Laporan posisi keuangan adalah laporan yang umum ditemui dalam setiap siklus akuntansi perusahaan. Jenis laporan ini menggambarkan situasi aset perusahaan, kewajiban, dan modal perusahaan pada periode waktu tertentu.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai apa itu laporan posisi keuangan? Di bawah ini telah KitaLulus rangkum secara detail. Simak, yuk!
Pengertian Laporan Posisi Keuangan
Laporan posisi keuangan perusahaan atau statements of financial position adalah laporan sistematis mengenai aset, kewajiban atau utang, dan modal perusahaan pada suatu periode tertentu. Laporan ini juga disebut sebagai neraca atau balance sheet.
Laporan posisi keuangan memberikan gambaran tentang kondisi keuangan perusahaan. Dalam aplikasi keuangan, neraca harus dibandingkan dengan periode sebelumnya sebagai bahan pertimbangan. Laporan tersebut juga dapat dibandingkan dengan bisnis lain di industri yang sama.
Jadi, tujuan laporan posisi keuangan adalah untuk menggambarkan kondisi keuangan suatu bisnis pada waktu tertentu, biasanya ketika pembukuan ditutup dan saldo ditetapkan pada akhir tahun fiskal atau tahun kalender.
Jenis Laporan Posisi Keuangan
Pada dasarnya ada dua jenis penyajian laporan posisi keuangan, yaitu bentuk staffel dan skontro.
1. Bentuk Staffel
Dalam laporan keuangan bentuk staffel, neraca disajikan secara vertikal. Dengan kata lain, setiap aset akan dicatat pada laporan paling atas, diikuti oleh laporan liabilitas dan ekuitas dari pemegang saham suatu perusahaan.
2. Bentuk Skontro
Jenis laporan posisi keuangan yang disajikan dalam bentuk skontro mengikuti format pelaporan sejajar, yaitu aset, ekuitas, dan kewajiban perusahaan ditampilkan secara berdampingan. Sejumlah item atau bagian dari laporan akan ditampilkan di sebelah kiri, diikuti oleh aset dan kewajiban di sebelah kanan.
Ketika Anda memutuskan menggunakan format skontro, maka pastikan Anda tidak mengabaikan prinsip yang paling penting saat membuat laporan tersebut, yaitu jumlah total aset sama dengan total liabilitas ditambah ekuitas.
Jika disederhanakan, rumus format skontro adalah:
Aset = Ekuitas + Liabilitas
Baca Juga: 3 Cara Membuat Laporan Penjualan Perusahaan, Jenis, dan Contohnya
Fungsi Laporan Posisi Keuangan
Laporan posisi keuangan berfungsi sebagai elemen dalam memfasilitasi aktivitas perusahaan untuk menghasilkan laporan keuangan. Beberapa fungsi lain dari statements of financial position adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui Kondisi Keuangan Setiap Periode
Tujuan laporan posisi keuangan adalah untuk mengetahui kesehatan finansial suatu bisnis atau organisasi. Pemahaman ini akan sangat berguna dalam menopang stabilitas perusahaan.
Selain itu, dengan adanya laporan status keuangan akan memudahkan untuk memantau pergerakan kas selama periode waktu tertentu. Dengan demikian, pihak yang membutuhkan informasi keuangan akan lebih mudah mengakses data yang diperlukan.
Posisi keuangan yang tercakup dalam laporan juga menunjukkan apakah bisnis atau organisasi tersebut sehat atau tidak.
2. Mempermudah Pembuatan Kebijakan
Setiap perusahaan pasti memiliki motivasi untuk terus berkembang. Mengembangkan kebijakan strategis merupakan salah satu cara untuk melestarikan eksistensi badan usaha. Kondisi keuangan tentu juga termasuk faktor yang berkontribusi untuk membuat kebijakan ini.
Laporan posisi keuangan merupakan komponen penting yang tidak boleh diabaikan. Strategi dapat ditentukan dengan memeriksa keadaan keuangan perusahaan oleh pemegang kekuasaan yang memiliki akses ke informasi ini.
Pelaksanaan operasional tentu akan membutuhkan aliran dana. Untuk memenuhi tujuan operasional, perusahaan memerlukan laporan keuangan. Oleh karena itu, fungsi laporan keuangan tidak dapat diabaikan.
3. Menyederhanakan Proses Analisis Bagi Pemangku Kepentingan dan Investor
Selain digunakan secara pribadi dalam operasional perusahaan, laporan posisi keuangan dapat digunakan oleh pemangku kepentingan dan investor. Ketersediaan laporan ini memungkinkan investor untuk menentukan langkah-langkah yang diperlukan guna melakukan investasi.
Semakin bagus kualitas laporan keuangan yang diberikan, semakin tertarik investor terhadap perusahaan tersebut.
Bukan hanya investor dan pejabat perusahaan yang menginginkan laporan keuangan, pejabat pemerintah juga membutuhkan laporan keuangan perusahaan untuk dianalisis.
Angka-angka yang disajikan dalam laporan kondisi keuangan dapat digunakan untuk mengetahui kinerja perusahaan. Sehingga jika kinerja perusahaan buruk, dapat segera dilakukan perbaikan.
Baca Juga: Contoh Laporan Neraca: Pengertian, Komponen, Cara Membuat
Contoh Laporan Posisi Keuangan
Terdapat berbagai jenis laporan keuangan yang rata-rata memiliki ciri hampir sama. Berikut beberapa contohnya.
Laporan Posisi Keuangan Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah salah satu bentuk badan yang bergerak di bidang perdagangan, seperti perusahaan yang menjual air mineral kepada konsumen. Komponen utama dari laporan neraca perusahaan perdagangan adalah sebagai berikut:
1. Aset
Dalam skenario ini, aset dipisahkan menjadi dua kategori:
- Aktiva Lancar, yaitu uang kas, setara kas, piutang, persediaan, pajak pertambahan nilai, dll.
- Aset Tidak Lancar meliputi investasi dalam organisasi lain, aset tetap, dan beban yang ditangguhkan.
2. Liabilitas
Liabilitas dalam laporan posisi keuangan juga dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Liabilitas jangka pendek, terdiri dari utang bank jangka pendek, utang pajak, akumulasi beban, beban utang jangka panjang, utang pembiayaan konsumen, dan utang obligasi.
- Liabilitas jangka panjang, termasuk hutang jangka panjang, kewajiban imbalan kerja, pendapatan ditangguhkan, dan sewa pembiayaan jatuh tempo.
3. Ekuitas
Komponen ekuitas dari laporan status keuangan perusahaan dagang terdiri dari modal saham, tambahan modal disetor, dan laba ditahan. Perhatikan contoh laporan situasi keuangan perusahaan perdagangan berikut untuk lebih jelasnya.
Laporan Posisi Keuangan Perusahaan Jasa
Laporan posisi keuangan perusahaan jasa akan memberikan gambaran yang lebih akurat tentang status keuangan perusahaan pada tanggal tertentu, sehingga menjelaskan kondisi aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan.
Contoh penyedia jasa adalah perusahaan yang bergerak di bidang asuransi kerugian dan reasuransi.
Untuk membantu Anda memahami laporan status keuangan organisasi jasa, sekarang kami akan membahas beberapa komponennya.
1. Aset
Terdiri dari kas dan deposito bank, piutang premi, investasi – deposito berjangka, sukuk, surat berharga, real estate, logam mulia, dan pajak dibayar dimuka.
2. Liabilitas
Meliputi utang klaim, utang komisi, utang pajak, akumulasi beban, kewajiban imbalan kerja jangka panjang, utang, dan lain-lain.
3. Ekuitas
Terdiri dari modal dasar, modal ditempatkan dan disetor, dan laba ditahan.
Perlu dicatat bahwa laporan kondisi keuangan perusahaan jasa mengikuti struktur yang sama dengan perusahaan perdagangan, kecuali jenis transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa tidak terjadi pada perusahaan perdagangan, dan sebaliknya.
Untuk memudahkan pemahaman format laporan situasi keuangan perusahaan jasa, perhatikan contoh berikut.
Itulah penjelasan tentang laporan posisi keuangan dan contohnya. Laporan ini disusun oleh divisi keuangan. Apakah Anda sedang mencari tim finance untuk mengerjakan laporan keuangan? Anda bisa segera menjaring calon karyawan berkualitas dan berpengalaman dengan cepat di KitaLulus.
Anda cukup mengisi formulir yang tersedia, dan menunggu kandidat terbaik menghubungi Anda. Yuk segera pasang loker Anda secara gratis sekarang juga di KitaLulus!
Baca juga: Rumus dan Cara Menghitung Laba Rugi Perusahaan serta Tipsnya