Status pernikahan karyawan menjadi salah satu yang kerap ditanyakan saat interview atau juga ada dalam iklan lowongan pekerjaan. Hal ini kerap dianggap sebagai diskriminasi dan sebagai tindakan yang tidak etis.
Namun sebenarnya, apa pentingnya HR menanyakan status karyawan sudah menikah atau belum? Apakah ada alternatif pertanyaan yang lebih sopan untuk menanyakan status nikah karyawan? Untuk mengetahui hal ini, mari simak artikel KitaLulus berikut!
Apakah HR Perlu Mencantumkan Pernikahan Karyawan dalam Iklan Lowongan Kerja?
Karena satu dan alasan, beberapa dari praktisi HR masih mencantumkan status pernikahan di dalam iklan lowongan yang dibuat.
Lalu sebenarnya, perlukah hal itu dilakukan?
Mencantumkan status pernikahan karyawan di dalam iklan lowongan kerja dapat menimbulkan diskriminasi bagi beberapa calon pelamar baik itu yang belum menikah atau juga yang sudah menikah.
Hal ini pada dasarnya dapat melanggar prinsip kesetaraan dan kesempatan yang sama dalam dunia kerja.
Sebagai bentuk yang menghargai diversitas serta membangun budaya perusahaan yang inklusif, sebaiknya tidak ada diskriminasi berdasarkan status pernikahan atau kehidupan pribadi lainnya dalam proses rekrutmen karyawan.
Oleh karena itu, disarankan untuk tidak mencantumkan status pernikahan karyawan dalam iklan lowongan kerja.
Bila perusahaan memang memerlukan informasi tersebut untuk keperluan administrasi atau manajemen, maka informasi tersebut dapat diminta pada tahap seleksi lebih lanjut atau setelah karyawan diterima bekerja.
Namun, tetap diharapkan untuk memperlakukan semua pelamar dengan adil dan tidak ada diskriminasi berdasarkan status pernikahan atau kehidupan pribadi lainnya.
Baca Juga: Pentingnya Merekrut Keberagaman Kandidat di Tempat Kerja
Alasan HR Perlu Tahu Status Pernikahan Karyawan
Sebagai HR, tentunya kita harus mengetahui seluk beluk tentang karyawan kita. Hal ini penting sebagai cara untuk menyusun gaji, tunjangan, serta juga untuk keperluan pajak.
Salah satu yang perlu HR ketahui termasuk status pernikahan karyawan. Ada beberapa alasan mengapa HR perlu mengetahui status pernikahan karyawan, yaitu sebagai berikut:
1. Bagian dari Administrasi Karyawan
HR perlu mengetahui status pernikahan karyawan sebagai bagian administrasi yang akan dimasukkan ke dalam pengelolaan database karyawan. Di mana nantinya data ini akan berpengaruh terhadap strategi HR dalam menentukan tunjangan, asuransi, pajak penghasilan, mengatur kuota cuti, serta benefit lainnya.
2. Memastikan Komitmen
Di dalam proses interview tidak jarang HR juga akan menanyakan status pernikahan karyawan. Walau tidak terdengar etis, hal ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang seberapa besar komitmen kandidat terhadap peran yang akan diisinya di perusahaan.
Beberapa perusahaan percaya bahwa karyawan yang single akan menunjukan dedikasi kerja yang lebih tinggi dibanding mereka yang sudah menikah atau memiliki anak.
3. Menyusun Gaji dan Tunjangan
Status pernikahan karyawan akan sangat berpengaruh terhadap gaji dan besaran tunjangan yang akan didapatkan karyawan.
Saat status karyawan menikah, nominal gaji yang diberikan akan berbeda dengan gaji karyawan yang masih sendiri. Hal ini karena perusahaan perlu mempertimbangkan tanggungan karyawan tersebut.
Ketika karyawan berstatus menikah, maka perusahaan punya kewajiban untuk memberikan karyawan tersebut beberapa jenis tunjangan tambahan, seperti tunjangan istri/suami dan tunjangan anak.
Tunjangan istri/suami diberikan dengan besaran yang disesuaikan dengan gaji pokok dan sewaktu-waktu bisa ditiadakan apabila pasangan meninggal atau berpisah. Untuk tunjangan anak, diberikan sampai batas usia 21 tahun dan belum berpenghasilan, serta terhitung hanya untuk dua anak saja.
4. Sebagai Komponen Perhitungan Pajak
Mengetahui apakah karyawan sudah menikah atau belum juga penting untuk mengurus perhitungan PPh 21. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa ada rumus dan perhitungan angka yang berbeda antara karyawan yang belum menikah dan karyawan yang menikah.
Baca Juga: Cara Merekrut Karyawan yang Tepat dan Berkualitas
Pertanyaan Alternatif untuk Menanyakan Status Pernikahan Karyawan saat Interview
Praktisi HR sepakat bahwa menanyakan status pernikahan saat interview adalah pertanyaan yang terlarang dan sepatutnya tidak Anda tanyakan. Namun, ada alternatif lainnya yang bisa Anda tanyakan untuk dapat mengetahui status pernikahan kandidat, seperti berikut ini:
- Apakah Anda tidak keberatan jika sewaktu-waktu dipindahkan ke luar kota?
- Apakah Anda keberatan bila harus kerja lembur atau bekerja dihari libur bila diperlukan?
- Apakah Anda bersedia untuk melakukan perjalanan dinas ke luar kota?
- Apa tujuan jangka panjang dikarier Anda?
- Dalam keadaan darurat, siapa yang harus kami hubungi?
Mengetahui status pernikahan karyawan dapat memberikan gambaran kepada HR tentang strategi pengelolaan karyawan perlu disusun serta bagaimana cara perusahaan bisa memenuhi kebutuhan karyawan tersebut.
Menambahkan status pernikahan dalam iklan pekerjaan sebaiknya dihindari karena hal ini dapat menimbulkan diskriminasi. Usahakan untuk tetap mempertimbangkan skill dan kemampuan karyawan daripada hal-hal yang bersifat personal.
Untuk membantu Anda dalam menilai kelayakan kandidat secara objektif, sekarang Anda bisa menggunakan Premium Recruitment dari KitaLulus.
Premium Recruitment KitaLulus adalah software rekrutmen yang dilengkapi dengan teknologi AI untuk membantu proses screening kandidat lebih cepat 92%.
Selain itu, melakukan screening dengan cepat, Premium Recruitment KitaLulus juga memungkinkan Anda melakukan background check kandidat. Sehingga kandidat yang Anda pilih adalah benar-benar yang terbaik.
Ayo daftarkan perusahaan Anda segera dan dapatkan kemudahan dalam proses rekrutmen!