Kata siapa usaha pertanian hanya bisa dilakukan oleh petani? Buktinya peluang usaha ini banyak diminati oleh orang-orang metropolitan.
Hal yang perlu Anda ketahui adalah usaha pertanian tidak selalu berkaitan dengan sawah dan padi. Tapi ada beberapa jenis yang bisa dijadikan peluang usaha. Penasaran? Baca selengkapnya terkait jenis usaha pertanian, manfaatnya, modal yang dibutuhkan, contoh hasilnya, dan cara memulai usahanya di bawah ini.
BACA JUGA: Sehat dan Menguntungkan, Ini 6 Cara Memulai Usaha Hidroponik dengan Modal Minim
Jenis Usaha Pertanian
Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar kata ‘pertanian’? Mungkin hamparan sawah, padi, dan terik matahari? Memang tidak dapat dipungkiri, sebelum populer usaha pertanian identik dengan petani dan sawah di kampung.
Tapi sekarang, ada yang namanya urban farming atau kegiatan pertanian di perkotaan. Dengan demikian, saha pertanian tidak selamanya identik dengan sawah, padi, dan petani saja.
Berikut beberapa jenis usaha pertanian yang bisa Anda coba:
1. Petani Sawah
Jenis usaha pertanian yang pertama adalah petani sawah. Seperti namanya, tugas utama yang dilakukan adalah mengolah sawah dengan bercocok tanam padi di daerah pedesaan atau pegunungan.
2. Petani Ladang
Selanjutnya ada jenis petani ladang. Umumnya mereka bercocok tanam di lahan-lahan tertutup dengan jenis tanaman yang bervariasi. Mulai dari sayuran, umbi-umbian, dan lainnya. Tugas utama dari jenis usaha pertanian ini adalah mengolah lahan kering menjadi gambus.
3. Petani Perkebunan
Sama seperti petani ladang, petani perkebunan juga bercocok tanam di lahan tertutup. Perbedaannya adalah luas lahan yang diolah dan jenis tanaman yang ditanam lebih banyak. Bahkan bisa menanam bunga.
4. Petani Tambak
Satu lagi jenis usaha pertanian yang perlu Anda tahu adalah petani tambak. Berbeda dari ketiga jenis sebelumnya, petani tambak melakukan budidaya ikan atau hewan laut lainnya di daerah tambak.
5. Petani Hidroponik
Bagi Anda yang tinggal di daerah kota atau tidak memiliki lahan luas, memilih bidang usaha hidroponik adalah salah satu pilihan tepat. Cukup dengan menyediakan sedikit lahan dan membangun sistem hidroponik, Anda sudah bisa menanam berbagai hasil perkebunan.
Contoh Hasil Usaha Pertanian
Sebenarnya, inti dari kegiatan bertani adalah bercocok tanam. Terlepas dari empat jenis usaha pertanian di atas, masih ada beberapa contoh hasil usaha pertanian perlu Anda ketahui.
Berikut beberapa contoh hasil usaha pertanian yang perlu Anda ketahui:
1. Sayuran Organik
Contoh yang pertama adalah tanaman organik. Akhir-akhir ini sayuran organik menjadi populer di kalangan masyarakat. Banyak dari mereka yang mengubah pola hidup sehat, sehingga peluang usaha pertanian dengan sayuran organik bisa menjadi pilihan.
2. Tanaman Hias
Contoh hasil usaha pertanian selanjutnya adalah tanaman hias. Selain untuk memperindah halaman rumah, tanaman hias juga bisa membuat lingkungan menjadi asri. Sehingga banyak yang memanfaatkan peluang ini untuk mengambil keuntungan.
3. Bibit Tanaman
Usaha pertanian dengan menjual bibit tanaman bisa dilakukan dari rumah dan mudah, lho. Anda bisa menjual berbagai macam bibit tanaman. Mulai dari sayur, bunga, buah, dan lainnya.
4. Rempah-rempah
Seperti yang kita ketahui, Indonesia adalah penghasil rempah dengan kualitas tinggi. Bahkan permintaan rempah-rempah sudah mencapai mancanegara. Tidak ada salahnya jika Anda mengambil peluang usaha pertanian yang satu ini.
5. Alat Pertanian atau Alat Bercocok Tanam
Satu lagi contoh hasil usaha pertanian adalah dengan menjual alat pertanian atau alat bercocok tanam. Mulai dari traktor, sekop, cangkul, pot, pupuk, dan lainnya. Jika ditekuni, peluang usaha ini bisa memberikan keuntungan yang menjanjikan.
BACA JUGA: 5 Cara Memulai Usaha Florist atau Toko Bunga, Modal Kecil dan Mudah!
Modal Usaha Pertanian
Tentu Anda bertanya-tanya, kira-kira berapa modal usaha pertanian yang harus dikeluarkan? Pada dasarnya setiap jenis usaha yang Anda pilih memiliki rincian modal yang berbeda-beda.
Sebab, apa yang ditanam atau dibudidayakan pun berbeda-beda. Hal ini juga tergantung dengan peluang usaha yang Anda ambil. Namun secara umum, modal usaha pertanian yang dikeluarkan mulai dari Rp5 juta hingga puluhan juta.
Maka dari itu, ada baiknya jika Anda melakukan riset terlebih dulu terkait peluang usaha pertanian yang ingin Anda geluti. Mulai dari modal, bahan baku, keuntungan dan kerugian, target pelanggan, hingga prospeknya di masa mendatang.
Cara Memulai Usaha Pertanian
Setelah melakukan riset mengenai peluang usaha pertanian yang ingin Anda geluti, maka saatnya kita membahas cara memulainya. Sama seperti pada jenis usaha lainnya, dalam mengurus pertanian dibutuhkan keseriusan, ketekunan, dan keuletan jika menginginkan hasil yang maksimal.
Bagi Anda yang masih bingung, berikut cara memulai usaha pertanian yang bisa Anda lakukan:
1. Memahami Bidang Pertanian
Cara memulai yang pertama adalah dengan memahami bidang pertanian. Cara ini merupakan hal dasar yang perlu Anda kuasai. Tidak harus semua jenis pertanian. Cukup dengan mempelajari apa yang menjadi peluang usaha Anda.
2. Buat Rencana Usaha
Setelah memiliki pengetahuan dasar, cara selanjutnya adalah membuat rencana usaha. Seperti apa usaha pertanian yang akan Anda jalani? Siapa target pelanggannya? Berapa modal yang dikeluarkan? Bagaimana prospeknya di lima tahun mendatang? Dan masih banyak lagi.
3. Siapkan Modal
Usaha pertanian tidak akan berjalan dengan lancar tanpa adanya modal yang cukup. Dalam hal ini, Anda perlu melakukan riset terlebih dahulu mengenai modal yang diperlukan. Mulai dari bahan baku, lahan, tenaga kerja, dan lainnya.
Akan tetapi, setiap peluang memiliki modal yang berbeda-beda. Jadi lebih baik lakukan pembedahan terlebih dulu.
4. Menjalani Usaha
Satu lagi cara memulai usaha pertanian yang bisa Anda lakukan adalah menjalani usaha tersebut. Setelah Anda membuat rencana usaha dan melakukan sejumlah riset, Anda bisa langsung menjalani usaha yang dipilih. Selamat mencoba!
Demikianlah penjelasan terkait jenis usaha pertanian yang bisa Anda lakukan, contoh hasil usaha, rincian modal, serta cara memulainya.
Jika Anda membutuhkan tenaga kerja untuk membantu mendirikan usaha, Anda bisa menaruh lowongan kerja di KitaLulus. Sebagai salah satu komunitas pencari kerja terbesar, KitaLulus kini sudah beroperasi di Jabodetabek, Bandung, Gowa, Makassar, Medan, Semarang, dan Surabaya.
Segera daftarkan diri Anda untuk memasang iklan lowongan kerja di KitaLulus secara gratis. Selanjutnya Anda akan mendapatkan kandidat terbaik di bidangnya dengan #LebihMudah dalam waktu singkat!