Saat ini, persaingan untuk mendapatkan talenta terbaik semakin sulit. Maka dari itu, sebagai seorang HR sudah seharusnya kita mengubah strategi perekrutan lampau yang mungkin sudah tertinggal dengan strategi terkini. Anda bisa mulai dengan mempertimbangkan untuk menemukan hidden talent.
Terlebih bagi posisi-posisi kunci di perusahaan dengan jumlah talenta yang terbilang masih sedikit, menemukan hidden talent akan sangat berharga. Misalnya untuk perusahaan di bidang IT dan teknologi.
Menerapkan hidden talent akan membantu Anda untuk memenangkan talent war serta menjadi salah satu alternatif mendapatkan kandidat terbaik dalam waktu yang singkat.
Namun, proses satu ini tidaklah mudah, HR perlu menggunakan strategi khusus agar dapat menerapkannya. Seperti apa strateginya? Simak di bawah ini!
Pengertian Hidden Talent
Hidden talent adalah kandidat atau karyawan yang memiliki talenta mumpuni, tetapi tidak dapat dikenali atau terdeteksi dalam proses rekrutmen.
Ada beberapa penyebab mengapa seorang kandidat menjadi talent tersembunyi, salah satunya karena mereka sengaja tidak menonjolkan diri dalam berbagai hal apa pun.
Bila pada umumnya seseorang akan banyak membicarakan pencapaiannya di profil LinkedIn, nah untuk kasus hidden talent, mereka tidak melakukannya. Padahal mereka punya kemampuan dan pengalaman yang mumpuni.
Lalu penyebab lainnya adalah bisa jadi mereka tidak aktif mencari peluang kerja baru tetapi di satu sisi tidak keberatan dan akan mempertimbangakan peluang pekerjaan baru bila mendapatkan tawaran.
Baca Juga: Metode Rekrutmen Internal dan Eksternal, Mana Lebih Efektif?
Strategi Menemukan Hidden Talent
Lantas, bagaimana HR dapat menemukan hidden talent, bila mereka sendiri bukan merupakan tipe kandidat yang suka menggembar gemborkan kemampuan dan cenderung pasif mencari peluang kerja baru?
Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan:
1. Buatlah Talent Pool
Strategi pertama adalah dengan membuat talent pool. Ini merupakan langkah penting dalam menemukan talenta terpendam yang memungkinkan Anda membangun kumpulan talent untuk kebutuhan perusahaan di masa mendatang.
Talent pool menyimpan informasi tentang kandidat potensial dan kandidat berbakat yang masuk dalam pertimbangan Anda di masa lalu. Bahkan bila kandidat tidak cocok untuk posisi saat ini, Anda dapat menyimpan informasi mereka, dan bisa menghubungi mereka kembali saat ada posisi yang Anda rasa cocok mereka isi.
2. Buat Proses Perekrutan sebagai Kerja Tim
Perekrutan yang baik adalah ketika semua orang di perusahaan bekerja sama menemukan kandidat yang tepat untuk bergabung dengan tim mereka.
Mengajak rekan kerja ke dalam proses perekrutan bisa jadi strategi yang cerdas. Karyawan yang loyal dan mencintai pekerjaannya dapat menjadi wajah perusahaan.
Jadi, saat Anda membuka lowongan untuk posisi tertentu, cobalah beritahu karyawan bahwa mereka juga boleh menyebarkan informasi ini.
Tidak menutup kemungkinan para karyawan punya kenalan seseorang yang tertarik dengan lowongan Anda. Selain itu, karyawan yang merekomendasikan kandidat kemungkinan besar akan memilih orang yang benar-benar mereka yakini cocok untuk posisi tersebut.
3. Kenalkan Budaya Perusahaan
Saat ini, selain benefit yang didapat, budaya organisasi juga menjadi pertimbangan seseorang untuk menerima tawaran pekerjaan. Dengan menunjukkan seperti apa budaya di perusahaan, ini akan memberikan gambaran tentang bagaimana rasanya bekerja di perusahaan Anda.
Bila perusahaan Anda menawarkan jam kerja fleksibel atau memiliki acara rutinan yang nampak menyenangkan, jangan ragu untuk membicarakannya. Baik itu di halaman media sosial maupun website perusahaan. Lengkapi dengan foto, video, dan deskripsi untuk menarik perhatian para pelamar.
Mengenalkan budaya perusahaan memungkinkan Anda dapat menarik hidden talent yang mungkin mencari apa yang bisa perusahaan tawarkan pada mereka.
4. Menghadiri Acara Berjejaring
Acara jejaring seperti komunitas adalah tempat sempurna untuk bertemu kandidat potensial karena biasanya menarik berbagai orang dari industri Anda.
Terlibat dalam acara ini akan membantu Anda mendapatkan kontak baru dan menemukan orang yang tepat untuk mengisi posisi di perusahaan Anda.
Hal ini karena tidak jarang para profesional yang hadir sedang mencari peluang pekerjaan baru, sehingga membangun komunikasi dengan mereka akan memberitahu mereka bahwa Anda sedang mencari kandidat yang memiliki spesifikasi seperti mereka.
5. Dekati Kandidat Pasif
Kandidat pasif adalah mereka yang tidak aktif mencari pekerjaan. Ini mungkin karena mereka sudah bekerja.
Tapi tak selalu berarti bahwa mereka tidak akan mempertimbangkan peluang yang lebih baik dan pindah ke perusahaan baru jika mereka merasa perusahaan Anda dapat menawarkan sesuatu yang lebih kepada mereka.
Kandidat pasif belum tentu lebih baik daripada kandidat aktif, namun menurut data yang dikutip dari Employa, mereka merupakan 75% dari pasar tenaga kerja yang tersedia.
Selain itu, kandidat pasif memiliki kemungkinan besar memberikan dampak yang kuat di perusahaan Anda. Oleh karena itu, Anda harus menerapkan strategi rekrutmen dengan mencari kandidat pasif dan aktif secara maksimal untuk menemukan hidden talent yang tak terduga.
Baca Juga: Talent Search: Persiapan dan Proses Mendekati Kandidat Pasif
Bagaimana Memancing Hidden Talent untuk Muncul?
Di sini ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memancing kemunculan hidden talent dalam talent war.
1. Targetkan Universitas
Cara menemukan hidden talent pada kandidat bisa Anda lakukan dengan melakukan kerja sama dengan universitas-universitas berkualitas yang memiliki jurusan sesuai kebutuhan perusahaan.
Cara ini sendiri lazim dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar di Amerika Serikat, di mana mereka sering melakukan campus recruiting dalam rangka menemukan hidden talent.
2. Saring dari Talent Pool
Setelah Anda memiliki talent pool, saat hendak ingin menggunakannya untuk menemukan hidden talent, ada baiknya Anda jangan hanya fokus pada popularitas universitas kandidat. Tapi cobalah fokus pada kompetensi dan skill mereka.
Banyak kandidat yang sebelumnya Anda tolak telah mendapatkan pekerjaan dan pastinya mereka akan memperoleh lebih banyak keterampilan serta pengalaman. Cobalah hubungi mereka dan beri tahu tentang peluang yang Anda berikan.
Agar cara ini berhasil, pastikan Anda memberikan candidate experience yang menyenangkan. Kandidat yang memiliki pengalaman positif selama proses perekrutan cenderung akan mempertimbangkan tawaran yang Anda berikan.
3. Gunakan Employee Referral
Cobalah buat employee referral program guna menemukan hidden talent. Bisa saja ternyata para karyawan tersebut mempunyai kolega atau relasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
4. Gunakan Media Sosial
Anda bisa memanfaatkan media sosial seperti LinkedIn untuk menemukan talenta terpendam. Cobalah sesekali bergerilya mengunjungi beberapa profile LinkedIn kandidat yang Anda rasa punya potensi dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
5. Fokus pada Soft Skill
Tidak hanya melihat penguasaan hard skill, Anda juga bisa melihat kandidat dari soft skill yang mereka miliki.
Contohnya, saat Anda membutuhkan seorang Sales, Anda bisa melihat soft skill pada kandidat seperti kemampuan komunikasi, negosiasi, persuasif, serta karismanya.
6. Manfaatkan Teknologi AI
Cara menemukan hidden talent pada kandidat juga bisa Anda lakukan dengan memanfaatkan teknologi AI dalam proses rekrutmen.
Dengan bantuan AI, Anda dapat menyaring kandidat-kandidat potensial yang mungkin tidak pernah tersaring sebelumnya dengan metode screening tradisional. AI akan membantu Anda mengenali secara spesifik kandidat yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda.
Hal ini bukan hanya memungkinkan Anda untuk mendapatkan hidden talent tapi juga mempersingkat waktu perekrutan. Hasilnya Anda bisa mendapatkan kandidat potensial, efisiensi waktu, tenaga, serta biaya.
Sekarang ini, tidak sulit dan tidak mahal untuk menggunakan teknologi AI dalam proses perekrutan. Anda bisa menggunakan Premium Recruitment dari KitaLulus yang dapat membantu HR menyaring kandidat sesuai kebutuhan perusahaan dengan bantuan teknologi AI.
Teknologi AI dalam Premium Recruitment KitaLulus akan memfilter seluruh kandidat berdasarkan kualifikasi yang paling cocok. Kandidat dengan kualifikasi yang tidak cocok akan terdiskualifikasi secara otomatis. Sehingga HR tidak lagi perlu melakukan screening manual yang melelahkan dan menyita waktu.
Ingin rasakan manfaatnya? Ayo bergabung dengan KitaLulus sekarang juga!