Agar bisa bersaing di ketatnya persaingan industri, banyak perusahaan yang mengadakan kompetensi karyawan untuk mengasah kemampuan dan keterampilan.
Ada banyak cara mengembangkan kompetensi karyawan. Salah satunya adalah dengan memberikan pelatihan dan pengembangan. Nah, apakah perusahaan Anda sudah melakukan hal ini?
Jika belum, simak beberapa jenis kompetensi karyawan yang sering dilakukan beberapa perusahaan dan bisa menjadi acuan Anda dalam bahasan berikut.
BACA JUGA: 10 Cara Meningkatkan Kinerja Karyawan Agar Loyal dan Produktif
Mengapa Kompetensi Karyawan Penting?
Mengapa kompetensi karyawan sangat penting? Jawabannya adalah untuk pertumbuhan dan produktivitas. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan banyak ide-ide segar dan baru untuk keperluan inovasi produk.
Dengan memiliki karyawan yang kompeten, Anda sebagai HR dapat membantu perusahaan mencapai tujuan dengan lebih efektif dan efisien. Selain itu, dalam jangka panjang, karyawan kompeten dapat menumbuhkan perusahaan dengan pesat.
Terkait dengan proses pemilihan karyawan dengan kompetensi tertentu, Anda bisa memulai seleksinya sejak proses rekrutmen. Akan tetapi, bukan berarti Anda tidak dapat mengasah kompetensi karyawan lama ya!
Justru akan lebih baik jika selain berusaha memperoleh karyawan kompeten baru, Anda juga mengasah kompetensi karyawan yang telah ada sebelumnya.
Jenis Kompetensi Karyawan Paling Dibutuhkan
Setiap perusahaan pasti memiliki jenis kompetensi karyawannya masing-masing. Jika Anda masih bingung ingin melakukan yang mana, berikut KitaLulus bagikan beberapa kompetensi karyawan yang paling berguna bagi perusahaan kedepannya:
1. Problem Solving
Problem solving adalah salah satu kompetensi karyawan yang mendasar dan harus dimiliki oleh karyawan. Mengapa? Sebab dengan kemampuan ini Anda jadi bisa melihat bagaimana karyawan bersikap dalam memecahkan masalah. Terutama di zaman modern dan teknologi canggih seperti saat ini.
2. Berpikir Kritis
Selain memiliki kemampuan problem solving, seorang karyawan juga harus mampu berpikir kritis. Dengan kemampuan ini, diharapkan karyawan bisa menghadapi tantangan pekerjaan dengan lebih baik lagi dimasa mendatang.
3. Berpikir Kreatif
Agar terus bisa berinovasi, perusahaan membutuhkan karyawan yang bisa berpikir kreatif. Terutama untuk ide-ide yang orisinil dan lain dari yang lain. Jenis kompetensi karyawan ini menjadi solusi yang bisa meningkatkan efektivitas perusahaan.
4. Teamwork
Sebagai dasar kompetensi karyawan, teamwork juga merupakan hal penting yang perlu Anda perhatikan. Terlebih akan ada banyak bentuk kolaborasi selama karyawan tersebut bekerja. Baik dari internal perusahaan maupun eksternal bersama pihak-pihak lainnya.
5. Literasi Digital
Jika Anda ingin mempertahankan perusahaan, artinya Anda harus bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Maka dari itu, Anda harus memastikan bahwa karyawan di perusahaan sudah paham atau melek teknologi.
6. Analisis Data
Selain literasi digital, karyawan juga harus mampu untuk melakukan analisis data. Teknologi memang memudahkan kita dalam mengolah data. Tapi bukan berarti karyawan Anda tidak bisa atau tidak mampu menganalisis hasil data yang ada, ya.
7. Self Management
Salah satu pencapaian dari jenis kompetensi karyawan ini adalah kemampuan karyawan dalam beradaptasi di lingkungan baru. Terutama untuk karyawan baru yang memulai semuanya dari awal. Termasuk ritme kerja, beban kerja, waktu kerja, hingga time management.
8. Keinginan untuk Terus Belajar
Tidak hanya teknologi saja, tetapi juga tren, isu, pengetahuan, dan wawasan tentang bisnis ikut berkembang setiap harinya. Sudah sewajarnya untuk seorang karyawan memiliki keinginan untuk terus belajar hal baru guna membantu menyelesaikan pekerjaan mereka setiap harinya.
9. Berdedikasi dan Loyal
Saat ini, rata-rata dari pencari kerja adalah generasi gen Z yang sering berganti-ganti pekerjaan. Maka untuk bisa mencari karyawan yang berdedikasi dan loyal menjadi tantangan sendiri bagi perusahaan. Padahal kompetensi karyawan ini adalah kunci sukses perusahaan untuk bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
10. Keterampilan Sosial dan Komunikasi
Di dalam perusahaan, kita akan berhubungan dengan banyak orang. Salah satu jenis kompetensi karyawan yang tidak kalah penting adalah keterampilan sosial dan komunikasi. Hal ini tentu sangat diperlukan guna memperlancar pekerjaan yang sedang dilakukan.
11. Kecerdasan Emosional
Satu lagi jenis kompetensi karyawan yang perlu Anda perhatikan adalah kecerdasan emosional. Dalam hal ini, karyawan harus memiliki kemampuan memahami, mengevaluasi, hingga merespons emosi diri sendiri dan orang lain.
Dengan adanya kompetensi karyawan berupa kecerdasan emosional, diharapkan karyawan bisa mengatur emosinya sendiri untuk menyelesaikan pekerjaan atau masalah dengan rekan kerja.
BACA JUGA: Apa Itu Insentif? Ini Arti, Jenis, Manfaat, Cara Menghitung, & Tips Memberikannya
Cara Menilai Kompetensi Karyawan
Jika Anda sudah menentukan kompetensi karyawan mana yang akan dilakukan, maka sekarang kita akan membahas cara menilainya. Menilai kompetensi karyawan pun tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
Hal yang perlu Anda perhatikan adalah Anda harus berlaku adil, transparan, jujur, dan terbuka terhadap semua karyawan. Jangan ada penilaian yang subjektif untuk meminimalisir miskomunikasi atau kesalahpahaman.
Berikut beberapa cara menilai kompetensi karyawan yang perlu Anda ketahui:
1. Tentukan Standar Penilaian
Standar penilaian diperlukan agar Anda bisa mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Umumnya metode yang digunakan adalah “SMART” atau specific (spesifik), measurable (dapat diukur), achievable (dapat dicapai), relevant (relevan), time bound (terikat waktu).
2. Informasikan Kepada Karyawan
Setelah Anda menentukan standar penilaiannya, langkah selanjutnya adalah menginformasikan hal tersebut kepada karyawan. Mereka juga berhak untuk mengetahui apa yang menjadi standar penilaian dan harapan perusahaan kepada mereka.
3. Mengukur Penilaian Kompetensi Karyawan
Umumnya, standar pengukuran penilaian kompetensi karyawan dilakukan dengan format numerik untuk yang bisa diukur. Seperti ketepatan waktu dan kuantitas. Sedangkan untuk kompetensi yang bersifat soft skill, Anda harus melakukan penilaiannya secara objektif, bukan subjektif.
4. Bandingkan Hasil dengan Standar Penilaian
Setelah Anda sudah mendapatkan hasil penilaiannya, jangan lupa untuk membandingkan dengan standar penilaian yang sudah ditetapkan sebelumnya. Pastikan semuanya tepat, spesifik, konsisten, faktual, seimbang, transparan, terbuka, dan tertulis.
5. Diskusikan Hasilnya dengan Karyawan Bersangkutan
Pastikan Anda mendiskusikan hasilnya kepada karyawan yang bersangkutan. Beri feedback yang baik apapun hasil dari penilaian yang sudah dilakukan. Pastikan Anda menyampaikan hasilnya hanya ketika Anda bersama karyawan yang bersangkutan. Bukan di hadapan karyawan lainnya.
Cara Mengembangkan Kompetensi Karyawan
Sebagai HR, Anda bisa melakukan berbagai cara mengembangkan kompetensi karyawan di perusahaan Anda, seperti misalnya:
1. Pelatihan Keterampilan
Cara mengembangkan kompetensi karyawan yang pertama adalah dengan memberikan program pelatihan keterampilan. Tujuannya untuk meningkatkan soft skill maupun hard skill dari setiap individu karyawan. Selain itu, cara ini juga bisa digunakan untuk tetap menjaga produktivitas dan kinerja karyawan di perusahaan.
2. Studi Banding
Studi banding juga bisa Anda lakukan sebagai cara mengembangkan kompetensi karyawan. Cara ini diklaim dapat mendorong karyawan untuk lebih berinovasi dan mengeluarkan ide-ide baru nan segar.
3. Promosi Jabatan
Siapa sih yang tidak ingin naik jabatan? Karyawan Anda tentu menginginkan hal ini. Dengan memberikan promosi jabatan, Anda bisa menyampaikan harapan perusahaan kepada karyawan yang bersangkutan. Namun Anda juga harus menegaskan bahwa, dengan naiknya jabatan ini artinya beban kerja dan tanggung jawab yang dipikul ikut bertambah.
4. Rotasi Kerja
Rasa bosan adalah salah satu faktor yang menyebabkan menurunnya produktivitas dan kompetensi karyawan. Cara mengakalinya adalah dengan memberlakukan rotasi kerja ke cabang perusahaan lainnya atau ke divisi lain yang masih memiliki job desk serupa.
5. Teamwork
Cara mengembangkan kompetensi karyawan lainnya adalah dengan teamwork. Disini Anda bisa membuat satu tim dari latar belakang yang berbeda untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
Selanjutnya, amati bagaimana cara mereka menyelesaikan dan memecahkan masalah yang ada sebagai sebuah tim. Sehingga nantinya, kompetensi individu pun ikut meningkat.
6. Lingkungan Kerja yang Mendukung
Cara mengembangkan kompetensi karyawan bisa dimulai dengan memberikan lingkungan kerja yang mendukung. Terutama beberapa fasilitas yang bisa membantu karyawan untuk menyelesaikan pekerjaannya. Selain pekerjaan bisa selesai dengan cepat, karyawan juga akan merasa betah berada di kantor.
7. Outing
Outing kantor juga bisa meningkatkan kompetensi karyawan, lho. Kegiatan ini bisa meningkatkan keterampilan sosial dan komunikasi individu, mempererat hubungan atasan dan bawahan, hingga meningkatkan kerjasama antar sesama karyawan.
8. Personal Development
Satu lagi cara mengembangkan kompetensi karyawan adalah dengan personal development. Dalam hal ini, manajemen perusahaan bisa memberikan fasilitas yang dapat membangun kepribadian individu yang lebih baik. Sehingga nantinya keterampilan sosial dan komunikasi bisa lebih terasah dan meningkatkan produktivitas kerja.
Demikianlah penjelasan terkait jenis kompetensi karyawan serta berbagai cara mengembangkannya. Dengan kerja keras dan strategi yang tepat, Anda selaku HR dapat meningkatkan kompetensi karyawan perusahaan Anda, sehingga bisa menguntungkan kedepannya.
Apabila perusahaan Anda sedang membutuhkan karyawan untuk mengisi posisi kosong dengan cepat, Anda dapat mencarinya di platform KitaLulus.