Paid Promote: Bedanya dengan Endorse, Manfaat, Strategi Penerapannya

Putri Prima
Lulusan Ilmu Komunikasi yang mendalami dunia content writing, khususnya di bidang karir dan bisnis.
paid promote
Paid Promote: Bedanya dengan Endorse, Manfaat, Strategi Penerapannya

Paid promote adalah salah satu strategi di dalam pemasaran digital yang semakin banyak diterapkan oleh brand dalam kampanye mereka. Strategi promosi berbayar ini memang terbilang sederhana tapi mampu menghasilkan hasil yang optimal.

Namun, sayangnya masih banyak sekali orang yang tertukar dengan istilah paid promote dan endorsement. Apakah Anda salah satunya? Jika iya, setelah membaca artikel KitaLulus ini hal itu tidak akan lagi karena semua akan dijelaskan di bawah ini!

Apa Itu Paid Promote

Paid promote adalah strategi promosi yang dilakukan dengan membayar akun yang memiliki banyak pengikut atau engagement tinggi untuk mempromosikan produk atau jasa. Akun dengan pengikut luas ini bisa influencer, selebgram, atau KOL.

Tujuan strategi ini adalah untuk menarik minat calon pelanggan yang sesuai dengan niche market produk atau jasa.

Penerapan strategi ini dapat meningkatkan brand awareness untuk produk tertentu.

Untuk menjalankan paid promote, Anda akan menyediakan konten yang ingin dipromosikan untuk diunggah.

Strategi ini sangat umum digunakan di media sosial seperti Instagram dan TikTok.

Perbedaan Paid Promote dan Endorsement

Baik paid promote dan endorsement adalah dua strategi digital marketing yang sama-sama melibatkan influencer dalam mempromosikan produk atau layanan.

Namun perlu Anda pahami bahwa kedua strategi ini berbeda. Berikut ini perbedaan paid promote dan endorsement.

1. Konten

Di dalam endorse, influencer membuat konten promosi secara mandiri, biasanya dengan membuat testimoni pribadi tentang produk.

Sedangkan paid promote konten sudah disediakan oleh brand, seperti foto, video, hingga caption. Tugas influencer hanya mengunggahnya saja.

2. Kepercayaan

Endorsement dibuat seotentik mungkin untuk dapat membangun kepercayaan dan kredibilitas yang lebih tinggi dari pengikut.

Berbeda dengan paid promote di mana pengikut mungkin akan merasa skeptis terhadap konten karena terasa seperti iklan.

3. Biaya

Perbedaan paid promote dan endorsement juga terletak pada biaya. Di mana dalam endorsement biaya akan sangat bervariasi tergantung dari rate card influencer yang biasanya ditentukan dari jumlah pengikut dan engagement rate mereka.

Pembayaran kerja sama tidak selalu uang, tapi bisa juga produk atau uang dan produk.

Sementara biaya dari paid promote ditentukan upfront oleh brand berdasarkan platform, jumlah pengikut, dan durasi promosi.

4. Durasi dan Cakupan

Durasi dari endorsement umumnya bersifat jangka pendek, umumnya hanya sampai influencer tersebut telah mengunggah konten mereka.

Sementara durasi dari paid promote umumnya lebih panjang di mana influencer akan terikat kontrak oleh brand hingga periode tertentu.

5. Kontrol Atas Konten

Dikarenakan konten telah disediakan oleh brand, penggunaan paid promote lebih memiliki kontrol atas konten dan cara produk dipromosikan.

Berbeda dari endorsement, di mana influencer memiliki banyak kelulasaan dalam menyampaikan konten tentang brand.

Manfaat Paid Promote

Paid promote adalah salah satu strategi digital marketing yang berkembang seiring dengan penggunaan media sosial yang semakin masif di tengah masyarakat. Media sosial telah mengubah cara konsumen berkomunikasi dengan brand.

Tentunya penerapan strategi paid promote mendatangkan banyak manfaat, seperti berikut ini:

1. Meningkatkan Brand Awareness

Strategi paid promote mampu membantu meningkatkan brand awareness. Hal ini karena penggunaan media sosial yang mampu memberikan jangkauan yang lebih luas.

Berkat jangkauan yang luas ini, akhirnya banyak pengguna media sosial yang mengetahui keberadaan produk atau brand. Semakin banyak orang-orang yang mengetahui brand atau produk, maka kredibilitas akan meningkat.

2. Menyasar Target yang Tepat

Salah satu manfaat lainnya adalah Anda dapat menargetkan audiens yang lebih tepat sasaran. Di mana Anda bisa melakukan analisis terlebih dulu terhadap influencer-influencer yang memiliki niche sejenis dengan brand atau produk.

Hal ini memastikan bahwa pesan promosi Anda akan diterima oleh target audiens yang tepat yang memang memiliki ketertarikan terhadap produk.

3. Meningkatkan Engagement

Konten dari paid promote yang dibuat semenarik mungkin dapat mendorong interaksi dari audiens, seperti likes, komen, dan shares.

Engagement yang tinggi menandakan audiens tertarik dengan produk Anda dan dapat meningkatkan brand awareness serta kredibilitas.

4. Hemat Biaya Iklan

Tidak bisa kita abaikan bahwa biaya untuk memasang iklan sangatlah besar. Namun, dengan memanfaatkan paid promote, Anda dapat menekan biaya iklan karena pemasangannya yang lebih ekonomis.

Anda dapat mengatur budget sesuai keinginan dan menyesuaikannya dengan kebutuhan kampanye.

5. Mudah Diukur

Media sosial biasanya memiliki data analitik yang memungkinkan Anda mengukur performa kampanye.

Anda dapat melihat jangkauan, engagement, dan konversi yang dihasilkan dari promosi berbayar, sehingga Anda dapat mengevaluasi efektivitas kampanye dan melakukan perbaikan untuk kampanye selanjutnya.

6. Meningkatan Penjualan dan Konversi

Paid promote bisa menjadi cara brand dalam meningkatkan penjualan dan konversi.

Hal ini bisa terjadi karena pesan yang disebarluaskan secara efektif menyasar target pasar dari brand, yang memungkinkan mereka untuk segera melakukan tindakan setelah melihat konten.

7. Meningkatkan Kepercayaan

Strategi ini melibatkan kerja sama dengan influencer, ini tentu saja bisa bermanfaat dalam membangun kepercayaan brand kepada audiens.

Baca Juga: Pentingnya Engagement Rate Bagi Bisnis, Faktor, dan Cara Hitungnya

Cara Kerja Paid Promote

Jika Anda tertarik untuk menjalankan promosi berbayar sebagai salah satu strategi promosi Anda, berikut ini cara kerja dari paid promote:

1. Menetapkan konten yang akan diangkat untuk dipromosikan.

2. Mencari influencer yang sesuai dengan kebutuhan dan cocok dengan niche produk. Pastikan juga bahwa influencer tersebut memiliki engagement yang baik dengan pengikutnya.

3. Jika sudah mendapatkan daftar influencer, coba tanyakan rate card, ketentuan, dan juga sistem kerja yang akan diberlakukan.

4. Lakukan kesepakatan pembayaran dan kerja sama dengan influencer.

5. Kirimkan konten yang perlu diunggah oleh influencer.

6. Pantau dan analisis konten setelah diunggah. Perhatikan interaksi yang terjadi dari konten tersebut.

Strategi Paid Promote

Menjalankan promosi berbayar tidak bisa dilakukan secara asal jika Anda ingin mendapatkan hasil yang optimal. Ada beberapa strategi yang perlu dijalankan jika Anda ingin dapat merasakan manfaat yang maksimal dalam penerapannya.

Berikut ini beberapa strategi paid promote yang bisa Anda jalankan.

1. Coba Tetapkan Tujuan Kampanye

Sebelum memulai pastikan Anda tahu apa tujuan yang hendak dicapai dari penerapan strategi ini.

Apakah itu untuk meningkatkan kesadaran merek, mendatangkan leads, atau mendorong penjualan? Dengan menentukan tujuan yang jelas di awal Anda dapat merancang strategi dan pesan yang lebih terarah.

2. Kenali Siapa Target Audiens

Coba tanyakan kepada diri Anda sendiri, siapakah yang ingin dijangkau dengan promosi ini? Pastikan Anda mengenai dan memahami target audiens dengan detail untuk mencapai efektivitas paid promote.

Cobalah pertimbangkan beberapa faktor seperti usia, lokasi, minat, dan perilaku online mereka.

3. Buat Konten Berkualitas

Karena Anda yang akan bertanggung jawab atas konten yang akan diunggah, pastikan untuk membuat konten yang menarik dan relevan bagi audiens Anda.

Baik itu berupa gambar, video, atau teks yang menarik dan memicu interaksi. Pastikan konten Anda mencerminkan merek Anda dan menarik minat audiens.

4. Pilih Platform yang Tepat

Perlu Anda pahami bahwa setiap platform media sosial memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Pilih platform yang paling cocok dengan audiens target Anda dan tujuan kampanye Anda.

Misalnya, Instagram mungkin lebih cocok untuk promosi berbasis visual, sementara LinkedIn lebih cocok untuk konten profesional.

5. Riset dan Pilih Influencer 

Lakukan riset agar Anda bisa memilih influencer yang tepat. Pilih influencer yang relevan dengan niche Anda dan memiliki audience yang cocok dengan target market Anda. Perhatikan engagement rate dan konten yang mereka buat sebelumnya.

6. Monitor dan Analisa Performa

Setelah paid promote berjalan, pantau performa kampanye Anda secara berkala menggunakan data analitik yang disediakan platform. Lihat metrik seperti jangkauan, engagement, dan click-through rate (CTR).

Pergunakan data tersebut untuk mengoptimasi kampanye dan meningkatkan performanya.

Contoh Paid Promote

Ada banyak sekali contoh dari penggunaan paid promote yang mungkin saja sering Anda lihat ketika membuka media sosial.

Misalnya saya seperti studi kasus berikut ini, sebuah brand clothing baru yang ingin mengenalkan produk kaos polosnya kepada pria berusia 18-35 tahun yang memiliki minat kepada tampilan yang simpel.

Maka brand tersebut bisa menjalankan paid promote dengan mencari influencer yang sering sekali membahas mengenai fashion pria.

Setelah menemukan influencer yang cocok, maka selanjutnya brand bisa mengajak influencer untuk bekerja sama mengunggah konten sponsored post di akunnya.

Brand harus membuat konten yang menarik, misalnya dengan menonjolkan produk dan model yang menggunakan produk.

Nantinya, postingan akan diatur sebagai sponsored post yang ditargetkan kepada audiens spesifik berdasarkan kriteria seperti usia, minat, dan perilaku.

Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Menjalankan Paid Promote

Ada beberapa hal yang patut jadi perhatian Anda sebelum menjalankan promosi berbayar di media sosial, seperti berikut ini:

1. Jumlah Followers

Perhatikan jumlah followers dari influencer yang ingin diajak bekerja sama. Anda tidak hanya mempertimbangkan besaran followers tapi perhatikan juga keterlibatan dan interaksi dari para followers yang dimiliki.

Berapa banyak dari jumlah followers yang memberikan suka, komentar, atau membagikan postingan influencer.

2. Engagement Rate

Salah satu faktor pertimbangan lainnya dalam menjalankan paid promote adalah ER atau engagement rate. Bila influencer memiliki ER yang tinggi maka menunjukkan konten mereka sesuai dengan audiens yang dimiliki.

Namun bila kenyataannya ER dari influencer masih rendah, ini menunjukkan bahwa konten tidak menarik.

3. Perbaiki Akun 

Perhatikan tampilan akun media sosial Anda jika ingin menjalankan promosi berbayar. Pastikan bahwa konten-konten yang Anda miliki menarik secara visual dan pesannya.

Perhatikan juga tata letak dan desain postingan, pastikan postingan tersebut mudah dibaca.

Nah, sekarang Anda telah memahami secara mendalam mengenai promosi berbayar. Metode ini bisa Anda terapkan apalagi bila brand Anda sedang berkembang.

Untuk hasil promosi yang optimal, pastikan Anda memiliki tim marketing yang andal. Temukan karyawan terbaik dengan memanfaatkan pasang loker di KitaLulus.

Pasang loker di KitaLulus mendukung Anda untuk mendapatkan kandidat yang cepat dan tepat dalam waktu yang singkat. Selain itu, proses pemasangan loker pun akan dibantu oleh tim dari KitaLulus.

Ayo, daftarkan perusahaan atau bisnis Anda sekarang!

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top