Apa Itu Long Shift, Bedanya dengan Lembur, Perhitungannya

Putri Prima
Lulusan Ilmu Komunikasi yang mendalami dunia content writing, khususnya di bidang karir dan bisnis.
long shift adalah
Apa Itu Long Shift, Bedanya dengan Lembur, Perhitungannya

Long shift adalah salah satu jenis jam kerja yang biasa diterapkan oleh perusahaan di sektor kesehatan, pertambangan, serta manufaktur. Sistem jam kerja ini berbeda dengan lembur.

Untuk lebih jelasnya lagi, mari simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini!

Apa Itu Long Shift?

Long shift adalah jadwal kerja lebih panjang yang lebih lama dari jam kerja normal. Jika umumnya jam kerja normal 8 jam sehari, long shift bisa mencapai 10, 12, atau bahkan 24 jam dalam satu periode waktu kerja, tergantung aturan perusahaan.

Shift panjang seperti ini sering diterapkan oleh beberapa sektor yang membutuhkan tenaga kerja sepanjang waktu, seperti layanan kesehatan atau bisa juga dilakukan saat perusahaan berusaha memenuhi target produksi.

Perbedaan Long Shift dan Lembur

perbedaan long shift dan lembur

Lembur dan long shift adalah dua hal yang berbeda, walau sama-sama mengharuskan karyawan bekerja di luar jam kerja normalnya.

Pada long shift jadwal kerja sudah ditetapkan sebelumnya sebagai bagian dari jam kerja standar di perusahaan dan dilakukan secara teratur dan konsisten.

Dalam beberapa kasus, shift panjang selalu memberikan kompensasi tambahan bila sudah diatur sebagai jam kerja normal.

Sedangkan lembur lebih kepada jam kerja tambahan di luar jam kerja yang sudah ditetapkan oleh perusahaan dan dilakukan saat ada kebutuhan mendesak yang segera harus diselesaikan.

Pekerja yang melakukan lembur akan mendapatkan upah tambahan sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan.

Aturan Long Shift di Indonesia

Sebenarnya, belum ada aturan perundang-undangan spesifik yang membahas tentang long shift di Indonesia. Namun, pemerintah telah menetapkan regulasi total jam kerja yang harus ditaati oleh perusahaan sesuai Pasal 77 sampai 85 UU Ketenagakerjaan, yaitu:

  • 8 jam sehari atau 40 jam selama seminggu untuk waktu kerja 5 hari per minggu.
  • 7 jam sehari atau 40 jam selama seminggu untuk waktu kerja 6 hari per minggu.

Selain itu, ada juga ketentuan jenis pekerjaan apa saja yang bisa menggunakan sistem kerja shift, sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 233 Tahun 2003, sebagai berikut:

“Pekerjaan di bidang pelayanan jasa kesehatan, pelayanan transportasi, usaha pariwisata, jasa pos dan telekomunikasi, penyediaan tenaga listrik, jaringan pelayanan air bersih, dan penyedia bahan bakar minyak dan gas bumi, usaha swalayan, media massa, pengamanan, konservasi, dan pekerjaan apabila berhenti dapat mengganggu proses produksi dapat dipekerjakan pada hari libur resmi sesuai dengan kesepakatan antara pekerja dan pengusaha.”

Untuk long shift berapa jam, biasanya disesuaikan lagi dengan kebutuhan pemenuhan target yang telah disepakati oleh perusahaan dan karyawan.

Baca Juga: Mengenal Sistem 4 Hari Kerja dan Cara Menerapkannya

Bagaimana Menghitung Upah Long Shift

Menghitung upah long shift melibatkan beberapa faktor, seperti jam kerja, jumlah hari kerja dalam satu minggu, serta tarif lembur.

Umumnya, rumus yang digunakan untuk menghitung long shift tidak jauh berbeda dengan cara menghitung lembur, yaitu sebagai berikut:

  • Long shift 1 jam pertama = 1,5 x 1/173 x upah satu bulan  
  • Long shift 1 jam kedua = 2 x 1/173 x upah satu bulan 

Sebagai contoh, Edi adalah salah satu karyawan yang melakukan long shift, ia bekerja selama 10 jam dalam satu hari di satu minggu. Di perusahaan, Edi menerima gaji Rp5.000.000 per bulan. Maka upah long shift yang akan didapatkan Edi adalah:

  • Upah long shift 1 jam pertama: 1,5 x 1/173 x Rp5.000.000 = Rp43.352
  • Upah long shift 1 jam kedua: 2 x 1/173 x Rp5.000.000 = Rp57.803

Total upah lembur long shift adalah Rp101.155. Jumlah tersebut harus ditambahkan pada gaji bulanan Edi.

Nah, itulah informasi seputar long shift yang perlu Anda ketahui. Pada dasarnya, ketentuan jam kerja shift panjang ini haruslah disetujui dua belah pihak dan jelas tujuannya untuk apa.

Baca Juga: Cara Perhitungan Lembur Karyawan Sesuai Aturan Depnaker

Namun, melakukan long shift terus menerus tidak baik dilakukan karena akan membuat karyawan merasa lelah dan membuat rentan kecelakaan kerja.

Jika Anda membutuhkan tambahan tenaga kerja dengan segera, coba Premium Rekrutmen KitaLulus.

Premium Rekrutmen KitaLulus dapat diandalkan untuk menemukan karyawan dengan cepat dan tepat.

Anda bisa mendapatkan kandidat potensial hanya dalam waktu 24 jam. Manfaatkan juga fitur AI untuk menyaring kandidat yang paling sesuai.

Semua jadi mudah dengan Premium Rekrutmen KitaLulus, ayo daftarkan perusahaan Anda sekarang!

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top