Setiap perusahaan pastinya memiliki ekspektasi kepada karyawannya. Biasanya, ekspektasi ini dirumuskan dalam bentuk KPI atau juga target pekerjaan yang mesti dicapai. Namun, terkadang ada saja karyawan yang tidak sesuai ekspektasi.
Biasanya, karyawan yang seperti ini memiliki performa kerja yang buruk dengan hasil kerja seadanya.
Sebagai HR, tentu saja kita tidak boleh membiarkan dan mengabaikan hal ini. Di dalam artikel KitaLulus ini, mari kenali penyebab serta cara mengatasi karyawan yang tidak sesuai ekspektasi!
Penyebab Kinerja Karyawan Tidak Sesuai Ekspektasi
Setiap perusahaan tentu saja ingin seluruh karyawannya mampu bekerja sesuai dengan ekspektasi yang telah ditetapkan. Namun, tidak jarang juga ada beberapa karyawan tidak sesuai ekspektasi.
Belakangan hal ini sering ditemukan pada perusahaan yang menerapkan sistem work from home (WFH) atau work from anywhere (WFA). Kinerja karyawan selama WFH/WFA mungkin banyak yang tidak sesuai dengan harapan.
Tentu ada banyak faktor yang menjadi penyebabnya, misalnya saja kurangnya komunikasi efektif, sulit membangun manajemen krisis, minimnya pengawasan, serta ruang kerja yang terbatas virtual.
Selain itu, terdapat pula beberapa faktor lainnya, baik yang sifatnya internal dari karyawan atau juga dari perusahaan, seperti:
- Kualifikasi karyawan tidak sesuai dengan posisinya.
- Faktor personal yang memengaruhi kinerja.
- Beban kerja yang terlalu padat.
- Kurangnya pelatihan kerja yang disediakan bagi karyawan.
Pengaruh Pimpinan terhadap Kinerja Karyawan
Performa baik karyawan, berkaitan erat juga dengan faktor kepemimpinan dan efektivitas tim. Pemimpin diharapkan mampu berperan sebagai sosok yang menggerakkan karyawan dengan penuh inisiatif dalam setiap pengambilan keputusan.
Pemimpin yang efektif mampu untuk memengaruhi dan mengarahkan para anggotanya.
Selain itu, pemimpin juga harus mampu menyelaraskan kebutuhan tim sehingga mampu mengembangkan nilai-nilai dan sesuatu yang menarik perhatian organisasi.
Cara Mengatasi Karyawan yang Tidak Sesuai Ekspektasi
Ketika mendapati karyawan berkinerja buruk, jangan gegabah untuk langsung memecatnya.
Memecat karyawan secara gegabah hanya akan menimbulkan kerugian karena HR perlu melakukan proses rekrutmen yang memakan waktu, tenaga, serta biaya tanpa ada jaminan apakah rekrutan baru akan lebih baik atau tidak.
Sebelum mengambil langkah PHK, berikut ini solusi mengatasi karyawan tidak sesuai ekspektasi.
1. Lakukan Evaluasi Tujuan Perusahaan dan Motivasi Karyawan
Pertama, evaluasi tujuan besar yang dimiliki perusahaan. Lalu pecah menjadi kumpulan tujuan-tujuan kecil untuk setiap individu. Dengan tujuan kecil ini, karyawan bisa lebih mengerti apa yang diharapkan oleh perusahaan.
Selanjutnya, HR juga perlu memberikan dorongan motivasi kepada karyawan untuk mencapai tujuan tersebut.
Cara sederhana yang bisa dilakukan adalah mengirimkan email motivasi atau juga menyelenggarakan acara team building.
2. Hindari Penilaian Subjektif
Subjektivitas dalam proses penilaian kerja bisa menjadi masalah serta penyebab performa karyawan menurun.
Penilaian subjektif akan memberikan penilaian positif atau negatif yang tidak realistis serta kritik yang tidak beralasan.
Hal semacam ini akan membuat karyawan merasa demotivasi dan tidak terpacu untuk berkembang. Oleh karena itu, pastikan program penilaian kinerja karyawan dilakukan dengan standarisasi yang objektif.
Baca Juga: Pentingnya Strategi Performance Management & 4 Penerapannya
3. Tingkatkan Komunikasi
Saat HR menyadari ada karyawan yang tidak sesuai ekspektasi, saat itulah HR segera harus membicarakan hal itu. Hindari untuk langsung memberikan sanksi kepada karyawan. Mulailah dengan memberikan feedback melalui sesi one on one meeting.
4. Perhatikan Apa yang Menjadi Ekspektasi Karyawan
Seperti halnya perusahaan yang memiliki ekspektasi kepada karyawan. Karyawan pastinya juga memiliki ekspektasi kepada perusahaan, bisa seperti kompensasi yang lebih baik, peningkatan karier, kenyamanan kerja, dan hal lainnya yang berperan kepada kinerja merekaa.
Di sinilah HR harus mampu menangkap ekspektasi tersebut. Diskusikan hal-hal yang menjadi ekspektasi karyawan dengan kebijakan dan kondisi perusahaan saat ini.
5. Sediakan Pelatihan yang Memadai
Di atas kita sudah menyebutkan bahwa salah satu yang menjadi faktor rendahnya performa karyawan adalah kurangnya pelatihan yang diberikan kepada karyawan. Oleh karena itu, cobalah sediakan pelatihan yang tepat guna untuk karyawan.
Agar dapat menyediakan pelatihan tepat guna, sebelumnya coba lakukan skill gap analysis, dari sini Anda bisa mengetahui kesenjangan keterampilan apa yang perlu diatasi dengan pelatihan. Dari sini, Anda juga bisa tahu jenis pelatihan apa yang paling sesuai untuk karyawan.
Karyawan yang tidak sesuai ekspektasi umum sekali ditemukan. Di sinilah sisi strategi sebagai seorang HR perlu dikeluarkan untuk dengan sigap mengatasi hal ini. Sebab pembiaran terhadap hal ini akan mengganggu kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Namun, sebenarnya HR dapat mencegah hal ini terjadi dengan proses rekrutmen yang lebih terkelola dengan baik. Salah satu untuk melakukan hal ini adalah dengan memilih job portal yang tepat dan dilengkapi dengan fitur dan teknologi terkini.
Semua itu bisa didapatkan dalam Premium Rekrutmen KitaLulus. Di mana job portal satu ini dilengkapi dengan dashboard khusus yang akan membantu HR dalam memilah dan memilih kandidat terbaik.
Dilengkapi juga dengan teknologi AI yang akan membantu HR dalam melakukan screening kandidat yang potensial. Dengan begini, salah rekrut karyawan bisa diminimalisir serta mempersingkat proses rekrutmen.
Selain itu, Premium Rekrutmen KitaLulus juga memberikan akses tak terbatas untuk pemasangan loker.
Ayo, gabung di Premium Rekrutmen KitaLulus sekarang!