Sumber Daya Manusia adalah bagian penting sebuah perusahaan yang menentukan keberhasilan tim. Pada tahun 2022, The Josh Bersin Company mengatakan bahwa kesuksesan sebuah perusahaan tidak dapat dipisahkan dari sumber daya manusia.
HR sangat berperan penting dalam membentuk masa depan perusahaan dengan menetapkan jalan menuju kesuksesan manajemen SDM. Oleh karena itu, HR harus selalu siap untuk beradaptasi dengan informasi dan teknologi baru.
Masa depan dan transformasi SDM menggambarkan perluasan fungsi SDM. Strategi SDM harus terus-menerus menggabungkan proses adaptasi bakat, keterampilan, dan teknologi yang sedang berkembang untuk menghasilkan efek komersial yang lebih besar. Di masa depan, langkah ini akan menjadi revolusioner untuk setiap unit perusahaan.
Algorithm Data Science School, bekerja sama dengan Kitalulus, menyelenggarakan sebuah acara dalam forum Nusantara HR Community untuk memberikan wawasan kepada para peserta tentang potensi perubahan dalam dua hingga tiga tahun ke depan, serta inisiatif yang diperlukan untuk meningkatkan manajemen dan strategi SDM perusahaan mereka.
Dengan tema acara, “The Future Strategy of HR Management”, Nusantara HR Community tahun ini memungkinkan para profesional SDM yang hadir untuk menimba ilmu, memajukan karir, dan meningkatkan kinerja perusahaan. Menggandeng panelis yang berpengalaman di bidang sumber daya manusia, yaitu Eza Hazami dan Samuel Ray.
Eza Hazami Jelaskan Lebih Lanjut Tentang Perekrutan
Eza Hazami, yang saat ini menjabat sebagai Recruitment & Employer Branding Specialist di Stockbit & Bibit, mengawali program berdurasi 2 jam itu. Panelis yang memiliki akun Twitter #HRDJulid ini tidak diragukan lagi adalah seorang praktisi HR, yang telah bekerja di bidang sumber daya manusia sejak tahun 2016.
Pertanyaan pembuka yang diajukan adalah “Kandidat seperti apa yang harus dicari oleh seorang perekrut?” Menurut Eza, metode tradisional untuk memilih kandidat, seperti melihat tingkat pendidikan pelamar, kualifikasi diri, atau bahkan preferensi dan koneksi pribadi user, kini sudah dianggap kuno.
Eza menyebutkan 5C (Competency – Capacity – Capability – Culture Fit – Confidence) sebagai kriteria yang harus digunakan perekrut saat merekrut pelamar untuk mengidentifikasi sumber daya manusia yang tepat dan mampu bertahan dalam perkembangan era saat ini.
Selama proses rekrutmen, keterampilan komunikasi dan kemampuan untuk membujuk individu untuk bergabung dengan organisasi adalah faktor yang paling penting.
Perekrut harus mampu bersaing guna mendapatkan personel terbaik untuk perusahaan mereka, terutama untuk posisi IT yang paling diminati di antara banyak startup teknologi saat ini. Oleh karena itu, mulailah dengan mempelajari dua hal tadi dan lima kemampuan yang tercantum di bawah ini:
- Memiliki kemampuan komunikasi yang efektif, terutama untuk membujuk kandidat.
- Mampu membangun hubungan jangka panjang dengan kandidat.
- Mampu mendefinisikan persyaratan bisnis dan berkomunikasi dengan manajer perekrutan.
- Mampu membuat keputusan rekrutmen yang tidak memihak.
- Mampu menciptakan hubungan dan kerjasama untuk memenuhi kebutuhan calon kandidat.
“Di masa mendatang, para perekrut perlu mempertimbangkan tuntutan bisnis perusahaan dan membiasakan diri dengan pemikiran strategis. Sehingga, orang-orang yang bergabung dengan perusahaan akan sesuai dengan kebutuhan operasional perusahaan.” Eza berpesan kepada 100 hadirin.
Samuel Ray Membahas Pentingnya Employer Branding
Selanjutnya, Samuel Ray sebagai Employer Branding Manager di Lazada dan seorang SDM profesional yang ahli di bidangnya mengisi sesi dengan materi employer branding.
Samuel yang akrab disapa Ko Sam ini memiliki pengalaman 10 tahun di bidang sumber daya manusia dan mengetahui pentingnya employer branding bagi sebuah perusahaan.
Menurut Samuel Ray, branding perusahaan adalah citra yang ditunjukkan untuk menjawab mengapa seorang kandidat harus bergabung dengan perusahaan tersebut. Employer branding adalah investasi jangka panjang, oleh karena itu, perjalanannya tidak bisa instan, dan diperlukan kerjasama tim.
Dalam statistik jajak pendapat yang dikutip dari Glassdoor, 86% HR Profesional yang disurvei percaya bahwa perekrutan akan lebih mirip seperti pemasaran di masa depan.
Saat ini, HR tidak hanya berfokus pada pemenuhan jumlah karyawan baru yang diminta oleh pengguna atau manajer perekrutan, tetapi juga dengan reputasi perusahaan.
Tujuan dari citra ini adalah untuk membangun sebuah narasi tentang perusahaan. Jika kita tidak melakukannya, maka orang lain yang akan memberi citra pada perusahaan kita, dan terkadang tidak dapat dikendalikan.
Dalam survei lain, 79% pencari kerja melaporkan bahwa mereka lebih suka menggunakan media sosial untuk mencari peluang kerja dan angka tersebut meningkat menjadi 86% bagi kalangan pencari kerja usia muda.
Misalnya, akun Instagram @lifeatlazada merupakan salah satu cara employer branding yang dirancang Lazada untuk menemukan anak muda berbakat di platform yang biasa mereka kunjungi, yaitu media sosial.
Jadi kesimpulannya, cara mulai membangun branding perusahaan adalah dapat dimulai dengan memberikan empat informasi penting berikut kepada kandidat.
- Informasi mengenai gaji dan tunjangan perusahaan.
- Informasi dasar perusahaan.
- Misi, visi, dan nilai-nilai perusahaan.
- Apa yang membuat perusahaan menjadi tempat kerja yang ideal?
Selanjutnya, pilih media dan channel yang sesuai untuk branding perusahaan Anda. Menurut Samuel, ada empat media yang tepat:
- Candidate Journey: Beasiswa, Program Management Trainee, Program Ambassador, dan Prosedur Rekrutmen
- Employee Journey: Program untuk advokasi karyawan, beri panggung untuk staf yang cerdas
- Alumni: Ikatan Alumni dan Corporate Sponsor
- Media: Social Media, Press Release, Marketing, dan Penghargaan
“Dengan employer branding yang baik, rekruter akan lebih mudah menyeleksi kandidat yang kompeten. Memang ini adalah investasi jangka panjang yang membutuhkan waktu dan seringkali dampaknya tidak konkrit, tetapi sangat penting dan tidak boleh kita abaikan,” jelas Samuel Ray dalam presentasinya.
Testimoni Peserta Nusantara HR Community
Acara yang berlangsung pada tanggal 28 Oktober 2022 ini memberikan banyak keuntungan bagi peserta. Para peserta mengatakan mereka belajar hal-hal baru tentang branding perusahaan dan rekrutmen di acara ini, bahkan beberapa dari mereka menyarankan agar acara ini terus berlanjut.
“Pertemuan kemarin luar biasa, saya belajar banyak. Semoga ada acara berikutnya.” ujar Muhammad Bintang, Senior Recruiter Enigma Camp.
Bagi yang berhalangan hadir pada acara Nusantara HR Community kemarin tidak perlu khawatir, karena Algoritma Data Science School bersama Kitalulus akan tetap menyelenggarakan acara dengan panelis profesional di bidangnya masing-masing. Ikuti langkah-langkah berikut untuk menjadi bagian dari Nusantara HR Community.
- Unduh aplikasi Kitalulus di Google Play Store.
- Pilih Rekomendasi Komunitas Lainnya.
- Masukkan nama komunitas “Nusantara” di kotak pencarian.
- Masukkan kode undangan NUSANTARA2022.
- Lengkapi nama pengguna dan informasi latar belakang Anda.
- Selesai. Anda telah berhasil bergabung dengan Komunitas HR Nusantara.
Tunggu apalagi? Yuk segera gabung dalam Nusantara HR Community sekarang juga!