Manajemen SDM (MSDM): Pengertian, Tujuan, dan Fungsinya

Shirley Candrawardhani
Redaksi KitaLulus merupakan content writer dan editor profesional yang mengelola konten artikel di KitaLulus.
Manajemen sdm atau msdm adalah
Manajemen SDM (MSDM): Pengertian, Tujuan, dan Fungsinya

MSDM adalah singkatan dari manajemen sumber daya manusia yang ada hampir di semua perusahaan. Pada umumnya, tanggung jawab dari manajemen SDM adalah untuk mengelola berbagai kebutuhan sumber daya manusia atau karyawan di perusahaan.

Meskipun MSDM adalah sebuah divisi dalam perusahaan, peran dan tanggung jawab ini dilakukan oleh pihak HRD. Tugas dalam mengelola sumber daya manusia ini termasuk salah satu yang terpenting bahkan vital bagi terlaksananya perusahaan.

Sebab, karyawan adalah salah satu aset berharga yang harus diperhatikan perusahaan. Simak penjelasan lengkapnya terkait manajemen sumber daya manusia atau MSDM dan pentingnya bagi perusahaan di bawah ini.

BACA JUGA: 7 Contoh Pelatihan Dan Pengembangan SDM + Manfaat Bagi Perusahaan

Pengertian MSDM

Pengertian MSDM

Tidak dapat dipungkiri lagi, tanpa aset sumber daya manusia perusahaan tidak bisa beroperasi dan berkembang untuk lebih maju. Maka dari itu, salah satu fungsi MSDM adalah untuk mengelola karyawan perusahaan.

MSDM adalah sebuah proses pendekatan strategis yang dilakukan untuk pekerjaan, pengembangan, dan kesejahteraan orang-orang dalam perusahaan. Semua proses pendekatan ini melibatkan hampir semua keputusan dan tindakan manajemen untuk memberikan pengaruh pada hubungan karyawan dan perusahaan.

Fokus utama pihak HRD untuk menerapkan MSDM adalah melakukan perekrutan, pelatihan, hingga manajemen kompensasi untuk karyawan. Tujuannya adalah untuk mencapai tujuan perusahaan bersama.

Meskipun fungsi ini sepenuhnya dijalankan oleh pihak HRD, mereka juga akan melakukan kerja sama atau melibatkan divisi lain, hingga kebijakan dan keputusan yang nantinya akan memberikan pengaruh besar pada karyawan.

Fungsi manajemen SDM adalah komponen terpenting dalam perusahaan. Tanpa pengelolaan sumber daya manusia yang baik, maka hal ini akan memberikan dampak buruk bagi perusahaan, mulai dari segi produktivitas yang menurun hingga menghambat tercapainya tujuan perusahaan.

Tujuan Manajemen SDM

Tujuan manajemen SDM dilakukan

Setelah memahami apa itu manajemen SDM, kali ini kita akan membahas beberapa tujuan MSDM bagi keberlangsungan perusahaan, di antaranya sebagai berikut:

  • Mendapatkan dan mempertahankan karyawan terbaik, bermotivasi tinggi, dan dapat dipercaya oleh perusahaan
  • Membangun lingkungan kerja dimana karyawan dari semua lini bisa terhubung dan berkoordinasi dengan baik, mulai dari level teratas hingga terbawah
  • Meningkatkan kualitas dan kemampuan sumber daya manusia dalam bekerja untuk meningkatkan produktivitas
  • Menciptakan sistem perekrutan karyawan yang optimal dan efektif
  • Menghargai karyawan berdasarkan kontribusi dan prestasi yang diraih
  • Meningkatkan kesejahteraan karyawan
  • Memberikan kesempatan yang sama untuk setiap karyawan
  • Bertindak adil dan transparansi terhadap semua karyawan
  • Mengelola dan mengatur sumber daya manusia berdasarkan kebutuhan dan memberikan fasilitas pendukung

Fungsi Manajemen SDM Perusahaan

Fungsi manajemen SDM perusahaan

Guna mewujudkan tujuan di atas, MSDM perusahaan memiliki beberapa fungsi penting, yaitu diantaranya:

1. Mengelola Karyawan

Hal pertama yang menjadi fungsi manajemen SDM adalah untuk mengelola karyawan perusahaan.  Ini termasuk perencanaan kebutuhan SDM, analisis jabatan, dan manajemen kinerja.

Peran manajemen SDM adalah ketika lowongan pekerjaan di perusahaan dibuka, kemudian menyaring kandidat terbaik dan berpotensi, hingga tahap terakhir pada proses hiring karyawan. Tujuannya adalah agar bisa menempatkan karyawan berpotensi di posisi yang dibutuhkan.

2. Evaluasi Kinerja

Tahukah Anda bahwa, salah satu fungsi manajemen SDM adalah untuk melakukan evaluasi kinerja karyawan? Kegiatan evaluasi ini dilakukan secara berkala melalui performance review dan pelatihan karyawan.

Tugas dari MSDM adalah untuk memberikan pengetahuan dasar mengenai perusahaan dan seputar pekerjaan yang akan mereka lakukan nantinya.

3. Pemberian Reward

Fungsi msdm perusahaan

Hal lainnya yang menjadi fungsi manajemen SDM adalah untuk memberikan reward kepada karyawan atas kontribusinya selama di perusahaan. Tugas utama dari HRD selaku MSDM adalah memberikan reward yang layak dan adil kepada setiap karyawan.

Tidak hanya pemberian gaji yang sesuai dengan posisi karyawan, tetapi juga untuk menentukan benefit lainnya. Meliputi promosi, bonus tahunan, tunjangan hari raya, tunjangan makan, tunjangan transport, asuransi, jatah cuti, dan hal lainnya yang bisa mempengaruhi loyalitas karyawan.

4. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

Fungsi manajemen SDM adalah untuk memberikan pelatihan dan pengembangan karyawan. Dalam hal ini, tugas utama dari HRD adalah memberikan pelatihan dan pengembangan kepada karyawan berupa seminar, workshop, dan bentuk lainnya.

Agar bisa membuat program pelatihan dan pengembangan karyawan yang baik dan berhasil, HRD harus melakukan kolaborasi dengan manajer dari divisi yang ada di perusahaan. Hal ini agar program yang dijalankan bisa dilakukan secara optimal dan seefektif mungkin.

5. Membangun Relasi

Salah satu fungsi MSDM global adalah untuk membangun relasi dengan sesama karyawan dan atasan untuk meminimalisir terjadinya konflik di masa depan. Agar bisa menjalankan fungsi manajemen SDM, pihak HRD harus memastikan untuk memenuhi hak-hak setiap karyawan.

6. Menjaga Kesehatan dan Keamanan Karyawan

fungsi manajemen sdm untuk menjaga keamanan lingkungan kerja

Berikutnya dalam fungsi manajemen SDM adalah untuk menjaga kesehatan dan keamanan karyawan. Hal ini harus menjadi prioritas utama perusahaan. Terlebih jika perusahaan bergerak di bidang produksi yang membuat karyawan setiap harinya harus bekerja dengan menggunakan mesin.

Peran MSDM adalah untuk memastikan perusahaan memperhatikan kesehatan dan keamanan setiap pekerjanya. Dengan begitu, perusahaan bisa berjalan dan berfungsi seperti seharusnya.

7. Pemutusan Hubungan Kerja

Satu lagi dari fungsi manajemen SDM adalah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Perlu diketahui, pemutusan hubungan kerja bisa disebabkan oleh banyak hal. Tugas MSDM adalah untuk memberikan uang pesangon, uang ganti rugi, uang penghargaan, dan kompensasi lainnya untuk karyawan yang dipecat.

BACA JUGA: Hak Dan Kewajiban Perusahaan Kepada Karyawan, Apa Saja?

Tren MSDM Terbaru di Era Digital

Manajemen Sumber Daya Manusia terus berkembang mengikuti perubahan teknologi dan kebutuhan pasar. Berikut adalah beberapa tren MSDM terbaru yang perlu diperhatikan oleh profesional HR dan perusahaan:

1. MSDM Berbasis AI dan Otomatisasi

Penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam MSDM telah merevolusi cara perusahaan merekrut, mengelola, dan mengembangkan talenta. Teknologi AI kini digunakan untuk:

  • Screening CV dan kandidat secara otomatis
  • Melakukan analisis prediktif terhadap performa karyawan
  • Mengidentifikasi risiko turnover karyawan
  • Menyediakan pelatihan yang dipersonalisasi berdasarkan kebutuhan individu

Diperkirakan, ke depannya akan semakin banyak perusahaan yang berinvestasi dalam penerapan AI untuk menunjang operasional HR. Mengutip hasil laporan Mercer Consulting, Global Talent Trends 2019 yang dikutip dari SHRM, menemukan bahwa 59% perusahan di Amerika Serikat dan 55% perusahaan di Tiongkok berencana untuk meningkatkan investasi SDM mereka dalam AI dan teknologi terkait.

Lalu data lainnya dari Gartner pun mencatat, per Juni 2023 hingga Januari 2024, jumlah HR manager yang melakukan uji coba dan merencanakan implementasi AI meningkat dua kali lipat.

2. MSDM untuk Remote dan Hybrid Work

Pasca pandemi, model kerja hybrid dan remote telah menjadi norma baru yang membutuhkan pendekatan MSDM yang berbeda:

  • Pengembangan kebijakan kerja fleksibel yang jelas
  • Sistem manajemen kinerja yang disesuaikan untuk pekerja jarak jauh
  • Strategi engagement karyawan yang inovatif untuk menjaga konektivitas tim
  • Tools kolaborasi digital untuk memfasilitasi komunikasi

Laporan Accenture mencatat bahwa 63% perusahaan dengan pertumbuhan pendapatan tinggi menerapkan sistem hybrid. Sementara, data dari McKinsey mencatat bahwa 74% perusahaan telah mengadopsi model kerja hybrid dan menjadikan aturan fleksibel sebagai standar baru bagi banyak organisasi.

3. People Analytics untuk Pengambilan Keputusan

Penggunaan data dalam MSDM tidak lagi menjadi pilihan tetapi keharusan:

  • Analisis data untuk mengoptimalkan proses rekrutmen
  • Pengukuran dampak program pengembangan karyawan
  • Evaluasi well-being dan keterlibatan karyawan berdasarkan data
  • Prediksi kebutuhan tenaga kerja di masa depan

4. Employee Experience dan Well-being

Fokus MSDM telah bergeser dari pengelolaan administratif menuju peningkatan pengalaman karyawan secara holistik:

  • Program kesehatan mental dan fisik yang komprehensif
  • Desain pengalaman kerja yang menyenangkan dan bermakna
  • Personalisasi benefit sesuai kebutuhan individu
  • Penerapan teknologi untuk mendukung work-life balance

5. Upskilling dan Reskilling Berkelanjutan

Perubahan teknologi yang cepat membutuhkan pendekatan pembelajaran berkelanjutan:

  • Program pelatihan digital dan teknis yang intensif
  • Pembelajaran mandiri melalui platform online
  • Mentoring dan coaching internal
  • Kolaborasi dengan institusi pendidikan untuk pengembangan kurikulum

Menurut hasil riset yang dilakukan Together kepada para profesional HR dan L&D, 18,9% menyatakan upskilling dan reskilling akan menjadi prioritas teratas mereka setelah leadership development.

Josh Bersin, seorang HR analyst pun telah banyak menjelaskan mengenai pentingnya upskilling dan reskilling di pasar kerja yang berkembang pesat saat ini. Ia menekankan bahwa di tengah kebutuhan keterampilan yang terus berubah, perusahaan yang berinvestasi dalam program upskilling dan reskilling akan memastikan tenaga kerja mereka tetap adaptif dan dapat mengikuti tren industri. 

Demikianlah penjelasan mengenai manajemen sumber daya manusia atau MSDM, tujuan, dan fungsinya untuk perusahaan. Penerapan MSDM yang baik bisa memberikan dampak bagus untuk tujuan perusahaan.

Maka dari itu, Anda harus mencari karyawan HRD yang berpotensi dan berkualitas untuk perusahaan. Semua itu bisa Anda temukan di platform KitaLulus.

KitaLulus adalah salah satu platform lowongan kerja paling terpercaya di Indonesia. Saat ini, bahkan KitaLulus berhasil menduduki peringkat teratas sebagai aplikasi dengan pertumbuhan pengguna tercepat!

Jadi tunggu apalagi, jika Anda butuh kandidat berkualitas dengan cepat dan #LebihMudah, KitaLulus adalah jawabannya. Daftarkan diri Anda sekarang juga sebagai mitra KitaLulus dan rasakan perbedaannya.

  • Employers Embrace Artificial Intelligence for HR, diakses pada 14 Maret 2025, https://www.shrm.org/mena/topics-tools/news/employers-embrace-artificial-intelligence-hr
  • AI in HR: Position Your Organization for Success, diakses pada 14 Maret 2025, https://www.gartner.com/en/human-resources/topics/artificial-intelligence-in-hr
  • 19 Important Hybrid Working Statistics To Know Now And for the Future, diakses pada 14 Maret 2025, https://www.apollotechnical.com/hybrid-working-statistics/
  • Upskilling and Reskilling the Workforce: How to Prepare Your Team for the Future, diakses pada 14 Maret 2025, https://www.togetherplatform.com/blog/upskilling-and-reskilling-the-workforce
  • A Study on Contribution of Digital Human Resource Management towards Organizational Performance, Dr. A.Varadaraj, Dr. Belal Mahmoud Al Wadi (2021), diakses pada 14 Maret 2025, https://researchleap.com/a-study-on-contribution-of-digital-human-resource-management-towards-organizational-performance/
  • 42 Hybrid Work Statistics for 2025, diakses pada 14 Maret 2025, https://www.keevee.com/hybrid-work-statistics
  • Letโ€™s Stop Talking About Soft Skills: Theyโ€™re PowerSkills, diakses pada 14 Maret 2025, https://joshbersin.com/2019/10/lets-stop-talking-about-soft-skills-theyre-power-skills
Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top