Perencanaan bisnis– Dalam menjalankan bisnis, membuat perencanaan bisnis adalah hal penting. Dengan begitu Anda bisa mencapai kesuksesan dengan lebih mudah dan tidak keluar jalur.
Tanpa perencanaan bisnis yang matang, maka besar kemungkinan Anda tidak mengetahui arah dan tujuan mau dibawa kemana bisnis yang Anda jalankan. Sebab isinya merupakan tujuan yang ingin Anda capai di masa mendatang.
Semua jenis bisnis harus memiliki perencanaan bisnis yang matang. Baik skala kecil, menengah, maupun besar. Ketahui apa saja yang menjadi komponen dari perencanaan bisnis, tujuannya, contoh, dan cara membuatnya, di penjelasan artikel di bawah ini.
BACA JUGA: 7 Contoh MoU (Memorandum of Understanding) dan Aturan Penulisan
Apa itu Perencanaan Bisnis?
Dilansir dari laman Investopedia, perencanaan bisnis atau business plan adalah dokumen yang menjelaskan secara rinci tujuan perusahaan dan rencananya untuk mencapai tujuan tersebut.
Mulai dari kegiatan pemasaran, finansial, hingga kegiatan operasional perusahaan. Selain itu, perencanaan bisnis juga bisa berfungsi sebagai penjaga tim eksekutif untuk berada pada satu tujuan yang sama.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, setiap bisnis atau perusahaan harus memiliki perencanaan bisnis yang matang. Idealnya, rencana bisnis ini akan ditinjau dan diperbarui secara berkala untuk mencerminkan tujuan atau hal-hal yang sudah dicapai atau ada yang telah mengalami perubahan.
Selain itu, perencanaan bisnis yang matang juga bisa Anda jadikan sebagai senjata ampuh untuk menarik hati para investor atau untuk meminjam sejumlah dana dari lembaga keuangan seperti bank.
Pembuatan perencanaan bisnis ini dilakukan sebelum Anda memulai suatu usaha. Tujuannya adalah agar Anda memiliki persiapan yang cukup dan bisa menjalankan bisnis dengan terarah.
Tujuan Perencanaan Bisnis
Membuat perencanaan bisnis tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada beberapa tujuan yang harus Anda perhatikan dalam membuatnya. Sebab hal ini merupakan salah satu hal yang krusial dan bisa berdampak bagi kelangsungan perusahaan.
Berikut beberapa tujuan perencanaan bisnis:
1. Memastikan Arah Bisnis Sesuai dengan Visi Misi
Tujuan perencanaan bisnis yang pertama adalah untuk memastikan arah bisnis sesuai dengan visi misi yang sudah disusun. Hal ini juga bisa Anda jadikan sebagai bahan evaluasi jika ada rencana yang tidak sesuai dengan visi misi perusahaan.
2. Menghitung Sumber Daya yang Dimiliki
Dengan memiliki perencanaan bisnis yang matang, Anda bisa mendapatkan gambaran terkait sumber daya yang perlu dimiliki untuk kegiatan operasional perusahaan. Termasuk sumber daya manusia, fasilitas yang diperlukan, keterampilan dan keahlian, alat-alat pendukung, dan hal lainnya yang dibutuhkan.
3. Estimasi Profit
Tujuan perencanaan bisnis selanjutnya adalah untuk mendapatkan gambaran estimasi profit bisnis. Disini Anda bisa menyusun strategi untuk mendapatkan target profit yang diinginkan agar bisa berjalan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.
4. Bahan Evaluasi untuk Periode Mendatang
Satu lagi tujuan perencanaan bisnis adalah sebagai bahan evaluasi untuk periode mendatang. Hal ini untuk meminimalisir terjadinya kesalahan yang sama di periode selanjutnya.
BACA JUGA: Pengertian NIB, Jenis, Manfaat, Contoh, Syarat, dan Cara Mendapatkannya di OSS
Komponen Perencanaan Bisnis
Seperti yang disebutkan sebelumnya, perencanaan bisnis adalah sebuah dokumen yang menjelaskan secara rinci terkait tujuan perusahaan. Mulai dari finansial, kegiatan pemasaran, kebijakan, prediksi pasar, dan hal lainnya.
Selain tujuan, Anda juga perlu memperhatikan komponen dari perencanaan bisnis itu sendiri. Komponen perencanaan bisnis antara lain:
1. Deskripsi Usaha
Komponen perencanaan bisnis yang pertama adalah deskripsi usaha. Hal ini untuk menjelaskan kepada para pemangku kepentingan dan pihak penting lainnya terkait perusahaan yang Anda jalankan.
2. Strategi Pemasaran
Selanjutnya adalah strategi pemasaran. Di sini Anda bisa mempelajari produk dan/atau jasa dari kompetitor. Mengetahui kelebihan dan kekurangannya untuk membuat produk dan/atau jasa yang Anda pasarkan bisa diterima di masyarakat.
3. Riset Pasar
Salah satu langkah awal dalam memulai bisnis adalah riset pasar. Disini Anda harus mempelajari dan mencari tahu apa yang dibutuhkan oleh pelanggan, selera pelanggan, hingga persaingan kompetitor.
4. Proses Produksi
Komponen perencanaan bisnis selanjutnya adalah proses produksi. Dimana Anda mengimplementasikan komponen sebelumnya dan menjadikannya barang jadi sampai proses peluncurannya ke masyarakat.
5. Pemantauan Produk
Tugas Anda disini adalah untuk mengawasi dan memantau seberapa besar atau sejauh mana masyarakat bisa menerima produk dan/atau jasa yang Anda tawarkan. Disini Anda juga bisa mempelajari kekurangan dan kelebihan dari produk dan/atau jasa yang dipasarkan.
6. Manajemen Operasional
Komponen selanjutnya adalah memilih manajemen operasional yang handal untuk mengatur segala hal yang berhubungan dengan kegiatan produksi. Pastikan Anda memilih karyawan yang berkualitas agar semuanya bisa berjalan dengan efektif dan efisien.
7. Estimasi Biaya
Ketika Anda menjalankan sebuah bisnis, Anda harus mengetahui berapa estimasi biaya yang harus dikeluarkan. Selain itu, estimasi biaya ini juga bisa digunakan untuk mengetahui jumlah laba rugi jika Anda melakukan pembukuan dengan baik.
8. Evaluasi
Satu lagi komponen perencanaan bisnis adalah evaluasi. Disini Anda bertugas untuk meninjau kembali semua hal yang sudah Anda lakukan. Dengan begitu Anda juga bisa mengetahui kekurang dan kelebihan bisnis yang Anda jalankan.
Cara Membuat Perencanaan Bisnis
Jika Anda masih bingung bagaimana cara membuat perencanaan bisnis, di bawah ini ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan, diantaranya:
1. Mengenali Bisnis yang Akan Dijalankan
Cara membuat perencanaan bisnis yang pertama adalah dengan mengenali bisnis yang akan dijalani. Artinya, Anda harus mengetahui potensi, resiko, dan tantangan yang mungkin akan dihadapi.
Selain itu, mungkin Anda ingin menggunakan teknik analisis SWOT untuk bisa membangun bisnis yang diinginkan dan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.
2. Tentukan Arah Bisnis
Cara selanjutnya adalah dengan menentukan arah bisnis Anda. Ketahui mau dibawa kemana bisnis yang Anda jalankan ini. Dengan alur yang jelas dan lebih terarah, Anda bisa mencapai tujuan bisnis dengan lebih mudah dan cepat.
3. Tentukan Target Bisnis
Selain arah bisnis, Anda juga harus menentukan target. Sehingga Anda bisa lebih bersemangat dalam menjalankan bisnis. Selain itu, target bisnis juga bisa menjadi kunci untuk menarik perhatian investor.
4. Buat Perencanaan Bisnis Anda
Terakhir, Anda tinggal membuat perencanaan bisnis dengan susunan sebagai berikut:
- Misi bisnis
- Ringkasan Eksekutif
- Penawaran Produk dan/atau jasa
- Target pasar
- Marketing plan
- Analisis Industri dan tingkat persaingan
- Laporan keuangan
- Resume of company principal
- Penawaran produk dan/atau jasa
- Lampiran
Contoh Perencanaan Bisnis
Berikut ada beberapa contoh perencanaan bisnis yang bisa Anda jadikan acuan untuk membuatnya:
Contoh Perencanaan Bisnis I
Contoh Perencanaan Bisnis II
Contoh Perencanaan Bisnis III
Contoh Perencanaan Bisnis IV
Demikianlah penjelasan terkait pengertian perencanaan bisnis, tujuannya, komponen didalamnya, cara membuat, dan beberapa contoh perencanaan bisnis yang perlu Anda ketahui. Dengan membuat hal ini, maka Anda bisa mengetahui sejauh mana persiapan untuk menjalankan bisnis.
Perusahaan Anda sedang membutuhkan karyawan dalam waktu dekat ini? Sudah pasang iklan loker di KitaLulus, belum? Sekarang KitaLulus sudah beroperasi di Jabodetabek, Bandung, Gowa, Makassar, Medan, Semarang, dan Surabaya.
Cukup dengan mendaftarkan diri Anda untuk memasang iklan lowongan kerja di KitaLulus secara gratis. Dapatkan juga kandidat terbaik dan berpotensi untuk perusahaan Anda dengan #LebihMudah, bersama KitaLulus mulai dari sekarang!