Metode Budgeting 50/30/20: Ini Cara dan Contohnya

Muhammad Farih Fanani
Berpengalaman menulis artikel populer dan SEO di berbagai media online.
metode budgeting 50 30 20
Metode Budgeting 50/30/20: Ini Cara dan Contohnya

Apakah kamu adalah salah satu orang yang merasa kesulitan mengatur keuangan? Jika iya, maka kamu bisa coba praktikkan metode budgeting 50/30/20.

Metode ini dikenal banyak digunakan dan dinilai cukup efektif dalam mengelola keuangan bulanan. Lantas, apa itu metode budgeting 50/30/20, manfaat, dan contoh penghitungannya? Agar tidak penasaran, simak ulasannya sebagai berikut.

Apa Itu Metode Budgeting 50/30/20?

apa itu budgeting 50 30 20

Metode budgeting 50/30/20 adalah metode pengalokasian dana yang pertama kali dikenalkan oleh seorang senator dari Amerika Serikat bernama Elizabeth Warren bersama putrinya, Amelia Warren Tyagi.

Metode tersebut ditulis dalam buku mereka yang berjudul “All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan”. Metode ini membagi penghasilan bulanan menjadi tiga kategori utama yaitu kebutuhan, keinginan, dan tabungan/investasi. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Kebutuhan (50%)

Kamu harus mengalokasikan sebanyak 50% dari penghasilanmu untuk mencukupi semua kebutuhan pokok agar bisa hidup dengan layak. Pengeluaran ini mencakup:

  • Biaya tempat tinggal: sewa atau cicilan rumah
  • Makanan: belanja bahan makanan sehari-hari
  • Transportasi: bensin, angkutan umum, atau cicilan kendaraan
  • Asuransi: asuransi kesehatan atau kendaraan
  • Utang: pembayaran minimum kartu kredit atau pinjaman lainnya
  • Tagihan: biaya listrik, air, internet

Jika ternyata biaya kebutuhan pokok melebihi angka 50%, maka kamu perlu mengevaluasinya kembali. Perlu diingat bahwa di sini kamu harus dapat membedakan mana yang termasuk kebutuhan dan keinginan agar tidak terjadi overspending.

2. Keinginan (30%)

Selanjutnya, alokasikan 30% gajimu untuk memenuhi keinginan. Keinginan mencakup pengeluaran yang tidak esensial tapi bisa memberikan kesenangan dan kualitas hidup yang lebih baik, atau dengan kata lain sebagai self reward. Beberapa contohnya adalah:

  • Hiburan: tiket bioskop, konser, atau langganan streaming.
  • Makan di restoran: nongkrong di kafe atau mencoba restoran baru.
  • Belanja non-esensial: pakaian, gadget, atau barang-barang hobi.
  • Liburan: biaya perjalanan dan akomodasi saat berlibur.

Anggaran untuk keinginan ini sebaiknya tidak lebih dari 30%. Sebab jika lebih, maka kamu akan mengorbankan tabungan atau investasi yang jumlahnya akan menjadi semakin sedikit.

3. Tabungan/Investasi (20%)

Terakhir adalah alokasi dana untuk tabungan atau investasi sebesar 20%. Ini mencakup semua bentuk penghematan yang dapat membantu kita mencapai tujuan keuangan jangka panjang, bisa berupa dana darurat, investasi, atau dana pensiun.

Namun, alangkah baiknya bila kamu mendahulukan tabungan dana darurat dibanding investasi guna berjaga-jaga apabila ada kebutuhan yang mendadak.

Baca juga: 7 Cara Mengatur Keuangan Pribadi dengan Cerdas, Simak Yuk!

Manfaat Metode Budgeting 50/30/20

manfaat budgeting

Menggunakan metode 50/30/20 memberikan beberapa manfaat yang signifikan dalam pengelolaan keuangan pribadi. Berikut beberapa di antaranya:

1. Mudah Digunakan

Strategi keuangan 50/30/20 memungkinkan kamu dapat mengatur keuangan dengan cara sederhana. Kamu hanya perlu membagi penghasilan menjadi tiga kategori utama dan tidak perlu membuat anggaran yang rumit. Hal tersebut membuat pengelolaan keuangan menjadi lebih mudah dan tidak memakan banyak waktu.

2. Fleksibel

Manfaat lain dari metode ini yaitu memiliki fleksibilitas yang cukup tinggi. Pasalnya, siapapun dengan gaji berapapun dapat menerapkannya, serta pengeluaran di dalam masing-masing kategori dapat disesuaikan sendiri dengan kebutuhan dan preferensi pribadi.

3. Menyeimbangkan Keuangan

Metode 50/30/20 juga membantu kamu untuk mencapai keseimbangan dalam mengelola keuangan. Kamu dapat menikmati hidup sekarang tanpa mengabaikan persiapan untuk masa depan. Ini adalah cara yang sangat efektif untuk menghindari pengeluaran berlebih sekaligus memastikan alokasi untuk tabungan dan investasi.

4. Meningkatkan Kesadaran Finansial

Membuat perencanaan keuangan secara tidak langsung bisa meningkatkan kesadaran finansial seseorang. Ini membuat kamu untuk tidak hanya fokus pada keinginan tapi juga pada tabungan. Hal tersebut dapat membantu untuk menjadi lebih bijak dalam membuat keputusan keuangan sehari-hari.

Selain tu, metode ini juga bisa dievaluasi dan diidentifikasi pada bagian mana kamu bisa mengurangi pengeluaran yang tidak perlu.

5. Mempersiapkan Masa Depan

Terakhir, manfaat dari metode ini adalah memastikan ada alokasi untuk masa depan. Dengan rutin menyisihkan 20% dari penghasilan, kita dapat menabung dana darurat, mempersiapkan pensiun, dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang lainnya.

Baca juga: 7 Cara Mencapai Financial Freedom di Usia Muda, Coba Yuk!

Contoh Metode Budgeting 50/30/20

Agar pengetahuan kamu tentang metode budgeting 50/30/20 lebih matang, maka berikut KitaLulus berikan contoh perhitungannya yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Asumsi penghasilan karyawan X: Rp10.000.000, dengan kebutuhan hidup masih harus membayar sewa rumah setiap bulan.

Jika dihitung menggunakan metode 50/30/20, maka alokasi gaji di atas akan menjadi:

  • Kebutuhan (50% x Rp10.000.000): Rp5.000.000
  • Keinginan (30% x Rp10.000.000): Rp3.000.000
  • Tabungan/Investasi (20% x Rp10.000.000): Rp2.000.000

Jadi, setiap bulan karyawan X mempunyai dana untuk mencukupi kebutuhan pokok maksimal Rp5 juta per bulan. Lalu jika ingin belanja baju, hobi, atau nongkrong di kafe ia punya budget maksimal Rp3 juta per bulan. Sisanya, ia dapat menyisihkan uang sebesar Rp2 juta untuk ditabung atau dijadikan modal investasi.

Baca juga: 15 Cara Menabung dengan Cepat dan Efektif beserta Tipsnya

Itulah penjelasan lengkap mengenai metode budgeting 50/30/20. Nah, dengan cara ini kamu jadi mudah mengatur pengeluaran agar tidak melebihi penghasilan.

Perlu diingat bahwa metode ini dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan gaya hidup masing-masing. Jika dirasa kebutuhanmu memang lebih besar dari 50% atau kamu ingin menabung lebih banyak lagi, maka tak ada salahnya kamu memperbesar penghasilan.

Kamu bisa coba cari pekerjaan freelance melalui aplikasi KitaLulus. Di KitaLulus, tersedia banyak lowongan pekerjaan mulai dari part-time, freelance, hingga full time. Cara lamarnya juga mudah, kamu tinggal lakukan semuanya lewat aplikasi. Yuk download aplikasinya sekarang juga!

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top