Beberapa tahun silam, sebuah penelitian dari MRINetwork menyatakan bahwa hampir 90% talent market digerakkan oleh kandidat. Pada kondisi seperti ini, terdapat banyak lowongan kerja tersedia. Namun, hal tersebut tidak disertai dengan kandidat yang sesuai sehingga menyebabkan HR harus menolak banyak lamaran dan menunggu hingga datang pelamar yang memenuhi seluruh kriteria.
Di sisi lain, bersikap persisten untuk menunggu kandidat sempurna akan menimbulkan banyak kerugian biaya dan waktu. Dengan kondisi ini, HR harus mulai bisa mengubah strategi dari menunggu datangnya lamaran menjadi aktif mencari dan menyasar kandidat pasif.
Kandidat pasif adalah para pekerja yang tidak sedang aktif mencari pekerjaan namun memiliki kualifikasi cocok dengan lowongan yang tersedia di perusahaan Anda. Kegiatan mencari kandidat ini disebut dengan talent search.
Manfaat Talent Search
Berikut ini beberapa manfaat talent search yang harus Anda ketahui sebelum melakukannya.
1. Mendapat Karyawan yang Sesuai
Pada saat melakukan talent search, Anda adalah orang yang memegang kendali. Anda dapat mencari kriteria karyawan yang paling tepat untuk lowongan yang Anda punya sehingga proses rekrutmen menjadi lebih efisien.
2. Mengurangi Turnover
Dengan mendapatkan karyawan yang sesuai dan menjadi perusahaan yang sesuai untuk karyawan, akan membuat kondisi kerja menjadi saling menguntungkan. Hal ini tentunya akan mengurangi jumlah pemutusan kerja maupun pengunduran diri sehingga menurunkan tingkat turnover.
3. Meningkatkan Citra Perusahaan
Kegiatan yang dilakukan saat melakukan talent search di antaranya adalah memperbaiki branding perusahaan. Hal ini tentunya akan membuat citra perusahaan semakin meningkat.
Persiapan Talent Search
Terdapat beberapa teknik yang bisa dilakukan untuk melakukan talent search dengan sukses, di antaranya sebagai berikut.
1. Kenali Calon Kandidat
Sebelum membangun koneksi dengan calon kandidat, Anda harus terlebih dahulu mengenal dan mengecek background yang mereka miliki.
Hal-hal yang harus Anda perhatikan di antaranya adalah kemampuan kandidat, riwayat kerja, dan kebiasaan-kebiasaan yang sering mereka lakukan, seperti kebiasaan dalam beraktivitas di dunia maya.
Kebiasaan yang dilakukan kandidat di dunia maya bisa menjadi gambaran bagi Anda mengenai apa yang menjadi minat para calon kandidat. Jika Anda telah memahami pola berinternet calon kandidat, hal ini dapat menjadi celah bagi Anda untuk melakukan pendekatan pada mereka.
2. Lakukan Branding Improvement
Hiring process di masa lalu tidak mementingkan sebuah branding. Padahal kandidat pasif biasanya dapat mengenali sebuah perusahaan melalui branding-nya. Bahkan pada saat ini, di mana teknologi semakin maju, banyak orang yang menghabiskan waktunya untuk beraktivitas dengan internet.
Oleh karena itu, sebuah perusahaan harus mulai memikirkan untuk melakukan branding melalui kehadirannya secara online. Dengan begitu, keberadaan mereka akan disadari oleh para kandidat pasif dan menjadi bahan pertimbangannya untuk menerima tawaran kerja dari Anda kelak.
Baca juga: Apa yang Harus Anda Ketahui tentang Company Branding?
3. Persiapkan Fasilitas Terbaik untuk Karyawan
Persiapan fasilitas bagi karyawan memang sudah menjadi hal penting bagi perusahaan. Hal ini karena karyawan pada dasarnya merupakan investasi bagi perusahaan. Karyawan yang puas dengan pekerjaannya akan memberi timbal balik terbaik bagi perusahaan.
Begitupun pada saat melakukan talent search, salah satu cara untuk menarik perhatian karyawan adalah dengan menyediakan fasilitas terbaik yang mungkin tidak mereka terima di perusahaannya saat ini. Beberapa cara yang bisa dilakukan di antaranya memberi kesempatan untuk meningkatkan skill, kesempatan peningkatan karir, work-life balance, serta tantangan kerja yang lebih menarik.
Proses Talent Search
Setelah mengetahui fungsi dan melakukan persiapan, saatnya untuk mulai melakukan talent search. Berikut ini merupakan langkah-langkah yang perlu dilalui.
1. Pahami Job Deskripsi
Salah satu kesalahan yang kadang masih terjadi adalah HR tidak mendalami istilah-istilah kerja pada posisi yang lowong, sehingga tidak bisa menyasar kandidat yang tepat. Maka dari itu, sebaiknya sebelum mencari karyawan, HR harus benar-benar memahami setiap poin pada job deskripsi yang diberikan oleh user kepada pihaknya.
Baca juga: Apa Itu Job Posting dan Job Description Serta Tips Membuatnya
2. Pahami Kebutuhan Perusahaan
Kebutuhan tiap perusahaan terhadap karyawan berbeda-beda. Salah satu kebutuhan perusahaan adalah terciptanya budaya kerja yang harmonis sehingga setiap pekerja dapat menghasilkan output yang maksimal.
Budaya kerja sebuah perusahaan pun berbeda dengan perusahaan lainnya. Oleh karena itu, HR harus benar-benar memahaminya guna menjadi dasar acuan saat melakukan talent search.
3. Gunakan Job Portal
Job portal merupakan sebuah website atau platform yang di dalamnya terdapat fasilitas untuk menyimpan jutaan lowongan kerja. Biasanya rekruter akan memasang iklan lowongan kerja di job portal supaya bisa ditemukan oleh pelamar, dan pelamar akan langsung melamar di sana.
Namun, penggunaan job portal sebenarnya tidak hanya dilakukan untuk mencari kandidat aktif. Sebuah job portal juga dapat membantu Anda mencari kandidat pasif.
Pada saat memasang iklan di job portal, sistem pada job portal akan memberi Anda beberapa rekomendasi calon kandidat yang kriterianya memenuhi kualifikasi. Para calon kandidat yang direkomendasikan tidak harus meng-apply pada iklan Anda. Mereka adalah para pencari kerja yang pernah mendaftarkan diri di job portal. Dengan begitu, pencarian calon kandidat akan menjadi lebih mudah.
3. Terhubung dan Membuat Janji dengan Calon Kandidat
Setelah mendapatkan rekomendasi calon kandidat, cara mendekati kandidat pasif adalah saatnya bagi Anda untuk terhubung dengan mereka. Ketika menghubungi, Anda bisa mengirimkan email profesional yang menginformasikan mengenai adanya posisi kosong di perusahaan Anda.
Pada tahap ini tujuan Anda hanyalah membuat janji dengan calon kandidat, bukan mendapatkan kandidat. Setelah tahap berikut masih diperlukan beberapa tahapan lainnya sebelum sampai ke tahap mendapatkan kandidat.
4. Analisa Kondisi Kandidat
Pada tahap ini Anda harus melakukan analisa terhadap kandidat. Hal ini dilakukan guna memahami apa yang kandidat cari dan butuhkan dari sebuah pekerjaan.
Di sini Anda harus menggali informasi mengenai harapan-harapan mereka terkait empat faktor kunci yaitu gaji, suasana kerja, work-life balance, dan perkembangan karir. Aspek-aspek berikut harus Anda perhatikan dan persiapkan dengan pihak internal agar kandidat yang sesuai mau bekerja di perusahaan Anda.
5. Berikan Tawaran Terbaik
Langkah selanjutnya setelah menganalisa dan mengetahui harapan calon kandidat serta melakukan diskusi dengan pihak internal, Anda dapat mulai memberikan penawaran terbaik. Penawaran yang Anda berikan haruslah menjawab kebutuhan dan harapan kandidat terhadap empat faktor kunci. Dengan begitu, kemungkinan mereka menerima tawaran Anda pun semakin besar.
Itulah tadi langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melakukan talent search. Sebenarnya talent search bisa dibilang cukup rumit. Bahkan, ada beberapa perusahaan yang masih kesulitan dalam melakukannya karena tidak dapat menemukan kandidat yang sesuai.
Jika Anda merupakan salah satu dari perusahaan yang kesulitan melakukan pencarian kandidat, Anda tidak perlu khawatir karena saat ini telah tersedia produk premium rekrutmen dari KitaLulus. Dengan menggunakan fitur KitaMatch, Anda bisa mempersingkat waktu screening kandidat hingga 92 persen! Percayakan proses perekrutan perusahaan Anda pada KitaLulus. Daftarkan diri Anda sekarang juga!