Sebagai seorang HR, Anda pasti paham betapa pentingnya peran HR influencer dalam meningkatkan efektivitas kerja dalam suatu organisasi. Mereka dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi tim HR, serta berperan sebagai agen perubahan dalam menjalankan berbagai tugas HR yang kompleks dan dinamis.
Artikel ini akan membahas tentang daftar HR influencer Indonesia yang bisa Anda ikuti dan juga tips menjadi HR influencer.
Apa Itu HR Influencer?
HR influencer adalah praktisi HR yang secara aktif membagikan konten edukasi seputar dunia HR dan dunia kerja kepada audiens secara luas menggunakan media sosial, baik itu LinkedIn, Instagram, Twitter, maupun TikTok.
Mereka secara aktif membagikan topik, saran, dan insight soal perekrutan atau juga best practices sebagai seorang HR maupun jobseeker.
Bagi praktisi HR, mengikuti HR influencer bisa mendatangkan manfaat untuk berjejaring antar sesama praktisi dan juga memastikan agar selalu update dengan informasi, regulasi, dan ketentuan lainnya terkait human resource. Dari mengikuti mereka, HR pun bisa belajar bagaimana cara mengembangkan SDM di perusahaan.
Baca Juga: Human Resource Planning: Pengertian dan Tahapannya
Daftar HR Influencer Indonesia
Di Indonesia, semakin banyak influencer HR yang membagikan konten seputar dunia kerja di media sosial. Inilah daftar HR influencer Indonesia yang bisa Anda ikuti di tahun 2023.
1. Vina Muliana
Vina Muliana adalah salah satu HR influencer yang secara aktif membagikan konten seputar dunia kerja terutama terkait dengan tips karier. Mulai dari tips wawancara, pembuatan CV, hingga info lowongan kerja BUMN. Kontennya dikemas dengan singkat dan mudah dipahami.
Vina sendiri saat ini berposisi sebagai senior associate, culture strategy lead di perusahaan pertambangan BUMN.
2. Yova Beltz
Yova Beltz atau yang akrab disapa dengan Bu Yo adalah seorang praktisi HR yang juga secara aktif menjadi influencer. Yova banyak membagikan topik kepada fresh graduate, memberikan banyak gambaran serta mengenalkan beberapa istilah yang digunakan dalam dunia kerja.
Beberapa kontennya yang menarik adalah mengenai tanda tangan kontrak kerja, negosiasi gaji, serta bagaimana berinteraksi dengan rekan kantor.
3. Eza Hazami
Eza Hazami saat ini berprofesi sebagai HR recruiter dan employer branding specialist untuk salah satu startup saham di Indonesia.
Selain itu, Eza juga aktif membagikan beberapa tips dan best practices baik itu kepada jobseeker atau HR di berbagai kanal media sosial mulai dari Youtube, TikTok, Instagram, LinkedIn, serta Twitter.
Tidak hanya membawakan konten-konten bertema berat, Eza terkadang juga membagikan konten meme seputar kehidupan para pekerja yang pastinya kita semua bisa relate.
4. Apri Rokh
Apri Rokh yang saat ini berkarier di salah satu perusahaan BUMN adalah seorang lulusan ITB yang juga aktif membagikan konten seputar dunia kerja. Di TikTok Apri sering membagikan pengalaman kerjanya sebagai pegawai BUMN.
Apri juga membuat konten tentang contoh latihan dan pembahasan soal rekrutmen BUMN, perusahaan startup, sampai perusahaan multinasional.
5. Junar Asunyi
Saat ini Junar Asunyi adalah HR specialist dan juga content creator di TikTok. Ia aktif sekali membagikan konten seputar interview, lamaran kerja, dan hal-hal lainnya seputar dunia kerja dan HR.
Tidak hanya membagikan konten saja, Junar Asunyi juga sering membagikan saran yang tentu sangat berguna untuk dipraktikkan.
6. Hanif Alim
Di usianya yang masih muda, Hanif Alim sudah banyak sekali menorehkan prestasi. Hanif juga menjadi salah satu penerima beasiswa McKinsey. Di akun media sosialnya, Hanif secara aktif membagikan informasi seputar lowongan, edukasi kontrak kerja serta edukasi lainnya seputar dunia kerja.
7. Edwin Ginanjar
Edwin Ginanjar adalah salah seorang yang sudah punya pengalaman 20 tahun lebih di dunia human resource. Dengan pengalamannya itu, Edwin sering sekali membagikan konten seputar dunia HR di LinkedIn yang sangat membantu para praktisi HR.
Baca Juga: Program Kerja HRD untuk Meningkatkan Produktivitas Perusahaan
Cara Menjadi HR Influencer
Dengan semakin banyaknya HR yang juga menjadi influencer, apakah Anda tertarik? Menjadi HR influencer tidak hanya menguntungkan untuk Anda secara pribadi tapi juga bagi perusahaan tempat Anda bekerja.
Anda bisa menjadi employer branding untuk perusahaan sehingga menarik minat banyak talent untuk melamar. Bila Anda tertarik, berikut ini merupakan beberapa cara menjadi HR influencer.
1. Memiliki Pengalaman yang Cukup
Pengalaman adalah salah satu modal utama untuk Anda dapat menjadi seorang HR influencer. Hal ini tentu saja penting, sebab bagaimana Anda bisa paham mengenai dunia HR atau dunia kerja jika Anda tidak pernah mengalaminya.
Dengan pengalaman, Anda bisa paham bagaimana cara merekrut, memecat, mengisi dokumen kontrak kerja, berurusan dengan PTO, sampai dengan mengatasi masalah di tempat kerja.
Pengalaman juga menjadikan Anda lebih kredibel di mata orang-orang. Sehingga mereka bisa ter-influence dengan konten yang Anda bagikan.
Untuk tingkat pengalaman yang harus dimiliki sendiri tidak ada patokan pasti, namun kebanyakan influencer HR sudah memiliki pengalaman selama 2 tahun di perusahaan.
2. Buat Konten yang Relevan
Selain pengalaman, untuk menunjukkan kredibilitas, Anda perlu membuat konten yang memang relevan dengan pengalaman Anda.
Misalnya, Anda bekerja sebagai HR di perusahaan IT, maka Anda bisa membagikan advice mengenai bagaimana cara memikat tech talent, apa saja pertanyaan wawancara untuk posisi IT, atau juga CV seperti apa yang perlu dibuat untuk melamar posisi tersebut.
Dengan begitu, orang-orang pun akan percaya dan tertarik mengikuti Anda karena melihat pengalaman dan konten yang Anda berikan itu relevan.
Konten yang dibuat pun tidak harus selalu konten yang Anda buat secara pribadi, Anda juga bisa membagikan tautan artikel mengenai dunia kerja atau dunia HR lalu memberikan opini Anda tentang artikel tersebut.
3. Punya Rasa Ingin Tahu yang Tinggi
Mengapa rasa ingin tahu penting untuk menjadi seorang HR influencer? Tentu saja karena ini akan mendorong Anda agar terus belajar dan memperdalam pengetahuan. Hasilnya, Anda pun bukan hanya bisa membuat konten berdasarkan pengalaman saja, tapi juga dari hal-hal yang Anda baca.
Maka sangat disarankan Anda juga membaca berbagai jurnal psikologis atau artikel yang berkaitan dengan industri Anda.
4. Otentik
Cara menjadi HR influencer selanjutnya adalah otentik. Dengan begitu Anda bisa berbeda dari yang lainnya. Otentik ini bisa dari bagaimana Anda mengambil POV mengenai suatu hal.
Tidak perlu takut bila sudut pandang yang Anda ambil sedikit berbeda, dari sini pun Anda bisa belajar mengenai perspektif lainnya.
5. Konsistensi
Menjadi influencer bukanlah pekerjaan yang cukup dikerjakan sekali saja, melainkan Anda membutuhkan konsistensi. Anda harus membagikan pengetahuan dan pendapat Anda secara konsisten.
Tanpa adanya konsistensi, orang-orang tidak akan tahu bahwa konten dan POV yang Anda bagikan adalah hal penting.
Baca Juga: 14 Jurusan Kuliah untuk Menjadi HRD yang Perlu Anda Pertimbangkan
Itulah berbagai hal yang perlu Anda ketahui seputar HR influencer. Tentunya untuk bisa menjadi seorang HR yang mampu meng-influence, Anda juga harus memiliki best practices tersendiri dalam menjalani profesi Anda.
Bagaimana itu? Salah satunya adalah dengan meninggalkan cara-cara manual perekrutan yang menyita waktu dan beralih ke perekrutan berbasis teknologi.
Untuk ini, Anda bisa percayakan pada Premium Recruitment KitaLulus. Premium Recruitment KitaLulus adalah software rekrutmen berbasis AI yang membantu Anda mempersingkat waktu screening hingga 92% lebih cepat dari cara biasa. Teknologi AI akan mengenali pelamar mana saja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan mengelompokkannya.
Tidak hanya itu, Premium Recruitment KitaLulus juga memberikan Anda akses posting tanpa batas sepanjang tahun. Yuk daftar sekarang juga untuk menikmati berbagai kemudahan dari Premium Recruitment KitaLulus!