Efisiensi adalah– Dalam dunia kerja dan bisnis, efisiensi adalah salah satu istilah yang sering kita jumpai. Istilah satu ini merujuk kepada cara untuk mencapai hasil maksimal dengan sumber daya yang dimiliki. Maka tidak heran bila kata efisiensi sering dikaitkan dengan biaya atau hal ekonomi.
Namun, sebenarnya apa pengertian dari efisiensi dan seperti apa konsepnya? Mari kita simak dalam artikel KitaLulus berikut ini!
Apa Itu Efisiensi?
Mengutip Merriam Webster, efisiensi adalah sebuah kemampuan untuk melakukan atau menghasilkan sesuatu tanpa membuang banyak sumber daya, seperti bahan, waktu, energi.
Namun, jika kita merujuk pada KBBI, kata efisiensi artinya adalah ketepatan cara dalam menjalankan sesuatu tanpa membuang waktu, tenaga, biaya.
Sumber lain mengatakan bahwa, efisiensi adalah tingkat kinerja puncak dengan menggunakan jumlah input paling sedikit namun dapat mencapai jumlah output tertinggi.
Apa itu efisiensi juga berkaitan erat dengan biaya dan waktu. Di mana suatu hal dikatakan efisien apabila mampu memanfaatkan biaya dan waktu yang ada untuk menghasilkan hasil yang maksimal.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat kita simpulkan bahwa efisiensi adalah cara yang digunakan untuk menghasilkan sesuatu tanpa membuang banyak sumber daya.
Perbedaan Efektivitas dan Efisiensi
Istilah lainnya yang sering kita sebut ketika kita mengatakan efisiensi adalah efektifitas. Walau sering diucapkan, kita terkadang tertukar dengan kedua arti kata tersebut. Padahal kedua kata ini memiliki perbedaan.
Jika efisiensi merujuk kepada bagaimana sumber daya yang ada dioptimalkan untuk menghasilkan hasil maksimal tanpa ada pemborosan. Maka efektivitas adalah bagaimana kita bekerja sesuai dengan apa yang direncanakan.
Selain perbedaan pada bentuk kerjanya, perbedaan efektivitas dan efisiensi juga terletak pada tujuannya. Di mana tujuan dari efektivitas adalah mencapai tujuan dengan cara yang sudah ditetapkan. Sedangkan efisiensi, mengoptimalkan hasil dari tujuan itu, dengan pengorbanan atau biaya seminim mungkin.
Dari perbedaan di atas kita bisa tahu bahwa bisa saja cara yang efektif namun belum tentu efisien, dan sebaliknya.
Konsep Efisiensi
Suatu hal akan dikatakan efisiensi bila tidak ada sumber daya yang terbuang sia-sia selama melakukan proses, atau mampu mengoptimalkan segala sumber daya. Dalam beberapa bidang, efisiensi menggambarkan proses pengoptimalan.
1. Efisiensi Operasional
Konsep efisiensi ini merupakan upaya untuk mengukur seberapa baik profit yang didapatkan dari biaya operasional. Bila efisiensi operasional semakin besar, maka perusahaan akan semakin untung. Hal ini bisa terjadi karena entitas mampu memanfaatkan biaya yang sama atau lebih rendah.
Tetapi tetap dapat menghasilkan pendapatan yang lebih besar. Dalam pasar keuangan, efisiensi operasional dikatakan terjadi bila biaya dan biaya transaksi dikurangi.
2. Efisiensi Ekonomi
Konsep ini mengacu kepada usaha mengoptimalkan sumber daya untuk melayani setiap orang dengan sebaik mungkin, dalam keadaan ekonomi yang sedang terjadi.
Terdapat indikator dari efisiensi ekonomi yang mencakup kepada produk yang dibawa ke pasar dengan biaya yang paling minimal, dan tenaga kerja yang mampu memberikan output yang paling maksimal.
3. Efisiensi Pasar
Efisiensi pasar memberikan gambaran seberapa baik harga dapat mengintegrasikan informasi yang ada. Dengan begitu, pasar dikatakan efisien jika seluruh informasi telah dimasukkan ke dalam harga, dan karena itu tidak ada cara untuk menjatuhkan pasar, karena tidak ada sekuritas yang dinilai terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Jenis Efisiensi
Efisiensi memiliki beberapa jenis yang perlu kamu ketahui. Selengkapnya tentang jenis efisiensi adalah sebagai berikut:
1. Efisiensi Optimal
Konsep efisiensi pertama adalah efisiensi optimal. Hal ini merujuk kepada bentuk perbandingan terbaik antara pengorbanan yang dilakukan untuk mendapatkan sesuatu hasil yang maksimal sesuai keinginan.
Efisiensi optimal ini bisa dilakukan dengan meninjau dua hal yaitu berdasarkan hasil dan penghematan.
Sebagai contoh, efisiensi optimal dari segi hasil dapat dilihat dari seberapa banyak output yang dapat dihasilkan dibanding dengan input seperti waktu, uang, bahan, dan tenaga. Sedangkan dari segi penghematan, contohnya menggunakan alat canggih dan modern dapat membuat proses kerja lebih cepat sehingga hemat waktu dan biaya.
2. Efisiensi Berdasarkan Tolak Ukur
Berdasarkan tolak ukur, efisiensi adalah perbandingan antara tolak ukur hasil minimum yang ditetapkan, dengan hasil maksimal yang dicapai. Sesuatu akan dikatakan efisien bila hasil nyata yang diterima lebih besar dari tolak ukur hasil minimum.
Sebagai contoh, para karyawan di perusahaan Z memiliki target untuk mencapai produksi minimal 300 setiap hari. Dalam waktu kerja 8 jam, karyawan A mampu memproduksi sebanyak 300 produk per harinya.
Sedangkan, dalam waktu kerja yang sama, karyawan B mampu memproduksi 400 produk per harinya.
Tolak ukurnya di sini adalah kemampuan para karyawan tersebut dalam mencapai hasil paling optimal, dengan ketentuan hasil minimum yang telah ditetapkan, dan jangka waktu tertentu. Maka, karyawan B dapat dinyatakan bekerja dengan efisien, dibanding karyawan A.
3. Efisiensi Berdasarkan Titik Impas
Efisiensi berdasarkan titik impas lebih dikenal dengan istilah break even point. Istilah ini sering digunakan dalam bidang usaha di mana titik impas merupakan titik yang membatasi antara usaha yang efisien dan tidak efisien.
Dengan begitu, titik impas merupakan kondisi di mana dalam setiap produksi barang atau jasa, jumlah keseluruhan pendapatan setara dengan jumlah keseluruhan pengeluaran.
Pada posisi titik impas ini, keuntungan akan bernilai nol mutlak atau balik modal. Bila usaha tersebut dapat mencapai titik impas, serta bisnis tersebut bisa mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi dari nilai titik impas, maka dikatakan efisien.
BACA JUGA: Cara Melakukan Mind Mapping Beserta Contohnya
Tujuan Efisiensi
Tujuan dari efisiensi adalah memperoleh keuntungan yang maksimal tapi tidak mengeluarkan upaya yang terlalu besar. Selain tujuan utama itu, ada beberapa tujuan lainnya dari efisiensi, antara lain:
- Memaksimalkan penggunaan sumber daya dan meminimalisir sumber daya terbuang sia-sia.
- Meningkatkan atau memaksimalkan kinerja dari suatu unit untuk memperoleh hasil maksimal.
- Mencapai target yang direncanakan.
- Mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Manfaat Efisiensi
Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dan dirasakan dengan melakukan efisiensi, contohnya seperti berikut ini:
- Mengurangi atau menghemat sumber daya dalam melakukan kegiatan.
- Mampu memanfaatkan segala sumber daya yang dimiliki semaksimal mungkin..
- Mencapai suatu tujuan yang diharapkan.
- Memungkinkan kita untuk mendapat hasil maksimal.
Tolak Ukur Tercapainya Efisiensi
Semua orang tentu ingin segala bisa mencapai efisiensi. Namun, bagaimana kita tahu jika kita sudah mencapai efisiensi atau belum? Berikut ini beberapa tolak ukur atau syarat mencapai efisiensi.
- Prosedur kerja yang praktis: proses kerja yang kamu lakukan bersifat mudah dan menyenangkan.
- Ekonomis: kamu mampu membuat atau memproduksi barang dengan kualitas yang baik dengan modal sekecil mungkin.
- Rasionalitas wewenang dan tanggung jawab: wewenang dan tanggung jawab yang diberikan atau diemban masuk akal, menyesuaikan dengan kapasitas dan kemampuan diri.
- Pembagian kerja yang jelas
- Berhasil: bila suatu unit kerja dapat mendatangkan hasil dan manfaat yang berguna.
Itulah hal yang perlu kamu ketahui tentang efisiensi. Nyatanya, setiap dari kita memang perlu melakukan efisiensi agar bisa mencapai tujuan dengan hasil maksimal.
Efisiensi sendiri bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya, bila kamu jobseeker, kamu dapat melakukan efisiensi mencari lowongan dengan mendownload aplikasi KitaLulus.
Dengan aplikasi KitaLulus, kamu dapat mengeluarkan biaya dan tenaga yang minim untuk menemukan pekerjaan impian. Bukan cuma mencari pekerjaan, kamu juga bisa latihan soal psikotes atau juga bergabung di komunitas. Yuk, download aplikasinya sekarang dan rasakan cari kerja #LebihMudah!