Setiap pelaku usaha atau pebisnis, tentunya harus memahami betul manajemen keuangan perusahaan. Hal ini merupakan salah satu kunci sukses yang harus diperhatikan.
Jika Anda tidak bisa menerapkan manajemen keuangan perusahaan dengan baik, maka hal ini bisa menimbulkan kerugian yang tidak Anda sangka-sangka. Tentu Anda tidak menginginkan hal tersebut terjadi, bukan?
Pahami lebih lanjut terkait pengertian manajemen keuangan perusahaan, prinsipnya, tujuan dan fungsi, hingga cara mengelola dan cara menghindari kerugian finansial untuk perusahaan Anda, di bawah ini.
Pengertian Manajemen Keuangan
Tentu tidak dapat dipungkiri bahwa, uang atau modal merupakan pondasi terkuat dari sebuah perusahaan. Tanpa dana yang mencukupi, rasanya sangat sulit untuk sebuah perusahaan bisa berkembang dan maju. Maka dari itu, Anda perlu menerapkan manajemen keuangan perusahaan.
Pada dasarnya, pengertian manajemen keuangan perusahaan adalah segala upaya yang dilakukan untuk mengatur keuangan. Mulai dari perencanaan, pengelolaan, penyimpanan, hingga mengendalikan aset atau dana perusahaan.
Pengertian manajemen keuangan lainnya adalah kegiatan atau aktivitas yang dilakukan untuk mengatur modal perusahaan. Seperti mempertimbangkan pemilihan sumber kekayaan atau aset perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu.
Sedangkan menurut Joseph L. Massie menyatakan bahwa, manajemen keuangan adalah sebuah kegiatan usaha sebagai bentuk tanggung jawab untuk mendapatkan dan menggunakan dana perusahaan dengan efektif dan efisien sesuai tujuan bisnis perusahaan.
Manajemen keuangan perusahaan merupakan salah satu cara yang tepat dan efektif yang bisa membantu Anda mengendalikan aktivitas keuangan. Mulai dari pemasukan hingga pengeluaran, dan hal lainnya yang berkaitan dengan transaksi atau uang.
BACA JUGA: Apa Itu Margin di Dunia Bisnis? Ini Fungsi, Jenis, dan Cara Hitungnya
Tujuan Manajemen Keuangan Perusahaan
Jika Anda tidak bisa mengelola keuangan perusahaan dengan baik, maka bisa memberikan dampak buruk atau kerugian yang tidak Anda sangka-sangka. Maka dari itu, ada beberapa tujuan manajemen keuangan perusahaan yang perlu Anda ketahui, yaitu:
1. Menjaga Arus Kas Tetap Lancar
Tujuan manajemen keuangan perusahaan yang pertama adalah untuk menjaga arus kas tetap lancar. Jika Anda bisa menerapkan manajemen keuangan dengan baik, maka Anda bisa memantau jumlah pemasukan dan pengeluaran. Sehingga Anda juga bisa berjaga-jaga agar arus kas tetap stabil.
2. Meningkatkan Efisiensi Penggunaan Keuangan
Tujuan berikutnya adalah meningkatkan efisiensi penggunaan keuangan perusahaan. Dalam hal ini Anda bisa menghilangkan biaya yang tidak efektif dan menggantinya dengan sesuatu yang lebih menguntungkan dan bermanfaat.
3. Meningkatkan Profit Perusahaan
Dengan menerapkan manajemen keuangan perusahaan yang matang, Anda juga bisa meningkatkan profit perusahaan dengan maksimal. Hal ini merupakan salah satu tujuan utama yang harus Anda perhatikan.
4. Memudahkan Perencanaan Struktur Modal
Merencanakan struktur modal tidak akan berjalan dengan lancar dan mudah tanpa adanya manajemen keuangan perusahaan. Anda bisa menyesuaikan modal yang dimiliki untuk menyeimbangkan neraca antara aset perusahaan dengan utang perusahaan.
5. Memastikan Keamanan Investasi
Satu lagi tujuan manajemen keuangan perusahaan adalah untuk memastikan keamanan investasi. Terutama jika Anda ingin melakukan investasi yang bernilai besar. Manajemen keuangan bisa membantu Anda untuk memberikan imbal hasil yang positif pada peningkatan keuntungan.
Fungsi Manajemen Keuangan Perusahaan
Dalam sebuah bisnis, uang atau modal merupakan ujung tombak yang memiliki peran besar. Maka dari itu, perlu adanya pengelolaan keuangan perusahaan dengan benar dan matang.
Berikut beberapa fungsi manajemen keuangan perusahaan yang perlu Anda ketahui:
1. Planning
Fungsi manajemen keuangan perusahaan yang pertama adalah planning atau perencanaan keuangan. Mulai dari pengaturan uang kas, menghitung laba dan rugi, hingga merencanakan arus kas.
2. Budgeting
Fungsi berikutnya adalah budgeting atau pengalokasian dana untuk semua kegiatan dan keperluan perusahaan. Anda harus bisa mengalokasikan dana seminimal mungkin dan mengoptimalkan anggaran yang ada.
3. Controlling
Fungsi controlling dalam manajemen keuangan perusahaan adalah untuk mengawasi atau melakukan evaluasi pada skema keuangan yang sedang berjalan. Tujuannya adalah agar Anda bisa memperbaiki sistem yang salah dan agar keuangan perusahaan bisa tetap stabil.
4. Auditing
Salah satu fungsi manajemen keuangan perusahaan adalah auditing. Artinya dalam hal ini Anda harus melakukan pemeriksaan keuangan sesuai dengan pedoman akuntansi untuk meminimalisir dan mencegah terjadinya penyimpangan dana perusahaan.
5. Reporting
Satu lagi fungsi yang perlu Anda tahu adalah reporting. Pelaporan keuangan perusahaan harus dilakukan dengan terbuka dan transparan di hadapan semua anggota tim. Tujuannya adalah agar mereka semua mengetahui kondisi finansial perusahaan.
Prinsip Manajemen Keuangan
Setelah membahas mengenai tujuan dan fungsinya, kini kita akan membahas beberapa prinsip manajemen keuangan yang perlu Anda ketahui. Setidaknya ada tujuh prinsip yang harus diterapkan, diantaranya:
1. Akuntabilitas
Prinsip manajemen keuangan yang pertama adalah akuntabilitas. Hal ini terkait pada moral atau hukum yang mengikat individu atau perusahaan itu sendiri. Tentang bagaimana perusahaan menggunakan dana yang dimiliki dan apa saja yang sudah dicapai sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada yang berkepentingan.
2. Konsistensi
Prinsip selanjutnya adalah konsistensi yang artinya perusahaan tidak boleh menggonta-ganti sistem pengelolaan dan pencatatan keuangan tanpa sebab. Sistem keuangan yang digunakan haruslah sama dari waktu ke waktu.
Jika ada perubahan sedikit pun, maka hal ini bisa dicurigai sebagai adanya tindakan manipulasi pengelolaan keuangan.
3. Kelangsungan Hidup
Prinsip yang ketiga dalam manajemen keuangan adalah kelangsungan hidup. Artinya, untuk menjaga keuangan perusahaan, Anda harus menyiapkan rencana keuangan yang bisa menunjukkan bahwa perusahaan dapat melaksanakan strategi yang sudah ditentukan dan memenuhi kebutuhan keuangan.
4. Transparansi
Dalam menyiapkan dan membacakan laporan keuangan, perusahaan haruslah memegang teguh prinsip manajemen keuangan, yaitu transparansi. Seluruh anggota perusahaan memiliki hak untuk mengetahui kondisi finansial perusahaan. Termasuk mereka yang memiliki kepentingan dan penerima manfaat.
5. Standar Akuntansi
Perlu diketahui bahwa, seluruh sistem akuntansi dan keuangan yang ada di perusahaan haruslah sesuai dengan prinsip standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. Tentunya hal ini sangat penting seorang akuntan untuk memahami dan mengerti sistem yang digunakan.
6. Integritas
Prinsip manajemen keuangan selanjutnya adalah integritas. Artinya, Anda harus menjaga integritas laporan dan catatan keuangan dengan melengkapi dan memiliki data yang akurat.
7. Pengelolaan
Terakhir ada prinsip manajemen keuangan pengelolaan. Dalam hal ini perusahaan harus bisa mengelola dan menggunakan dana yang dimiliki dengan sebaik mungkin untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan.
BACA JUGA: Biaya Overhead: Pengertian, Manfaat, Jenis, & Cara Hitungnya
Cara Menerapkan Manajemen Keuangan
Penerapan manajemen keuangan perusahaan tidak akan berhasil dan efektif jika Anda tidak tahu cara mengelolanya dengan benar. Maka dari itu, KitaLulus akan membagikan beberapa cara yang bisa Anda lakukan, antara lain:
- Menentukan persentase keuangan perusahaan. Mulai dari anggaran untuk operasional bisnis, cadangan kas, hingga untuk pengembangan bisnis.
- Melakukan negosiasi sebelum tanda tangan kontrak untuk mendapatkan penawaran bisnis yang lebih baik. Siapa tahu dengan cara ini Anda bisa menghemat pengeluaran.
- Jangan lupa untuk membayar tagihan perusahaans ecara tepat waktu.
- Sebisa mungkin untuk meminimalisir resiko berhutang saat menjalankan bisnis. Resikonya adalah ketika kondisi finansial perusahaan Anda sedang tidak baik, tetapi masih harus membayar hutang. Maka dari itu, sebisa mungkin bijak dalam mengelola uang.
- Buat rencana pengembangan bisnis dengan menggunakan sebagian keuntungan yang didapatkan. Hal ini juga merupakan salah satu bentuk investasi perusahaan.
- Buat dan catat semua transaksi keluar masuk dalam pembukuan. Sehingga ketika Anda membuat laporan keuangan, Anda tahu harus melihat kemana
- Buat evaluasi keuangan secara berkala. Tujuannya adalah untuk mengetahui pencapaian perusahaan selama satu periode dan mempertimbangkan apakah langkah yang Anda ambil sudah tepat atau belum.
- Ketika Anda sedang membuat rencana keuangan, ada baiknya untuk menentukan jangka waktu pemakaian. Misalnya anggaran untuk pengeluaran harian dan bulanan yang termasuk waktu jangka pendek, dan pengeluaran untuk satu sampai tiga tahun ke depan untuk waktu jangka panjang.
- Buat rencana penghasilan dengan memanfaatkan produk dan/atau jasa yang paling diminati oleh pelanggan. Artinya, Anda bisa menentukan jumlah produksi yang diinginkan dengan melihat kondisi segmentasi pasar.
- Sebaiknya pisahkan antara harta pribadi dan harta perusahaan. Terutama jika perusahaan Anda bukanlah milik perseorangan.
- Mengelola arus kas dengan bijak dan baik agar bisa mencukupi kebutuhan finansial perusahaan. jangan lupa lakukan pencatatan dalam buku untuk semua transaksi yang terjadi.
- Pastikan Anda sudah mengerti dan memahami akuntansi sebelum mengelola manajemen keuangan perusahaan.
- Utamakan kebutuhan perusahaan ketika sedang memisahkan atau membuat anggaran biaya. Anda bisa mengetahui mana yang benar-benar dibutuhkan, dan mana yang tidak. Sehingga bisa menghemat pengeluaran yang membuat arus kas tidak seimbang.
- Siapkan dana darurat untuk kondisi yang tidak diinginkan. Misalnya ketika kondisi finansial perusahaan sedang melemah.
Cara Menghindari Kerugian Finansial
Setelah mengetahui cara mengelola manajemen keuangan perusahaan, saatnya kita membahas mengenai cara menghindari kerugian finansial, seperti:
- Melakukan evaluasi pada semua aspek yang berkaitan dengan bisnis. Sehingga Anda bisa melihat dimana letak kesalahannya.
- Jangan ragu untuk memperbaiki sistem bisnis perusahaan jika dirasa sistem tersebut tidak tepat untuk diimplementasikan.
- Lakukan perubahan baru pada aspek yang menyebabkan perusahaan merugi. Maka dari itu, pentingnya evaluasi bisnis adalah untuk mengetahui dimana letak kesalahannya.
- Atur keuangan perusahaan dengan baik dan bijak. Jika dirasa masih kurang, segera lakukan evaluasi dan perbaiki sistem manajemen keuangan perusahaan.
- Fokus dan optimis untuk memperbaiki kondisi kerugian finansial yang Anda alami.
- Jangan ragu untuk meminta pendapat ahli jika dirasa Anda tidak bisa memperbaiki kondisi kerugian finansial ini.
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian manajemen keuangan, tujuan dan fungsinya, prinsip manajemen keuangan, cara mengelola manajemen keuangan perusahaan, hingga cara menghindari kerugian finansial yang perlu Anda ketahui.
Dalam menerapkan manajemen keuangan perusahaan, transparansi dan jujur adalah kunci utamanya. Mengingat saat ini banyak sekali kejadian manipulasi uang perusahaan.
Apabila perusahaan Anda membutuhkan seorang akuntan dalam waktu dekat ini, Anda bisa menaruh informasi lowongan pekerjaan di KitaLulus. Saat ini, KitaLulus sudah beroperasi di Jabodetabek, Bandung, Makassar, Surabaya, Medan, Semarang, dan Gowa.
Daftarkan diri Anda untuk memasang iklan lowongan di aplikasi KitaLulus. Temukan kandidat berkualitas dan bertalenta untuk posisi akuntan di perusahaan Anda dengan #LebihMudah bersama KitaLulus!