung Jawab Pekerjaan Karyawan
Setiap karyawan tentu memiliki tanggung jawab pekerjaan yang berbeda-beda satu sama lainnya, meskipun berada di divisi yang sama.
Hal inilah yang menjadi tugas human capital, yaitu untuk menentukan tanggung jawab pekerjaan masing-masing karyawan. Dengan begitu, mereka memiliki deskripsi pekerjaan yang jelas.
7. Manajemen Beban Kerja Karyawan
Terakhir, tugas human capital adalah melakukan manajemen terhadap beban kerja karyawan.
Saat bisnis sedang berkembang pesat, Anda harus menentukan strategi yang harus dilakukan, apakah merekrut karyawan baru atau menambah beban kerja pada karyawan yang sudah ada.
Hal yang perlu Anda perhatikan di sini adalah jangan sampai memberikan beban kerja yang melebihi kapasitas seharusnya kepada karyawan.
Baca juga: Strategi In House Training untuk Meningkatkan Kualitas SDM
Manfaat Human Capital bagi Bisnis
Setelah mengetahui tugas human capital, tentu Anda perlu tahu apa saja manfaat peran ini di dalam perusahaan. Beberapa manfaat human capital adalah:
1. Meningkatkan Kepuasan Karyawan
Tingkat kepuasan dan kesejahteraan karyawan dapat meningkat ketika bisnis berfokus dan berinvestasi dalam sumber daya manusia.
Oleh karena itu, karyawan akan merasa dihargai jika atasan mereka menawarkan peluang pengembangan profesional yang efektif dan kompensasi yang adil. Kepuasan mereka akan tercermin dalam hasil pekerjaan yang semakin baik.
2. Membuat Proses Rekrutmen Lebih Baik
Manfaat human capital selanjutnya adalah membuat proses rekrutmen jadi lebih baik. Ketika sebuah perusahaan menawarkan fasilitas bagus untuk karyawan, tawaran itu bisa menjadi bonus dan daya tarik khusus bagi kandidat pelamar.
Job seeker akan memperhatikan dengan cermat faktor-faktor seperti gaji yang baik, jenjang karir yang jelas, dan peluang pengembangan diri.
3. Membentuk Budaya Positif di Perusahaan
Kemampuan untuk menciptakan budaya positif di tempat kerja juga termasuk manfaat lain dari human capital. Karyawan tentunya akan merasa lebih betah bekerja di lingkungan yang sehat dan kondusif serta mendorong pengembangan diri mereka.
Alhasil, karyawan menjadi lebih bahagia, lebih produktif, dan membantu pekerja lain menjadi lebih positif.
4. Meningkatkan Performa Perusahaan
Secara tidak langsung, perusahaan berinvestasi dalam sumber daya manusianya ketika menawarkan gaji, tunjangan, dan berbagai peluang pengembangan yang menarik bagi karyawan.
Human capital paham bahwa ketika hal tersebut dilakukan maka bisa meningkatkan kinerja perusahaan. Keuntungan ini disebut sebagai ROI, atau return of investment. Bahwa dengan berinvestasi pada kesejahteraan karyawan, mereka diharapkan untuk menjadi lebih produktif dan menyumbangkan ide-ide segar bagi perusahaan.
Cara Human Capital Mendapatkan Kandidat Terbaik
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, tugas human capital adalah merekrut karyawan. Lalu bagaimana cara human capital mendapatkan kandidat terbaik?
Pada dasarnya, cara mendapatkan kandidat terbaik yaitu perusahaan harus menyiapkan lowongan pekerjaan terkait.
Akan tetapi, ada beberapa cara human capital mendapatkan kandidat terbaik yang bisa Anda coba di perusahaan, di antaranya:
1. Tidak Membatasi Pengalaman Kerja yang Serupa
Cara human capital mendapatkan kandidat yang terbaik pertama adalah dengan tidak membatasi pengalaman kerja serupa.
Dibandingkan mencari kandidat yang sudah berpengalaman di bidang yang sama, lebih baik mencari kandidat berbakat dengan pengalaman kerja yang luar biasa.
2. Menanyakan Jenis Pekerjaan yang Dihindari Kepada Kandidat
Berikutnya adalah menanyakan jenis pekerjaan yang dihindari kandidat. Dengan cara ini diharapkan bisa mengetahui diri kandidat lebih dalam.
3. Pertimbangkan Kandidat dengan Latar Belakang Berbeda
Biasanya, rekruter membatasi pencarian kandidat dengan melihat latar belakang pekerjaan, pendidikan, dan latar belakang lainnya. Namun, cara human capital mendapatkan kandidat terbaik adalah dengan tidak membatasi hal tersebut.
4. Bayangkan Dampak Kehadiran Kandidat di Perusahaan
Satu lagi cara human capital mendapatkan kandidat terbaik adalah dengan membayangkan dampak kehadiran kandidat di perusahaan. Perlu diketahui bahwa setiap ada karyawan yang berhasil direkrut, hal ini akan memberikan dampak bagi perusahaan.
Maka dari itu, ada baiknya untuk mencari kandidat yang memiliki kinerja dan potensi tinggi. Sehingga bisa memberikan dampak positif bagi perusahaan.
Demikianlah penjelasan terkait pengertian human capital, jenis, tugas, manfaat, dan perbedaannya dengan human resource.
Seorang human capital juga bisa melakukan rekrutmen melalui platform pencarian kerja teraman di Indonesia, yaitu KitaLulus. Anda dapat menaruh informasi terkait loker perusahaan yang nantinya akan tersebar di Jabodetabek, Bandung, Makassar, Medan, Semarang, Surabaya, dan Gowa.
Cukup isi form yang tersedia untuk memasang iklan loker secara gratis. Dapatkan kandidat yang berpotensi dan memiliki kinerja tinggi untuk perusahaan Anda dengan #LebihMudah bersama KitaLulus mulai dari sekarang!