ISO 9001– Setiap hari, persaingan bisnis semakin ketat. Salah satu cara untuk menguatkan dan meningkatkan kinerja perusahaan adalah dengan menerapkan ISO. Termasuk ISO 9001.
ISO 9001 adalah singkatan dari The International Standard of Organization (ISO). Standarisasi ini sudah dikenal lama dalam dunia bisnis, khususnya di Indonesia. Ada banyak macam-macam ISO yang dijadikan standarisasi dunia bisnis.
ISO 9001 adalah salah satu standar yang digunakan di Indonesia. Ketahui lebih lanjut terkait pengertian ISO 9001, macam, sejarah, manfaat, hingga syarat mendapatkannya dalam artikel di bawah ini.
BACA JUGA: 6 Cara Membuat Start Up, Syarat, dan Niche yang Bisa Anda Coba
Apa Itu ISO?
Pada dasarnya, ISO adalah sebuah badan non-pemerintah internasional yang mengembangkan dan juga menerbitkan standar dalam industri, komersial, dan kepemilikan.
ISO memiliki perwakilannya di tiap-tiap bagian negara. Pengertian ISO bisa diartikan sebagai kata ‘sama’ atau ‘setara’ yang diambil dari bahasa Yunani ‘ISOs’. Standarisasi ISO digunakan pada proses pembuatan produk dan jaminan pengelolaan yang terintegrasi dalam berbagai hal.
Sejarah ISO sendiri didirikan pada tanggal 23 Februari 1947, di Jenewa, Swiss. Awal mula ISO tercetus karena adanya pertemuan yang dilakukan oleh Institute of Civil Engineers yang menginginkan pembuatan standar industri internasional.
Hingga saat ini, ada sekitar 16.500 standar yang sudah diciptakan selama enam dekade terakhir setelah lembaga ISO berdiri. Penerapan standarisasi ISO ini sudah ditetapkan di pembuatan peti kemas, tata cara pembayaran perbankan, hingga pengujian produk, dan protokol lainnya.
ISO 9001 adalah salah satu standarisasi yang digunakan di Indonesia. Standarisasi ini berisi panduan mengenai sistem manajemen mutu. Pengertian ISO 9001 adalah sebuah standar yang dikeluarkan oleh lembaga ISO untuk sistem manajemen mutu.
Penyusunan standar ISO 9001 dilakukan oleh beberapa pakar internasional yang bergabung dalam sebuah komite teknis yaitu, ISO Technical Committee (ISO TC). Panduan dalam standar ini digunakan untuk meningkatkan dan menjaga kualitas produk atau jasa yang dipasarkan agar pelanggan merasa puas.
Fungsi ISO Bagi Perusahaan
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa, fungsi ISO adalah untuk menetapkan standar jaminan mutu. Akan tetapi, sebenarnya fungsi ISO jauh lebih luas dari itu, misalnya untuk:
1. Meningkatkan Kredibilitas Perusahaan
Manfaat ISO bagi perusahaan yang pertama adalah untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan. Mengapa? Sebab setiap perusahaan yang sudah menerapkan standarisasi ISO 9001 sudah dipastikan memenuhi standar yang berlaku.
Dengan kata lain, Anda mulai membangun kepercayaan pelanggan terhadap produk yang dipasarkan melalui standar internasional. Sehingga pelanggan pun akan merasa bahwa perusahaan mengutamakan kepuasan pelanggan.
2. Jaminan Kualitas Standar Internasional
ISO 9001 adalah salah satu jaminan kualitas standar internasional. Dengan demikian, perusahaan yang mendapatkan status ISO 9001 terbukti dapat memproduksi barang untuk didistribusikan di pasar global.
Dengan menggunakan standar ISO 9001, maka diharapkan dapat mengurangi dan menghilangkan kesalahan selama proses produksi berlangsung. Tentu dengan adanya kesalahan dalam proses produksi menyebabkan penurunan kualitas produk dan juga kepercayaan pelanggan.
3. Branding Perusahaan
Satu lagi fungsi ISO bagi perusahaan adalah untuk branding perusahaan. sebagian besar masyarakat sudah mengenal dan memahami apa itu standar ISO 9001. Sehingga jika Anda menerapkan standar ISO, maka pelanggan akan meningkatkan kepercayaan kepada perusahaan.
Macam-Macam ISO
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ada 16.500 standar yang sudah diciptakan sejak lembagai ISO berdiri. Namun hanya sedikit dari macam-macam ISO yang digunakan sebagai standar internasional, salah satunya di indonesia.
Berikut macam-macam ISO yang banyak digunakan di Indonesia:
1. ISO 9001
Macam ISO yang pertama banyak digunakan di Indonesia adalah ISO 9001. Standar ISO 9001 adalah sistem manajemen mutu yang paling populer dan sudah diperbaharui menjadi versi ISO 9001:2015.
Tujuan dari peningkatan mutu ISO 9001 adalah untuk menaikkan efektivitas manajemen mutu dan memanfaatkan pendekatan proses dengan tujuh prinsip utama yang berfokus pada pelanggan, dan inovasi produk terus menerus.
2. ISO 14001
Selain ISO 9001, perusahaan di Indonesia juga banyak menggunakan ISO 14001. Jika ISO 9001 menitikberatkan pada pelanggan, ISO 14001 fokus pada manajemen lingkungan. Perusahaan yang menerapkan standar ISO ini harus memahami aspek dan efek lingkungan yang muncul akibat kegiatan produksi perusahaan.
3. ISO 22000
ISO 22000 adalah salah satu ISO yang diterapkan di Indonesia. Standar ISO ini menitikberatkan pada sistem tata kelola keamanan pangan. Standar ISO 22000 ini digunakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman.
Jika usaha Anda di bidang tersebut, maka Anda harus memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan pelanggan. Sehingga Anda harus meningkatkan kontrol internal pada bidang produksi makan dan minuman.
4. ISP/IEC 27001
Macam-macam ISO selanjutnya adalah ISP/IEC 20071 yang merupakan standar untuk manajemen keamanan informasi. Standar ISO ini berlaku untuk perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi.
Jika perusahaan Anda bergerak di bidang tersebut, Anda harus menetapkan standar ini agar manajemen keamanan informasi perusahaan Anda sama dengan praktik terbaik keamanan informasi dunia.
BACA JUGA: Memahami Era VUCA, Penerapan, dan Langkah Menghadapinya dalam Bisnis
5. ISO 28000
Selanjutnya ada ISO 28000 yang merupakan standarisasi untuk sistem keamanan supply chain atau rantai pasokan. ISO ini diterapkan oleh perusahaan yang memiliki tingkat ancaman risiko tinggi.
Jika perusahaan Anda bergerak di bidang manufaktur alat-alat berat, pertambangan, perbankan, dan fasilitas umum, maka Anda harus menerapkan standar ISO 28000 ini. Fokus dari standarisasi ini adalah keamanan untuk melindungi properti perusahaan dari berbagai ancaman atau resiko lainnya.
6. ISO TS 16949
Macam-macam ISO selanjutnya adalah ISO TS 16949 yang merupakan standarisasi untuk perusahaan yang bergerak di bidang industri otomotif. Standarisasi ini dikembangkan oleh industri otomotif AS, Jerman, Perancis, dan Italia sebagai upaya peningkatan kualitas dan memastikan integritas pasokan ke industri.
Jika perusahaan Anda memproduksi komponen, rakitan, hingga suku cadang untuk industri otomotif, maka standar ISO TS 16949 ini harus sudah Anda terapkan.
7. ISO/IEC 17025
ISO/IEC 17025 adalah standarisasi ISO yang berlaku untuk pengujian laboratorium. Salah satu dari macam-macam ISO ini fokus pada kompetensi laboratorium dan kalibrasi.
Tujuannya adalah memastikan keakuratan hasil pengujian di bidang perdagangan, produksi, kesehatan, dan perlindungan pangan. Standarisasi ISO ini menunjukkan bahwa laboratorium sudah bekerja secara kompeten dan profesional untuk menghasilkan data yang akurat.
8. ISO 5001
Satu lagi macam ISO selain ISO 9001 adalah ISO 5001. Standarisasi ISO ini fokus pada manajemen energi untuk membantu perusahaan membangun sistem dan proses pemanfaatan energi.
Berbeda dengan standarisasi ISO lainnya, ISO 5001 bisa diterapkan di berbagai bidang usaha. Standar ISO ini memungkinkan perusahaan untuk mencapai peningkatan berkelanjutan dalam kinerja energi, efisiensi, penggunaan, dan konsumsi.
Persyaratan Mengajukan ISO Bagi Perusahaan
Perlu diketahui, sertifikasi ISO sangatlah penting untuk kredibilitas perusahaan. Jika perusahaan Anda sudah mendapatkan sertifikasi ISO, maka pelanggan akan selalu percaya akan produk atau jasa yang Anda pasarkan.
Bagi Anda yang ingin mengurus ISO, berikut ini beberapa persyaratan yang bisa Anda siapkan:
1. Memenuhi Persyaratan yang Diberikan ISO
Untuk mendapatkan sertifikasi ISO, tentu perusahaan harus memenuhi persyaratan untuk memperoleh ISO. Syarat dan ketentuan ini ada di masing-masing pedoman jenis ISO. Misalkan Anda ingin mengajukan ISO 9001, maka Anda harus memenuhi persyaratan di dalam pedoman ISO 9001 tersebut.
2. Persiapkan Dokumen
Umumnya, dokumen persyaratan untuk memperoleh ISO adalah identifikasi internal atau eksternal isu, risk assessment report, konteks organisasi, kebijakan, quality objective, bukti dari internal audit dan management review. Selanjutnya lembaga sertifikasi ISO akan melakukan audit terhadap dokumen yang diberikan.
3. Evaluasi Sistem Manajemen
Satu lagi proses untuk mendapatkan sertifikasi ISO. Setelah semua persyaratan untuk memperoleh ISO sudah lengkap dan diajukan, lembaga ISO akan melakukan audit internal.
Kemudian aka nada pelatihan sesuai dengan jenis ISO yang diajukan kepada semua pihak di perusahaan. Tujuannya adalah agar dapat dilakukan evaluasi dan perbaikan di masa mendatang.
Demikianlah penjelasan terkait pengertian ISO 9001, macam, hingga persyaratan mengajukan ISO yang bisa Anda siapkan. ISO (utamanya ISO 9001) adalah salah satu sarana yang bisa Anda dan perusahaan manfaatkan untuk melakukan ekspansi ke pasar global, jadi segera urus pengajuannya ya!
Jika perusahaan Anda membutuhkan karyawan dalam waktu dekat ini, Anda bisa menaruh informasinya di KitaLulus. Saat ini, KitaLulus sudah beroperasi di Jabodetabek, Bandung, Makassar, Medan, Semarang, Surabaya, dan Gowa.
Daftarkan diri Anda untuk memasang iklan lowongan kerja secara gratis. Dapatkan karyawan terbaik dan berpotensi untuk perusahaan Anda dengan #LebihMudah bersama KitaLulus!