Banyak hal terjadi di dunia ini yang bisa memicu stres. Tidak hanya saat menghadapi momen-momen sulit seperti kehilangan pekerjaan maupun orang yang kita sayang, namun hal-hal yang dianggap positif seperti memiliki pekerjaan baru, menikah, dan memiliki anak juga mampu menjadi pemicu terjadinya stres.
Saat menghadapi stres, beragam metode dapat dilakukan untuk mengatasinya. Salah satunya adalah dengan coping mechanism. Apa itu coping mechanism? Jika kamu masih asing dengan istilah ini, mari simak penjelasan KitaLulus berikut.
Apa Itu Coping Mechanism?
Coping mechanism adalah usaha atau strategi yang dilakukan oleh seseorang dalam menghadapi suatu masalah atau trauma tertentu. Hal ini dapat membantu seseorang dalam mengelola rasa stres dan menjaga emosionalnya tetap sehat.
Manfaat coping mechanism adalah agar mereka mampu menghadapi kondisi tidak biasa yang menyakitkan serta trauma psikologis. Metode ini mereka gunakan untuk menghadapi amarah, rasa kesepian, rasa khawatir berlebihan, juga depresi.
Strategi Coping Mechanism
Kita mungkin tidak bisa sepenuhnya menghindarkan diri dari penyebab stres, namun setidaknya kita punya kekuatan untuk mengelola stres tersebut dengan cara yang sehat. Berikut teknik atau strategi coping mechanism yang perlu kamu ketahui.
1. Emotion-focused Coping
Strategi emotion-focused coping berfokus pada mengurangi intensitas emosi negatif yang berhubungan dengan stres. Caranya yaitu membuat diri sendiri merasa nyaman tanpa mengatasi sumber stres tersebut, misalnya dengan berolahraga, liburan, berdoa, dan sebagainya.
Strategi ini cocok diterapkan apabila kamu tidak memiliki kendali atas suatu situasi. Contoh, ketika belum mendapatkan pekerjaan di kota besar sesuai yang kamu impikan, kamu bisa coba mencari sisi positifnya. Misalnya kamu jadi memiliki waktu lebih lama untuk hidup dekat dengan orang tua dan orang-orang tersayang.
2. Problem-focused Coping
Problem-focused coping adalah koping yang mengacu pada cara yang dapat ditindaklanjuti untuk menangani suatu masalah yang menimbulkan stres. Cara tersebut cenderung akan melibatkan diri ke dalam masalah. Namun, strategi ini bisa dilakukan jika kita memiliki kontrol atas situasi.
Contoh jika kamu merasa kewalahan dengan tugasmu, maka cobalah buat jadwal atau to-do list. Atau bila kamu merasa kesulitan saat diminta presentasi di kantor, kamu bisa mengatasinya dengan mengikuti kursus public speaking.
Jenis Coping Mechanism
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Holahan dan Moos pada tahun 1987 yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology, mekanisme koping dibagi menjadi dua jenis, yaitu active coping dan avoidant coping. Berikut penjelasannya.
- Active coping adalah kondisi pengelolaan emosi di mana orang yang mengalaminya sadar bahwa mereka mengalami stres dan tahu apa penyebabnya. Kemudian ia akan mulai mengambil langkah untuk menghadapi masalah tersebut.
- Avoidant coping yaitu jenis mekanisme koping di mana seseorang cenderung menghindari masalah yang menyebabkan stres atau mengabaikannya.
Baca juga: Burnout Adalah: Pengertian, Ciri, Penyebab, Cara Mengatasi
Defense Mechanism vs Coping Mechanism
Selain coping mechanism, ada pula defense mechanism. Kedua istilah ini terkadang digunakan secara bergantian. Namun, perbedaan defense mechanism dan coping mechanism dapat dilihat dari bagaimana seseorang melakukannya.
Coping mechanism adalah kemampuan seseorang yang secara sadar digunakan untuk berdamai dengan keadaan yang membuat dirinya merasa stres.
Sementara defense mechanism adalah ketika seseorang bisa menanggulangi stres yang ia alami secara tidak sadar atau otomatis. Hal ini dapat terjadi karena ia telah terbiasa menghadapi suatu tantangan.
Contoh Coping Mechanism
Setelah mengetahui jenis strategi mekanisme koping, kini saatnya kamu menyimak beberapa contohnya.
Mekanisme Koping untuk Stres
1. Tertawa
Humor adalah strategi cerdas untuk menghadapi stres. Tertawa bersama orang-orang yang kamu sayang, menonton tayangan lucu, atau membuat lelucon dapat membuat mood jadi membaik. Dengan mood yang baik, kamu akan lebih mampu melihat masalah dari sisi yang positif.
2. Membuat Jadwal
Jika kamu merasa stres akibat banyaknya tanggung jawab dan kesulitan menyelesaikannya, cobalah untuk memanajemen waktu dengan membuat jadwal hal yang harus dilakukan. Dengan begitu, kamu selalu bisa memantau tanggung jawab mana yang sudah dan belum dikerjakan.
3. Merawat Diri
Cara merawat diri berbeda-beda bagi setiap orang. Seringnya, kita tidak punya cukup banyak waktu untuk melakukan hal-hal tersebut karena kesibukan sehari-hari.
Sebenarnya melakukan perawatan diri sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan mental. Tidak hanya menenangkan diri di tempat spa atau salon, kamu juga bisa melukis, menulis, atau menonton tayangan televisi yang menarik.
Baca juga: Apa Itu Self Healing? Ini Manfaat, Teknik, Cara Melakukannya
Mekanisme Koping untuk Kecemasan Berlebih
1. Meditasi dan Latihan Pernafasan
Jika kamu mengalami rasa cemas yang berlebih, kamu bisa mencoba untuk memfokuskan diri dengan meditasi dan latihan pernafasan daripada terhanyut memikirkan hal yang membuatmu cemas.
2. Mengubah Mindset
Saat menerima kabar buruk, seringkali pikiran kita langsung memikirkan kemungkinan-kemungkinan buruk lainnya yang akan datang sebagai imbas dari hal buruk tersebut.
Ketika itu terjadi, sebaiknya kamu segera memikirkan kemungkinan baik yang ada. Dengan mengubah mindset seperti itu akan mengurangi rasa cemas yang ditimbulkan.
3. Aromaterapi
Menurut penelitian, sistem dalam tubuh kita yang mengatur indera penciuman juga memiliki peran dalam mengatur emosi. Oleh karena itu, menghirup essential oil sebagai aromaterapi akan membantu tubuh untuk mengelola emosi dari rasa cemas yang dirasakan.
Mekanisme Koping untuk Depresi
1. Lakukan Kegiatan Rutin
Karena kesedihan yang dialami, kita seringkali lebih memilih untuk diam di kasur dan streaming film sambil mengonsumsi junk food. Sekalipun hal itu menyenangkan, namun jika dilakukan secara berlebihan akan menjadi avoidant coping mechanism.
Sebaiknya, saat merasa sedih, kamu tetap melakukan kegiatan yang rutin kamu lakukan. Dengan begitu, mood-mu akan jadi lebih stabil.
2. Melakukan Aktivitas Fisik
Menurut penelitian, melakukan aktivitas fisik minimal 15 menit dapat berimbas baik untuk tubuh kita. Kegiatan ini akan memicu diproduksinya hormon endorfin yang juga dikenal sebagai hormon kebahagiaan.
Tips Menemukan Coping Mechanism
Pada dasarnya, belum tentu strategi mekanisme koping pada orang lain akan berlaku juga di kamu, begitu pula sebaliknya. Lalu, bagaimana cara menemukan mekanisme koping yang cocok untukmu?
Kamu dapat melakukan refleksi diri. Ini bertujuan agar kamu bisa mencari dan menemukan strategi terbaik ketika mengatasi stres. Misalnya olahraga di hari libur bisa jadi cara yang efektif bagi kamu setelah menghadapi hari-hari yang padat.
Namun, mungkin saja bermain musik juga menjadi cara yang baik dilakukan ketika kamu merasa sedih.
Baca juga: Mengenal Art Therapy, Teknik Mengusir Stres dengan Asyik dan Kreatif, Wajib Coba!
Nah, itulah penjelasan mengenai apa itu coping mechanism dan berbagai strategi yang dapat kamu lakukan.
Jika ada di antara kamu yang saat ini sedang mengalami kesulitan, misalnya karena terkena layoff dari tempat kerja, kamu tidak perlu khawatir. Kamu bisa melakukan mekanisme koping dengan mencari kesempatan bekerja baru di platform KitaLulus.
Di KitaLulus, terdapat puluhan ribu lowongan pekerjaan dari berbagai bidang yang bisa kamu lamar secara mudah dan gratis. Selain banyaknya jumlah lowongan yang tersedia, kamu juga bisa melakukan filter pencarian untuk mencari pekerjaan yang kamu impikan berdasarkan kota, jenis pekerjaan, gaji, pendidikan, dan sebagainya.
Jadi tunggu apalagi? Yuk segera instal aplikasi KitaLulus di smartphone kamu!