Merekrut karyawan baru adalah sebuah proses panjang yang memakan tenaga, waktu, dan pastinya biaya yang tidak sedikit. Apalagi jika perekrutan dilakukan secara besar-besaran. Tak heran, terkadang HR menemui kendala rekrutmen baik dari segi internal maupun eksternal.
Sebagai seorang HR tentunya Anda harus bisa mengantisipasi dan mengatasi segala kendala tersebut agar mendapatkan karyawan yang tepat dan proses rekrutmen tidak berjalan semakin lama.
Mari simak artikel KitaLulus berikut untuk mengetahui apa saja kendala dalam proses rekrutmen serta cara mengatasinya!
Apa Saja Kendala Rekrutmen Karyawan?
Setiap HR atau juga talent acquisition perlu paham bahwa dalam proses rekrutmen bisa saja mengalami kendala.
Tentu kendala yang dialami tiap perusahaan berbeda-beda, namun secara umum ini bisa datang dari lingkungan perusahaan atau kandidat itu sendiri.
Berikut beberapa kendala rekrutmen yang sering dihadapi HR:
1. Pilihan Kandidat Begitu Terbatas
Tidak jarang, HR kesulitan untuk memilih kandidat dari sekian banyak lamaran yang masuk. Hal ini terjadi karena lamaran yang diterima tidak memenuhi persyaratan sesuai ketentuan.
Akibatnya, pilihan kandidat HR menjadi lebih terbatas, sehingga membuat HR merekrut kandidat yang dirasa paling baik dari kumpulan kandidat tersebut.
Kendala ini juga sering terjadi untuk beberapa posisi yang memang minim pelamar, seperti posisi data analyst, aktuaris, dan AI architect.
2. Citra Perusahaan
Penting disadari bahwa kandidat potensial yang Anda cari mungkin tidak tertarik untuk melamar di perusahaan Anda. Hal ini bisa terjadi karena citra perusahaan yang kurang baik atau perusahaan masih terdengar asing di telinga mereka. Akibatnya mereka ragu untuk melamar.
3. Iklan Lowongan Tidak Menarik
Citra perusahaan mungkin sudah baik, tetapi jika iklan lowongan Anda kurang menarik, Anda juga akan mengalami kendala rekrutmen untuk menarik kandidat yang cocok dan berkualitas.
Calon pelamar mungkin tidak akan tertarik bila iklan pekerjaan terkesan membosankan, monoton, berbahaya, tidak menjelaskan detail lowongan, dan lainnya.
4. Proses Rekrutmen yang Rumit
Menetapkan proses rekrutmen yang rumit dan kompleks bisa jadi “boomerang” tersendiri bagi Anda sebagai HR.
Menyaring kandidat dengan ketat memang tidak ada salahnya, hal ini baik untuk menemukan kandidat yang sesuai. Namun, jika terlalu kompleks dan rumit tentu Anda perlu bekerja ekstra dan memakan waktu yang lebih lama.
Baca juga: 7 Strategi Menerapkan Mass Hiring yang Efektif untuk HR
5. Mencari Kandidat yang Sama dengan Sebelumnya
Bisa dikatakan ini adalah kendala rekrutmen yang umum. Tidak jarang perusahaan membebankan kepada HR untuk dapat mencari kandidat yang sama seperti karyawan sebelumnya.
Hal ini akan menyulitkan HR serta menutup kemungkin untuk menemukan hidden talent yang ada pada pelamar. Akhirnya HR bisa saja kehilangan kesempatan untuk menemukan karyawan terbaik.
6. Menggunakan Teknik Rekrutmen yang Sama
Ketika HR merasa teknik rekrutmen yang dilakukan sebelumnya berhasil, biasanya mereka akan menggunakan teknik tersebut secara terus menerus.
Padahal setiap rekrutmen membutuhkan metode yang berbeda-beda, akibatnya HR akan sulit menemukan kandidat baru yang potensial sesuai kebutuhan perusahaan.
7. Proses Rekrutmen Dilakukan Tergesa-gesa
Tuntutan untuk segera mengisi posisi yang kosong di perusahaan tidak jarang membuat proses rekrutmen dilakukan tergesa-gesa. Padahal, menemukan kandidat yang tepat membutuhkan waktu.
Memang tidak ada acuan pasti berapa lama seharusnya proses rekrutmen berlangsung, namun rata-rata prosesnya akan berlangsung selama 2 minggu yang mencakup sesi wawancara beberapa kandidat.
8. Sistem Rekrutmen Masih Manual
Kendala rekrutmen ini membuat HR harus melakukan screening secara satu per satu dari pelamar yang masuk.
Proses manual tentu akan membuat lama jalannya rekrutmen, belum lagi bias yang mungkin terjadi saat proses screening, sehingga HR lebih melihat penilaian-penilaian subjektif daripada objektif.
Baca Juga: Manfaat Rekrutmen Berbasis Data untuk Dapatkan Kandidat Terbaik
Cara Mengatasi Kendala Rekrutmen
Kendala yang datang saat proses rekrutmen tentu harus dicari jalan keluarnya. Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan.
1. Buat Strategi yang Kuat
Agar tidak membuang banyak waktu dan terjebak dalam proses perekrutan yang kompleks, buatlah strategi rekrutmen yang kuat. Tetapkan poin penting dalam tahap seleksi, buat spesifikasi standar penilaian kandidat yang tepat sasaran.
Dengan begini Anda bisa tahu dan memiliki pedoman apa yang harus dilakukan dan dihindari.
2. Buatlah Talent Pool
Talent pool adalah sekumpulan kandidat yang HR rasa potensial di masa depan. Adanya talent pool ini akan membantu saat kandidat sangat terbatas serta menghemat waktu dan biaya.
3. Buat Iklan Lowongan Sejelas Mungkin
Cara mengatasi kendala rekrutmen berikutnya adalah dengan memperjelas persyaratan dalam iklan lowongan kerja.
Berikan gambaran singkat tentang peran tersebut, jelaskan benefit apa saja yang akan didapatkan, sertakan juga gambaran budaya perusahaan. Ini adalah cara menarik minat kandidat potensial untuk melamar di perusahaan Anda.
4. Jangan Melakukan Rekrutmen Tergesa-gesa
Terkadang waktu perekrutan yang lama adalah wajar apalagi untuk posisi yang memang sulit diisi. Jelaskan hal itu kepada tim perekrutan dan tetapkan ekspektasi sejak dini.
Beri tahu mereka deadline yang realistis dan soroti pentingnya melakukan rekrutmen dengan hati-hati karena salah rekrut dapat merugikan perusahaan.
5. Bangun Citra Perusahaan
Membangun citra perusahaan akan menarik kandidat untuk merasakan bagaimana bekerja di perusahaan Anda. Maka dari itu, coba bangun citra perusahaan melalui media sosial, website, atau juga kegiatan.
Anda juga bisa mengajak karyawan Anda untuk menceritakan di media sosial bagaimana kesan mereka bekerja di perusahaan, apa yang mereka sukai dari perusahaan ini. Cara berikut terkesan natural dalam membentuk company branding.
6. Gunakan Teknologi dalam Proses Rekrutmen
Kendala dalam rekrutmen banyak ditemukan oleh HR yang masih menggunakan cara-cara manual. Hasilnya, proses rekrutmen jadi tidak maksimal dan hanya memakan waktu, tenaga, dan biaya.
Maka dari itu, sudah seharusnya HR menggunakan bantuan teknologi di dalamnya. Teknologi akan membantu HR dalam menemukan kandidat potensial yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan secara cepat dan tepat.
Teknologi yang bisa digunakan dalam proses rekrutmen adalah application tracking system (ATS) atau juga bantuan AI.
Saat ini tidak sulit menemukan teknologi ini di Indonesia. Apalagi sekarang sudah ada Premium Recruitment KitaLulus. Dengan menggunakan Premium Recruitment KitaLulus, HR bisa mempersingkat waktu screening kandidat hingga 92 persen. Selain itu, terdapat fitur ‘Background Check’ guna memastikan kualitas kandidat.
Yuk coba fiturnya dan temukan talenta terbaik Anda sekarang juga!