Employee Of The Month: Apa Itu, Manfaat, dan Kriterianya

Ditulis oleh
Ditinjau oleh
Senior People Operations at KitaLulus

Profesional HR Operations dengan keahlian dalam kebijakan, administrasi, kepatuhan ketenagakerjaan, serta optimalisasi proses dan efisiensi operasional HR

employee of the month
Employee Of The Month: Apa Itu, Manfaat, dan Kriterianya

Salah satu cara mengapresiasi kinerja karyawan adalah dengan memberikan penghargaan best employee atau employee of the month.

Program ini dapat mendorong karyawan termotivasi untuk memberikan performa terbaik setiap bulannya. Selain dapat meningkatkan motivasi karyawan, program ini juga membangun budaya positif bagi perusahaan.

Dalam artikel ini, KitaLulus akan memberikan panduan secara lengkap mengenai employee of the month, mulai dari kriteria, manfaat, proses pemilihan, dan cara membuatnya di perusahaan.

Apa Itu Employee Of The Month?

Employee of the month artinya penghargaan yang diberikan kepada karyawan karena telah bekerja dengan baik dan mencapai target dalam satu bulan. Dalam penerapannya, nanti akan dipilih satu karyawan setiap bulan atas kinerja, dedikasi, atau prestasi luar biasa dalam peran mereka.

Perusahaan menggunakan penghargaan ini untuk memotivasi karyawan, menumbuhkan semangat tim, dan membangun lingkungan kerja yang positif.

Ada berbagai bentuk apresiasi yang diberikan perusahaan kepada employee of the month, misalnya memberikan bonus, voucher belanja, atau sesederhana memajang foto karyawan tersebut di kantor atau website perusahaan.

Mengapa Perusahaan Perlu Program Employee Of The Month?

Ada berbagai manfaat employee of the month bagi perusahaan dan pekerja, seperti berikut ini:

1. Meningkatkan Employee Engagement

Program karyawan terbaik bulan ini membantu menciptakan lingkungan kerja yang positif.

Memberikan pengakuan atas usaha dan prestasi karyawan akan meningkatkan engagement, kepuasan kerja, dan motivasi. Hal ini juga memberikan mereka sesuatu untuk diperjuangkan dalam meningkatkan kinerja mereka.

Studi SHRM dalam Software Reviews menyebutkan bahwa 86% perusahaan yang memiliki program penghargaan karyawan melaporkan peningkatan kebahagiaan dan kepuasan kerja karyawan.

Baca Juga: Employee Engagement Survey: Pengertian, Manfaat, Contohnya

2. Menurunkan Tingkat Turnover

Tingkat turnover yang tinggi dapat merugikan perusahaan karena artinya perusahaan perlu mengeluarkan biaya ekstra untuk merekrut dan melatih karyawan baru.

Mengadakan program penghargaan seperti employee of the month bisa menjadi salah satu cara menurunkan angka turnover karena karyawan merasa lebih dihargai. Penghargaan ini akan membuat mereka bertahan lebih lama di perusahaan.

3. Menciptakan Persaingan yang Sehat

Bila manajemen bisa menerapkan program ini dengan benar, maka dapat menciptakan persaingan yang sehat. Adanya persaingan sehat ini dapat mendorong produktivitas karena karyawan akan berusaha mengungguli rekan kerjanya yang lain.

Selain itu, hal ini juga mendorong karyawan untuk memberikan pengakuan kepada rekan kerjanya yang lain.

4. Menciptakan Budaya Perusahaan yang Lebih Baik

Manfaat employee of the month lainnya adalah membantu menanamkan penghargaan dalam budaya perusahaan.

Adanya pengakuan atas kerja keras juga mendorong rasa kebersamaan dan kepercayaan di antara karyawan, sekaligus memperkuat pentingnya kolaborasi dan saling menghargai.

Baca Juga: Pentingnya Strategi Performance Management & 4 Penerapannya

Bentuk dan Variasi Program

Employee of the month dapat diimplementasikan dalam berbagai bentuk, tergantung pada ukuran perusahaan, budaya kerja, dan tujuan spesifik yang ingin dicapai. Di Indonesia, beberapa variasi program yang umum diterapkan antara lain:

1. Program Karyawan Terbaik Bulanan

Ini merupakan format paling umum di mana satu atau beberapa karyawan dipilih setiap bulan berdasarkan kriteria kinerja tertentu. Pemenang mendapatkan pengakuan publik dan seringkali hadiah atau insentif tambahan.

2. Program Karyawan Terbaik Departemen

Penghargaan diberikan kepada karyawan terbaik dari masing-masing departemen atau divisi, memungkinkan pengakuan yang lebih merata di seluruh organisasi dan mengurangi persaingan lintas departemen yang mungkin kurang relevan.

3. Program Penghargaan Berbasis Nilai

Daripada memilih “karyawan terbaik” secara umum, beberapa perusahaan memilih untuk memberikan penghargaan berdasarkan nilai-nilai perusahaan spesifik, seperti “Inovator Bulan Ini” atau “Pemain Tim Terbaik”.

4. Program Peer Recognition

Format ini melibatkan nominasi dan/atau voting dari sesama karyawan, bukan hanya keputusan dari manajemen. Pendekatan ini sangat cocok dengan budaya gotong royong Indonesia dan dapat meningkatkan rasa kebersamaan.

5. Program Berbasis Poin

Karyawan mengumpulkan poin untuk berbagai pencapaian atau perilaku positif sepanjang bulan, dan yang mengumpulkan poin tertinggi dinobatkan sebagai karyawan terbaik. Sistem ini memberikan transparansi dan objektifitas lebih tinggi.

6. Program Rotasi Penghargaan

Beberapa perusahaan menerapkan sistem rotasi di mana karyawan yang telah menerima penghargaan tidak eligible untuk periode tertentu, memberikan kesempatan lebih luas bagi karyawan lain untuk diakui.

7. Program Karyawan Terbaik Tahunan

Selain penghargaan bulanan, banyak perusahaan di Indonesia juga menyelenggarakan penghargaan karyawan terbaik tahunan yang lebih prestisius, seringkali bersamaan dengan acara akhir tahun atau ulang tahun perusahaan.

Adaptasi dengan Budaya Indonesia:

Dalam mengimplementasikan program karyawan terbaik di Indonesia, penting untuk mempertimbangkan beberapa aspek budaya lokal:

  1. Penghargaan Kolektif
    Budaya Indonesia menghargai kebersamaan, sehingga beberapa perusahaan menggabungkan penghargaan individual dengan penghargaan tim untuk menyeimbangkan nilai individualisme dan kolektivisme.
  2. Aspek Seremonial
    Upacara penganugerahan yang formal dan meriah (seperti dalam seremoni bulanan atau town hall) sesuai dengan budaya Indonesia yang menghargai formalitas dan seremonial.
  3. Penghargaan Non-Moneter
    Selain insentif finansial, bentuk penghargaan yang melibatkan status dan pengakuan sosial (seperti foto di lobby perusahaan, pin atau lencana khusus) sangat dihargai dalam konteks budaya Indonesia.
  4. Sensitivitas Hierarki
    Program perlu dirancang dengan mempertimbangkan struktur hierarki yang masih kuat di banyak organisasi Indonesia, misalnya dengan kategori penghargaan yang berbeda untuk level jabatan berbeda.

Cara Merancang Program Employee of The Month

Menetapkan Kriteria dan Proses Seleksi

Kunci keberhasilan employee of the month adalah kriteria seleksi yang jelas, objektif, dan transparan. Menetapkan standar yang tepat akan memastikan bahwa program ini dipandang adil dan kredibel oleh seluruh karyawan. Berikut adalah panduan untuk menetapkan kriteria dan proses seleksi yang efektif dalam konteks perusahaan di Indonesia:

1. Menentukan Kriteria Seleksi yang Jelas

Kriteria seleksi harus mencerminkan nilai-nilai, prioritas, dan tujuan bisnis perusahaan. Beberapa kriteria umum yang dapat dipertimbangkan:

  • Pencapaian Kinerja: Ketercapaian KPI, target penjualan, atau metrik kinerja lainnya
  • Kualitas Kerja: Standar keunggulan, presisi, dan ketelitian
  • Kehadiran dan Ketepatan Waktu: Tingkat absensi dan kedisiplinan
  • Sikap dan Perilaku: Semangat tim, inisiatif, dan sikap positif
  • Inovasi dan Pemecahan Masalah: Kontribusi ide dan solusi kreatif
  • Orientasi Pelanggan: Umpan balik dan kepuasan pelanggan
  • Kontribusi untuk Tim: Dukungan terhadap kolega dan kolaborasi
  • Perbaikan Berkelanjutan: Upaya untuk belajar dan berkembang

Dalam konteks Indonesia, perlu juga mempertimbangkan aspek-aspek seperti:

  • Gotong Royong: Semangat kerja sama dan saling membantu
  • Keteladanan: Menjadi contoh baik bagi rekan kerja
  • Pengembangan Diri: Upaya untuk meningkatkan kemampuan diri
  • Kepedulian pada Lingkungan Kerja: Kontribusi untuk menciptakan suasana kerja yang nyaman

2. Menentukan Mekanisme Penilaian

Beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk menilai kandidat:

  • Penilaian oleh Manajer/Supervisor: Evaluasi berdasarkan observasi langsung dan data kinerja
  • Sistem Poin: Karyawan mengumpulkan poin berdasarkan pencapaian spesifik
  • Nominasi dan Voting Rekan Kerja: Melibatkan karyawan dalam proses seleksi
  • Penilaian Komite: Tim khusus yang terdiri dari perwakilan berbagai departemen
  • Kombinasi Pendekatan: Gabungan dari beberapa metode di atas untuk hasil yang lebih seimbang

3. Membangun Proses Seleksi yang Transparan

  • Dokumentasi Jelas: Kriteria, periode penilaian, dan proses pemilihan harus didokumentasikan dan dikomunikasikan dengan jelas
  • Sistem Scoring: Menggunakan rubrik penilaian atau template scoring untuk mengurangi subjektivitas
  • Keterlibatan Berbagai Pihak: Melibatkan perwakilan dari berbagai departemen dalam proses penilaian
  • Rotasi Penilai: Jika memungkinkan, mengganti anggota komite seleksi secara berkala
  • Transparansi Hasil: Mengkomunikasikan alasan pemilihan karyawan terbaik secara terbuka

4. Praktik Khusus untuk Konteks Indonesia

  • Musyawarah Mufakat: Memasukkan elemen diskusi konsensus dalam proses pengambilan keputusan
  • Keseimbangan Objektivitas dan Rasa: Mempertimbangkan baik data kuantitatif maupun aspek kualitatif (rasa)
  • Menghindari Malu: Merancang proses yang menghindari potensi “kehilangan muka” bagi yang tidak terpilih
  • Menghormati Senioritas: Mempertimbangkan pendapat senior dengan tetap menjaga objektivitas proses

5. Dokumentasi dan Komunikasi

  • Pedoman Tertulis: Membuat dokumen formal yang menjelaskan semua aspek program
  • Sosialisasi Reguler: Mengingatkan karyawan tentang kriteria dan proses secara berkala
  • Formulir Nominasi: Merancang formulir standar untuk nominasi atau evaluasi
  • Rekam Jejak: Mendokumentasikan setiap tahap proses untuk transparansi dan evaluasi

Daftar pertanyaan untuk employee of the month:

  • Apa yang memotivasi Anda untuk selalu memberikan yang terbaik di setiap pekerjaan?
  • Bisakan ceritakan pencapaian atau projek besar yang paling membanggakan selama bulan ini?
  • Apa tantangan terbesar yang Anda hadapi dan bagaimana mengatasinya?
  • Bagaimana Anda berkolaborasi dengan rekan tim untuk mencapai tujuan bersama?
  • Apa yang menurut Anda membedakan Anda dari rekan-rekan Anda dalam menjalankan tugas sehari-hari?
  • Bagaimana Anda menangani situasi tekanan tinggi atau deadline ketat?

Unduh template “Penilaian Kinerja Karyawan” yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik perusahaan Anda untuk memastikan proses seleksi yang objektif dan transparan.

Merancang Sistem Penghargaan yang Bermakna

Setelah menetapkan kriteria dan proses seleksi yang kuat, langkah berikutnya adalah merancang sistem penghargaan yang bermakna dan memotivasi. Penghargaan yang tepat dapat memperkuat dampak program dan memastikan bahwa pengakuan tersebut benar-benar dihargai oleh karyawan.

Berikut adalah panduan untuk merancang sistem penghargaan yang efektif:

1. Kombinasi Penghargaan Material dan Non-Material

Penghargaan yang efektif biasanya menggabungkan elemen tangible (material) dan intangible (non-material):

Penghargaan Material:

  • Bonus Tunai: Insentif finansial sebagai tambahan dari gaji reguler
  • Voucher atau Gift Card: Untuk belanja, makan, atau hiburan
  • Hadiah Fisik: Produk elektronik, perlengkapan kerja, atau merchandise perusahaan
  • Paket Liburan atau Staycation: Sangat dihargai dalam konteks Indonesia yang menghargai waktu bersama keluarga
  • Subsidi Pendidikan: Voucher kursus, seminar, atau pelatihan pengembangan diri

Penghargaan Non-Material:

  • Pengakuan Publik: Pengumuman di townhall, newsletter, atau media sosial perusahaan
  • Display Recognition: Foto di papan pengumuman, lobby, atau area publik perusahaan
  • Badge atau Pin Khusus: Penanda fisik yang bisa dipakai sehari-hari
  • Sertifikat Penghargaan: Dokumen formal yang menandakan pencapaian
  • Hak Istimewa: Tempat parkir khusus, jam kerja fleksibel, atau hak istimewa lainnya

2. Penyesuaian dengan Preferensi Karyawan dan Budaya Lokal

Di Indonesia, beberapa pertimbangan khusus dalam merancang penghargaan meliputi:

  • Penghargaan yang Melibatkan Keluarga: Seperti voucher makan untuk keluarga atau paket liburan, sangat dihargai mengingat orientasi keluarga yang kuat di budaya Indonesia
  • Penghargaan Berbasis Kebutuhan: Mempertimbangkan kondisi sosio-ekonomi dan kebutuhan praktis karyawan
  • Elemen Seremonial: Upacara penyerahan penghargaan yang formal sesuai dengan budaya Indonesia yang menghargai seremonial
  • Penghargaan yang Meningkatkan Status Sosial: Mengingat pentingnya “gengsi” dalam budaya Indonesia
  • Penyesuaian Regional: Mempertimbangkan perbedaan preferensi di berbagai daerah di Indonesia

3. Memastikan Kesetaraan dan Inklusi

Penting untuk memastikan bahwa sistem penghargaan adil dan dapat diakses oleh semua karyawan:

  • Peluang Merata: Memastikan bahwa karyawan dari semua departemen dan level jabatan memiliki kesempatan yang sama
  • Rotasi Kesempatan: Merancang sistem yang memungkinkan lebih banyak karyawan memiliki kesempatan diakui (misalnya, pemenang sebelumnya tidak eligible untuk periode tertentu)
  • Kategori Beragam: Mempertimbangkan beberapa kategori penghargaan untuk mencakup berbagai aspek kinerja dan kontribusi
  • Sensitivitas Budaya: Memastikan penghargaan menghormati keberagaman budaya, agama, dan preferensi personal karyawan Indonesia

4. Skala dan Keberlanjutan Program

Mempertimbangkan aspek praktis dan keberlanjutan program:

  • Anggaran yang Realistis: Menetapkan budget yang dapat dipertahankan secara konsisten
  • Eskalasi Nilai: Untuk program bertingkat (bulanan ke tahunan), memastikan ada peningkatan nilai penghargaan
  • Pembaruan Berkala: Merencanakan untuk menyegarkan jenis penghargaan secara periodik agar tetap menarik
  • Administrasi Efisien: Merancang sistem yang tidak memberatkan dari segi administrasi dan logistik

5. Konsistensi dengan Nilai Perusahaan

Penghargaan harus mencerminkan dan memperkuat nilai-nilai inti perusahaan:

  • Alignment: Memastikan jenis penghargaan selaras dengan budaya dan nilai organisasi
  • Autentisitas: Menghindari penghargaan yang terasa “dipaksakan” atau tidak sesuai dengan realitas perusahaan
  • Makna: Memastikan penghargaan memiliki makna yang lebih dalam daripada sekadar insentif

Studi Kasus: PT Harmoni Nusantara

PT Harmoni Nusantara, perusahaan manufaktur dengan 450 karyawan, melakukan survei untuk mengetahui preferensi karyawan mereka terhadap penghargaan program karyawan terbaik. Berdasarkan hasil survei, mereka mendesain sistem penghargaan bertingkat yang terdiri dari:

  1. Pengakuan Harian: Sistem poin digital untuk pengakuan cepat atas kontribusi kecil namun signifikan
  2. Karyawan Terbaik Bulanan:
    • Sertifikat dan pin pengenal khusus
    • Bonus tunai Rp500.000
    • Foto di lobby perusahaan
    • Hak parkir khusus selama sebulan
    • E-voucher belanja senilai Rp300.000
  3. Fitur Unik: “Hadiah Pilihan” di mana pemenang dapat memilih dari katalog hadiah yang disesuaikan dengan berbagai preferensi (voucher pendidikan, paket keluarga, gadget, dll)
  4. Karyawan Terbaik Tahunan:
    • Semua pemenang bulanan dipertimbangkan
    • Penghargaan lebih besar termasuk liburan keluarga
    • Pengumuman dalam acara gala tahunan perusahaan

Hasil yang dicapai setelah satu tahun implementasi:

  • Peningkatan keterlibatan karyawan sebesar 24%
  • Penurunan ketidakhadiran sebesar 18%
  • Peningkatan produktivitas unit sebesar 12%
  • Feedback positif dalam survei kepuasan karyawan, dengan 87% karyawan menyatakan program tersebut bermakna dan memotivasi

Hal yang Perlu Dihindari saat Memberikan Penghargaan kepada Karyawan

Agar program best employee dapat berjalan dengan baik, cobalah untuk tidak melakukan hal berikut:

1. Selalu Memberikan Penghargaan kepada Orang yang Sama

Selalu memberikan penghargaan kepada orang yang sama akan menghilangkan motivasi karyawan lainnya. Hasilnya, karyawan pun enggan berpartisipasi dalam program.

Maka dari itu, pastikan adanya kesetaraan dengan mengakui berbagai bakat, prestasi, dan kontribusi di seluruh tim.

2. Tidak Ada Kriteria yang Jelas

Di dalam implementasi program karyawan terbaik, penting sekali menjaga transparansi dan kredibilitas. Oleh karena itu, pastikan semua lapisan karyawan mengetahui kriteria kelayakan penghargaan, siapa yang memilih pemenang, dan bagaimana karyawan yang tidak menang bisa meningkatkan peluang mereka.

Hindari pemilihan pemenang yang sembarangan dan hanya berdasarkan pendapat pribadi.

Kriteria Employee Of The Month

Baca Juga: 10 Fasilitas yang Diharapkan Karyawan Selain Gaji, Wajib Tahu

Ide Penghargaan Employee Of The Month

Ada banyak sekali ide menarik untuk merayakan best employee of the month, berikut ini rekomendasinya.

1. Membagikan Foto Karyawan di Media Publikasi Perusahaan

Ide pertama, Anda bisa memberikan penghargaan kepada karyawan secara internal dan eksternal menggunakan media publikasi perusahaan, seperti media sosial, buletin, maupun website perusahaan.

2. Berikan Piala, Plakat, atau Sertifikat

Piala, plakat, atau sertifikat dapat menjadi apresiasi yang terus dikenang karyawan. Anda bisa membuat hadiah ini dengan desain khusus sehingga menambah kesan personalisasi.

3. Buat Video Khusus dengan Semua Staf

Bentuk penghargaan terhadap karyawan terbaik bulan ini juga bisa dengan membuat video khusus yang menampilkan klik dari rekan kerja yang memberi ucapan selamat. Ini bisa menyentuh hati karyawan yang menerima dan meningkatkan rasa saling menyayangi di antara rekan kerja.

4. Mengajak Makan Siang Tim untuk Merayakan

Penghargaan satu ini juga bisa jadi pilihan. Makan siang bersama bisa menambah kedekatan antar karyawan.

HR bisa memilih tempat yang berbeda-beda setiap bulannya agar suasana tetap menarik.

5. Berikan Hari Libur atau Bonus

Perusahaan juga bisa memberikan hari libur tambahan atau insentif seperti bonus. Hadiah ini memang instan tapi akan sangat berkesan bagi karyawan yang menerimanya.

Kesimpulan

Employee of the month, bila dirancang dan diimplementasikan dengan baik, dapat menjadi katalisator yang kuat untuk membangun budaya apresiasi yang berkelanjutan dalam organisasi. Sebagaimana yang telah kita bahas dalam artikel ini, program ini jauh lebih dari sekadar inisiatif penghargaan sederhana—ini adalah investasi strategis dalam membangun lingkungan kerja yang positif, memotivasi, dan berfokus pada kinerja.

Dalam konteks Indonesia dengan budaya kolektif yang kuat dan penekanan pada harmoni sosial, program karyawan terbaik yang dirancang dengan baik dapat menjembatani aspirasi individu dengan nilai-nilai komunal, menciptakan ekosistem kerja di mana prestasi individu dirayakan dalam konteks kesuksesan bersama.

Budaya apresiasi yang berkelanjutan tidak tercipta dalam semalam, tetapi melalui komitmen jangka panjang untuk mengakui, menghargai, dan merayakan kontribusi karyawan. Program karyawan terbaik, bila diimplementasikan dengan penuh pertimbangan dan konsistensi, dapat menjadi katalisator transformatif dalam perjalanan ini.

50 Must-Know Employee Recognition Statistics in 2025, diakses pada 27 Maret 2025, https://www.selectsoftwarereviews.com/blog/employee-recognition-statistics#:~:text=A%20study%20conducted%20by%20the%20Aberdeen%20Group%20found%20that%20companies,positive%20impact%20on%20employee%20engagement.

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top