Dalam sebuah perusahaan pasti ada seorang pemimpin. Biasanya seorang pemimpin tersebut memiliki cara memimpin masing-masing, gaya kepemimpinan transformasional adalah salah satunya.
Saat ini, gaya kepemimpinan transformasional adalah yang paling banyak dicari. Pasalnya pemimpin tersebut mampu mendorong karyawan dan juga memiliki pandangan yang visioner.
Lalu, apa sebenarnya pengertian kepemimpinan transformasional? Apa saja perbedaan kepemimpinan transformasional dan transaksional? Berikut ini penjelasannya.
Apa Itu Kepemimpinan Transformasional?
Transformational leadership atau kepemimpinan transformasional adalah gaya kepemimpinan yang dilakukan pemimpin dengan memotivasi dan memberdayakan orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya untuk bekerja sama mewujudkan visi perusahaan.
Secara definitif, kepemimpinan transformasional adalah bentuk nilai, keyakinan, dan kebutuhan yang termasuk di dalamnya perubahan sebagai bentuk terobosan baru. Seorang pemimpin dengan gaya transformasional diyakini bisa mempengaruhi kinerja karyawan secara keseluruhan.
Seorang pemimpin yang menerapkan transformational leadership biasanya memiliki pandangan visioner dan juga mampu memfasilitasi karyawan atau bawahannya untuk mengasah skill yang diperlukan.
Karakteristik Kepemimpinan Transformasional
Pemimpin dengan transformational leadership punya beberapa karakteristik unik, yaitu:
- Terbuka dengan ide baru
- Fokus mengubah mindset agar tim mau keluar dari zona nyaman
- Lebih aktif mendengar daripada berbicara
- Lebih toleran terhadap risiko
- Mau bertanggung jawab terhadap langkah yang diambil tim, apapun konsekuensi hasilnya (baik atau buruk)
- Punya tingkat kepercayaan tinggi terhadap tim
- Mampu mengajak lebih banyak anggota tim berpartisipasi, terutama dalam berinovasi
- Mampu menginspirasi
- Memiliki kemampuan beradaptasi
- Berpikiran terbuka
- Progresif
Baca juga: Apa Itu Kepemimpinan Otoriter? Ini Ciri, Plus Minus, Contohnya
Kelebihan Gaya Kepemimpinan Transformasional
Sebagai seorang pebisnis yang memimpin perusahaan, tentu Anda menyadari bahwa ada banyak hal yang harus diubah. Namun sayangnya, tidak sedikit pemimpin yang memerhatikan dan mementingkan perubahan tersebut.
Padahal tanpa disadari, hal ini bisa memperburuk seluruh aspek perusahaan Anda. Maka dari itu, dibutuhkan seorang pemimpin yang mampu berperan sebagai inovator dan pembentuk sistem.
Di bawah ini merupakan kelebihan kepemimpinan transformasional yang perlu Anda tahu:
1. Pengaruh Ideal
Seseorang yang memiliki gaya transformational leadership adalah teladan bagi para karyawannya. Pemimpin tersebut akan bertindak sesuai dengan peraturan yang dibuat dan cenderung memberikan pengaruh yang ideal. Hal inilah yang membuat banyak karyawan kagum dan hormat kepadanya.
2. Mempertimbangkan Individu
Seorang pemimpin transformasional adalah orang yang selalu mendukung karyawannya untuk mengembangkan dan mengeluarkan seluruh potensi yang ada di diri mereka. Pemimpin tersebut akan sadar bahwa karyawan juga harus turut terlibat dalam mencapai visi perusahaan.
Biasanya orang dengan tipe kepemimpinan ini adalah orang yang mempertimbangkan individu. Pemimpin ini tidak akan ragu untuk mengadakan pertemuan one on one dengan karyawannya untuk membangun relasi atau sekedar mendengarkan opini mereka.
3. Motivasi Inspirasional
Kelebihan lainnya dari transformational leadership adalah bisa memberikan motivasi inspirasional. Artinya, pemimpin tersebut bisa mendorong karyawannya untuk bersama-sama mencapai visi.
Mereka adalah orang yang akan memberikan energi sama kepada para karyawannya. Sehingga setiap kalimat yang diucapkan adalah kalimat inspirasional yang bisa memotivasi karyawannya.
4. Stimulasi Intelektual
Satu lagi kelebihan transformational leadership adalah bisa memberikan stimulasi intelektual. Artinya, pemimpin tersebut akan mendorong karyawannya untuk berpikir dengan pola out of the box serta berani mengambil risiko.
Mereka juga mampu untuk menciptakan lingkungan yang penuh dengan kreativitas. Hal ini tentunya akan membuat karyawan merasa nyaman dan bisa mempelajari banyak hal baru dalam pekerjaannya.
Baca juga: 8 Perbedaan Leader dan Boss, yang Mana Karakter Anda?
Kekurangan Gaya Kepemimpinan Transformasional
Di samping kelebihannya, gaya kepemimpinan ini juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya sebagai berikut:
- Tidak dapat berjalan optimal pada organisasi yang tidak memiliki struktur.
- Tidak cocok untuk dijalankan pada organisasi atau tim yang dibentuk sementara dalam rangka menjalankan tugas tertentu.
- Kurang tepat untuk diterapkan pada bisnis yang baru meraba-raba. Karena pada dasarnya kepemimpinan ini membutuhkan struktur yang kemudian diperbaiki.
- Lingkungan kerja yang terlalu birokratis juga kurang cocok dengan gaya kepemimpinan ini.
Mengapa Perusahaan Membutuhkan Gaya Kepemimpinan Transformasional?
Transformational leadership adalah gaya kepemimpinan modern yang cocok dengan perkembangan zaman saat ini. Berikut beberapa alasan mengapa perusahaan Anda membutuhkan tipe kepemimpinan ini:
1. Bisa Memotivasi Karyawan
Seorang dengan transformational leadership menjadi role model atau teladan bagi para karyawannya. Hal ini tentu akan membuat karyawan merasa termotivasi dan berkembang sesuai dengan panutannya. Sehingga bisa meningkatkan produktivitas karyawan dan memajukan perusahaan di saat yang bersamaan.
2. Tidak Ada Gap dengan Atasan
Transformational leadership adalah gaya kepemimpinan yang menyukai keakraban dan deep connection. Sehingga karyawan akan merasa tidak ada gap dengan atasan. Hal ini tentunya akan membuat komunikasi terjalin dengan baik dan dapat bekerja secara efektif dan efisien.
3. Banyaknya Inovasi Baru Bermunculan
Seorang pemimpin dengan transformational leadership adalah orang yang tidak kaku dan selalu ingin melakukan inovasi. Pemimpin tersebut tidak takut untuk mengutarakan pendapatnya yang dirasa bisa membantu untuk memajukan dan mengembangkan perusahaan.
Baca juga: 6 Tipe Kepemimpinan dan Karakteristiknya, Manakah Tipe Anda?
Perbedaan Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional
Selain transformasional, ada pula jenis kepemimpinan transaksional. Lalu apa perbedaan di antara keduanya? Simak penjelasannya di bawah ini.
1. Standar Pekerjaan
Perbedaan pertama adalah pada standar pekerjaan. Karakteristik kepemimpinan transaksional cenderung sudah menentukan standar pekerjaan yang harus dipenuhi. Sehingga terkadang pemimpin tersebut cenderung tidak memperhatikan kreativitas dan inovasi dari karyawan.
Hal ini tentunya berbeda dengan model transformational leadership, di mana pemimpin akan mengajak karyawan untuk mencapai visi perusahaan bersama-sama.
2. Penerapan Sistem
Perbedaan selanjutnya adalah penerapan sistem. Ciri kepemimpinan transaksional yaitu sistem reward and punishment untuk membuat karyawannya patuh.
Sementara ciri kepemimpinan transformasional adalah gaya kepemimpinan yang mengutamakan keakraban antar karyawan untuk membuat karyawan mau bekerja sama untuk mencapai tujuan.
3. Cara Menjalankan Perusahaan
Hal ketiga yang menjadi perbedaan kepemimpinan transformasional dan transaksional adalah cara mereka menjalankan perusahaan. Pada transactional leadership cenderung menjadikan visi dan misi, aturan dan instruksi sebagai pusat komando untuk keberlangsungan perusahaan.
Dengan kata lain, pemimpin akan menjalankan perusahaan sesuai dengan sistem dan aturan yang berlaku serta melakukan pengawasan kepada karyawannya apakah mereka sudah memenuhi target yang diberikan atau belum.
Sedangkan pemimpin transformasional adalah orang yang cenderung bertindak sesuai peraturan yang ada, namun tetap memperhatikan karyawannya untuk bisa mengembangkan potensi yang ada di diri mereka.
4. Hirarki
Satu lagi perbedaan transformational dan transactional leadership adalah hirarki atau struktur kepemimpinan. Pemimpin transaksional lebih suka menempatkan banyak kepentingan di struktur dan budaya perusahaan.
Artinya, karyawan tidak bisa melaporkan masalah langsung ke manajemen atas. Laporan masalah tersebut haruslah melewati alur manajemen di perusahaan sehingga pemimpin ini cenderung kaku dan tidak luwes.
Beda halnya dengan pemimpin yang menerapkan gaya transformasional, di mana mereka cenderung menghilangkan birokrasi yang ada untuk menciptakan lingkungan yang bisa menstimulasi mental dan membuat karyawannya merasa senang.
Contoh Kepemimpinan Transformasional
Contoh kepemimpinan transformasional di perusahaan adalah saat manajer memberikan ruang bagi para bawahannya supaya dapat berkreasi sebaik-baiknya. Selain itu, manajer ini juga sering memberikan dorongan kepada bawahannya untuk bersemangat dan antusias dalam bekerja serta membangun hubungan yang dekat secara emosional.
Mahatma Gandhi adalah salah satu tokoh terkenal dengan gaya kepemimpinan ini. Di mana ia menggunakan pendekatan lembut dan humanis sehingga banyak orang ingin bergerak bersamanya dan ia pun dicintai sampai saat ini.
Pada praktiknya, masih banyak perusahaan yang menggunakan tipe kepemimpinan transaksional dibandingkan transformasional. Hal ini tergantung dari kebijakan masing-masing perusahaan.
Sebagai pemilik dan pemimpin perusahaan, Anda tentu bisa menentukan mana model kepemimpinan yang bagus untuk memajukan dan mengembangkan perusahaan. Hal yang perlu diingat adalah karyawan merupakan aset utama dari sebuah perusahaan. Tanpa karyawan, tidak mungkin perusahaan bisa maju.
Apakah perusahaan Anda sedang mencari talenta-talenta baru yang ingin dibentuk jadi pemimpin transformasional masa depan? KitaLulus bisa membantu Anda mencapai tujuan tersebut! Daftarkan diri Anda sebagai pemasang lowongan kerja di KitaLulus dan dapatkan calon-calon leader masa depan dari sekarang!