Sebuah usaha atau bisnis yang sukses memerlukan segmentasi pasar yang tepat. Terutama jika Anda sedang mencoba menjangkau pelanggan yang lebih luas dengan melakukan campaign. Kunci utama dalam melakukan iklan kampanye adalah dengan menentukan target pasar.
Menentukan target pasar berarti Anda sedang menargetkan pasar yang tepat agar pesan yang disampaikan bisa diterima oleh audiens yang dituju. Segmentasi pasar dapat membentu usaha atau bisnis yang Anda kelola untuk menargetkan orang-orang yang berpotensi untuk menjadi pelanggan.
Jika diibaratkan, bisnis atau usaha seperti seorang atlet pemanah yang harus berhasil untuk mencapai titik target yang dituju. Bila target yang dituju dekat, maka tidak dibutuhkan tenaga lebih untuk menambah anak panah. Dan sebaliknya bila target yang dituju jauh, maka dibutuhkan tenaga yang lebih.
Untuk itulah, sebuah usaha atau bisnis memerlukan segmentasi pasar yang sesuai dengan target yang dituju. Hal ini termasuk dalam kunci utama jika Anda ingin bisnis atau usaha yang dikelola bisa berjalan dengan lancar dan sukses. Lalu, apa itu segmentasi pasar? Apa saja jenis segmentasi pasar yang bisa dilakukan para pelaku bisnis? Berikut penjelasannya.
Baca juga: Cara Menerapkan Strategi Pemasaran yang Tepat
Pengertian Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah sebuah strategi dalam dunia bisnis dengan mengelompokkan produk yang dimiliki sesuai dengan kesamaan, kemiripan, minat serta kebutuhan pelanggan. Membagi pasar menjadi beberapa bagian yang bisa teridentifikasi dengan baik.
Segmentasi pasar adalah bentuk pemasaran yang melalui proses penggabungan pelanggan ke dalam kelompok atau segmen tertentu berdasarkan pola perilaku dan konsumsi yang sama. Segmentasi pasar bisa Anda lakukan untuk konsumen yang sudah pernah bertransaksi atau calon konsumen.
Tujuan utama dari segmentasi pasar adalah untuk memfokuskan sumber daya perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada konsumen agar bisa mencapai keuntungan kompetitif dalam segmen pasar.
Tidak dipungkiri jika usaha atau bisnis memang memiliki sumber daya yang terbatas. Oleh karena itu diperlukan tindakan yang bisa memusatkan sumber daya pada segmentasi pasar yang dipilih.
Hal ini karena konsumen cenderung memiliki keinginan, kemauan, dan kemampuan yang berbeda-beda. Jika usaha atau bisnis yang Anda kelola tidak bisa melayani konsumen sesuai dengan apa yang mereka mau, maka lama kelamaan konsumen akan meninggalkan usaha atau bisnis Anda secara perlahan.
Segmentasi pasar dapat sangat membantu dalam mengelola bisnis atau usaha Anda. Hasilnya Anda bisa memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen, mengidentifikasi pasar, membuat kampanye perencanaan dengan baik, dan bahkan bisa beroperasi secara efisien dalam segi waktu, uang, dan sumber daya lainnya.
Manfaat dan Ciri-ciri Segmentasi Pasar yang Efektif
Tidak hanya membuat usaha atau bisnis yang Anda kelola menjadi lebih baik, berikut manfaat dari melakukan segmentasi pasar yang bisa Anda rasakan.
- Perusahaan bisa fokus pada kelompok pelanggan tertentu
- Semakin bisa memahami kebutuhan atau keinginan pelanggan
- Peningkatan daya saing pasar
- Memperluas jangkauan pasar
- Menargetkan pelanggan dengan komunikasi yang lebih sesuai dan spesifik
- Identifikasi strategi pemasaran yang lebih efektif
- Mengefisienkan anggaran pemasaran
- Lebih banyak prospek yang datang dari calon pelanggan
- Peningkatan retensi pelanggan
- Menjadi pembeda dari brand lain
Jika sudah melakukan semua hal untuk menentukan segmentasi pasar, pasti Anda ingin mengetahui apakah hasilnya akan berjalan efektif atau tidak. Nah, Anda bisa membuat analisis segmentasi pasar yang baik dengan memperhatikan ciri-ciri seperti:
- Dapat diukur. Anda harus bisa menghitung atau memperkirakan berapa banyak pelanggan yang akan membelanjakan uangnya pada suatu produk. Misalnya, jika Anda melakukan promosi besar-besaran, maka kemungkinan besar pelanggan akan terus belanja selama masa promosi tersebut.
- Dapat diakses. Adanya karakteristik dan perilaku segmentasi pasar yang dituju akan membantu Anda untuk mengidentifikasi metode terbaik untuk menjangkau pelanggan. Misalnya, target segmentasi pasar Anda adalah para orang tua yang sudah jarang menggunakan gadget. Maka Anda perlu melakukan pemasaran melalui media cetak atau media lainnya yang bisa menjangkau target.
- Substansial. Pastikan jika target pasar yang teridentifikasi tidak hanya tertarik pada produk, tapi juga bisa melakukan pembelian. Misalnya, Anda menjual rumah untuk pensiunan. Maka pastikan target segmentasi pasar Anda memiliki tabungan atau uang yang cukup untuk membeli produk yang dijual.
- Dapat ditindaklanjuti. Segmentasi pasar yang berbeda akan memberikan tanggapan yang berbeda ketika dihadapkan pada penawaran pasar. Namun, Anda masih bisa mengelompokkannya ke kategori yang sama dengan karakteristik yang serupa. Misalnya, segmentasi pasar Anda adalah orang-orang penyayang binatang yang juga sekaligus merupakan pecinta lingkungan. Maka Anda bisa mengelompokkan kedua karakteristik ini menjadi satu segmen.
Baca Juga: Brand Awareness: Pengertian, Contoh, dan Cara Mengembangkannya
Jenis Segmentasi Pasar dan Contohnya
Menentukan segmentasi pasar tidak hanya bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen Anda. Melainkan juga bisa untuk mengoptimalkan strategi pemasaran yang Anda miliki. Oleh karena itu, sebagian besar pelanggan dibagi menjadi beberapa jenis segmentasi pasar. Yaitu:
1. Segmentasi Geografis
Jenis segmentasi pasar yang pertama adalah segmentasi geografis. Segmentasi ini mengkategorikan pelanggan berdasarkan batas-batas wilayah. Contoh segmentasi pasar dari jenis adalah pembagian pelanggan berdasarkan tempat tinggalnya, seperti kota atau kabupaten, kode pos, radius sekitar lokasi tertentu, negara, dan/atau lingkungan pedesaan atau perkotaan.
2. Segmentasi Demografis
Segmentasi demografis membagi pelanggan berdasarkan pada data statistic tentang sekelompok orang. Contoh segmentasi pasar dari jenis ini adalah mengkategorikan pelanggan berdasarkan umur, jenis kelamin, latar belakang pendidikan, domisili, dan/atau tingkat pendapatan.
3. Segmentasi Psikografis
Jenis segmentasi pasar selanjutnya adalah psikografis. Anda membagi para pelanggan berdasarkan faktor-faktor yang berhubungan dengan kepribadian mereka. Contoh dari segmentasi pasar jenis ini adalah pembagian pelanggan berdasarkan sifat, nilai, sikap, gaya hidup, pengaruh psikologis, motivasi, dan/atau skala prioritas.
Namun perlu diingat bahwa segmentasi psikografis lebih sulit diidentifikasi karena bersifat subjektif dibandingkan dengan jenis segmentasi pasar lainnya.
4. Segmentasi Perilaku
Segmentasi perilaku berfokus pada bagaimana pelanggan Anda dalam bertindak. Segmentasi ini berdasarkan pada perilaku-perilaku target pasar yang diamati dari gaya hidup yang dijalani sehari-hari.
Contoh segmentasi pasar dari jenis ini adalah mengkategorikan pelanggan berdasarkan pola konsumsi, status pengguna, dan interaksi mereka terhadap brand atau produk yang Anda keluarkan.
5. Segmentasi Waktu
Jenis segmentasi pasar selanjutnya jarang digunakan oleh kebanyakan pelaku usaha. Tetapi segmentasi waktu bisa diterapkan pada waktu-waktu tertentu. Contoh segmentasi pasar dari jenis ini adalah ketika musim buah-buah tertentu. Maka pelanggan cenderung membeli buat yang memang sedang musim. Seperti mangga, durian, rambutan, duku, dan lain-lainnya.
6. Segmentasi Harga
Dengan menggunakan segmentasi harga, Anda bisa memperimbangkan keuangan konsumen dengan mudah. Ada konsumen yang bisa membeli dengan harga tinggi, dan ada yang membeli dengan harga rendah.
Contoh segmentasi pasar dari jenis adalah Anda bisa menerapkan harga pada setiap produk yang dijual dengan menyesuaikan target pasar. Jika segmentasi pasarnya luas, maka Anda bisa mematok harga tinggi, menengah, dan rendah agar semua kalangan bisa masuk.
Baca Juga: Mengenal Target Pasar yang Tepat dan Cara Menentukannya
Langkah-langkah dalam Melakukan Segmentasi Pasar
Menentukan segmentasi pasar tidaklah sesulit yang dibayangkan. Ada beberapa langkah yang harus Anda lakukan untuk mendapatkan hasil yang efektif, yaitu:
1. Analisis Konsumen yang Ada
- Dengan menganalisis konsumen yang ada, Anda bisa memahami perilaku konsumen. Anda bisa melakukan pendekatan kepada konsumen. Libatkan konsumen untuk memberikan tanggapan atau masukan untuk usaha atau bisnis Anda. Cara yang bisa dilakukan untuk terlibat dengan konsumen seperti:
- Tanyakan kepada konsumen terkait pengalaman dalam menggunakan produk atau layanan dari usaha atau bisnis Anda.
- Habiskan waktu untuk berinteraksi dengan konsumen untuk mengenal mereka lebih baik lagi.
- Jika usaha atau bisnis Anda memiliki website, lakukan analisis data. Anda bisa mengambil data dengan mengambil sampel dari seberapa banyak waktu yang dihabiskan konsumen untuk menjelajahi website, pada halaman berapa konsumen menghabiskan waktu maksimum, dan lain-lainnya. Gunakan pengukuran ini untuk memahami konsumen dan meningkatkan keterlibatan antara Anda dengan konsumen.
- Lakukan segmentasi psikografis setelah Anda mendapatkan analisis data dari website.
2. Kategorikan Konsumen Berdasarkan Produk
Setelah Anda memahami siapa saja konsumen yang dimiliki, maka Anda akan mendapatkan gambaran yang lebih jelas untuk menentukan sasaran atau target pasar yang akan dituju. Hal ini nantinya akan membantu Anda mendapatkan pemahaman tentang konsumen dan menciptakan strategi pemasaran yang tepat untuk segmentasi pasar Anda.
3. Brand Positioning
Ketika Anda sudah mengetahui siapa calon konsumen, maka akan lebih mudah untuk memposisikan produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Penting juga untuk mengetahui di platform mana calon konsumen, kemudian menyesuaikannya. Dengan cara brand positioning tersebut bisa menjadikan bisnis Anda lebih dilirik.
4. Temukan Segmentasi Pasar yang Tepat
Anda bisa menghubungkan antara brand positioning dengan kebutuhan konsumen. Apakah produk atau jasa yang Anda keluarkan sudah sesuai dengan kebutuhan konsumen? Apakah semua segmentasi pasar dapat terakomodasi dengan baik? Kaitkan keduanya dan Anda akan menemukan segmentasi pasar yang tepat untuk produk atau jasa yang dikeluarkan.
5. Buat dan Luncurkan Kampanye Perusahaan
Langkah terakhir melakukan segmentasi pasar adalah kampanye perusahaan. Anda bisa melakukan uji coba untuk mendapatkan hasil yang optimal. Jangan lupa selalu lakukan evaluasi selama dan setelah kampanye.
Hal ini untuk memastikan apakah segmentasi pasar Anda sudah tepat atau belum. Jika tidak, Anda bisa mencoba mencari segmentasi pasar berdasarkan kriteria lainnya. Terus mencoba sampai Anda mendapatkan segmentasi pasar yang tepat dan sesuai.
Setelah mengetahui seluk beluk segmentasi pasar, langkah selanjutnya adalah memperkuat SDM yang Anda miliki. Jika Anda sedang mencari kandidat terbaik, Anda bisa menaruh lowongan pekerjaan di aplikasi KitaLulus.
KitaLulus beroperasi di kota-kota besar, seperti Jabodetabek, Bandung, Makassar, dan Surabaya. Tunggu apa lagi, daftarkan diri Anda sekarang juga untuk memasang lowongan di aplikasi KitaLulus. Dapatkan kandidat terbaik untuk tim Anda sekarang!