Untuk memastikan pengembangan karier berjalan sukses di dalam perusahaan, HR harus memastikan manajemen karir berjalan dengan efektif dan efisien.
Metode manajemen karier ini melibatkan proses yang berkelanjutan yang akan bermanfaat bagi perusahaan serta karyawan. Lebih jauh, hal ini juga bisa menjadi daya tarik bagi calon kandidat untuk bergabung dengan perusahaan.
Agar Anda memahami pengertian manajemen karir, proses, dan tipsnya lebih jauh. Mari simak selengkapnya di sini!
Apa Itu Manajemen Karir
Manajemen karir adalah proses mengelola dan merencanakan peningkatan perkembangan karir karyawan secara berkelanjutan. Proses ini melibatkan perencanaan karier, pengembangan dan konseling karir, serta pengambilan keputusan karier.
Di sini perusahaan perlu memahami apa yang menjadi kebutuhan karyawan mereka bila ingin mengembangkan talenta dan memastikan peningkatan kinerja.
Manajemen karir menjadi satu hal yang penting bagi perusahaan sebagai elemen penting dalam pengelolaan SDM.
Dari sisi karyawan, manajemen karir dapat diartikan sebagai perencanaan aktivitas karyawan dan keterlibatannya dalam pekerjaan yang dijalani sehingga bisa mencapai kepuasan, pertumbuhan karier, serta stabilitas finansial.
Tujuan Manajemen Karir
Ada beberapa tujuan dari kegiatan manajemen karir di antaranya adalah:
1. Mencapai tujuan bersama antara karyawan dan perusahaan.
2. Meningkatkan kesejahteraan karyawan.
3. Membantu karyawan mengenali potensi dan skill mereka.
4. Menjalin hubungan yang erat dengan karyawan.
5. Sebagai tanggung jawab sosial.
Dampak Negatif Bila Tidak Menerapkan Manajemen Karir
Berinvestasi dalam manajemen karir karyawan mendatangkan banyak keuntungan bagi perusahaan. Adanya hal ini mampu meningkatkan loyalitas serta keterlibatan karyawan dengan perusahaan.
Namun, ada beberapa dampak negatif bila perusahaan mengabaikan hal ini.
Dari sisi perusahaan, hal ini akan menghambat succession planning sehingga regenerasi posisi kunci sedikit sulit dilakukan, komitmen karyawan pun bisa menurun.
Selain itu, tidak adanya manajemen karir membuat penggunaan anggaran pelatihan dan pengembangan karyawan menjadi tidak efektif.
Sedangkan, dari sisi karyawan tidak adanya manajemen karier dapat membuat mereka merasa kurang dihargai, demotivasi karena tidak ada pertumbuhan dan tangangan di tempat kerja.
Manfaat Manajemen Karir
Melakukan manajemen karir di perusahaan tentu saja mendatangkan banyak manfaat besar. Berikut ini di antaranya:
1. Membina Calon Suksesi dan Spesialisasi Masa Depan
Manajemen karir yang efektif dibutuhkan oleh perusahaan dalam upaya untuk mengembangkan keterampilan dan pengalaman yang diperlukan bisnis saat ini dan di masa yang akan mendatang.
Perusahaan harus dapat membuka diskusi karier yang efisien sehingga memungkinkan karyawan mendapatkan informasi mengenai apa peran dan tanggung jawab barunya.
Dengan hal ini, karyawan bisa mempersiapkan diri dan perusahaan pun bisa mengumpulkan calon pemimpin di masa depan.
2. Mengelola SDM Lebih Efisien
Saat terjadi perubahan struktur di organisasi maka akan ada juga perubahan pada peran atau job desk. Di sini HR akan meninjau kembali SDM mana yang tepat untuk menjalankan peran tersebut.
Adanya manajemen karir, membantu pengelolaan SDM lebih baik karena membantu HR memposisikan karyawan sesuai dengan peran yang paling sesuai dengan keterampilan, aspirasi, dan kebutuhan karyawan.
3. Meningkatkan Motivasi Kerja
Adanya manajemen karir bermanfaat dalam meningkatkan motivasi kerja dalam diri karyawan. Hal ini karyawan mendapatkan ruang untuk tumbuh baik secara fisik dan mental.
4. Meningkatkan Kinerja Organisasi
Memberikan peluang karir yang luas kepada karyawan akan berdampak pada kinerja organisasi. Hal ini berkaitan dengan peningkatan motivasi karyawan melalui manajemen karir, yang pada akhirnya memperbaiki pencapaian mereka dan berdampak positif pada kinerja perusahaan.
5. Meningkatkan Keterlibatan Karyawan
Employee engagement adalah hal yang penting. Karyawan yang terlibat cenderung memberikan kinerja yang baik kepada perusahaan. Dengan memberikan peluang karir kepada karyawan, perusahaan memastikan tingkat keterlibatan dan produktivitas menjadi lebih tinggi.
Baca Juga: Pengertian People Management, Tujuan, dan Skill yang Wajib Dimiliki
Proses Manajemen Karir dalam Perusahaan
Melakukan manajemen karir bukanlah hal instan, ada beberapa tahapan yang perlu dilalui sehingga hasilnya sesuai dengan tujuan yang diharapkan, antara lain:
1. Pemetaan
Tujuan proses ini adalah memahami kekuatan, kekurangan, dan potensi karyawan yang sebenarnya. Sebelum melakukan proses ini, pastikan karyawan memahami situasi dan juga tujuan mereka bekerja di perusahaan.
2. Perceanaan
Proses ini dimulai dengan menentukan apa yang menjadi tujuan perusahaan dan apa manfaat yang diharapkan. Di dalam proses perencanaan ini karyawan bisa menerima asumsi, kritik, dan saraan dari orang lain. Proses ini juga menentukan langkah selanjutnya.
3. Eksplorasi
Tahap eksplorasi adalah saat seorang karyawan menyampaikan dan mencoba ide mereka sendiri sesuai yang sudah direncanakan. Keberhasilan proses ini diraih dengan menerima kritik atau saran.
4. Menunjukkan Kompetensi
Setiap karyawan harus memastikan bahwa mereka memiliki kapabilitas dan kapasitas. Mereka harus mampu menentukan tujuan dan target di dalam karier mereka dengan memperhatikan setiap kendala yang dihadapi.
5. Memandu Karyawan Baru
Memahami budaya, fokus, dan tujuan perusahaan menjadi hal penting pada 100 hari pertama kerja. Di sini peran senior penting untuk menjadi mentor karyawan baru.
6. Reviewing
Proses ini adalah memberikan saran kepada karyawan yang berguna untuk mengarahkan tujuan karir karyawan.
Tips Mengelola Manajemen Karir yang Efektif
Agar manajemen karir yang telah Anda susun dapat berjalan efektif dan sesuai dengan tujuannya. Berikut ini beberapa tips dalam mengelolanya.
1. Lakukan identifikasi kebutuhan dan tujuan organisasi: Pahami visi misi perusahaan serta lakukan perencanaan jangka panjang sehingga manajemen karir selaras dengan tujuan organisasi.
2. Evaluasi keterampilan dan potensi karyawan: Lakukan penilaian keterampilan dan potensi karyawan secara berkala untuk membantu menentukan langkah pengembangan yang sesuai.
3. Susun rencana pengembangan individu: Buatlah rencana pengembangan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi individu, termasuk pelatihan, mentoring, dan rotasi jabatan.
4. Komunikasi yang efektif: Pastikan komunikasi terbuka terjalin antara karyawan dan manajemen perihal peluang karier dan ekspektasi yang realistis.
5. Dukung karyawan dalam pengambilan keputusan karier: Bantu karyawan dalam pengambilan keputusan karier. Sediakan informasi, saran, dan dukungan yang diperlukan.
6. Berikan peluang pengembangan dan promosi yang merata: Berikan peluang pengembangan dan promosi yang adil dan merata untuk semua karyawan.
7. Integrasikan manajemen karir dengan strategi SDM: Pastikan manajemen karir terintegrasi dengan strategi manajemen SDM, mulai dari perekrutan, retensi, dan pengembangan.
Menjalankan manajemen karir menjadi salah satu tugas HR yang tidak boleh terabaikan pentingnya. Bahkan proses ini dimulai saat HR memilih calon karyawan dalam proses rekrutmen. Untuk itu, pastikan bahwa proses rekrutmen berjalan dengan baik.
Premium Rekrutmen KitaLulus dapat membantu hal itu. Dilengkapi dengan teknologi AI yang membantu proses screening lebih cepat dari metode manual, lalu tersedia juga dashboard yang memudahkan HR selama mencari kandidat.
Belum lagi Premium Rekrutmen KitaLulus memberikan akses tanpa batas pemasangan lowongan. Tentu ini sangat menguntungkan bukan?
Tunggu apa lagi, ayo daftarkan perusahaan Anda sekarang!