Mengenali jenis-jenis pelanggan merupakan salah satu hal yang penting Anda pahami sebagai pemilik usaha. Pasalnya, setiap orang memiliki karakteristik yang berbeda sehingga memengaruhi cara mereka dalam bertransaksi.
Dengan mengenali karakteristik masing-masing pelanggan, ini akan membantu Anda merancang strategi bisnis yang tepat.
Lantas, apa saja tipe-tipe pelanggan dalam bisnis? Bagaimana cara menghadapinya? Simak selengkapnya di artikel berikut.
Kenapa Memahami Jenis-jenis Pelanggan Itu Penting?
Sebelum masuk ke dalam pembahasan tentang jenis-jenis pelanggan, Anda harus memahami dulu pentingnya memahami variasi pelanggan ini. Berikut beberapa alasannya:
- Anda bisa tahu bagaimana memberikan treatment kepada setiap pelanggan sesuai jenisnya
- Perusahaan menjadi paham untuk meningkatkan layanan sehingga pelanggan lebih loyal
- Perusahaan bisa menggunakan informasi ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas produk sesuai kebutuhan pelanggan
- Perusahaan bisa mendapatkan exposure dari pelanggan dengan cara word of mouth karena telah melakukan pelayanan yang baik kepada mereka
- Bisa dengan mudah melakukan identifikasi terhadap pelanggan sehingga bisa menyesuaikan dengan produk yang ditawarkan
Baca Juga: Pengertian Customer Journey dan 7 Cara Menentukannya
Jenis-jenis Pelanggan
Adapun jenis pelanggan yang perlu Anda ketahui ialah sebagai berikut.
1. Jenis Pelanggan Berdasarkan Asalnya
Tipe pelanggan berdasarkan asalnya dibedakan menjadi 2, yaitu:
Pelanggan Internal
Pelanggan internal adalah pelanggan yang datang dari lingkup perusahaan, bisa saja berbentuk agen, lembaga, atau organisasi yang mendistribusikan produk dari perusahaan.
Mereka memiliki perjanjian kerja dengan perusahaan guna memperoleh keuntungan bersama.
Pelanggan Eksternal
Pelanggan eksternal adalah semua kalangan masyarakat yang bisa langsung menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Pelanggan eksternal disebut juga sebagai pelanggan akhir.
Contohnya ibu rumah tangga yang akan belanja di setiap awal bulan untuk memenuhi kebutuhan rumah.
Pelanggan Antara
Sesuai namanya, tipe pelanggan antara berada di tengah, yaitu bisa bertindak sebagai pelanggan eksternal dan internal. Biasanya tipe ini dapat berbentuk individu ataupun kelompok.
Mereka tidak membeli produk untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, melainkan didistribusikan kepada pelanggan akhir. Mereka juga berperan memberikan saran atau rekomendasi pada produsen terkait peningkatan kualitas produk atau layanan bisnis.
2. Jenis Pelanggan Berdasarkan Tipe
Jenis pelanggan yang kedua dikategorikan berdasarkan tipe. Maksudnya adalah setiap pelanggan memiliki tipe respons dan tindakan yang berbeda. Berikut penjelasan lengkapnya.
Pelanggan Suka Komplain
Tipe pelanggan ini bisa dibilang menjadi challenge bagi perusahaan Anda. Pasalnya, mereka sering kali tak ragu melakukan komplain secara terang-terangan meskipun di depan umum.
Jadi, ketika Anda tidak bisa mengontrol emosi untuk menanggapinya akan menimbulkan dampak negatif bagi reputasi perusahaan.
Sebagai tips, Anda bisa melakukan beberapa hal berikut untuk menghadapi pelanggan jenis ini:
- Dengarkan komplain yang diajukan oleh pelanggan
- Pahami dengan betul hal apa yang dipermasalahkan oleh pelanggan
- Jangan terburu-buru dalam memberikan respons
- Jangan memberikan penjelasan dengan sikap defensif, sering kali mengalah adalah jalan terbaik
- Jangan lupa untuk meminta bukti dari komplain yang diajukan oleh pelanggan supaya kamu memiliki data yang kuat
Pelanggan Ekspresif
Sebenarnya pelanggan ekspresif bisa menjadi pelanggan yang suka komplain karena dia juga tidak ragu memberikan kritik dengan terbuka. Namun, pelanggan ini akan memberikan apresiasi positif dengan baik ketika dia menyukai layanan atau produk yang dia terima.
Cara menghadapi pelanggan tipe ini adalah Anda bisa terlibat dalam obrolan ringan dengan mereka supaya meningkatkan hubungan. Kemudian, usahakan lebih berhati-hati ketika berbicara agar tidak menyinggung perasaan mereka.
Pelanggan Analis
Pelanggan analis adalah mereka yang memiliki banyak pertimbangan sebelum membeli. Ini dilakukan karena mereka ingin memastikan keputusan yang tepat.
Biasanya pelanggan tipe analisis cenderung mengutamakan kualitas daripada kuantitas. Mereka juga mengetahui hal-hal detail yang mungkin terlewatkan oleh pelanggan lain.
Untuk menghadapi jenis pelanggan seperti ini, Anda perlu menyediakan data yang lengkap dan terperinci. Siapkan juga jawaban-jawaban informatif untuk menjawab pertanyaan lanjutan lainnya.
Pelanggan Dingin dan Agresif
Jika Anda dihadapkan pada pelanggan yang punya sifat dingin dan agresif, tak perlu bingung. Sebab, pelanggan jenis ini seperti dua mata pisau yang ketika Anda menghadapinya dengan sesuai akan sangat menguntungkan perusahaan, tetapi ketika Anda menghadapinya dengan kurang baik, maka akan merugikan perusahaan.
Untuk menghadapi tipe pelanggan dingin dan agresif ini, Anda bisa menggunakan tips berikut:
- Tetap tenang dan santai saja
- Kontrol perasaan dengan baik agar tidak terpancing emosi
- Tunjukkan sikap ramah dan menjaga tutur kata dengan baik
- Kuasai materi produk atau layanan supaya lancar ketika memberikan penjelasan kepada pelanggan
- Dan yang paling penting, Anda harus memiliki kepercayaan diri yang baik agar tetap terlihat profesional dan pelanggan yakin bahwa produk atau layanan tersebut yang memang mereka cari
Baca Juga: Customer Experience Adalah Kesan Pelanggan, Ini 8 Cara Meningkatkannya
3. Jenis Pelanggan Berdasarkan Karakteristiknya
Cara menghadapi pelanggan yang baru pertama kali mengenal produk Anda dengan pelanggan yang sudah lama tentu berbeda. Untuk itu, kenali beberapa tipe pelanggan berdasarkan karakteristiknya berikut.
Pelanggan Baru
Pelanggan baru ialah mereka yang baru saja mulai menggunakan produk Anda. Tak heran, mereka akan banyak menanyakan hal detail tentang produk tersebut pada staf yang bertugas.
Di sini, peran staf sales sangat penting. Mereka harus memahami manfaat dan kelebihan produk yang dijual kemudian menjelaskannya pada pelanggan supaya pelanggan tertarik untuk membeli.
Pelanggan Potensial
Jenis pelanggan potensial sebenarnya bisa juga berasal dari pelanggan baru yang terlihat memiliki kemungkinan untuk menggunakan produk Anda. Maksudnya adalah mereka memiliki kebutuhan dan aktivitas sesuai dengan tujuan produk dan layanan yang ditawarkan.
Sama seperti pelanggan baru, Anda juga harus menjelaskan dengan detail pada pelanggan potensial terkait apa saja keunggulan produk atau layanan yang Anda tawarkan. Tujuannya agar mereka tertarik melakukan pembelian.
Pelanggan Impulsif
Pelanggan impulsif adalah orang-orang yang akan dengan spontan membeli produk atau mencoba suatu layanan tanpa memikirkan kegunaannya. Biasanya jenis pelanggan ini memiliki sifat FOMO sehingga tidak mau kalah dengan orang lain yang sudah mencoba produk tersebut.
Jenis pelanggan ini lebih mudah diyakinkan daripada jenis pelanggan lainnya. Bahkan, Anda tidak perlu menggunakan kalimat-kalimat persuasif karena dalam hitungan menit mereka langsung akan membelinya.
Pelanggan Hemat
Pelanggan tipe hemat biasanya suka dengan kegiatan berburu diskon atau promo. Mereka lebih suka berbelanja di saat produk yang mereka incar sedang ada potongan harga, cashback, atau lainnya, sehingga lebih hemat.
Jika tidak ada promo, mereka baru akan membeli produk saat benar-benar membutuhkan saja.
Pelanggan Loyal
Nah, pelanggan loyal adalah idaman bagi setiap perusahaan. Mereka cenderung konsisten menggunakan produk atau jasa dari suatu brand dan tidak mudah berpaling ke brand lainnya.
Itulah mengapa perusahaan harus mempertahankan pelanggan-pelanggan loyal seperti ini. Meski begitu, tentu saja untuk membentuk pelanggan loyal tidaklah mudah. Anda harus menunjukkan konsistensi pada kualitas produk yang Anda tawarkan.
Pelanggan Berkembang
Pelanggan berkembang adalah pelanggan tingkat lanjut dari pelanggan loyal. Pelanggan tipe ini tidak ragu untuk memberikan rekomendasi produk kepada orang lain sehingga mendatangkan pelanggan baru lainnya.
Baca Juga: Pengertian Kepuasan Pelanggan, Indikator, dan Cara Meningkatkan
Itulah jenis-jenis pelanggan dalam bisnis yang perlu Anda kenali. Di samping mempelajari karakteristik pelanggan, memiliki tim yang kompeten dalam menangani pelanggan juga penting.
Untuk itu, pastikan Anda merekrut karyawan yang ahli di bidangnya agar pelanggan merasa puas. Anda bisa gunakan fitur pasang loker di KitaLulus. Prosesnya mudah dan dilengkapi teknologi AI yang akan mencocokkan profil kandidat dengan kualifikasi yang Anda berikan.
Dengan begitu, proses rekrutmen akan jauh lebih cepat sehingga menghemat biaya perusahaan. Segera pasang loker Anda sekarang dan temukan kandidat terbaik hanya dalam hitungan hari!