Para pekerja desain produk digital pasti sudah sering mendengar istilah user persona. Sederhananya, user persona adalah tokoh fiksi yang diciptakan dengan tujuan memahami pengguna, sehingga akan mudah memberikan solusi desain yang mampu menghasilkan user experience baik.
Selain bidang UX, tujuan dari user persona ini adalah untuk meningkatkan daya tarik dan minat pelanggan secara umum. Dengan memanfaatkan user persona, informasi dan komunikasi pemasaran dapat lebih tepat disesuaikan dengan pengguna produk Anda.
Untuk penjelasan lebih rinci tentang apa itu user persona, simak ulasan berikut.
Apa Itu User Persona?
User persona adalah penggambaran tokoh fiksi yang mewujudkan audiens atau pengguna yang dituju oleh suatu produk. User persona dapat dibuat setelah melakukan analisis mendalam.
Dalam prosedur analisis, Anda perlu berbagai fakta dan data, termasuk jenis kelamin, pekerjaan, motivasi, dan lainnya, karena Anda harus tahu terlebih dahulu siapa yang akan menggunakan produk ini.
User persona ini akan mewakili semua kebutuhan pengguna produk di masa depan. Oleh karena itu, diperlukan penjelasan rinci. Setelah melewati pemikiran desain atau fase definisi, maka selanjutnya adalah penciptaan user persona.
Seorang desainer melakukan penelitian pada tahap design thinking. Selanjutnya, pengumpulan data terdiri prosedur pemrosesan ide seperti brainstorming atau antisipasi skenario terburuk pada fase kedua.
Kesimpulannya, user persona adalah karakter fiksi yang melambangkan tujuan dan kebutuhan produk pengguna.
Manfaat User Persona
Tentu user persona memiliki implikasi positif bagi bisnis. Berikut beberapa manfaat user persona adalah:
1. Dapat Lebih Mudah Memahami Pengguna
Dengan mengkarakterisasi pengguna secara konkret, seorang desainer produk dapat lebih memahami pengguna dengan baik. Misalnya, mereka bisa memahami keinginan, harapan, dan solusi potensial untuk kesulitan yang dihadapi pelanggan.
Membangun karakter fiktif ini akan jauh lebih sederhana dan lebih memudahkan. Pengalaman pengguna yang baik juga akan lebih mudah diterapkan jika item dikembangkan sesuai dengan preferensi pelanggan.
2. Memberikan Gambaran Hasil Penelitian
Secara umum, individu yang menginginkan user persona tidak hanya mencakup perancang produk tetapi juga tim pemasaran, eksekutif perusahaan, dan sebagainya dengan latar belakang yang berbeda.
Sayangnya, hanya desainer yang dapat memahami hasil riset pengguna di dunia desain. Jika penelitian digambarkan menggunakan user persona, kemungkinan akan lebih mudah dipahami oleh pihak-pihak dalam organisasi.
3. Integrasi dengan Divisi Lain
Seperti yang Anda ketahui, contoh user persona tidak hanya mencakup profil dan harapan pengguna, tetapi juga informasi tentang latar belakang mereka. Dengan informasi yang akurat, persona pengguna dapat dimanfaatkan oleh banyak bisnis. Seperti bagian pemasaran yang ingin memahami posisi produknya di pasaran.
Baca Juga: Customer Experience Adalah Kesan Pelanggan, Ini 8 Cara Meningkatkannya
Tujuan User Persona
Untuk menjual dan memasarkan secara efektif di pasar, jelas membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang populasi sasaran. User persona memberi tim produk jawaban atas salah satu pertanyaan terpenting, “Untuk siapa produk ini dirancang?”
Pelaku usaha tentu akan lebih mudah membuat barang yang benar-benar memenuhi kebutuhan pelanggannya jika memiliki pemahaman tentang kebutuhan dan motivasi konsumen. Jadi, tujuan user persona adalah:
- Memberikan pemahaman yang komprehensif tentang pengguna akhir produk.
- Efektivitas dan pemahaman dalam percakapan dan pertemuan bisnis.
- Karena pelaku perusahaan sudah mengetahui tuntutan dan tujuan pengguna, pengambilan keputusan menjadi lebih fokus dan akurat.
- Pemahaman mendalam tentang perilaku dan kebutuhan pelanggan.
- Memungkinkan tim desain dan manajer proyek untuk menghasilkan produk atau layanan berkualitas lebih tinggi.
Cara Membuat User Persona
Dari penjelasan di atas, dapat kita ketahui bahwa user persona adalah elemen penting bagi bisnis. Anda bisa menyimak ulasan berikut untuk mengetahui cara membuat user persona yang baik.
1. Mengumpulkan Data
Langkah pertama dalam membangun user persona adalah melakukan penelitian pada audiens. Anda dapat melakukan riset menggunakan daftar pengguna aktual yang ada. Mulailah mengembangkan user persona dengan beberapa sampel.
2. Mengembangkan Hipotesis
Berikutnya cara membuat user persona adalah merumuskan hipotesis berdasarkan temuan penelitian. Dengan menggunakan empati maps atau diagram afinitas, nantinya Anda akan mendapatkan pemahaman umum tentang berbagai user dalam lingkup proyek.
3. Menetapkan Jumlahnya
Beberapa user persona yang sesuai dengan harapan audiens target dapat dibuat secara bersamaan. Meskipun begitu, biasanya hanya ada satu persona untuk tiap layanan atau produk. Bahkan jika Anda berniat untuk membangun banyak persona, Anda harus memprioritaskan salah satu yang paling sesuai dengan harapan.
4. Memperjelas Karakternya
Data yang sedikit akan sulit menghasilkan persona yang baik. Untuk membuatnya lebih valid, Anda harus menjelaskan persona secara mendalam, dimulai dengan:
- Masukkan informasi tentang pendidikan, sikap, perilaku, gaya hidup, minat, tujuan, keinginan, persyaratan, dan kendala yang terhubung ke profil persona.
- Beri nama karakter tersebut.
- Buat halaman yang merinci deskripsi persona.
- Tambahkan karakteristik pribadi untuk membuat persona tampak lebih otentik.
5. Menciptakan Skenario untuk Persona
Karena kehadiran user persona sangat penting untuk menyelesaikan masalah, penting bagi Anda merencanakan skenarionya. Agar berhasil, Anda harus dapat mengantisipasi situasi apa yang mungkin dihadapi user dalam aplikasi yang Anda bangun untuk antisipasi hambatan di masa mendatang.
6. Melibatkan Seluruh Anggota Tim
Cara lain yang juga penting dalam membuat user persona adalah melibatkan seluruh anggota tim. Hal tersebut bertujuan agar persona pengguna ini diterima dan diakui oleh anggota tim. Anda dapat melibatkan mereka dengan cara meminta pendapat secara langsung atau meminta mereka untuk berpartisipasi secara aktif.
7. Melakukan Penyesuaian Secara Teratur
User persona yang baik tidak hanya hadir sementara. Sebaiknya, ini terus diperbarui dengan mengubah deskripsi persona dan menambahkan fakta serta karakteristik baru. Bahkan Anda juga bisa mengubah deskripsi pesona yang ada dengan menambahkan atau menghilangkan bagian dari persona lama.
Setelah user persona dibangun dengan benar, Anda harus mendistribusikan deskripsi persona ke semua anggota tim dengan memberi mereka akses yang dibutuhkan.
Baca juga: Perbedaan Desainer UI dan UX, Tugas, Tanggung Jawab, Skill yang Wajib Dikuasai
Itu tadi penjelasan tentang apa itu user persona secara lengkap. Jika Anda sedang mencari seorang UX designer, pasang info lokernya di KitaLulus? Dengan memanfaatkan platform KitaLulus, Anda bisa merekrut calon kandidat berpengalaman dengan cepat.
Aplikasi KitaLulus memproses lebih dari 3.000.000 lamaran jobseeker setiap bulannya. Proses interview pun hanya akan terjadi apabila jobseeker memiliki kualifikasi yang sesuai dengan posisi yang dicantumkan oleh pemberi kerja. Sehingga, baik perusahaan maupun jobseeker bisa dipastikan akan mendapatkan kandidat maupun pekerjaan yang sesuai dengan ekspektasi mereka.
Selain itu, Anda juga dapat memasang loker tanpa batas dan mendapat promosi di media rekanan KitaLulus. Tak perlu tunggu lama, segera pasang loker Anda secara gratis sekarang!