Tech Winter: Pengertian, Ciri, Penyebab, Dampak, Cara Menghadapinya

Putri Prima
Lulusan Ilmu Komunikasi yang mendalami dunia content writing, khususnya di bidang karir dan bisnis.
tech winter
Tech Winter: Pengertian, Ciri, Penyebab, Dampak, Cara Menghadapinya

Sadarkah Anda bahwa beberapa tahun terakhir, terutama setelah pandemi Covid selesai banyak startup yang melakukan efisiensi karyawan bahkan ada juga startup yang bangkrut. Apa yang dialami startup dan perusahaan teknologi ini adalah apa yang disebut tech winter.

Sebuah fenomena yang membuat pendanaan kepada perusahaan teknologi seperti startup menurun.

Dampak yang paling terasa adalah banyaknya layoff. Mengutip laman layoffs.fyi, sepanjang 2023 saja ada 1.185 perusahaan teknologi yang melakukan penyesuaian terhadap 262.000 karyawannya.

Mari simak penjelasan apa itu tech winter dan cara menghadapinya dalam artikel KitaLulus berikut ini!

Pengertian Tech Winter

Mengutip dari buku Perkembangan Ekonomi Kreatif & Ekonomi Industri Berbasis Digital yang ditulis oleh Rita Kusumadewi, dkk tech winter adalah istilah yang menggambarkan keadaan startup berbasis teknologi yang mengalami perlambatan dalam investasi dan aktivitas bisnis.

Fenomena ini terjadi setelah masa peralihan dari yang ramainya adaptasi teknologi kemudian memasuki fase melambat, permintaan pasar menurun, dan banyaknya perusahaan teknologi seperti startup yang menghadapi masalah keuangan. 

Apalagi startup, terutama yang belum mencapai profitabilitas menjadi pihak yang terdampak dari fenomena tech winter ini. Kondisi ini yang kemudian menimbulkan tingginya angka layoff di lingkungan perusahaan rintisan.

Ciri Tech Winter

Ada beberapa ciri yang menandakan tech winter, bahkan hal ini sudah terjadi di beberapa startup Indonesia.

Ciri tech winter yang pertama adalah terjadinya efisiensi karyawan dalam suatu perusahaan. Banyak perusahaan startup memilih untuk melakukan PHK atau hiring freeze demi menjaga efisiensi bisnisnya.

Lalu ciri lainnya adalah pertumbuhan bisnis yang kurang agresif dan cenderung mengalami kerugian. Tanda yang terlihat jelas adalah tidak adanya angka pertumbuhan dalam kurun waktu tertentu pada perusahaan sesuai dengan harapan.

Dampak dari hal ini adalah perusahaan menjadi kurang berkembang karena tidak memiliki sumber daya yang cukup.

Baca Juga: Apa Itu Venture Capitalist? Kenali Cara Mereka Membantu Bisnis Anda

Penyebab Tech Winter

Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab tech winter, baik itu faktor global maupun domestik, berikut ini penjelasannya:

1. Kenaikan Suku Bunga Bank Sentral AS

Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) menaikkan suku bunga untuk mengatasi inflasi. Hal ini membuat pendanaan modal menjadi lebih mahal, sehingga menyulitkan startup untuk mendapatkan dana.

2. Ketegangan Geopolitik

Ketegangan geopolitik, seperti perang di Ukraina, menyebabkan ketidakstabilan pasar global dan mengganggu rantai pasokan, yang berdampak negatif pada bisnis startup.

3. Jenuhnya Pasar

Terlalu banyak startup yang menawarkan layanan serupa, sehingga terjadi persaingan yang ketat dan membuat beberapa startup tidak mampu bertahan.

4. Pergeseran Tren dan Permintaan Pasar

Tren teknologi dan permintaan pasar berubah dengan cepat, dan beberapa startup tidak mampu beradaptasi dengan perubahan ini.

5. Pengeluaran Berlebih

Banyak startup yang fokus pada pertumbuhan dengan mengabaikan profitabilitas, sehingga mereka kehabisan dana ketika pendanaan mulai berkurang.

6. Kurangnya Inovasi

Beberapa startup tidak memiliki inovasi yang cukup untuk menarik investor dan konsumen.

Faktor-faktor inilah menyebabkan terjadinya tech winter di Indonesia.

Dampak dari Tech Winter

Fenomena tech winter membawa dampak negatif bagi banyak perusahaan teknologi seperti startup, dampaknya pun dirasakan pula oleh para pekerja di sektor teknologi. Berikut ini beberapa dampaknya:

1. Banyak Startup yang Bangkrut

Tech winter menyebabkan turunnya minat investor dalam memberikan pendanaan. Investasi yang melambat ditambah dengan pertumbuhan bisnis yang rendah membuat banyak perusahaan rintisan yang bangkrut.

2. Efisiensi Karyawan

Tidak terhitung jumlahnya, berapa banyak perusahaan teknologi yang melakukan efisiensi karyawan karena dampak dari tech winter.

Langkah efisiensi ini diambil sebagai salah satu cara perusahaan mengurangi biaya operasional perusahaan.

3. Berkurangnya Inovasi

Ketika perusahaan mendapatkan pendanaan yang banyak dari investor, hal ini akan mendorong lebih banyak investor.

Namun, ketika memasuki tech winter, perusahaan akan berhati-hati dalam mengambil langkah inovasi baik membuat produk baru atau pengembangan produk karena tidak ingin mengalami kerugian besar.

Cara Menghadapi Tech Winter untuk Perusahaan

Menghadapi tech winter bisa menjadi tantangan besar bagi perusahaan. Namun tenang, ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk membantu perusahaan bertahan dan bahkan tumbuh selama periode sulit ini, antara lain:

1. Fokus pada Profitabilitas

Cobalah untuk memprioritaskan profitabilitas daripada hanya fokus pada pertumbuhan. Anda perlu mencari cara untuk meningkatkan pendapatan dan margin keuntungan.

Mengelola arus kas dengan cermat dan menghemat pengeluaran pun perlu dilakukan untuk memastikan perusahaan memiliki dana yang cukup dalam menjalankan operasional.

2. Meningkatkan Efisiensi

Lakukan evaluasi dan optimalkan proses bisnis untuk menghilangkan inefisiensi. Sederhanakan proses kerja dengan mengotomatisasi tugas menggunakan teknologi. Setelah melakukan transformasi teknologi ini, cobalah untuk mempertimbangkan perampingan struktur organisasi dan staf.

3. Memperkuat Produk atau Layanan

Pastikan produk atau layanan Anda memenuhi kebutuhan dan permintaan pasar. Agar terus dapat beradaptasi dengan permintaan pasar, lakukan inovasi dan tingkatkan fitur produk atau layanan secara berkala.

Manfaatkan feedback dari pelanggan untuk mengembangkan produk.

4. Beradaptasi dengan Perubahan Pasar

Pantau tren teknologi dan pasar secara berkelanjutan. Cobalah untuk bersiap beradaptasi dan mengubah strategi bisnis sesuai dengan perubahan pasar. Anda juga perlu terbuka dalam mencoba peluang baru dan model bisnis yang inovatif.

5. Diversifikasi Sumber Pendanaan

Sebaiknya jangan hanya bergantung pada satu sumber pendanaan, seperti modal ventura. Coba juga untuk mencari sumber pendanaan lain seperti pinjaman bank, angel investor, atau crowdfunding.

Anda juga bisa pertimbangkan untuk menghasilkan revenue dari berbagai sumber, seperti iklan, langganan, atau penjualan produk sampingan.

Itu dia penjelasan lengkap mengenai tech winter. Perlu diingat bahwa fenomena ini hanyalah siklus. Setelah periode tech winter, biasanya akan diikuti dengan periode pertumbuhan kembali.

Maka dari itu, penting sekali untuk bisa secara efektif memaksimalkan proses rekrutmen. Salah satunya adalah dengan pasang loker gratis di KitaLulus. Proses pasang loker di KitaLulus cepat dengan jangkauan kandidat yang luas.

Tim dari KitaLulus pun akan dengan senang hati membantu proses pemasangan loker.

Ayo, daftarkan perusahaan Anda sekarang!

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top