Tekstil adalah industri yang bergerak pada proses pembuatan penenunan. Biasanya, serat akan diolah menjadi benang, kemudian dibentuk menjadi kain. Kain-kain itulah yang akan didistribusikan ke beberapa perusahaan sehingga dibuat menjadi pakaian.
Ingin tahu apa saja jenis tekstil? Yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Jenis Bahan Tekstil
Kebanyakan tekstil adalah terbuat dari serat yang telah dipintal menjadi benang atau kain. Setelah bahan tersebut diubah menjadi benang atau kain, kemudian digunakan untuk membuat pakaian dan produk kerajinan lainnya.
Secara umum, jenis bahan tekstil dibagi menjadi dua, yaitu terbuat dari serat alami dan serat sintetis.
Serat Alami
Serat yang berasal langsung dari alam disebut sebagai serat alami. Serat alami terbagi menjadi tiga kelompok berdasarkan asalnya, yaitu tumbuhan, hewan, dan bahan tambang.
Beberapa nama serat alam yang digunakan untuk bahan tekstil adalah:
1. Kapas
Kapas adalah serat alami yang terbuat dari biji tanaman kapas dan sering digunakan untuk membuat pakaian. Struktur serat tunggalnya rata, berongga, bengkok, dan tampak seperti pita. Kapas memiliki sifat kuat, halus, dan menyerap air dengan baik, tetapi mudah kusut dan rusak.
2. Linen
Jenis serat linen berasal dari tanaman rami dan terbilang mahal karena kualitasnya cukup bagus. Sehingga industri tekstil hanya bisa menghasilkan dalam jumlah sedikit. Bahan linen terbuat dari selulosa, pektin, abu, dan jaringan kayu, sehingga terasa sejuk saat cuaca panas.
3. Wol
Jenis berikutnya bahan tekstil adalah wol. Wol berasal dari kulit domba yang strukturnya kasar dan keriput. Jenis domba yang berbeda akan menghasilkan keragaman serat yang berbeda pula. Jenis serat ini lembut dan hangat, serta permukaannya ditutupi dengan banyak sisik.
4. Sutra
Bahan sutra merupakan benang halus yang berasal dari ulat ngengat atau ulat sutera yang komposisinya adalah protein. Sutra memiliki struktur prisma yang dapat membiaskan cahaya dari berbagai sudut sehingga terlihat berkilau.
Bahan ini tidak licin, lembut, ringan, kuat, elastis, namun mudah rusak bila terkena sinar matahari atau serangga.
Serat Buatan
Jenis kedua dari bahan tekstil adalah serat buatan. Serat buatan adalah hasil karya manusia yang mengatur molekul dengan cara tertentu. Sifat umum serat buatan adalah kekuatan dan ketahanannya terhadap gesekan.
Serat buatan dapat diproduksi dengan murah dalam jumlah banyak. Rayon, poliester, dakron, dan nilon adalah contoh serat buatan.
1. Rayon
Rayon berasal dari polimer alami yang terbuat dari serat selulosa. Bahan ini tidak dapat dibandingkan dengan serat sintetis atau alami karena terbuat dari keduanya.
Selain itu, rayon memiliki daya serap yang bagus, lembut, halus, dan mengkilap. Dalam penggunaannya, Anda dapat memanfaatkan bahan ini untuk pakaian seperti blus, gaun, jaket, mantel. sprei, handuk dan selimut.
2. Nilon
Nilon adalah jenis poliamida sintetik rantai panjang yang terbuat dari karbon, nitrogen, oksigen, dan hidrogen yang kemudian dikombinasikan dan membentuk serat. Serat nilon memiliki karakteristik kuat, tangguh, sangat elastis, termoplastik, dan memiliki sifat kilap sampai kusam. Bahan ini juga anti jamur dan serangga.
3. Polyester
Polyester terbuat dari rantai panjang molekul karbon, oksigen, dan hidrogen yang bergabung bersama untuk membentuk polimer sintetik.
Sifat polyester yaitu termoplastik, kuat, dan tidak menyerap air, sehingga cocok digunakan untuk membuat kemeja, jaket, dan topi. Bahan ini juga dapat digunakan untuk membuat barang-barang seperti furnitur berlapis, sprei, selimut, dan sabuk pengaman.
4. Spandex
Spandex terbuat dari bahan yang disebut poliuretan tersegmentasi. Bahan utamanya adalah nitrogen, hidrogen, karbon, dan oksigen. Ciri spandex adalah sangat elastis, nyaman, dan memiliki tingkat retensi yang tinggi, sehingga dapat bertahan lama.
Bahan yang terbuat dari Spandex sering digunakan untuk membuat kaos kaki, baju renang, baju aerobik, legging, dan masih banyak lagi.
5. Akrilik
Akrilik terbuat dari akrilonitril dan terdiri dari rantai panjang molekul karbon, hidrogen, dan nitrogen yang dicampur dengan cara yang rumit. Akrilik juga terlihat dan terasa seperti wol lembut, itulah sebabnya bahan ini disebut ‘wol imitasi’.
Bentuknya mirip namun jauh lebih elastis. Bahan akrilik sering digunakan untuk pelapis sofa dan kursi karena tidak mudah sobek dan tahan lama.
Baca Juga: Dari Kaos Sampai Seragam, Ini 5 Cara Memulai Usaha Konveksi Profit Besar
Fungsi Bahan Tekstil
Anda dapat membuat pakaian, tas, sepatu, dan barang-barang lainnya dari tekstil. Contoh penggunaan tekstil adalah sebagai berikut.
1. Kebutuhan Sandang
Fungsi utama tekstil adalah tentu saja untuk kebutuhan sandang. Barang-barang seperti pakaian, celana, kemeja, sepatu, kaus kaki, dan banyak lagi yang berfungsi menutupi tubuh.
2. Kebutuhan militer
Selain sandang, tekstil juga berfungsi untuk kebutuhan militer. Misalnya, militer membutuhkan pakaian khusus untuk berperang, ransel, parasut, tenda, dan lain-lain.
3. Kebutuhan di Bidang Kesehatan
Tekstil adalah bahan yang juga diperlukan guna memenuhi pakaian khusus untuk dokter dan perawat di tempat kerja, pakaian untuk pasien, perban, dan lain-lain.
4. Keperluan Penyangga Struktur Tanah
Geotekstil adalah jenis serat poliester yang dibuat dengan cara khusus guna menopang struktur tanah.
5. Kebutuhan Industri
Kebutuhan industri seperti ikat pinggang, tali, konveyor, pakaian kerja, dan sebagainya yang digunakan untuk mengemas produk juga memerlukan tekstil.
6. Kebutuhan Olahraga
Terakhir, fungsi tekstil adalah guna memenuhi kebutuhan olahraga, seperti baju untuk sepak bola, tenis, net pingpong, dan lain sebagainya.
Jenis Pewarna untuk Tekstil
Perlu diketahui bahwa terdapat dua jenis pewarna untuk tekstil, yaitu alami dan sintesis.
1. Pewarna Alami
Pewarna alami adalah warna yang berasal dari alam dan dapat dibuat dengan tangan. Contoh pewarna alami untuk tekstil adalah kulit soga, kayu secang, kunyit, nila, mengkudu, dan daun jati.
2. Pewarna Sintetis
Kedua, ada pewarna sintetis yang dibuat di laboratorium dan biasanya berbahan dasar kimia. Jadi warnanya sering lebih mencolok. Contohnya naftol, benzena, naftalena, rhodamin A, rhodamin B.
Baca juga: Pengertian Industri Kecil, Ciri-ciri, dan Contohnya
Ide Bisnis Tekstil Rumahan
Perusahaan besar bukan satu-satunya produsen yang bisa memulai bisnis tekstil. Orang-orang di kota-kota kecil juga dapat memulai bisnis tekstil yang mereka jalankan dari rumah sebagai pekerjaan sampingan.
Berikut beberapa contoh bisnis tekstil yang bisa dijalankan dari rumah.
1. Membuat Renda
Renda dibuat dengan merajut, sehingga dapat dilakukan oleh siapa saja asal tahu caranya. Jika Anda tahu cara merajut dengan baik, Anda mungkin bisa memulai bisnis pembuatan renda.
Anda dapat merekrut beberapa orang yang juga tahu cara merajut. Renda yang dibuat bisa Anda kirimkan ke toko-toko dan dijual di sana.
2. Kursus Desain Baju
Kaum muda semakin membutuhkan kursus desain busana. Mereka ingin membuat pakaian terbaru yang memiliki daya saing. Oleh karena itu, Anda bisa membuka kursus desain busana untuk mengajarkan cara membuat mode terbaru.
Anda juga bisa menunjukkan kepada mereka cara menggambar desain baju hingga praktik membuat pakaian. Jadi, Anda dapat menjual kain yang Anda beli dari tekstil langsung ke siswa di kursus Anda.
3. Membuat Aksesoris Kain
Kain tidak hanya digunakan untuk membuat pakaian, tetapi juga dapat digunakan untuk membuat barang lain seperti aksesoris. Saat memulai bisnis ini, Anda perlu menyiapkan bahan dan alat lainnya seperti manik-manik, benang, dan mesin jahit.
Tak hanya itu, Anda juga perlu tahu cara mendesainnya agar produk terlihat bagus dan laris terjual. Jangan takut untuk mulai membuat aksesoris kain karena banyak perusahaan aksesoris besar yang mulai dari bisnis rumahan, lho!
Keberhasilan membuat aksesoris tergantung pada seberapa keras Anda bekerja dan berinovasi. Jadi jangan mudah menyerah, ya!
4. Toko Kain
Bisnis retail clothing yang paling menguntungkan adalah bisnis menjual kain. Banyak masyarakat di Indonesia yang membutuhkan kain untuk membuat baju pesta, seragam, dan lain sebagainya. Orang membeli barang hampir setiap hari, jadi Anda bisa menjual kain setiap hari dan mulai menghasilkan keuntungan langsung.
Itulah informasi tentang pengertian tekstil dan seluk beluknya yang perlu Anda pahami. Jika tertarik, Anda bisa mulai membuka usaha tekstil kecil-kecilan sebagai langkah awal.
Tentu ketika usaha Anda sudah berkembang, Anda perlu staf atau karyawan yang membantu Anda menjalankan usaha. Untuk mencari karyawan sesuai kebutuhan usaha, Anda dapat mencarinya melalui KitaLulus. Hingga saat ini, lebih dari 600 ribu pencari kerja telah melamar melalui KitaLulus.
Lebih dari 3 juta lamaran kerja juga diproses oleh KitaLulus setiap bulannya. Jadi tunggu apalagi? Segera isi formulir yang tersedia untuk memasang iklan lowongan kerja secara gratis. Yuk coba sekarang juga!
Baca juga: 15 Ide Bisnis Produk Ramah Lingkungan yang Menguntungkan