Mampu memaksimalkan penjualan adalah hal terpenting dan up selling adalah salah satu teknik penjualan yang biasanya digunakan. Teknik ini sangat sederhana tapi terbukti efektif mendorong konsumen untuk membeli produk dengan harga yang lebih mahal.
Bagi bisnis, teknik meningkatkan penjualan ini bukan hanya mendatangkan manfaat dari segi profit tapi juga kepuasan pelanggan. Lantas, seperti apa strategi untuk menerapkannya? Mari simak penjelasannya dalam artikel KitaLulus berikut ini!
Apa Itu Up Selling
Up selling adalah sebuah strategi penjualan yang mendorong pelanggan untuk membeli produk yang nilainya lebih tinggi dari produk awal yang ingin dibeli konsumen.
Teknik pemasaran ini dilakukan untuk memengaruhi minat pelanggan yang harapannya pembeli bersedia untuk membeli produk serupa namun harganya lebih tinggi.
Biasanya, produk yang ditawarkan sebagai up selling memiliki kuantitas, ukuran, atau varian produk yang lebih lengkap.
Contohnya adalah saat Anda membeli laptop baru, tentu sebelumnya Anda sudah mencari tahu lebih dulu tipe, merek, dan spesifikasi yang diinginkan. Namun, saat Anda sampai di toko elektronik penjual justru menawarkan laptop lain yang secara harga lebih mahal.
Penjual akan berusaha untuk membuat Anda membeli laptop tersebut dengan menawarkan keunggulan yang dimiliki laptop yang ditawarkan, serta menawarkan berbagai tambahan bonus.
Meskipun sebenarnya, Anda tidak terlalu begitu membutuhkan laptop dengan harga lebih mahal tersebut.
Perbedaan Up Selling dan Cross Selling
Selain up selling, di dalam teknik pemasaran kita juga mengenal istilah cross selling. Kedua teknik ini umum sekali digunakan namun maksud dan tujuan dari keduanya sangat berbeda.
Jika pada up selling akan berfokus pada menjual produk atau layanan yang lebih mahal dengan fitur atau produk yang lebih lengkap.
Di dalam cross selling fokusnya adalah menjual produk atau layanan tambahan yang berhubungan dengan produk yang dibeli konsumen.
Cara Kerja Up Selling
Sebelumnya kita sudah sedikit menyinggung seperti apa gambaran prakit dari teknik upselling. Namun, sebenarnya seperti apa cara kerja up selling?
Di dalam penerapannya, Anda perlu menjual beberapa varian produk yang sama, tapi memiliki harga dan nilai yang berbeda.
Tujuan dari variasi produk ini adalah untuk mendorong konsumen mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli produk serupa yang nilai dan harganya lebih tinggi.
Anda akan memainkan sisi psikologi konsumen yang membuat mereka akan merasa rugi bila tidak membeli varian produk yang Anda tawarkan, dengan segala keuntungan yang konsumen bisa dapatkan.
Manfaat Up Selling
Penerapan teknik up selling tentu saja mendatangkan berbagai manfaat bagi pelaku bisnis. Adapun beberapa manfaat tersebut antara lain:
1. Membangun Hubungan Lebih Dalam dengan Konsumen
Teknik upselling dapat menciptakan pengalaman yang unik bagi customer ketika mereka berbelanja produk Anda.
Dengan menawarkan produk yang lebih bagus atau variasi produk yang berbeda, akan membuat customer merasa mendapatkan penawaran dan pelayanan yang lebih baik.
Karena mungkin yang ditawarkan oleh Anda adalah apa yang sebenarnya dibutuhkan dan merupakan pilihan terbaik. Ini bisa menjadi hal yang membuat customer merasa terhubung dengan produk atau bisnis Anda.
2. Membuat Pelanggan Menjadi Pelanggan Tetap
Ketika Anda berhasil menciptakan hubungan baik dengan customer, akan mudah bagi Anda untuk membuat mereka menjadi pelanggan tetap.
Teknik ini pun bisa membuat customer percaya bahwa bisnis Anda memiliki variasi produk yang lebih baik dan banyak dibanding kompetitor. Jadi, saat customer membutuhkan suatu produk, mereka akan kembali ke tempat Anda.
3. Mendapatkan Keuntungan Lebih Besar
Ini bisa dibilang menjadi manfaat utama dari teknik upselling. Penerapan teknik ini bisa dikatakan mudah, murah, dan efektif untuk mengoptimalkan angka penjualan.
Baca Juga: Mengenal Customer Retention, Keuntungan, dan 9 Strateginya
Contoh Penerapan Up Selling
Strategi up selling bukanlah sebuah teknik penjualan baru, sudah banyak sekali perusahaan yang memanfaatkan teknik ini dalam rangka memaksimalkan penjualan mereka. Berikut ini adalah contoh up selling yang diterapkan beberapa perusahaan.
1. Tesla
Di dalam websitenya, Tesla memungkinkan prospek untuk dapat mengkonfigurasikan mobil mereka sebelum membeli.
Dengan melakukan hal ini, Tesla melakukan strategi up selling, di mana pelanggan memiliki opsi untuk meningkatkan seluruh konfigurasi yang ada pada mobil, mulai dari roda, sampai fitur autopilot.
2. Away Travel
Penerapan up selling juga dilakukan oleh perusahaan koper Away Travel. Di dalam situs online mereka, pelanggan yang menginginkan koper yang fleksibel dan juga luas akan diarahkan kepada versi koper yang dapat diperluas.
Cara ini tentu saja membangkitkan minat pelanggan pada koper tersebut, yang tentu saja memiliki harga yang lebih tinggi, sambil juga mempromosikan manfaat dari koper tersebut.
Away Travel akan menggunakan perbandingan dari dua jenis koper dan apa saja keuntungan yang didapatkan dari koper tersebut.
Strategi Up Selling
Dengan segala manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan menerapkan strategi up selling, apakah Anda tertarik untuk menerapkan strateginya? Jika iya, berikut ini strategi efektif menerapkan up selling.
1. Promosikan Upsell yang Relevan
Cobalah untuk mengenali jenis upsell yang akan diterima oleh pelanggan daripada hanya sekadar mendorong mereka untuk membeli produk yang lebih mahal.
Anda harus dapat melakukan promosi untuk produk yang serupa namun memiliki nilai lebih bagi pelanggan.
2. Memberikan Nilai yang Konsisten
Penjualan tidak berhenti ketika pelanggan telah membeli produk Anda. Hal ini salah, pastikan Anda tetap terhubung dengan pelanggan bahkan setelah penjualan berhasil dilakukan.
Cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengirimkan buletin yang berisi informasi seputar perusahaan, inovasi produk, diskon, atau juga acara tertentu.
3. Identifikasi Kebutuhan Pelanggan
Strategi up selling satu ini tidak boleh terabaikan, Anda harus dapat mengetahui apa yang diinginkan oleh pembeli dari Anda.
Dengan mampu mengetahui apa yang diinginkan pelanggan, Anda dapat menjual produk upsell dengan lebih baik.
4. Tawarkan Harga yang Masuk Akal
Walau bertujuan untuk meningkatkan penjualan, bukan berarti Anda sembarangan untuk memberikan harga.
Pastikan bahwa harga masih terjangkau untuk pelanggan. Tidak hanya menawarkan harga yang terjangkau, tapi juga pastikan produk yang dijual berkualitas.
5. Ciptakan Perasaan Mendesak
Buat pelanggan merasa terikat oleh waktu. Beritahu mereka bahwa promo atau penawaran ini hanya berlaku untuk periode pembelian tertentu.
Dengan seperti ini mereka akan merasa bahwa akan rugi bila tidak membeli sekarang.
6. Periksa Apakah Pelanggan Senang Sebelum Melakukan Upsell
Anda tidak bisa sembarangan menawarkan upsell, pastikan lebih dulu apakah pelanggan senang dengan hal tersebut atau tidak.
Baca tanda-tanda bahwa pelanggan tidak nyaman dengan penawaran upsell yang Anda lakukan. Setelah membaca tanda-tanda tersebut, cobalah untuk mengatasinya secepat mungkin.
Itulah penjelasan lengkap mengenai up selling, sebuah teknik yang membantu Anda meningkatkan profit bisnis. Namun, teknik ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa bantuan dari tim sales yang andal.
Ingin memiliki tim sales yang andal dalam mendatangkan lead dan konversi? Temukan talenta sales terbaik di KitaLulus.
Pasang loker di KitaLulus membantu Anda menemukan talenta terbaik dengan cepat. Pemasangan loker juga mudah dengan tim KitaLulus yang siap membantu. Pasang loker di KitaLulus gratis!
Ayo daftar sekarang juga!