Employee Development: Pengertian, Manfaat, Contoh, Cara Melakukannya

Kamila Fakhra Fahima
Kamila Fakhra Fahima adalah seorang HR lead dengan pengalaman profesional di bidang HRBP, rekrutmen, pengembangan sumber daya manusia, employer branding, yang juga memiliki passion di bidang bisnis dan kreatif.
employee development
Employee Development: Pengertian, Manfaat, Contoh, Cara Melakukannya

Employee development adalah salah satu cara perusahaan untuk memastikan bahwa SDM mereka memiliki skill dan kompetensi yang sesuai dengan tren industri.

Ada banyak sekali manfaat dari program pengembangan karyawan ini, baik itu yang dirasakan langsung oleh perusahaan maupun karyawan itu sendiri. Manfaatnya pun bisa dirasakan dalam jangka panjang.

Tapi, apakah Anda sebagai HR sudah mengetahui contoh dari employee development dan bagaimana cara melakukannya? Artikel KitaLulus ini akan menjelaskannya untuk Anda!

Apa Itu Employee Development

Employee development adalah strategi atau upaya yang dilakukan perusahaan dan karyawan untuk meningkatkan keterampilan dalam rangka mendukung tujuan organisasi.

Strategi pengembangan karyawan ini dapat mencakup banyak bentuk, seperti pelatihan karyawan, mentoring, seminar, workshop, dan micro learning.

Adanya program employee development ini diharapkan mampu mengasah keterampilan karyawan dan menjadikan mereka lebih kompeten dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab yang diemban.

Selain itu, dengan adanya employee development perusahaan pun bisa memastikan bahwa mereka keterampilan yang dimiliki oleh SDM berkembang sesuai dengan tren industri dan praktik terbaik.

Jadi, dapat kita simpulkan bahwa employee development adalah strategi yang dikembangkan perusahaan dalam rangka memastikan setiap karyawan memiliki keterampilan yang relevan dengan tugas dan tanggung jawab mereka sehingga mampu mendukung tujuan perusahaan.

Manfaat Employee Development

Perusahaan yang memiliki rencana employee development yang baik akan merasakan banyak manfaat.

Bahkan manfaat ini tidak hanya dirasakan oleh perusahaan, tapi juga oleh karyawan itu sendiri. Berikut ini beberapa manfaatnya:

1. Meningkatkan Retensi Karyawan yang Lebih Tinggi

Retensi karyawan adalah hal yang penting di perusahaan mana pun. Melakukan employee development menjadi salah satu strategi yang bisa dilakukan perusahaan untuk meningkatkan retensi karyawan.

Hal ini karena, ketika perusahaan memberikan karyawan pengembangan diri, karyawan akan merasa sangat dibutuhkan dan dapat memaksimalkan potensi mereka di perusahaan.

Dengan begini, kecil kemungkinan mereka berpikir untuk mencari pekerjaan lain.

Bahkan, bagi pekerja milenial, mereka sangat mengharapkan perusahaan memberikan kesempatan belajar yang luas. Ini sesuai dengan survei Monster tahun 2021, 45% pekerja cenderung lebih bertahan jika perusahaan menawarkan lebih banyak peluang pengembangan.

2. Mengurangi Angka Turnover

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Culture Amp menemukan bahwa karyawan yang tidak mendapatkan peluang pengembangan memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk keluar dalam waktu satu tahun.

Memberikan pengembangan kepada karyawan dapat membantu perusahaan dalam menurunkan angka turnover.

Pengembangan yang dapat diberikan bisa berupa pelatihan reskilling dan upskilling, serta program-program lain yang dapat membekali karyawan dengan keterampilan dan kompetensi baru yang berharga.

Hal ini yang pada gilirannya, membuat karyawan lebih mungkin bertahan di perusahaan.

3. Menarik Minat Karyawan Baru

Lebih dari sekadar mampu mempertahankan karyawan, faktanya employee development juga bermanfaat dalam menarik minat karyawan baru untuk melamar posisi kosong di perusahaan.

Perusahaan yang memiliki budaya pengembangan karyawan dianggap lebih menarik bagi kandidat, ini akan membuat kandidat tertarik untuk menjadi bagian dari perusahaan.

Selain itu, ketika perusahaan dikenal sebagai perusahaan yang menganggap serius pengembangan karyawan, akan mudah menarik semua jenis pencari kerja, termasuk top talent.

4. Mengatasi Skill Gap

Masalah skill gap masih banyak ditemui di perusahaan. Bahkan menurut SHRM, 52% profesional HR mengatakan bahwa kesenjangan keterampilan semakin memburuk setiap tahunnya.

Tantangan mengatasi skill gap ini bisa diatasi dengan mengimplementasikan employee development yang berkelanjutan.

5. Pertumbuhan dan Kemajuan Karier

Sebanyak 91% karyawan mengatakan bahwa sangat penting untuk memiliki pekerjaan di mana mereka bisa secara konsisten memiliki kesempatan untuk belajar.

Rencana pengembangan karyawan yang baik dan berkelanjutan akan membantu karyawan dalam pertumbuhan dan kemajuan kariernya di masa mendatang.

6. Meningkatkan Motivasi

Memiliki rencana pengembangan karyawan dapat memberikan inspirasi dan mendorong motivasi karyawan untuk mencapai penghargaan, pengakuan, atau peningkatan skill.

7. Penyelarasan Strategi yang Lebih Baik

Manfaat employee development berikutnya adalah mendukung perusahaan untuk memastikan keselarasan tujuan perusahaan dengan sumber daya yang dimiliki.

Ketika sumber daya yang dimiliki sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, tentu besar peluang untuk mencapai tujuan tersebut.

Perbedaan Employee Development vs Talent Development

Di dunia HR, kita juga sering mendengar istilah talent development, lantas apa bedanya dengan employee development? Perbedaan antara employee development dan talent development adalah pada fokus masing-masing.

Pengembangan karyawan berfokus pada pengembangan keterampilan dan kompetensi karyawan.

Sedangkan talent development atau juga disebut talent management berfokus pada merekrut talenta terbaik dan mengembangkan potensinya secara maksimal.

Talent management juga mencakup kegiatan seperti perencanaan suksesi, mengeksplorasi dan menggunakan kualitas yang tersembunyi dari tenaga kerja yang ada.

Sedangkan, employee development berkaitan dengan pengembangan keahlian dan pengetahuan tenaga kerja. Inti dari program pengembangn karyawan adalah untuk memfasilitasi pembelajaran di setiap tingkat organisasi dan menumbuhkan budaya belajar.

Jadi, dapat kita tarik kesimpulan, talent development berarti merekrut talenta terbaik dan kemudian menggunakan talenta mereka secara maksimal.

Employee development adalah proses memberikan keterampilan dan kompetensi yang tepat kepada karyawan untuk meningkatkan kinerja dan keterlibatan karyawan.

Contoh Employee Development Plan

Ada beberapa contoh dari praktik pengembangan karyawan yang bisa dilakukan oleh perusahaan, contohnya antara lain:

1. Workshop Pengembangan Keterampilan

Contoh kegiatan pertama dalam employee development adalah mengadakan workshop atau sesi pelatihan yang berfokus pada peningkatan keterampilan spesifik seperti kepemimpinan, pemecahan masalah, negosiasi, dan komunikasi.

2. Individual Development Plan (IDP)

Cobalah untuk berkolaborasi dengan karyawan untuk membuat IDP mereka sendiri yang berfokus pada tujuan karier mereka, area mana yang perlu ditingkatkan, dan langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.

3. Program Mentoring

Memasangkan anggota tim yang sudah berpengalaman dengan karyawan yang ingin tumbuh dan berkembang untuk membantu mendorong pertumbuhan pribadi dan profesional.

Nantinya, karyawan yang ditunjuk sebagai mentor dapat membantu memberikan panduan, saran, dan dukungan untuk mendorong perkembangan karyawan.

Baca Juga: 7 Contoh Pelatihan dan Pengembangan SDM + Manfaat Bagi Perusahaan

Cara Membangun Employee Development

Employee development perlu dibangun sesuai dengan kebutuhan karyawan dan perusahaan sehingga mendapatkan hasil yang maksimal. Berikut ini beberapa cara membangun pengembangan karyawan yang efektif:

1. Tentukan Tujuan

Sebelum memulai program pengembangan karyawan, coba tentukan tujuan yang hendak dicapai baik itu dalam jangka pendek dan panjang.

Apakah ingin mengurangi tingkat turnover atau mengatasi skill gap dalam organisasi?

Mengajukan pertanyaan ini akan membantu Anda membuat program yang sesuai dengan kebutuhan spesifik dan membantu mencapai tujuan bisnis yang diharapkan.

Untuk menetapkan tujuan yang tepat, cobalah menganalisis bagaimana karyawan dan tim beroperasi saat ini. Kemudian, pikirkan apa yang perlu ditingkatkan.

Secara umum, program pengembangan karyawan harus memiliki tiga tujuan: 

  1. Program ini harus memenuhi kebutuhan individu karyawan Anda. Dengan begitu, mereka akan merasa terlibat.
  2. Rencana tersebut harus membahas tujuan jangka panjang organisasi. Tentukan tolak ukur mana yang ingin difokuskan dan keterampilan apa yang perlu dikembangkan pada karyawan untuk mencapainya.
  3. Program pengembangan karyawan harus mencakup pelatihan kepemimpinan dengan membantu anggota tim untuk tumbuh dan siap untuk mengambil peran manajerial. 

2. Dengarkan Karyawan Anda

Pengembangan karyawan bersifat dua arah. Jadi, cobalah untuk melibatkan karyawan dan dengarkan kebutuhan mereka.

Mendengarkan karyawan akan membantu Anda dalam mengetahui pengembangan seperti apa yang dibutuhkan lengkap dengan metodenya.

Selain itu, melalui hal ini Anda juga bisa mengetahui ROI dari employee development yang telah dilakukan melalui survei keterlibatan karyawan.

3. Personalisasikan Rencana Pengembangan Karyawan

Ketika Anda membuat rencana pengembangan karyawan yang dipersonalisasikan, Anda memiliki peluang sukses yang jauh lebih tinggi daripada konten pelatihan yang umum.

Hal ini karena setiap karyawan memiliki ide dan kebutuhannya sendiri.

Jika Anda hanya menerapkan pilihan pelatihan online yang generik, kemungkinan besar anggota tim tidak akan merasa terhubung dengan materi dengan baik.

Program pelatihan yang gagal melibatkan karyawan akan gagal mengubah perilaku dan memberikan keterampilan baru.

Cobalah adakan FGD dengan karyawan untuk mendiskusikan apa yang karyawan sukai dan tidak sukai tentang pekerjaan mereka dan bagaimana mereka berharap untuk berkembang dalam peran mereka.

Lakukan pertemuan seperti ini secara rutin untuk melacak kemajuan. Pertemuan rutin akan memberikan kesempatan kepada semua orang untuk bertukar pikiran tentang peluang pengembangan profesional.

4. Libatkan Kerja Sama Lintas Divisi

Anda juga perlu melibatkan kerja sama lintas divisi sebagai bagian dari employee development. Cara terbaik melakukan hal ini adalah dengan memberikan proyek yang melibatkan beberapa divisi di dalam perusahaan. Melalui proyek ini karyawan akan belajar mengenai bagian lain dari bisnis.

Mereka juga bisa melatih soft skill kolaborasi dan komunikasi, serta problem solving.

5. Kumpulkan Umpan Balik dari Karyawan

Tidak lupa, kumpulkan umpan balik dari karyawan untuk mengetahui seberapa efektif rencana yang sudah dibuat dan apakah mereka puas dengan hal ini.

Feedback yang didapatkan akan membantu Anda mengetahui apakah program pengembangan karyawan yang disusun membawa dampak atau tidak.

Nah, itulah dia pembahasan kita mengenai employee development yang membantu perusahaan dalam mengembangkan karyawan sehingga dapat membantu mencapai tujuan perusahaan.

Keberhasilan pengembangan karyawan akan berdampak luas, termasuk juga menunjang pencarian kandidat dalam proses rekrutmen.

Tapi, untuk pencarian kandidat yang lebih efektif, perusahaan bisa mengandalkan Premium Rekrutmen dari KitaLulus. Tidak hanya membantu perusahaan dalam menyebar luaskan informasi lowongan, Premium Rekrutmen KitaLulus sudah dilengkapi dengan berbagai fitur canggih, termasuk juga AI yang membantu proses screening kandidat. Hal ini terbukti menghemat waktu HR hingga 98% dari cara manual.

Selain itu, Anda pun bisa dengan leluasa untuk membuka lowongan sesuai dengan kebutuhan.

Menari bukan? Ayo gunakan Premium Rekrutmen KitaLulus sekarang!

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top