Setiap usaha yang ada di Indonesia, dibagi menjadi beberapa skala. Ada industri besar, industri menengah, dan industri kecil. Kali ini, KitaLulus akan membahas mengenai industri dengan skala kecil.
Mungkin Anda mengenal istilah industri kecil sebagai industri atau usaha yang dilakukan di rumah. Bahkan jika dilakukan dengan benar, omzet yang dihasilkan sangat menjanjikan.
Mari kita simak selengkapnya terkait pengertian industri kecil, ciri-cirinya, dan beberapa contohnya dalam bahasan KitaLulus di bawah ini.
BACA JUGA: Mudah, Ini 6 Cara Membuka Usaha Warung Sembako dan Estimasi Modalnya
Apa Itu Industri Kecil?
Biasanya, kita hanya memperhatikan industri skala besar yang sudah memiliki nama dan reputasi di masyarakat. Tanpa disadari, ada industri kecil yang juga ikut menopang ekonomi negara di bidang usaha mikro, kecil, dan menengah.
Apakah Anda sudah memahami apa itu industri kecil? Menurut Departemen Industri dan Perdagangan, pengertian industri kecil adalah kegiatan usaha industri yang memiliki nilai investasi mencapai Rp200 juta (di luar bangunan, tanah, dan tempat usaha).
Bank Indonesia juga menyebutkan bahwa industri kecil merupakan industri yang memiliki nilai aset kurang dari Rp600 juta.
Sedangkan menurut Peraturan Menteri Nomor 64/MIND/PER 7/2016, industri kecil mempekerjakan paling banyak 20 orang tenaga kerja dan memiliki nilai investasi kurang dari Rp1 miliar (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha).
Sederhananya, industri yang memiliki aset di antara Rp200 juta hingga kurang dari Rp1 miliar, termasuk ke dalam industri kecil.
Di Indonesia, ada yang namanya industri kecil menengah. Umumnya, barang-barang yang diproduksi adalah jenis barang untuk kebutuhan sehari-hari. Industri ini memiliki kaitan dengan UKM atau usaha kecil menengah dan UMKM atau usaha menengah kecil mikro.
Sebab, UKM dan UMKM berperan untuk menyalurkan atau mendistribusikan barang-barang yang diproduksi oleh para pelaku di industri kecil. Tanpa adanya alur distribusi yang baik, besar kemungkinan para pelaku industri kecil tidak bisa memasarkan barang-barangnya.
Ciri-ciri Industri Kecil
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa industri kecil adalah sebuah usaha atau industri yang dikembangkan atas sedikit orang dan memiliki nilai investasi kurang dari Rp1 miliar.
Selain itu, ada ciri-ciri industri kecil yang perlu Anda ketahui:
- Terkadang mengalami kesulitan untuk menembus pasar yang lebih luas karena kalah saing dengan produk dari industri besar yang memberikan kualitas terbaik.
- Teknologi yang digunakan oleh industri kecil cenderung terbatas dan tidak sedikit yang sudah ketinggalan zaman. Sehingga bisnisnya mudah disaingi oleh industri besar.
- Umumnya, kemampuan produksi dari industri kecil adalah terbatas. Sebab, umumnya para tenaga kerja yang ada adalah orang-orang sekitar tempat usaha atau para ibu rumah tangga yang memiliki waktu kosong.
- Karena tenaga kerja berasal dari orang-orang sekitar yang dilakukan dengan sistem self employment, maka tidak dibutuhkan keterampilan atau latar belakang pendidikan yang tinggi.
- Beberapa dari industri kecil rentan terhadap persaingan bisnis. Hal ini bisa terjadi karena mereka tidak memiliki sistem organisasi, pelaksanaan, dan kontrol yang baik.
Manfaat Industri Kecil
Terlepas dari ciri-ciri di atas, ada beberapa manfaat industri kecil yang bisa dirasakan oleh masyarakat sekitar. Sebab, mereka berperan langsung sebagai penggagas, pelaksana, dan pengendali atas usaha yang dijalani.
Selengkapnya tentang manfaat industri kecil adalah sebagai berikut:
1. Membuka Lapangan Kerja
Kehadiran industri kecil bisa membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Terlebih, tingkat keterampilan dan pendidikan yang dibutuhkan tidak tinggi. Maka siapa saja bisa bergabung asal mau belajar dan tekun.
2. Meningkatkan Produk Domestik Bruto
Bisa dikatakan bahwa industri kecil menengah adalah penyumbang pajak terbanyak di Indonesia. Hal ini karena ada banyak sekali industri yang bernaung di tengah masyarakat. Tanpa disadari hal ini ikut membantu dalam pertumbuhan, pembangunan, dan kemajuan suatu negara.
3. Meningkatkan Ekonomi Masyarakat
Selain untuk negara, adanya industri kecil juga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat menengah ke bawah. Disaat yang bersamaan juga ikut membantu pertumbuhan ekonomi negara dengan meningkatkan pendapatan nasional.
4. Jenis Usaha untuk Masyarakat Kecil
Satu lagi manfaat dari adanya industri kecil adalah jenis usaha yang bisa dilakukan oleh masyarakat kecil. Hal ini juga menjadi solusi bagi perekonomian masyarakat menengah ke bawah. Mereka bisa memulai usaha sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki.
BACA JUGA: Sehat dan Menguntungkan, Ini 6 Cara Memulai Usaha Hidroponik dengan Modal Minim
Contoh Industri Kecil
Tahukah Anda, keberadaan industri kecil berperan penting untuk menjaga stabilitas ekonomi negara? Hal ini karena masyarakat adalah roda penggerak ekonomi.
Jika masyarakat tidak melakukan kegiatan ekonomi seperti membuka usaha dan lainnya, maka negara tidak memiliki kas yang cukup untuk dikelola. Sehingga nantinya kestabilan ekonomi bisa terganggu.
Lalu jenis usaha apa saja yang termasuk dalam kategori industri kecil ini? Berikut beberapa contoh industri kecil yang bisa Anda temukan di Indonesia:
1. Kerajinan Kayu
Contoh industri kecil yang pertama adalah kerajinan kayu. Sesuai nama usahanya, para pengrajin kayu memproduksi barang-barang yang terbuat dari kayu. Umumnya seperti meja, kursi, pahatan, dan masih banyak lagi.
2. Usaha Rumahan
Usaha rumahan juga termasuk contoh industri kecil yang sering ditemukan. Biasanya, pelaku usahanya adalah para ibu rumah tangga yang ingin membuka usaha sendiri di rumah. Contohnya seperti, usaha kuliner, usaha warung sembako, usaha tekstil, dan usaha lainnya yang bisa dilakukan di rumah.
3. Kerajinan Seni Lukis
Sama seperti kerajinan kayu, para pegiat seni lukis menghasilkan karya lukisan yang bisa dipasarkan. Tidak sedikit dari mereka yang juga mengerjakan pahatan.
4. Kerajinan Anyaman
Jika Anda pernah mampir ke toko UKM atau UMKM, pasti Anda pernah melihat kerajinan anyaman. Usaha kerajinan anyaman juga merupakan salah satu contoh industri kecil yang sering ditemukan. Produk yang dihasilkan pun banyak. Ada tas, tikar, hiasan atau pajangan, kursi, dan masih banyak lagi.
5. Usaha Mainan
Contoh industri kecil selanjutnya adalah usaha mainan anak-anak. Namun bukan mainan yang dibuat secara massal oleh pabrik. Melainkan mainan yang dibuat oleh pengrajin. Ada boneka, mainan tradisional, mobil-mobilan, kuda-kudaan, dan lainnya.
6. Souvenir Pernikahan
Satu lagi contoh industri kecil yang sering ditemukan adalah souvenir pernikahan. Beberapa dari mereka bahkan memproduksi sendiri souvenirnya. Para pelaku usahanya tentu berasal dari tengah-tengah masyarakat yang melihat adanya peluang.
Baca Juga: 14 Jenis Industri Kreatif dan Peluangnya di Indonesia, Seperti Apa?
Demikianlah penjelasan tentang industri kecil, ciri-cirinya, manfaat, dan beberapa contoh industri kecil yang sering kita temui. Industri ini hadir tidak hanya untuk membantu perekonomian masyarakat saja. Tetapi juga ikut membangun ekonomi negara.
Jika industri kecil Anda membutuhkan karyawan untuk membantu kegiatan operasional, Anda bisa memasang iklan lokernya di KitaLulus. Saat ini, KitaLulus sudah beroperasi di Jabodetabek, Bandung, Gowa, Makassar, Medan, Semarang, dan Surabaya.
Daftarkan diri Anda sekarang untuk memasang iklan lowongan pekerjaan di KitaLulus secara gratis. Dapatkan kandidat terbaik #LebihMudah bersama KitaLulus sekarang juga!